Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI


DALAM DUNIA MARITIM

DOSEN PEMBIMBING :
DANNU PURWANTO, S. T, M Kom

DISUSUN OLEH :
IMAWAN ARIP RAHMAN
531611105943 N
NAUTIKA 4 C

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang


2018
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................... I

Daftar Isi ........................................................................................................... II

BAB 1 ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Tujuan ............................................................................................... 1

1.3 Ruang Lingkup Materi ....................................................................... 1

BAB 2 Landasan Teori ................................................................................... 2

BAB 3 Pembahasan ................................................................................... 3

BAB 4 Penutup ................................................................................... 19

4.1 Kesimpulan ................................................................................... 19

4.2 Usul dan Saran ................................................................................... 19

Daftar Pustaka ................................................................................... 20


Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata Teknologi Informasi Dan Komunikasi.

Melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang
selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu
menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan
budaya.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang manfaat komputer
dalam dunia maritim, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Taruna PIP Semarang. Saya sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Semarang,29 Maret 2018

Imawan Arip Rahman


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan secara
tepat, atau suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya
dengan tepat hingga sampai ke tujuan.

Pada kondisi terdahulu, istilah navigasi digunakan untuk melakukan perjalanan di alam bebas
hanya dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan berorientasi yaitu usaha memperkirakan atau
menentukan tempat kedudukan setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari,
mengenali keadaan sekitar selama perjalanan dilakukan.

Sekarang, navigasi sudah mengalami perkembangan, sehingga terdapat beberapa jenis perangkat
navigasi lain, yaitu perangkat navigasi yang tergabung dalam navigasi elektronik. Navigasi
elektronik sering digunakan karena perannya cukup dibutuhkan untuk hasil yang lebih akurat dan
penggunaannya lebih praktis, mengingat medan kedudukan yang ingin dicari kadang kala
tidaklah selalu aman.

Menyadari betapa pentingnya hal diatas, maka diperlukan adanya pengulasan lebih lanjut
mengenai navigasi elektronik.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
peran komputer pada era dewasa ini dalam dunia maritim yang luas dan pada makalah ini
dipilihlah ECDIS sebagai program komputer yang baru dan canggih untuk menujang keperluan
bernavigasi dalam dunia maritim.

1.3 RUANG LINGKUP MATERI

Teknologi informasi merupakan fasilitas yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk
setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Dan merupakan sebuah studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi
berbasis komputer. Yang berfungsi sebagai penangkap (capture), pengolah (processing),
penghasil (generating), penyimpan (storage), pencari kembali (retrifal), transmisi
(transmission).
BAB 2

LANDASAN TEORI

Konvensi Internasional "Safety of Life at Sea 1974" (SOLAS 1974) bagian dari
amandemennya yaitu tahun 2000 dan 2002, secara spesifik mensyaratkan alat navigasi yang
dipakai diatas kapal yang berlayar diperairan internasional. Konvensi ini telah diadopsi
International Maritime Organization-PBB yang menaruh perhatian dalam tranportasi maritime
khususnya keselamatan jiwa di laut. IMO sebagai perwakilan yang mengkreasi secara
internasional mengenalkan akan peta elektronik. Tugas ini diserahkan pada bagian Sub
Committee IMO, "Safety Of Navigation (IMO NAV) yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan Standar Performa Teknis peralatan navigasi di atas kapal.

Nama ECDIS singkatan dari Electronic Chart Display and Information Systems telah
dibulatkan sebagai nama peralatan baru. Sebelum ini namanya digunakan sebagai jenis sistem
baru termasuk "Electronic Sea Chart" atau Electronic Chart Display System. Namun demikian,
karena terkait dengan
penyajian   informasi  merefer   kemampuannya   untuk   memanipulasi   dan
menampilkan  informasi ECDIS,  secara luas disamping dapat menyajikan gambar   dari   peta-
peta   pada  layar   monitor   komputer,   maka   standard performanya disusun mulai tahun 1986
dan dilanjutkan hingga tahun 1995, yang namanya " Performance Standards for Electronic Chart
Display and Information System dan sejak itu dikenal dengan nama ECDIS dan kemudian
formalnya diadopsi IMO [IMO ECDIS, 1995].
BAB 3

PEMBAHASAN

Apa itu ECDIS ?

Kebanyakan pernyataan penting dalam standar performa ECDIS terlihat dalam seksi 1.2 :

"ECDIS with adequate back-up arrangements may be accepted as complying with the up-to-date
charts required by Regulation V/20 of the 1974 SOLAS Convention"

Lebih jauh IMO telah merevisi dan mengamandemen Konvensi SOLAS Bab V pada
tahun 2000. Ditekankan pada 1 July 2002, ECDIS sekarang ditulis dalam Peraturan 19 "Carried
requirement for shipborne navigational systems and equipment" [IMO SOLAS V, 2000].

2       Shipborn navigational equipment and system

2.1. All ships irrespective of size shall have : ...........

2.4  Nautical charts and nautical publications to plan and display the ship's route for the
intended voyage and to plot and monitor positions throughout the voyage; an electronic chart
display and information systems (ECDIS) may be accepted as meeting the chart carriage
requirements of this subparagraph;

Maksud Hal diatas dalam prakteknya, bahwa kapal yang dilengkapi ECDIS dapat berlayar tanpa
membawa peta kertas, namun demikian menjadi pertimbangan sama dengan diatas atau
dimaksudkan kemampuan diatas peta kertas, seperti system harus mempertimbangkan penuh
persyaratan-persyaratan teknis :

-       Data peta yang digunakan harus telah mendapat kewenangan dari jawatan Pemerintah
(Hidrograpi)

-       Gambar yang ditampilkan dalam layar harus sesuai dengan peralatan spesikasi berdiri sendiri

-       Peralatannya harus mendukung penuh fungsi-fungsi navigasi secara luas yang dapat
ditampilkan diatas peta kertas.
Sayangnya interprestasi peraturan SOLAS diatas tidak konsisten diantara masing-masing
bendera kapal.

·         Apa pengertian official data dan ECDIS ?

