LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DIRUMAH SAKIT NAHDLOTUL ULAMA JOMBANG

Disusun Oleh :

1.Annisa Nur Azizah

2.Nadifah Uswatun Alfarida

3.Fa'achsani Inatsan Fauzi

4.Sri Wahyuni

KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA BOGA

SMK NEGERI 2 JOMBANG

Jln.Bupati RAA.Soeradiningrat No.6

TAHUN PELAJARAN 2019/20

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI RUMAH SAKIT NAHDLOTUL ULAMA JOMBANG

TANGGAL 2 DESEMBER 2019 s/d 31 MARET 2020

Disusun Oleh :

1.Annisa Nur Azizah

 2.Nadifah Uswatun Alfarida

3.Fa'achsani Inatsan Fauzi

4.Sri Wahyuni

Diajukan sebagai kelengkapan Praktik Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Jombang

Dan disetujui

Hari :

Tanggal :

Pembimbing DU/DI Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

(Peggy Setyaning Baskari) (Mukhlis) (Imam Asruri)

NIP.201925215031986 NIP. NIP.

Ketua Pokja Prakerin Ketua Progam Keahlian Tata Boga

SMK Negeri 2 JOMBANG SMK NEGERi 2 JOMBANG

( ) ( )

NIP. NIP.
 IDENTITAS SISWA

1.Nama Siswa : Annisa Nur Azizah

Tempat/Tgl Lahir : Jombang, 31 Agustus 2002

Nomor Induk Siswa :

2.Nama Siswa : Nadifah Uswatun Alfarida

Tempat/Tgl Lahir : Jombang, 04 Maret 2003

Nomor Induk Siswa:

3.Nama Siswa : Fa'achsani Inatsan Fauzi

Tempat/Tgl Lahir : Jombang,19 Mei 2003

Nomor Induk Siswa:

4.Nama Siswa : Sri Wahyuni

Tempat/Tgl Lahir : Malang, 29 Agustus 2003

Nomor Induk Siswa :

 IDENTITAS DU/DI

Nama DU/DI : Rumah Sakit NAHDLOTUL ULAMA JOMBANG

Alamat : Jalan KH.Hasyim Asy'ari No.211 Jombang

Telepon : (0321)878-700, Fax.(0321)877-700

Nama Pimpinan : Dr.Bambang Dwi Hayunanto, dr.,Sp.KK

Nama Pembimbing : Peggy Setyaning Baskari

Kapasitas(TT) : 60 Tempat Tidur

 KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan.Laporan ini disusun untuk siswa agar lebih
mudah memahami tentang Praktek Kerja Industri.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
membantu,hingga terselesainya laporan ini,semoga amal baik yang telah diberikan mendapatkan
balasan yang berlipat ganda,amin....

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan PKL(Praktek
Kerja Lapangan)untuk siswa SMKN 2 JOMBANG.

Kami berharap,laporan kegiatan praktek kerja industri ini dapat berguna bagi siswa,guru dan
instansi tempat praktik untuk meningkatkan kinerja yang baik.

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dalam menyusun laporan ini baik isi
maupun bahasa,kelengkapan dalam mencantumkan daftar pustaka atau referensi atau sistematika
penyajiannya.Kami mohon maaf sebanyak-banyaknya dan kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat menyempurnakan dimasa yang akan datang.

31 Maret 2020

Penulis
 DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................................i

Halaman Pengesahan/persetujuan ............................................................................................ii

Identitas Siswa .............................................................................................................................iii

Identitas DU/D I ............................................................................................................................iv

Kata Pengantar .............................................................................................................................v

Daftar Isi ........................................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Indsutri ........................................................1

B.Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ......................................................................1

C.Tujuan Pembuatan Laporan ...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum Rumah Sakit Nahdlotul Ulama ............................................................2

B.Penyelenggaraan Gizi Rumah Sakit ...................................................................................4

C.Masalah/Hambatan ............................................................................................................5

D.Hasil Yang Dicapai ..............................................................................................................6

E.Pemberian Materi Gizi ........................................................................................................7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .............................................................................................................................8

Kesan dan Pesan ....................................................................................................................9

LAMPIRAN ....................................................................................................................................9
 BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Praktek Kerja Industri merupakan suatu kewajiban yang wajib ditempuh oleh siswa siswi SMK
salah satunya pada progam jurusan TATA BOGA.Ketrampilan serta pengalaman yang cukup dapat
dijadikan modal utama dalam melaksanakan praktek kerja industri.

