Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KULIAH

PROPOSAL USAHA BENGKEL MOBIL

Disusun Oleh:
Angga Prasetyawan
NIM. 10203004

PROGRAM STUDI PEMELIHARAAN MESIN


JURUSAN TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
POLITEKNIK NEGERI SUBANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dunia otomotif di Indonesia berkembang dengan pesat, dimana kebutuhan akan kendaraan
khususnya mobil sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah menjadi kebutuhan primer. Sebagai
contoh kebutuhan kendaraan, dimana setiap manusia pada saat ini membutuhkan kendaraan untuk
melakukan berbagai aktifitasnya sehari-hari. Pertama kali otomotif ditemukan pada tahun 1876 dimana
penemu pertamanya Nicolaus August Otto menemukan cara membuat mesin motor di Jerman, dan pada
saat itu perkembangan dunia otomotif  berkembang pesat, dengan berbagai merek dan jenis mobil salah
satu merek mobil yang pertama kali merek Mercedes Benz yang didirikan oleh Karl-Benz pada tahun
1886 dan setelah itu pada pertengahan tahun 1910 hingga tahun 1920 an banyak jenis dan merek mobil
dari berbagai negara, salah satunya Amerika, mobil buatan Amerika mampu bersaing dengan mobil
buatan Jerman di pasar otomotif.
Pada kondisi tertentu, kendaraan bermotor memerlukan perawatan atau perbaikan. Perawatan
dan perbaikan kendaraan harus dilakukan agar umur pakai kendaraan lebih panjang atau paling tidak
sama dengan umur pakai yang telah diprediksikan dan dirancang oleh pabrik pembuat. Meskipun
demikian, perawatan dan perbaikan kendaraan bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Hal tersebut
memerlukan pengetahuan khusus. Untuk memperoleh pengetahuan tersebut, tentu saja dibutuhkan
kemauan dan waktu.
Sebagian besar pemilik kendaraan bermotor biasanya merasa dirinya tidak memiliki kedua hal
tersebut. Berdasarkan hal tersebut, terbuka peluang bagi pihak lain yang memiliki keahlian dan peralatan
kerja di bidang kendaraan bermotor (otomotif) untuk membuka usaha perbengkelan. Terjadilah transaksi
antara orang yang membutuhkan perawatan atau perbaikan di bidang otomotif dan mereka yang memiliki
keahlian serta peralatan di bidang tersebut. Hal ini dilakukan di bengkel otomotif.Bengkel mobil
diklasifikasikan berdasarkan dua kriteria, yaitu fasilitas pelayanan dan skala usaha yang dijalankan
(Meliputi jumlah tenaga kerja, modal, dan kapasits kerja).
Dengan sangat tertariknya di dunia otomotif  kami akan mendirikan suatu usaha dalam bidang
jasa otomotif dengan nama bengkel “INDOMOBIL ABADI” yang akan kami dirikan dikomplek ruko,
dengan alamat Desa: Kajar, Kecamatan: Trangkil, Kabupaten: Pati tapi untuk saat ini kami masih
melakukan perbaikan kendaraan dihalaman rumah, adanya dorongan dari para customer kami untuk
membuka bengkel “INDOMOBIL ABADI” lebih besar dan menjadikan customer akan nyaman saat
menunggu waktu mobilnya di lakukan servis. Mengenai tempat yang akan kami tempati dimana loksinya
terletak ditengah-tengah beberapa perumahan yang besar dan dekat pula jalan raya. Jumlah rumah yang
telah dibangun telah mencapai +30 rumah dan direncanakan akan dibangun mencapai + 50 rumah.
Diperkirakan jangka panjang lokasi ini akan menjadi sangat begitu ramai penduduk. Penghuni
diperumahan tersebut dapat dikatakan 80% memiliki mobil dan + 5% memiliki mobil 1 hingga 3 unit,
sehingga dapat dikatakan jumlah mobil sama dengan jumlah rumah. Dengan adanya bengkel mobil dekat
perumahan maka kami sangat membantu bagi para customer yang sangat sibuk dengan pekerjaan. Maka
mereka dapat meningalkan kendaraan untuk diservis yang begitu dekat dengan rumahnya, kami siap
melayani antar jemput kendaraan yang akan dilakukan perbaikan. Dengan kondisi seperti ini kami
akan mempersiapkan lokasi untuk perawatan mobil, yaitu 30% komplek ruko tersebut diperuntukan untuk
usaha perbaikan, penjualan spare-parts, dan accesories mobil.
BAB II
KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA

2.1. Visi dan misi


Visi: menjadi yang terbaik, terpercaya dan terdepan dalam bidang otomotif bagi mitra dan konsumen
Misi: -memberikan pelayanan terbaik kepada mitra dan pelanggan
-menyajikan produk dengan berkualitas tinggi dengan harga terbaik
-memberikan inovasi terdepan dalam bidang otomotif

2.2. Kepemilikan Usaha
Usaha Bengkel Mobil ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Nama usaha : indomobil abadi
Pemilik / Pimpinan Usaha: Angga Prasetyawan, alamat: cigadung, subang, jawa barat
Pengurus Harian : b. ikbir maulana, alamat : kalijati, subang, jawabarat
Bidang   : Jasa Bengkel Mobil
Dibantu  : 3 orang karyawan

2.3. Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 83.125.000
(delapan puluh tiga juta seratus dua puluh lima ribu rupiah).

2.4. Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
 Kartu Tanda Penduduk (KTP)
 Kartu Keluarga (KK)
 Surat izin mendirikan bangunan (SIMB)
 Surat izin tempat usaha (SITU)
2.5 Denah lokasi

Lokasi Bengkel Indomobil abadi


 
BAB III
ASPEK PEMASARAAN

3.1. PEMASARAN
3.1.1. Produk & Segmentasi
Produk usaha ini adalah jasa perbaikan dan menservice mobil, dimana spare partsnya dapat dibeli
oleh pemilik mobil atau dibelikan. Segmentasi pasarnya adalah pemilik mobil yang ada di sekitar
perumahan ini dan perumahan tetangga lainnya.
Permintaan
Sebanyak 60% penghuni perumahan tersebut memiliki mobil dengan umur diatas 3 tahun,
sehingga banyak bagian-bagian yang sudah haus, seperti: plat kopling, kampas rem, lahar, ball joint,
rantai cating (timing belt), dan sebagainya. Kerusakan ini tidak terjadi pada waktu bersamaan, tapi akan
terjadi bergantian dengan selang waktu 1 hingga 3 bulan. Diperkirakan jumlah mobil yang akan
memperbaiki mobil perbulan yaitu:
5-25 mobil mobil diperbaiki perbulan1
pada awal pembukaan 10% akan memperbaiki pada lokasi tersebut
3.1.2. Pesaing
Pada lokasi tersebut belum ada yang membuka usaha bengkel perbaikan mobil, tapi pesaing
disana adalah montir-montir lepas yang ada disana, kurang lebih 25% akan teserap oleh montir tersebut.
3.1.3. Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka besarnya peluang yang didapat adalah:
25-50 mobil perbulan yang bisa diperbaiki.
Rata-rata jasa perbaikan permobil adalah Rp 200.000. sehingga omset operasi perbulan adalah 50 mobil x
Rp 200.000 = Rp 10.000.000 /bulan. Diperkirakan proyeksi omset usaha ini akan tercapai pada bulan ke-
7.
Tabel proyeksi omset bengkel mobil
Omset Kenaikan
Bulan
Rp 000 (%)
Bulan-1 36,000 40.00%
Bulan-2 45,000 50.00%
Bulan-3 54,000 60.00%
Bulan-4 63,000 70.00%
Bulan-5 72,000 80.00%
Bulan-6 81,000 90.00%
Bulan-7 90,000 100.00%
Bulan-8 94,500 105.00%
Bulan-9 99,000 110.00%
Bulan-10 103,500 115.00%
Bulan-11 108,000 120.00%
Bulan-12 112,500 125.00%