Menjadi pertimbangan data peta "official" harus memenuhi dua persyaratan :

a.       Harus diberi kewenangan oleh Badan Nasional Pemerintah, biasanya diberi nama kantor
Hydrography Nasional

b.      Memenuhi spesikasi-spesifikasi dari "International Hydroghrapic Organization" (IHO ).

Data-data peta dapat diotorisasikan oleh otoritas Pemerintah yang bertanggung jawab atas
pembuatan, pengumpulan dan persiapan seperti informasi yang dibuat oleh "National
Hydrographic Service". IHO telah menetapkan keseragaman format pertukaran data - Tranfer
Standard for Hydrographic Data" [IHO S-57, 1996], berisi spesifikasi produk ENC (Electronic
Navigational Chart) dalam Appendix B - dan permintaan Negara anggota untuk memproduksi
dan mendistribusikan peta electronic dalam format yang dikenali dunia internasional.

Sebagai lampiran tambahan dimasukkan kedalam IMO Performance Standard, RCDS (Raster
Chart Display System) yang dipakai Official Raster Charts (RNCs), dapat dimasukkan kedalam
ECDIS jika data official S-57 tidak tersedia.

Mewajibkan penyeragaman cara penyajian data [IHO S-57, 1996] pada layar dispesifikan
didalam standar IHO lainnya, Colours ans Symbols Specifications for ECDIS [IHO S-52, 1996]
-Appendix 2, disebut EDIC Presentation Library.

ECDIS, peralatan yang dipasang diatas kapal harus dapat melakukan lebih banyak dari pada
melengkapi penampilan penyimpanan data peta. ECDIS adalah sebagai alat navigasi diatas
kapal, harus banyak mendukung secara luas fungsi-fungsi navigasi seperti memakai
karakteristik-karakteristik data peta dan spesifik penyajiaannya dan hal itu menjadi tanggung
jawab IMO. Oleh karena itu IMO telah mengembangkan standar yang menjelaskan minimum
persyaratan minimal ECDIS.

Untuk meyakinkan bahwa peralatan ECDIS yang dipasang di atas kapal memenuhi kelaikan laut,
ia harus melalui jenis pemeriksaan dan prosedur-prosedur tes oleh International Electro
Technical Commission (IEC) dan berdasarkan pada persyaratan IMO dan IHO.
Gambar dibawah ini menggambarkan kerja sama tiga bagian organisasi dan menguraikan
standar-standar yang dikembangkan mereka.

ECDIS - Sebuah sistem informasi

Sebagai sebuah informasi sistem, ECDIS harus menawarkan, disamping penyajian gambar dari
peta, tambahan lain ialah tentang karakter-karakter dari gambar yang ditampilkan di layar.

Dalam ECDIS, ENC data base menyimpan informasi peta seperti garis-garis, daerah-daerah atau
gambar objek-objeks. Mekanisme-mekanisme kelayakan dibangun didalam sistem pertanyaan
data dan kemudian memakai informasi yang didapat untuk ditampilkan dalam fungsi navigasi
tertentu (misal pengawasan anti-grounding).

- ENC dan SENC

Seperti yang ditetapkan dalam Performance Standars for ECDIS:

2.2. The Elektronic Navigational Chart (ENC) means the database, standardised as to content,
structure and format, issued for with ECDIS on the authority of goverment authorised
Hydrographic Offices. The ENC contains all the chart information necessary for safe navigation
and may contain supplementary information in addition to that contained in the paper chart (e.g.
sailing directions) which may ber considered necessary for safe navigation.

2.3. The System Electronic Navigational Chart (SENC) means a data base resulting from the
transformation of the ENC by ECDIS for appropriate use, updates to the ENC by appropriate
means, and other data added by the mariner. It is this database that is actually accessed by
ECDIS for the display generation and other navigational functions, and is the equivalent to an
up-to-date paper chart.

Electronic Navigation Chart (ENC) berisi data peta official yang digunakan ECDIS, biasanya
sebagai data yang dibawah di kapal, misalnya CD-ROM. Data asli harus disimpan tidak dirubah,
jika terjadi kerusakan pada data di SENC, maka dengan baik masih dapat direkonstruksi ulang.

System Electronic Navigational Chart (SENC) berisi semua informasi pindahan ENC ke dalam
system format induvidual bersama dengan objek-objek yang digunakan untuk navigasi, rnisal
posisi fix kapal, way point dan course line. Karakteristik SENC didefinisikan pada subparagraph
2.3. ECDIS Performance Standard. Memperbaharui data peta baik secara electronical ataupun
secara manual tidak akan bekerja sama masuk kedalam SENC secara langsung.

-       Data ECDIS dan Penampilannya

Data ENC adalah format vektor, artinya objek-objek peta diuraikan dalam bentuk asli
sebagai gambar polygonal dan menyediakan posisi geopraphisnya tanpa proyeksi cartographic.
Dari titik penglihatan cartograph, produksi data ENC diperlukan ECDIS adalah bentuk baru
keseluruhannya. Kreasi dan perawatan peta kertas tidak dapat dibandingkan dengan proses
produksi digital, electronic data base.

Pertengahan tahun 2002, lebih dari 30 Hydrographic Office telah mulai atau dalam
memproses produksi official IHO S-57 data ENC. Banyak dari mereka telah memakai ENC
official data set untuk penggunaan ECDIS pada wilayah teritorial mereka. ENC data tidak berisi
informasi tentang bagaimana informasi ditampilkan (misalnya warna, bentuk atau simbol yang
diperlihatkan dimonitor). ECDIS menyimpan terpisah informasi di Presentation Library, yang
diuraikan dalam publikasi IHO "Colours and Symbol Specification for ECDIS" [IHO S-52,
1966]. Bentuk-bentuk simbol dan warna bersama dengan penyajian aturan untuk area dan topik
kondisional peta diisi pada "Look-Up table" terpisah dalam module software. Koreksi simbol-
simbol diambil dari system Presentation Lybrary sesuai dengan karakteristik - karakteristik
setiap objek ketika memasuki data dari area yang diperlihatkan pada layar monitor.