Praktek Kerja Industri memiliki tujuan untuk mengasah ketrampilan dan kemampuan siswa
agar dapat mendapatkan pengalaman diberbagai dunia industri.Tempat industri diharapkan dapat
menerapkan ketrampilan yang baik bagi siswa selama berada disana.

B.TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

a). Untuk melatih pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh para siswa

b). Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas dan
profesional

c). Meningkatkan,memperluas dan memantapkan ketrampilan dan etos kerja siswa sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja

d). Mempunyai pengalaman tentang cara bekerja di Rumah Sakit

e). Mengembangkan kepribadian,melatih,disiplin diri dalam mengerjakan suatu pekerjaan serta rapi
dalam melaksanakan setiap pekerjaan

f). Mencari ilmu dan pengetahuan yang belum diajarkan di sekolah

C.TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN

Adapun tujuan dari pembuatan laporan prakerin antara lain :

• Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melakukan kerja industri

• Agar siswa mampu mengembangkan dasar dasar teori yang didapat dari sekolah yang berhubungan
dengan hasil kerja industri

• Siswa dapat menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan yang dapat diuji keilmihannya

TULISAN DI RATA KIRI KANAN SEPERTI DI KATA PENGANTAR

BAB II
 PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum Unit Gizi Rumah Sakit Nahdlotul Ulama Jombang

Rumah Sakit Nahdlotul Ulama Jombang beralamat di Jalan KH.Hasyim Asy'ari No.211
Jombang,Jawa. Timur.Merupakan salah satu instansi pekayanan kesehatan di Kabupaten
Jombang.Diresmikan pada tanggal 10 Maret 2012 oleh Gubernur Jawa Timur,Runah Sakit Nahdlotul
Ulama relatif masih muda dan baru,tetapi kepercayaan dari masyarakat dan stake holder yang lain
sangat tinggi.Lokasi Rumah Sakit yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat jombang dan
sekitarnya membuat rumah sakit mengalami perkembangan yang signifikan.Dibuktikan dengan
perkembangan jumlah pasien dan pelaksanaan kerja sama dengan BPJS Kesehatan serta lembaga-
lembaga lainnya.

Tempat Unit Gizi Rumah Sakit Nahdlotul Ulama Jombang yang berada disebelah utara ruang
Laundry,sebelah selatan gedung rawat inap,sebelah timur parkir karyawan/karyawati dan kantin Rumah
Sakit Nahdlotul Ulama Jombang.

TULISAN DI RATA KIRI KANAN SEPERTI DI KATA PENGANTAR

 PENGATURAN DINAS
JABATAN Pengaturan sift

Direktur RSNU
PAGI SIANG

Ahli Gizi 07.00 - 14.00 Dr.dr.H. Bambang

- Dwi Hayunanto, Sp.KK

Juru Masak 05.00 - 12.00 12.30 - 19.30

Boga 07.00 - 14.00 -

Middle 10.00 - 17.00 -

Pramusaji 05.00 - 12.00 12.30 - 19.30

05.30 - 12.30

STRUKTUR ORGANiSASI UNIT GIZI

 Direktur PT.RSNU

Drs. H. A. Halim Iskandar , M.Pd

Manager Penunjang Medis Kepala Unit Gizi

Ir. H. Acmad Efendi Peggy Setyaning Baskari S.ST

Pj Dapur Juru Masak

Rina Asri S., Amd Rina Asri S., Amd Sri Suyatmi

Boga Pramusaji

Anik Purnami Wasirin

Imam Muslim
Komariyah
Candra Putra
Achlun Nazar
PGRS ( Pelayanan Gizi Rumah Sakit)
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan
berdasarkan keadaan klinis,status gizi,dan status metabolisme tubuhnya.

Kadang gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit,sebaliknya proses
perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.

Pelayanan gizi yang baik merupakan salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian standart
akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The Joint Comission Internasional
(JCI) for. Hospital Accreditasion.semakin baik pelayanan gizi yang diberikan, semakin baik pula standart
akreditasi rumah sakit tersebut, dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal
dirumah sakit diperlukan adanga standart kebutuhan tenaga kerja gizi secara lebih profesional dan rinci
yang memuat jenis dan jumlah tenaga gizi. Dalam melaksanakan pelayanan gizi dirumah sakit,selain
tenaga gizi,dibutuhkan juga tenaga pendukung meliputi tenaga jasa boga,logistik,pranata
komputer,tanaga administrasi,dll.