Mengingat perumahan tersebut terus dikembangkan dan makin banyaknya orang yang tahu keberadaan
bengkel tersebut, maka diperkirakan omset penjualan akan naik bertahap sebesar 5% perbulan.
-           

BAB IV
LOKASI DAN TEKNIS
4.1. Lokasi Dan Teknisi
Lokasi Usaha
Rencana Bengkel Mobil ini akan dibuka pada komunitas Bengkel Mobil dikota tersebut.
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
-Pembelian 2unit ruko x @ Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
Ø Renovasi Rp 2.000.000
Ø Peralatan service Rp 10.000.000
Ø Kompresor 1unit x @ Rp 5.000.000
Ø Kompuer & Printer 1unit x @ Rp 5.000.000
Ø Meja & kursi 2unit x @ Rp 250.000 Rp 500.000
Ø Kursi plastic 5unit x @ Rp 25.000 Rp 125.000
Ø Lain-lain Rp 500.000
Total Rp    43.125.000

4.2.   PROYEKSI KEUANGAN


Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Mobil ini sebesar Rp 531.125.000, dengan rincian sebagai
berikut:
Investasi tetap:
- Pembelian 2unit ruko x @ Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
-          Renovasi                                                                                         Rp 10.000.000
-          Peralatan service                                                                             Rp 10.000.000
-          Kompresor 1unit x @ Rp 5.000.000                                             Rp 5.000.000
-          Kompuer & Printer 1unit x @ Rp 5.000.000                                Rp 5.000.000
-          Meja & kursi 2unit x @ Rp 250.000                                             Rp    500.000
-          Kursi plastic 5unit x @ Rp 25.000                                                Rp     125.000
-          Lain-lain                                                                                         Rp     500.000
Total                                                           Rp    43.125.000
4.3. SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank.
Yaitu:
Modal sendiri
Ø Investasi Tetap Rp    43.125.000 (50%)
Kredit Bank
Ø Investasi Tetap Rp    40.000.000 (50%)
Grand Total   Rp   83.125.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan (Microsoft
Excel), seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio
Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis /
Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
 Pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan
ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)

Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit


Pokok Kredit Bunga Kredit Total
Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 0 3,983 3,983
Bulan-2 24,142 3,983 28,125
Bulan-3 24,142 3,621 27,763
Bulan-4 24,142 3,259 27,401
Bulan-5 24,142 2,897 27,039
Bulan-6 24,142 2,535 26,677
Bulan-7 24,142 2,173 26,315
Bulan-8 24,142 1,811 25,953
Bulan-9 24,142 1,449 25,591
Bulan-10 24,142 1,086 25,228
Bulan-11 24,142 724 24,866
Bulan-12 24,143 362 24,505

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar 
Rp 4.500.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 8.700.000. Akumulasi keuntungan selama 1
tahun pertama adalah Rp 45.000.000.

Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1.      Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan
menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 9 bulan.
2.      Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang
diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika
lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 9,96%. (diatas bunga bank 1,50% perbulan)
Rasio Keuangan

Metode yang digunakan adalah:


Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau
100%.

Bulan Likuiditas
Bulan-1 6.10%
Bulan-2 6.96%
Bulan-3 12.11%
Bulan-4 23.17%
Bulan-5 42.65%
Bulan-6 74.79%
Bulan-7 127.16%
Bulan-8 210.52%
Bulan-9 355.86%
Bulan-10 656.14%
Bulan-11 1576.17%
Bulan-12 0

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Bengkel adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
suatu tempat merawat dan memperbaiki mesin ataupun peralatan lain. Kendaraan bermotor yang
diwajibkan memenuhi persyaratan uji berkala saat ini baru pada kendaraan bermotor komersial
(penumpang dan angkutan barang). Namun untuk waktu mendatang ketentuan ini akan diberlakukan
kepada kendaraan pribadi yang kelaikannya akan diuji pada bengkel swasta. Bengkel-bengkel yang
menjadi tempat uji kelayakan kendaraan pribadi adalah bengkel yang telah lulus program sertifikasi.

Anda mungkin juga menyukai