-       Navigasi dengan ECDIS

Ketersediaan orientasi objek data vektor dan memisahkan penyajian Library tidak hanya
fleksibel memanipulasi penampilan di layar monitor, namun juga memungkinkan
merealisasikan  elemen  penting fungsi-fungsi navigasi yang diperlukan oleh ECDIS
Performance Standards.
Penggunaan system data vektor menawarkan :

-       Pilihan bebas skala penampilannya

-       ON - OFF Switch item-item peta berbeda

-       Perubahan warna tergantung kejelasan lampu sesuai kondisi

-       Penataan Back-up

Tidak ada system elektronik yang aman dari kegagalan. Begitu juga konsekuensinya dengan
ECDIS, oleh karena itu diperlukan sistem menyeluruh termasuk ECDIS dan penataan back- up
yang independen dimana mampu :

a.       Menyediakan fasilitas indenpenden yang dapat dengan aman mengambil alih fungsi-fungsi
ECDIS guna menjamin jika ECDIS gagal, tidaklah menghasilkan situasi kitis.

b.      Meneruskan voyage dengan bernavigasi secara aman jika ECDIS gagal.

Hal ini lebih dari statemen yang boleh diinterprestasikan bermacam-macam sebagai apa yang
diatur memenuhi minimal standard penataan Back-up yang cukup. Keduanya banyak di
diskusikan secara instensiv sebagai opsi apakah "good old" peta kertas dan ECDIS. Kedua-
keduanya pada dasarnya dapat memenuhi persyaratan fungsi-fungsi dan dapat menyediakan
ketentuan IMO dalam kelayakan penataan back-up.

Perbedaan peta elektronic dengan peta kertas

Fungsi dan kualitas karakteristik peta kertas dibandingkan dengan RCDS dan ECDIS dapat
diringkaskan sebagai berikut ini:

·         Kelebihan teknikal dan pengamatan menyeluruh lebih baik adalah kriteria dimana peta
kertas dipertimbangkan lebih unggul dari pada ECDIS dan RCDS.
·         ECDIS dapat dipertimbangan lebih unggul dari pada RCDS dalam semua area penting,
namun elemen penting dari plotting secara otomatis posisi pada peta kertas adalah sama.

·         Kelebihan teknikal, pengamatan menyeluruh, keterbatasan membaca dan kelayakan skala,


RCDS lebih kurang sama dengan peta kertas

·         RCDS mempunyai kelebihan dari pada peta kertas, misalnya dapat


memperlihatkan  posisi   kapal,   pengamatan   tracking   kapal   secara otomatis dan lain-lain
yang lebih banyak kelebihannya dari kelemahan. Tabel 3.1 dan 3.2 berisi detail perbedaan dari
tipikal karekteristik jenis ke tiga peta. Navigator sebaiknya waspada bila berlayar di daerah
perairan yang tertutup (confine water), akurasi data (misal peta kertas, ENC, atau RNC data)
mungkin kurang dari pada yang menggunakan satellite dengan sistem fix posisi seperti GPS,
DGPS, atau GLONASS.

Paper chart RCDS ECDIS

Criterion
Overview/ General - Large paper format - - Small format - Small format -
viewing for route restricted by the chart Restricted by the Other areas can be
planning limits/change of charts chart limits/ for displayed during
required look ahead change route monitoring -
of charts required No chart limits
Position display - Manual only - Automatic in real - Automatic in real
time time
Automatic route - Not possible - Only with the - Active safety
check manually pre- through object
entered Object- alarms (e.g. depth
Vector-Overlay alarm)
Automatic track - Not possible - Adjustable off- - Adjustable off-
monitoring track alarm track alarm
Ability to call up - Comments, general - Comments, - Interactive
Paper chart RCDS ECDIS

Criterion
additional warnings, etc. - general warnings, through 'Cursor
information Separate (VTS Guide, etc. - No additional Pick' from the
light list.) information about ECDIS database
chart objects
Radar image - Display on separate - Radar overlay on - Radar overlay on
(collision avoidance, equipment the chart image the chart image
position) possible - Transfer possible - Insertion
of data from raster of ECDIS data on
chart to radar not radar possible
possible
Other additional - On separate charts - Overlaying on the - Overlaying on the
navigational only chart image chart image
information, e.g. ice possible but can possible
data cause chart clutter
Updating - Manual - Automatic - Automatic
Technical - Uninterrupted - Electronics not - Electronics not
accessibility faultless - Backup faultless - Backup
arrangement (no arrangement e.g.
radar with RCDS radar with ECDIS
data) data
General legibility - Excellent print - Resolution Resolution limited
quality limited by the by the monitor -
I
monitor - Amount of
Frequently information
overloaded chart displayed can be
image (clutter) - adjusted by user
Chart features
Paper chart RCDS ECDIS

Criterion
cannot be
simplified or
removed
Night use - Limited, passive - Active light -Active light
lighting required emission - Limited emission - User
choice of colours may chose different
or adjustable by colour schemes
brightness and depending on
luminance of preference or light
display conditions
Uniformity of - Frequently not yet - Two national - Standard
display standard standards (USA
and UK)
Uniformity of units - Frequently not yet - Frequently not yet - Standard (metric)
of measurement standard metric
Orientation of - Only north up - Only north up - Any direction,
display e.g. course up, head
up
Geodetic datum - Not uniform, ca. 60 - Like paper chart - -Standard
(horizontal) various datums in use Geographic (WGS84)
graticule part of the
image - Alignment
to WGS84 appears
as position shift
Scale changing - Only by changing - Zoom-out: details - Zoom-out:
(zoom-in and out) charts (plans) become unreadable without adverse
- Zoom-in: effects - Zoom-in:
Paper chart RCDS ECDIS

Criterion
enlargement automatic
without more acquisition of
details additional details -
Stepless

KOMPONEN-KOMPONEN DAN FUNGSI ECDIS

Istilah peta elektronik (Electronic Chart) adalah suatu nama yang menyajikan banyak jenis
informasi pada peta nautika dilayar monitor komputer. Sistem ini adalah sistem peralatan
navigasi pertama yang menggunakan komponen-komponen dengan teknologi komputer dikapal.
Komponen dasar hardware (perangkat keras) dan interface umum (piranti tatap muka) untuk
semua sistem peta elektronik, meliputi:

•      Central Processing Unit (CPU)

•      Colour Monitor sebagai alat penyajian gambar

•      Keyboard & track ball untuk tatap muka

•      Data storage

•      Communication interfaces

•      Interfaces untuk alat-alat navigasi lainnya.

