Anda di halaman 1dari 2

Tn M dengan CAD IVD, AR severe, EF 50%, post operasi CABG 1 x (SVG-LAD) dan AVR mekanik tanggal

11/06/20 pukul yang saat ini dirawat di ruang ICCU. Pada saat operasi pasien dipasang wire ventrikel 2
buah di ventrikel kanan.

Dengan support:

- Vascon 0,05 mcg/KgBB/menit;

- Morphine stop

- Humulin 0,5 IU/jam;

- Heparin 5IU/KgBB/jam;

- Furosemide 20 mg/jam;

- Adrenalin 0,03 mcg/KgBB/menit;

BP 144/80 mmHg; HR 92 bpm; RR 23 rpm; T 37,0 C; Sp O2 100%

Pada tanggal 12/06/2020 (10.38 WIB) mengeluh dadanya berdebar-debar dilakukan pengukuran EKG di
dapatkan irama Atrial Fibrilation Rapid Ventricular Respon (AFRVR). Kesadaran composmentis, GCS
E4M6V5, pernapasan spontan dengan binasal 5 liter/menit, Sp O2 100%.

Perawat berkolaborasi untuk melakukan pemerikaan elektrolit lengkap, didpatkan hasil Natrium 1400
mmol/L, Kalium 6,0 mmol/L, Klorida 95 mmol/L, Kalsium Total 1,98 mg/dL dan Magnesium 2,2 mmol/L.

Perawat melaporkan kepada dokter jaga dan meresepkan untuk terapi Cordarone 150 mg dalam 50 mL
Destrose 5% dalam 1 jam, kemudian dilanjut dengan Cordarone 360 mg dalam 50 mL Dextrose 5% drip
dalam 6 jam, dan jika masih AFRVR dilanjut dengan Cordarone 540 mg dalam Dexrose 5% drip dalam 18
jam. Terkait Hiperkalemia di lakukan GI (Glucose-Insulin) dengan Dextrose 40% 80 mL dan Humulin-R 8
IU, sedangkan untuk kalsium dilakukan penambahan dengan Calcium Gluconas 1 gram. Perawat
melakukan pemeriksaan GDS sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi GI.

Pada tanggal 13/06/2020 (05.36 WIB) EKG pasien mengalami perubahan menjadi Atrial Fibrilation
Normo Ventricular Respon (AFNVR).

Pada tanggal 13/06/2020 (11.38 WIB) EKG pasien mengalami perubahan menjadi Atrial Fibrilation Slow
Ventricular Respon (AFSVR) dan AFNVR, bergantian, dengan HR bisa mencapai 50-an bpm, tetapi lebih
sering AFSVR. Perawat melakukan pemeriksaan EKG dan di bandingkan dengan hasil EKG pada saat
pasien masih di ruang pre operative.

Pasien mulai merasa pusing serta sesekali merasa berkunang, haluaran urin 0.3 mL/KgBB/jam selama 2
jam terkahir. Dilakukan pengambilan analisa gas darah didapatkan pH7,38;HCO326 mEq/L; PO2 105
mmHg; PCO2 48 mmHg; Sat O2 98%; GDS 100 mg/dL.

Dilakukan pemasan TPM (Temporary Pace Maker) dengan pengaturan Rate 80 x/menit, Output 10 mA;
Sense 2 mV.
Saat ini pasien terpasang CV line, dower chateter, arteri line, serta WSD pada substernal.

Support obat-obatan

- NaCl 0.9% (emergency)

- Vascon 0,03 mcg/KgBB/menit;

- Dobutamn 5 mcg/KgBB/menit

- Humulin 0,5 IU/jam;

- Heparin 5 IU/KgBB/jam;

- Furosemide 20 mg/jam;

- Ondancentron 2 x 4 mg, IV

- Omeprazole 1 x 30 mg, IV

- Paracetamol 3 x 1000 mg, IV

- Cefazoline 3 x 1 gram untuk 6 kali pemberian, IV

TERMINOLOGI

CAD : Coronary Artery Disease

IVD :

AR severe : Aortic Regurgitation , severe = berat

EF 50% : Ejection Fraction 50%

post operasi CABG 1 x (SVG-LAD) : Coronary Artery Bypass Graft > tindakan revaskularisasi yang
diindikasikan pada pasien dengan gangguan peredaran darah arteri koroner, Prinsip dasar
prosedur CABG ini adalah menggunakan pembuluh darah lain sebagai jalur bypass pada arteri
koroner yang mengalami penyempitan. Tindakan ini dapat dilakukan menggunakan dua teknik, yaitu off
pump dan on pump.

dan AVR mekanik : Aortic Valve Replacement, penggangian katup aorta dengan katup mekanik

SVG : single vessel bypass, saphenous vein graft

LAD : Left anterior descending artery

Wire ventrikel : PCI

Anda mungkin juga menyukai