Kegiatan pelayanan gizi yang dilakukan di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang meliputi :

a) Sistem penyelenggaraan makan

b) Asuhan gizi rawat inap (standart makanan)
c) Asuhan gizi rawat jalan -> unit gizi melayani konsultasi dan melaksanakan penyuluhan bagi
pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit

B. SISTEM PENYELENGGARAAN MAKAN

SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN ISI MATERINYA TENTANG PROSES DARI :
a. PERENCANAAN DAN PEMESANAN BAHAN MAKANAN
b. PENERIMAAN
c. PENYIMPANAN
d. PERSIAPAN
e. PENGOLAHAN
f. PEMORSIAN
g. DAN PENDISTRIBUSIAN,
SEDANGKAN ASUHAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN MERUPAKAN POIN C DAN D. LANJUTAN
DARI POIN B

 ASUHAN GIZI RAWAT INAP

Pada tahap penepisan dan pengkajian berdasarkan hasil pemeriksaan fisik antropometri,
laboratorium, dan pemeriksaan lainnya,dokter akan menetapkan apakah pasien memerlujan
terapu diet atau tidak.
Pada tahap intervensi/Implementasi :
1. Bila tidak memerlukan terapi diet
 Pasien dipesankan makanan biasa ke tempat pengolahan makanan
  Dari tempat pengolahan makanan didistribusikan keruang perawatan. Diruang
perawatan makanan disajikan kepasien
 Selama dirawat, pasien yang berminat mendapatkan penyuluhan mengenai gizi umum
tentang makanan seimbang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dan
lingkungan
 Pasien diamati dan dievaluasi secara fisik, antropometri, laboratorium, dan lain-lain.
Pengamatan juga dilakukan untuk menilai nafsu makan dan asupan makanannya. Hasil
penilaian tersebut membuka kemungkinan bahwa ia memerlukan penyesuaian diet atau
tidak. Bila tidak,tetap memperoleh makanan biasa sampai diperbolehkan pulang. Bila
memerlukan terapi diet,prosesnya sama dengan bila ia dari semula memerlukan terapi
diet
2. Bila memerlukan terapi diet
 Bagi pasien yang direncanakan dengan makanan khusus/diet yang sesuai dengan fisik,
pskis, penyakit, kebiasaan makanan dan nafsu makan
 Selama dirawat pasien memperoleh penyuluhan atau konseling gizi agar diperoleh
persesuaian paham tengang dietnya, dan pasien dapat menerima serta menjalankan
diet
 Makanan khusus dipesan ketempat pengolahan makanan (dapur). Dari tempat
pengolahan makanan diet didistribusikan keruang perawatan. Di ruang perawatan
makanan khusus disajikan ke pasien
 Pasien diamati dan dievaluasi secara fisik, antropometri, laboratorium dan lain-lain.
Pengamatan juga dilakukan untuk menilai nafsu makan dan asupan makanannya. Hasil
penilaian tersebut membuka kemungkinan apakah ia memerlukan Penyesuaian diet
atau tidak
 Bila pasien ternyata tidak memerlukan penyesuaian diet, maka saat akan pulang pasien
memperoleh penyuluhan / konseling gizi tentang penerapan diet pasien
 Bila memerlukan tindak lanjut, pasien diminta mengikuti proses pelayanan gizi rawat
jalan
 Bila tidak, kegiatan pelayanan gizi berakhir, dan pasien dapat dirujuk ke puskesmas atau
institusi kesehatan lain untuk pembinaan selanjutnya

 ASUHAN GIZI RAWAT JALAN

Dari hasil pemeriksaan fisik, antropometri, laboratorium dan pemeriksaan dokter lainnya,
kemudian dokter menentukan apakah pasien perlu terapi diet.
 Bila tidak memerlukan terapi diet, pasien hanya akan mendapat penyuluhan gizi umumnya
dan makanan sehat untuk diri dan keluarganya dalam upaya memepertahankan dan
meningkatkan keadaab kesehatan dirinya dan lingkungan
 Bila memerlukan terapi diet, pasien akan dikirim ke klinik untuk memperoleh penyuluhan /
konseling tentang diet / terapi yang ditetapkan dokter. Proses selanjutnya mengikuti proses
dari klinik tersebut.
TAMBAH STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT

C. Masalah dan Hambatan

1. Masalah
 Kita belum mengerti tentang diet untuk pasien
 Kita belum memahami resep secara sempurna
 Kita masih bingung cara mengorder bahan makanan kepada suplayer
 Kita belum bisa menafsir bahan dalam jumlah besar

2. Hambatan

Minimnya alat pengolahan (pisau, spatula, pealer, panci)

D. Hasil yang Dicapai

 Sistem pengadaan bahan dan penyimpanan
Pengertian :
o Penyusunan anggaran belanja makanan adalah kegiatan penghitungan jumlah biaya
yang diperlukan untuk menyediakan bahan makanan bagi pasien yang dilayani
dirumah sakit
o Penyimpanan bahan makanan adalah tata cara penyimpanan bahan makanan baik
kering maupun basah
 Bahan kering / bahan basah pada saat datang dicek semua sesuai atau tidaknya
dengan pemesanan
 Setelah semua sesuai dengan pemesanan bahan basah dicuci kemudian
ditiriskan. Jika bahan kering segera dimasukka kedakam gudang kering dan
mengisi kartu stock
 Pada saat mengisi kartu stock dengan menuliskan tanggal jumlah barang yang
masuk, jumlah bahan yang tersisa dan bahan yang keluar
 Pengolahan dan penanganan peralatan masak untuk pencegahan infeksi (termasuk standart
resep, porsi, bahan, siklus menu)
Pengertian :
Yaitu proses mengubah bahan makanan mentah menjadi makanan siap di makan berkualitas
dan aman untuk dikonsumsi pasien
 Distribusi penyajian
Pengertian :
Penyajian makanan adalah suatu cara penyajian makanan sesuai dengan diet pasien. Langkah-
langkah :
1) Menyiapkan peralatan makan
 2) Pada saat pemorsian petugas harus memakai sarung tangan tutup kepala (untuk cowok)
apron dan masker
3) Setelah pemorsian makanan ditutup menggunakan plastik wrapping kemudian ditata dan
dimasukkan kedalam troli makanan
 Penanganan alat masak dan alat makan untuk pencegahan infeksi
Pengertian :
Penanganan dan pencegahan alat makan dari infeksi adalah suatu rangkaian untuk
membedakan atau memisahkan alat makan baik dalam proses pemakaian maupun pencucian
sehingga tidak terjadi infeksi silang
Cara pengolahan :
 Kita harus memasak bahan makanan menjadi makanan siap saji dan berkualitas dengan cara
saat memasak kita harus bisa membagi wadah untuk bahan mentah dan makanan yang
sudah jadi
 Saat memotong sayuran kita harus menggunakan alas untuk memotong seperti telenan,
untuk telenan sendiri harus dibedakan agar tidak tercampur (telenan buah, telenan sayur,
telenan daging)
 Saat memegang makanan matang kita harus menggunakan hand glove.Yaitu menyendirikan
semua alat makan pasien lain dengan pasien yang mempunyai penyakit infeksi
 Memberi tanda diluar alat makan untuk pasien yang mempunyai penyakit infeksi agar tidak
tertukar pada pasien lain
 Untuk pencucian alat makan tersebut disterilkan menggunakan air panas dengan suhu 800
derajat celcius agar alat makan tersebut steril perendaman dilakukan kurang lebih 5 menit
 Setelah itu dikeringkan dengan menggunakan tisu atau kain kering

YANG TAK WARNA MERAH INI HARUSNYA MASUK DI POIN B SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN
TAPI HARUS DIPERINCI SEPERTI POIN” YANG TAK TENTUKAN

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Menambah wawasan dan pengetahuan kuliner
 Mengasah karakter menjadi disiplin, tanggung jawab, kreativitas, dan percaya diri
 Menambah ilmu tentang gizi
 Dapat merasakan dunia kerja yang sesungguhnya

B. KESAN & PESAN

 Kesan : Semua staf gizi baik, ramah, bertanggung jawab, sopan,dan religius
 Pesan : Semoga Rumah Sakit Nahdlatul Ulama menjadi tempat pelayanan kesehatan yang
lebih maju,dan lebih kompak, ,dan semakin jaya kedepannya,khususnya untuk staf gizi yang
sudah memberikan wawasannya kepada kita.