Sementara bagian-bagian dasar komponen sama (gambar 4.1 dibawah ini), namun kemampuan
fungsionalnya dapat dibedakan.

Pengoperasian komponen - komponen ini dikendalikan dengan menggunakan program software


khusus (perangkat lunak khusus). Elemen-eleman fundamental ini meliputi:

•      Graphycal User Interface (GUI)

•      Kernel Software yang mengendalikan data manajemen dan penyajian dari informasi peta
Informasi peta disimpan dalam bentuk data base berisi semua geographic, hydrographic,
administrative dan informasi geophysical untuk suatu area (daerah) yang sama halnya juga
disediakan pada peta kertas. Sebagai tambahan, dibawah kondisi operasional, semua informasi
lain dan kejadian-kejadian penting navigasi disimpan dan dapat dibuat untuk ditampilkan dalam
layar monitor komputer, seperti : Waypoint, routes, position fixes dan past track kapal.

2.      Persyaratan Hardware dan Software.

Kebanyakan sistem peta elektronik dibuat dari standard komputer dan bekerja dengan sistim
operasional software umum.

Kombinasi komponen-komponen Hardware & Software akan mengontrol pelaksanaan semua


perintah. Kebanyakan pemasangan di anjungan, monitor, central processing unit dan keyboard
umumnya dibangun kedalam satu konsul dan standar sistem operasinya juga banyak tidak dapat
dikenal secara umum, sebagai contoh sudah dipahami bahwa operasi tatap muka microsoft
window adalah tidak biasanya diperkenalkan kepada pemakai. Hal ini wajar dilakukan guna
mencegah operator-operator menggunakan system electronic chart ini untuk tujuan - tujuan lain
(misalnya Word Processing).

·       

  Central Processing Unit (CPU) dan Operating System

Central processing unit (CPU) adalah komponen yang membentuk perhitungan dalam PC-Based
System. Kebanyakan secara umum PC-Based System operasinya meliputi MS-DOS dan
Windows series. Untuk work station, sistem operatingbiasanya Unix atau Linux.

·         Monitor

Bentuk alat penampakkan pada CRT monitor wama dengan diagonal layar berukuran dari 17 s/d
23 inci, dengan standar resolusi untuk monitor warna 1280 X 1024 pixels, dengan 256 warna
penampakan. Saat ini penampilan gambar dengan layar datar (flat) dalam berbagai bentuk dan
resolusi telah masuk dipasaran dan hal ini memungkinkan akan menggantikan CRT monitor
model lama. Kebanyakan elektronik chart system, area display (penampilan)nya dibagi kedalam
seksi-seksi yang berbeda, yaitu untuk informasi peta, data alpha-numeric dan data operasional
graphic.

·         Operasional ( Operation )

Operator dengan mesin alat tatap muka umumnya kombinasi dari standar disain keyboard dan
Track ball atau mouse komputer.
Beberapa    system   menggunakan    teknologi    "Touch    Screen"    dimana mengoperasikannya
hanya menyentuh layar komputer dengan jarinya saja.

·         Data Storage (penyimpan data)

Data disimpan pada internal hard disk dengan kapasitas hingga 30 Gigabytes. Saat ini disket
3.5" dan CD-Room dipakai untuk data luar dan dimasa mendatang DVD (Digital Versatile Disk)
serta media penyimpan lainnya dengan kapasitas yang lebih tinggi dan lebih besar bandwidthnya
dapat digunakan, namun demikian media penyimpan yang tersedia saat ini pun masih
memungkinkan dapat disimpan untuk seluruh daerah atau pelayaran dalam CD-Room tunggal.

·         Installation on board (pemasangan dikapal)

Seperti semua alat navigasi dikapal, system peta elektronik phisiknya harus dapat dipasang
dikapal dengan tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca, gelombang elektromagnit yang sering
terjadi diatas kapal. Umumnya secara profesional disain konstruksi dan sistem instalasi sudah
diperhitungkan. Sering versi console dipasang di "central conning station" untuk route
monitoring, sementara versi desktop (umumnya komputer standar dengan motion dampening
protection) dipasang di stasiun navigasi untuk route planning.

·         Sensor-sensor penyambung

Untuk memudahkan sipemakai, sistem peta elektronik harus dihubungkan dengan sistem
navigasi, instalasi-instalasi, alat-alat dan instrumen-instrumen lainnya.

Melalui tatap muka ini akan mendapatkan informasi vital seperti posisi kapal sendiri (GPS,
Loran C), haluan (Gyro atau magnitic compass), kedalaman air (echo sounder) dan kecepatan,
arah angin. Sering kebanyakan, hal ini memenuhi standar serial interface (RS 232 / RS 422) dan
sesuai IEC Standar 61162 untuk navigational interface. Standar penerimaan dan presentasi dari
data target digital dimunculkan oleh sistem integrasi radar/arpa. Beberapa sistem dapat juga
menerima, memproses dan memunculkan tanda-tanda vidio di Radar.

·         Automatic Track Control

Pada beberapa kapal, sistem pengontrol track automatis (automatic track control system) sering
merefer "auto pilot" yang dapat dihubungkan dengan sistem peta elektronik. Hal ini dilakukan
untuk meyakinkan bahwa kapal secara automatis mengikuti " pre-planned route" dengan
mengirim informasi haluan yang dikemudikan dan alat-alat perintah kemudi lainnya. Dalam
kebanyakan pengoperasian, perlu maneuver ganti haluan, maka hal ini diatur oleh sistem
pengendalian track setelah diketahui tentunya oleh navigator.

·         Up Dating

Salah satu fasilitas yang penting dilengkapi oleh sistem peta elektronik adalah automatic chart
up-dating (mengkoreksi/ memperbaharui peta secara automatis). Hal ini dilakukan tanpa
memerlukan masukan koreksi data secara manual seperti halnya pada peta kertas. Sekarang
kebanyakan sisten pendukung electronic chart up dating melalui disket dan atau CD. Beberapa
Departemen Hydrographik mempunyai kemampuan untuk menyediakan " updates " melalui
internet, meskipun tidak banyak tersedia, hal itu juga memungkinkan menerima " electronic
chart up-dates" dengan INMARSAT (system satelite) atau GSM (terrestrioal telephony).

Dalam masalah ini juga, sistem peta elektronik mengintegrasi informasi terakhir kedalam
elektronic chart data base.

Kebanyakan sistem peta elektronik juga mempunyai kemampuan untuk menambah data secara
manual seperti melakukan koreksi peta yang diterima melalui tradisi Notice To Mariners / NTM
atau Berita Pelaut Indonesia (BPI).

·         Voyage Recording (Rekaman Pelayaran)

Sesuai dengan rekaman sebuah pelayaran dan menganalisanya kemudian, data dari ECDIS
disimpan tersusun dalam tabel dengan selang waktu beberapa menit kemudian. Informasi
utamanya seperti posisi, haluan dan kecepatan, luas daerah dari suatu data navigasi berkenaan
dengan pelayaran dapat direkam. Beberapa sistem juga mempunyai lampiran cetakan warna yang
dapat direproduksi sesuai permintaan, pada layar aktual yang tergambar. Dimasa mendatang,
diharapkan akan ada tatap muka (interface) antara electronic chart system dengan External
Voyage Recorder (VDR). VDR sudah dipersyaratkan sejak 1 juli 2002. Untuk kapal-kapal yang
ditentukan Solas dapat merekontruksi kejadian-kejadian nautika dengan detailnya lebih dari 12
jam setelah kejadian dalam suatu pelayaran (IMO - SOLAS 2000).

·         AIS ( Automatic Identification System)

Saat ini navigator bertumpuh pada kombinasi pandangan penglihatan yang ditayang dalam
Radar/ARPA dan pesan suara untuk menentukan gerakan kapal lain dalam suatu area. Sejak 1
juli 2002 kapal dilengkapi dengan peralatan AIS (IMO, Solas bab V, 2000).

AIS secara otomatis dan terus menerus mengirim berbagai informasi digital tentang kapal sendiri
dan gerakannya serta menerima data yang sama dari kapal lain dalam suatu daerah. AIS juga
diketahui sebagai sistem transponder dimana aslinya alat ini digunakan pada transportasi kapal
udara. Nilai masuk hampir dalam waktu yang sebenarnya mentransmisi data penting dan
kemampuan yang luar biasa memproses informasi ini.

·         

Data Peta Elektronik ( Electronic Chart Data )

Sebuah sistim peta elektronik mempunyai kemampuan luar biasa menyimpan data, mencari,
menampilkannya kembali. Data ini semua berisi geographic, hydrographic dan informasi
geophysical area, tata lalu lintas laut, peraturan administrativ yang juga ditampilkan pada peta
kertas. Untuk alasan ini, perbedaan harus dibuat antara peta nautika dengan data peta navigasi
elektronik. Peta - peta nautika kertas berisi informasi dengan jumlah tetap, sementara peta
elektornik dapat berisi data yang jumlahnya jauh lebih besar dan data baru pengisiannya dapat
dilakukan sesuka hati.

·         Data Navigasi Tambahan (Additional Navigation Data )

Dalam tambahan pada jenis data nautika tradisinya ditemukan dalam catatan publikasi (tabel
pasang surut, pandu laut), sistim peta elektronik berisi data peta navigasi lain. Namun meskipun
istilahnya navigasi, tidak dapat penuh menunjukkan fakta bahwa jenis informasi lain umumnya
ditemukan dalam banyak publikasi navigasi, dapat juga diisi dalam electronic data set. Secara
langsung, komitmen pasang surut, teks explanatory bahkan photographs digital dapat disimpan
sebagai bagian dari pada "knowledge base" ECDIS. Data sementara seperti kekuatan arus, arah
angin, kejadian metreorologi dan salju dapat disimpan sebagai lampiran informasi yang diterima
secara periodik dan ditampakkan sebagai bagian dari ECDIS. Akhirnya data operasional
tersimpan untuk kapal seperti planned route, waypoints dan past track adalah jenis informasi lain
yang terkait dari navigasi.

·         Penanganan Data ( Data Handling )

Semua sistim simpan data peta elektronik dalam struktur data base, namun penampakan
informasi ini tergantung lebih dari data extraction dan mekanisme penyajian sebaik kegunaannya
dengan kata lain ada perbedaan jenis data peta, yaitu raster dan vector.

Data raster adalah pure pixel images. Dia diproduksi oleh scanning computer masing - masing
peta - peta kertas. Warna dan kejelasannya setiap pixel ditentukan selama proses scanning dan
kemudian disimpan kedalam format digital. Tergantung pada proses scanning dan rencana
penggunaan, resolusi dari raster data (jumlah pixel per unit area ) dapat bermacam -macam. Data
ini disimpan dalam bentuk "cell" atau prinsip-prinsip katalog peta. Bila penampakkannya
sempurna pada warna monitor yang cocok, raster data mereproduksi sama baiknya seperti peta
kertas.

Pada Data Vektor adalah informasi peta ditangkap sebagai gambar polygional (seperti titik garis
atau area) melalui proses digitalisasi . Setiap titik, garis, area atau objek yang telah dinilai posisi
geographical dan penunjukkan kode gambar cartographic dapat ditayangkan dalam berbagai
jenis cartographic projections ( seperti peta Mercator). Informasi ini disimpan dalam data base
dengan pengaturan dan bentuk yang tidak tumpang tindih cell meliput seluruh dunia maupun
dalam format tumpang tindih (overlapping) mengikuti batas-batas respektif peta - peta kertas
yang dipakai dalam proses digitalisasi.

Manfaat penggunaan ECDIS

Manfaat yang diperoleh dalam penggunaan ECDIS adalah sebagai berkut :

 Lebih mudah menyusun perencanaan pelayaran ( voyage planning )

 Lebih mudah dalam mengkoreksi peta


 Dapat memantau terus menerus dalam laut serta lekuk-lekuk dasar kedalaman laut

 Tersedianya informasi yang cepat  pada waktu mendekati pelabuhan yang sibuk
sekalipun demikian juga dengan daerah navigasi lainnya yang baru.

Adapun kelemahannya yang perlu diwaspadai (termasuk kelemahan si pengguna)

 Banyaknya informasi di layar yang perlu dicermati yang kadang bisa


mengganggu,demikian juga sub-menu yang tersedia mungkin agak rumit.

 Ukuran peta yang ditampilkan di layer kemungkin lebih kecil dari aaslinya

 Beberapa symbol yang ada kadang-kadang salah dinterpretasikan karena belum dikuasai

 Hasil dari plotting otomatis sering tidak memuaskan.

Karena  penggunaan alat ini  dalam waktu dekat mungkin akan diberlakukan,hendaknya para 
Nakhoda,Perwira,Taruna dan bahkan Port State Control Officer sudah harus mempersiapkan diri
dengan pengetahuan tentang alat ini dari sekarang, dan bukan itu saja karena hamper semua
kapal-kapal  milik perusahaan – perusahaan terkenal di dunia sudah menggunakan alat
ini,sehingga nantinya jika para Nakhoda dan Perwira Indonesia jika di recruit atau ditempatkan
di kapal-kapal milik perusahaan tersebut sudah mampu mengoperasikan alat ini.

Berikut ini contoh dari peralatan ECDIS dan penempatannya di anjungan ( Bridge )
KEGAGALAN DAN SISTEM BACK UP

1.      Safety Risk

Dikarenakan kemampuannya (ECDIS) untuk berintegrasi dengan banyak jenis gambar dan
informasi textual, maka peta elektronik menjadi pusat instrumentasi navigasi di anjungan kapal,
meskipun untuk semua kemampuannya itu ada juga beberapa batasan yang seharusnya tidak
dijadikan semua tumpuan kebenaran atau menuntun Mualim jaga kehilangan tingkat
kewaspadaannya atas keamanan kapal.

Terlalu percaya diri tidaklah seharusnya menghasilkan fakta yang posisi kapalnya secara
automatis terlihat pada layar monitor komputer. Mualim juga harus selalu waspada seperti
bagaimana system itu aktualnya mempertunjukkan data dengan akurat dan dipercaya. Hal ini
memerlukan kesadaran atas kekurangan-kekurangan dan resiko-resiko dari keseluruhan system
serta komponen-komponennya. Perlu dipahami bahwa kualitas dari sejumlah informasi
sesungguhnya tergantung pada kepercayaan dari setiap komponen data dan teknologinya. Sama
halnya pada setiap system, peta elektronik tidak dapat disalahkan dan dalam waktu dekat hal itu
akan hadir sebagai alat bantu teknikal.

2.      Bahaya - bahaya dalam menentukan posisi yang salah

Secara automatis dan terus menerus posisi Fix kapal, ada pada setiap pemindahan/gerakkan
dengan situasi aktual benar. Karena Mualim jaga tidak lagi melakukan pengambilan posisi kapal
secara manual, maka tendensinya terlalu percaya pada penunjukkan informasi gambar di
monitor, hal demikian menjadikan kurangnya penilaian kritis atas akurasi yang sebenarnya. Pada
masa sebelum ECDIS, secara langsung penentuan posisi kapal dapat diartikan adalah seni yang
tinggi dimana dapat dilakukan hanya dengan perhatian khusus dan dengan penilaian kritis setiap
langkah tunggal. Hal itu selalu diasumsikan bahwa transportasi manual dari posisi geographic
diatas peta kertas dihubungkan dengan kontrol yang dapat dipercaya atau malah kemungkinan
tidak. Sekarang dengan meluasnya penggunaan penentuan posisi dengan system satelite seperti
Global Positioning System (GPS), para pelaut semakin kurang mengambil posisi secara manual
dan mempunyai demam keraguan mengenai posisi yang benar. Naluri manusia dalam
mengontrol mekanisme tidak dapat mengambil tempat bila posisi secara automatis ditentukan
dan terus menerus diperlihatkan, hal demikian akan mudahnya menjadi hati puas atau tenang.

Bahaya lain dari posisi yang tidak benar menentukan kaitan ke alarm automatis dan indikator.
Sementara beberapa alarm diaktifkan dengan pemindahan posisi atau kesalahan sensor, hal itu
tidak bisa efektif terhadap secara perlahan hanyutnya posisi kapal dengan terus menerus dan
kesalahan menjadi bertambah besar.

Ini dapat dijadikan sebenarnya kelaziman secara langsung bila dengan bertambahnya kesalahan
posisi masuk ke dalam rute mengikuti algorithm yang memperlihatkan gambar kapal berada pada
track yang benar - namun dalam realitasnya tidak.

Karakteristik System

Kesalahan dalam menginterpretasikan tampilan peta elektronik dapat disebabkan tidak tepatnya
mengatur "brightness atau contrast". Pada monitor bermacam warna dan latar belakang yang
normalnya sangat berbeda dari yang lain, dapat diganti sesuai pilihan yang ada. Memasukkan
Radar Image (gambar) dan target ARPA melengkapi kemampuan dalam menggunakan system
ini, untuk kedua navigasi dan mencegah tubrukan. Meskipun demikian integrasi peta elektronik -
penampilan radar dapat menjadi cepatnya dapat menjadi overloaded dengan informasi.

Secara langsung, bila gambar Radar rendah kualitasnya, dikarenakan kondisi cuaca jelek ( hujan
lebat, laut bergelombang ), target yang kecil bisa tidak terlihat sekiranya sipemakai memenuhi
layar monitor dengan tugas - tugas navigasi lainnya. Kesalahan interprestasi juga bisa terjadi jika
target ARPA yang ditransfer melalui interface ( tatap muka ) ke system peta elektronik
bertambah sama besar, hal demikian dapat terlihat kadangkala dalam satu gambar sebelum
mereka berintegrasi penuh kedalam satu system bersama. Dalam hal ini, ada beberapa yang
percaya bahwa bernavigasi dan menghindari tubrukan seharusnya dikaitkan penggunaannya
sebagai alat bantu teknis yang terpisah ( peta elektronik dan Radar / ARPA) hingga sipemakai
lebih berpengalaman dalam penggunaan system integrasi tersebut.
Hardware Failure ( kegagalan perangkat keras )

Tidak terlalu dibesar - besarkan untuk menguraikan sebuah system peta electronik sebagai
"teknikal yang mengkhawatirkan", meskipun demikian automatik dan akurasi kinerjanya
tergantung pada keseluruhan hubungan Qalur) dari komponen - komponen elektronik yang
dipercaya dan tergantung dapat berfungsi.

Bila digunakan pada kapal-kapal komersial, Hardwarenya harus berbentuk khusus, tahan
kemiringan dan memenuhi persyaratan Electro Magnetic untuk peralatan navigasi (IEC
60945,2000). Bagaimanapun desainnya baik atau pemasangan system elektromagnit masih lebih
cendrung gagal dari pada peta kertas. Bahkan kehilangan tenaga (listrik) di anjungan yang umum
terjadi pada kapal di laut - dapat mengarahkan ke gagalan peralatan. Oleh karena itu, untuk
pemecahan masalah ini biasanya dengan cara memasang "uninterruptible power supply (UPS)".
Untuk ECDIS, system Back - up juga diperlukan. Dalam keadaan darurat, hal demikian dapat
diambil sementara fungsi - fungsi dari system utamanya frin99a kapal tiba di peiabuhan
berikutnya. Meskipun demikian, kegagalan penuh keselamatan dari system teknikalnya tidak
mungkin. Sama halnya bila terjadi pada peralatan Radar, jika mengalami kegagalan menyeluruh
pada system peta electronik sementara kapal berlayar masuk daerah kabut, kapal seharusnya
melaju dengan kecepatan pelan dan meneruskan navigasi secara tradisional.

Error - Free Software ( Kesalahan Piranti Lunak )

Seperti semua "pengembangan system", program - program operasi peranti lunak dari berbagai
system peta electronik berjalan dengan penuh resiko kesalahan. Beberapa kesalahan - kesalahan
relative kecil dan bila ada hasilnya hanya tingkat penurunan kinerja atau gangguan. Hal ini tidak
dapat dikatakan kegagalan menyeluruh system, namun demikian, kesalahan -kesalahan lebih
serius dapat menyebabkan system "mati" atau mal fungsi. Kasus terjelek, menjadikannya
kegagalan menyeluruh systemnya. Kemungkinan - kemungkinan gangguan kesalahan terbanyak
(terbesar) adalah salah perhitungan. Bering tidak diketahui atau tidak terdeteksi bila
menmenghasilkan kesalahan, yang hal demikian dapat menujuh ke seriusan masalah atau
konsekwensi.

Dalam hal ini, menjadi tanggung jawab pabrik untuk memberitahu pengguna (pemakai jika
kesalahan - kesalahan atau potensi cacat diketahui atau ditemukan.

System Reliability ( System yang dipercaya )

Setiap system peta elektronik harus berfungsi seperti apa yang dimaksudkan oleh sipembuat dan
kebanyakan pabrik mempertimbangkan pembuatan produknya berikut semua komponen spart
part (suku cadang) -nya . Sama halnya dengan system - system lain di atas kapal, setiap
komponen harus baik untuk digunakan dalam system yang lebih luas. Jaminan kualitas produk
selama pengembangan dan produksi, baik uji coba detail maupun pelayanan / perawatan
membuatnya memungkinkan untuk system peta elektronik dapat dipercaya, dalam pelayanan
jangka panjang di kapal. Namun, setiap system hanya dikatakan baik bila mudah digunakan oleh
si pemakai danmengalami kegagalan menyeluruh pada system peta electronik sementara kapal
berlayar masuk daerah kabut, kapal seharusnya melaju dengan kecepatan pelan dan meneruskan
navigasi secara tradisional.

Error - Free Software ( Kesalahan Piranti Lunak )

Seperti semua "pengembangan system", program - program operasi peranti lunak dari berbagai
system peta electronik berjalan dengan penuh resiko kesalahan. Beberapa kesalahan - kesalahan
relative kecil dan bila ada hasilnya hanya tingkat penurunan kinerja atau gangguan. Hal ini tidak
dapat dikatakan kegagalan menyeluruh system, namun demikian, kesalahan -kesalahan lebih
serius dapat menyebabkan system "mati" atau mal fungsi. Kasus terjelek, menjadikannya
kegagalan menyeluruh systemnya. Kemungkinan - kemungkinan gangguan kesalahan terbanyak
(terbesar) adalah salah perhitungan. Bering tidak diketahui atau tidak terdeteksi bila
menmenghasilkan kesalahan, yang hal demikian dapat menujuh ke seriusan masalah atau
konsekwensi.
Dalam hal ini, menjadi tanggung jawab pabrik untuk memberitahu pengguna (pemakai jika
kesalahan - kesalahan atau potensi cacat

diketahui atau ditemukan.

System Reliability ( System yang dipercaya )

Setiap system peta elektronik harus berfungsi seperti apa yang dimaksudkan oleh sipembuat dan
kebanyakan pabrik mempertimbangkan pembuatan produknya berikut semua komponen spart
part (suku cadang) -nya . Sama halnya dengan system - system lain di atas kapal, setiap
komponen harus baik untuk digunakan dalam system yang lebih luas. Jaminan kualitas produk
selama pengembangan dan produksi, baik uji coba detail maupun pelayanan / perawatan
membuatnya memungkinkan untuk system peta elektronik dapat dipercaya, dalam pelayanan
jangka panjang di kapal. Namun, setiap system hanya dikatakan baik bila mudah digunakan oleh
si pemakai dan dapat di pakai untuk berbavigasi dengan selamat. Hal demikian menjadi
tanggung jawab pabrik pembuat untuk melengkapi peralatannya yang bebas dari cacat, namun si
pemakai harus meyakinkan bahwa peralatan di pasang dengan sempurna, di operasikan dan di
rawat adalah menjadi tanggung jawabnya. Diakui secara kuantitatif bila resiko tidak berarti bagi
mal fungsi, maka kesalahan - kesalahan harus di toleransi. Mempertimbangkan kemungkinan
bahaya terhadap gambaran keselamatan baru, maka mudah di mengerti pengenalan peta
elektronik ini jelas unggul bagi keselamatan navigasi.

Back-up Arrangements

Pernyataan tidak ada system teknikal dapat di percaya 100 % sering diungkapkan terkait khusus
dengan peta elektronik sebagai system navigasi di kapal. Jelasnya, tidak mungkin
mengkonstruksi pada biaya yang wajar, system eletronik yang gagal penuh. Standar kinerja
ECDIS memerlukan situasi dengan pertimbangan yang mempersyaratkan keseluruhan system
termasuk system utama dan back-upnya.

1)      Fasilitas - fasilitas memungkinkan keselamatan diambil alih fungsi ECDIS dengan keyakinan
bahwa kegagalan ECDIS tidak menghasilkan situasi kritis dan .......
2)      Suatu alat yang melengkapi untuk navigasi dengan selamat guna mempertahankan bagian
(peralatan) dari pelayaran dalam hal ini jika ECDIS gagal berfungsi.

Seperti dalam spesifikasi "IMO Performance Standard For ECDIS (IMO ECDIS - App 6, 1996),
penataan back - up harus dilengkapi dan mampu berdiri sendiri guna meyakinkan navigasi
selamat bila ECDIS gagal. Bagaimana pun pernyataan dasar ini lebih mengikuti pertimbangan
bermacam interpertasi seperti apa persyaratan - persyaratan minimal fungsional atau pemilihan
apa yang cukup untuk penataan back - up.

Persyaratan - persyaratan fungsional

Setahun setelah mengadopsi "Performance Standard For ECDIS", IMO menambah lampiran
persyaratan Back - up. Dalam daftar lampiran 6 itu (IMO ECDIS - App 6, 1996), diperlukan
persyaratan - persyaratan fungsi dari kesanggupan penyediaan system back - up, termasuk :

·         Informasi Peta

Seharusnya edisi terakhir yang asli dari Department Hydrographic dan di dasarkan pada standar
IHO. Harus diperbaharui untuk di masukan dalam pelayaran.

·         Route Planning

Harus   dapat   menampilkan   fungsi   route   monitoring   termasuk mengambil alih route plan


dari system utama dan mengatur rencana route.

·         Route Monitoring

Harus   dapat   mengambil  alih   kinerja  fungsi   asli   dari  route monitoring dari system utama,


termasuk memplot posisi kapal sendiri dan memperlihatkan rencana route.

·         Voyage recording

Harus menjaga catatan track aktual kapal termasuk posisi-posisi dan waktu - waktunya.

Definisi fungsional ini meninggalkan persyaratan terbuka, solusi apa yang cocok bagi pengaturan
back - up ini. Ada sejumlah kemungkinan untuk menyelesaikan persyaratan - persyaratan yang
tumpang tindih dan pada kesempatan waktu yang sama memberikan cukup ruang untuk solusi
-solusi teknis dan lain - lainnya.

Pilihan Back - up

Ada sejumlah pilihan opsi yang dapat memenuhi persyaratan - persyaratan, termasuk:

·         Kedua, IMO sangat independent terhadap kelayakan ECDIS

·         ECDIS beroperasi pada Raster Chart Display System (RODS) dengan mode operasi.

·         System dasar Radar disebut "peta radar" (Chart Radar) sesuai IMO MSC.64 (67) [IMO Radar
& Chart, 1997] dan IEC 60936 - 3 (IEC 60936, 2002) yang mempunyai kesangguapan untuk
memperlihatkan official HO - dilengkapi data peta elektronik dan kemampuan untuk
rnenunjukan route planning, route monitoring dan voyage recording.

·         Porto folio terakhir dari official HO - dipakai peta kertas nautika, yang mana voyage planning
dan penentuan posisi di buat (sesuai persyaratan amandemen Solas. V/19).

Selama periode pengenalan secara luas teknologi ECDIS memungkinkan penataan back - up
dapat dipenuhi dengan raster based system menggunakan data yang tersedia dari official.HO
(misal ARCS). Sebagai tambahan membawah porto folio peta kertas yang terkini, persyaratan
fungsional dapat dipenuhi dengan mencetak peta yang memperlihatkan sepanjang pre -planned
route. Bagaimana pun opsi - opsi ini mempunyai banyak pertanyaan mengenai ukuran, resolusi,
warna yang benar dan proyeksi cetakan. Keseluruhan dari bermacam persyaratan fungsional di
atas di sajikan dalam tabel 7.1 a.b.c.

Seperti sebuah komponen integral dari keseluruhan instalasi ECDIS, keputusan pada tipe apa
dari "penataan back-up" sebaiknya dapat di pasang tergantung bagian utama mengapa atau
bagaimana utamanya ECDIS di pakai. Secara langsung, jika ECDIS di sadari pada selama transit
penglihatannya rendah dalam alur terbatas atau selama transit malam hari pada perairan ice, peta-
peta kertas tidak dapat menyediakan kesanggupan fungsional dari kecepatan ambil alih fungsi
ECDIS selama masa ini situasi navigasi kritis.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan
secara tepat, atau suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di peta maupun di medan
sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke tujuan.Navigasi elektronik adalah suatu teknik untuk
menentukan kedudukan dan arah lintasan secara tepat dengan menggunakan perangkat berbasis
elektronik. Terdapat beberapa perangkat navigasi elektronik antara lain Elektronik Chart, Radio
Waves,Radio Navigation, Radar Navigation, Satellite Navigation, Loran Navigation.

4.2 SARAN

Dari makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan pengetahuan tambahan bagi mahasiswa
dan kalangan umum. Diharapkan setelah belajar mengenai materi diatas kita dapat mengetahui
sedikit banyank tentang elektronik navigasi dan bagian-bagian yang ada didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA
1.    www.unhas.ac.id/tahir/BAHAN.../Materi%20Presentasi%20Kelompok/.../makalah.doc
2.    digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-fandifirst-22732-3-2012ta-2.pdf
3.    jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/download/1649/1487
4.    https://id.wikipedia.org/wiki/LORAN
5.    msi.nga.mil/MSISiteContent/StaticFiles/NAV.../Chapt-12.pdf
6.    https://www.jlab.org/ir/MITSeries/V4.PDF
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Performance Standards for ECDIS (IMO Resolution A. 817 (19)

2. Transparan — Transparan

3. Integrated Bridge System

Anda mungkin juga menyukai