Anda di halaman 1dari 4

Sasaran Evaluasi

Sasaran evaluasi adalah segala sesuatu yang dititik pusat pengamatan karena penilai menginginkan
informasi tentang sesuatu tersebut. Dengan demikian sasaran penilai untuk unsur-unsurnya meliputi
input, transformasi dan output.

a.    Input

Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan
bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang bersifat
rohani setidak nya mencakup 4 (emapat) hal.

1.    Aspek kemampuan

Untuk dapat diterima sebagai calon peserta didik dalam rangka mengikuti program pendidikan
tertentu, maka para calon peserta didik harus memiliki kemampuan yang sesuai atau memadai,
sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran pada program pendidikan tertentu itu nantinya
peserta didik tidak akan mengalami banyak hambatan atau kesulitan.

Sehubungan dengan itu, maka bekal kemampuan yang dimiliki calon peserta didik perlu untuk
dievaluasi terlebih dahulu, guna mengetahui sampai sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh
masing-masing calon peserta didik dalam mengikuti program tertentu. adapun alat yang biasa
dipergunakan dalam rangka mengevaluasi kemampuan peserta didik itu adalah tes kemampuan
(aptitude test).

2.    Aspek kepribadian

Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri seseorang, dan menampakkan bentuknya dalam
tingkah laku. Sebelum mengikuti program pendidikan tertentu, para calon peserta didik perlu
terlebih dahulu dievaluasi kepribadiannya masing-masing, sebab baik buruknya kepribadian mereka
secara psikologis akan dapat mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mengikuti program
pendidikan tertentu. evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui atau mengungkapkan kepribadian
seseorang adalah dengan jalan menggunakan tes kepribadian (personality test).

3.    Aspek sikap

Sikap pada dasarnya adalah merupakan bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala atau
gambaran kepribadian yang memancar keluar. Karena sikap ini merupakan sesuatu yang sangat
dibutuhkan dalam pergaulan, maka memperoleh informasi mengenai sikap sseorng adalah hal yang
sangat penting. Karena itu maka aspek sikap perlu dinilai atau di evaluasi terlebih dahulu bagi calon
peserta didik sebelum mengikuti program pendidikan tertentu.

4.   Aspek intelegensi

Untuk mengetahui tingkat intelegensi digunakan tes intelegensi yang sudah banyak diciptakan oleh
para ahli. Dalam hal ini yang terkenal adalah tes buatan Binet dan Simon yang dikenal dengan tes
Binet-Simon. Dari hasil tes akan diketahui IQ (Intelliigence Quotient) orang tersebut. IQ bukanlah
intelegensi. IQ berbeda dengan intelegensi karena IQ hanyalah angka yang memberikan petunjuk
tinggi rendahnya intelegensi seseorang.

b.   Transformasi

Telah dijelaskan bahwa banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat
menjadi sasaran atau objek penilaian demi diperoleh nya hasil pendidikan yang diharapkan.
Selanjutnya apabila disoroti dari segi transformasi maka obyek dari evaluasi pendidikan itu meliputi :

a.    Bahan pelajaran atau materi pelajaran

Bahan pelajaran  merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk
perencanaan pembelajaran Bahan ajar juga dapat diartikan sebagai seperangkat materi yang disusun
secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.

b.    Metode mengajar dan teknik penilaian

Metode pengajaran suatu ilmu pengetahuan tentang motode yang dipergunakan dalam pekerjaan
mendidik. Atau bisa juga yang dimaksud metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-
cara mengajar yang di pergunakan oleh seorang guru atau instruktur dan metode mengajar yang
digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk
memantapkan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

c.    Sarana atau media pendidikan.

Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai maksud atau tujuan dan merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses kegiatan belajar dan mengajar.

d.   Sistem administrasi.

Sistem administrasi kegiatan untuk mengumpulkan data, pengolahan data dan menyusun
perencanaan dengan administrasi sangat penting dalam transformasi. Demikian juga dalam
melakukan pengorganisasian dalam menjalankan aktivitas organisasi diperlukan administrasi
misalnya administrasi keuangan, absensi siswa, guru dan kegiatan lain nya

e.    Guru dan unsur-unsur personal lainnya.

Guru meliputi mendidik, mengajar dan melatih/membimbing. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Melatih/Membimbing berarti mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan peserta didik. Itulah sebabnya setiap guru perlu manatap dirinya dan memahami
konsep dirinya.

Misalnya dalam penampilan, guru harus mampu menarik simpati para siswanya, karena bila seorang
guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah ia tidak akan
dapat menanamkan benih pengajarannya kepada para siswanya. Maka guru harus memahami hal ini
dan berusaha mengubah dirinya menjadi simpatik. Demikian juga dalam hal kepribadian lainya.
c.   Output

Adapun dari segi output, yang menjadi sasaran evaluasi pendidikan adalah tingkat pencapaian atau
prestasi belajar yang berhasil diraih oleh masing-masing peserta didik, setelah mereka terlibat dalam
proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan.

Proses Evaluasi Dalam Pendidikan

Apabila sekolah diumpamakan sebagai tempat untuk proses produksi, dan calon peserta didik
diumpamakan sebagai bahan mentah, maka lulusan dari sekolah itu hampir sama dengan pruduk
hasil olahan yang sudah siap digunakan disebut juga dengan ungkapan transformasi.
Jika digambarkan dalam bentuk diagram akan terlihat transformasi sebagai berikut :
Input Transformasi Output

Umpan Balik
(feed back)

Input : adalah bahan mentah yang dimasukkan kedalam transformasi. Dalam dunia sekolah maka
yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon peserta didik yang baru akan memasuki sekolah.
Sebelum memasuki sesuatu tingkat sekolah (institusi) calon peserta didik itu dinilai dahulu
kemampuannya. Dengan penelitian itu diketahui apakah kelak akan mampu mengikuti pelajaran dan
melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.
- Ouput: Adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud dalam pembicaraan ini
adalah peserta didik lulusan sekolah yang bersangkutan untuk dapat menentukan apakah peserta
didik berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan penilian.
- Transformasi: adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Dalam
dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi. Sekolah itu sendiri terdiri dari
beberapa mesin yang menyebabkan berhasil atau gagalnya sebagai tranformasi. Bahan jadi yang
diharapkan dalam hal ini peserta didik lulusan sekolah ditentukan oleh beberapa faktor sebagai
akibat pekerjaannya unsur-unsur yang ada.

Unsur-unsur transformasi sekolah tersebut antara lain:

a. Guru dan personal lainya.

b. Metode mengajar dan sistem evaluasi.

c. Sarana penunjang.

d. Sistem administrasi.

- Umpan Balik (feed back): adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun
transformasi. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input maupun transformasi.
Lulusan yang kurang bermutu atau yang tidak siap pakai yang belum memenuhi harapan, akan
menggugah semua pihak untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan penyebab kurang
bermutunya lulusan.
Penyebab-penyebab tersebut antara lain:

a. Input yang kurang baik kualitasnya.

b. Guru dan personal yang kurang tepat (kualitas).

c. Materi yang tidak atau kurang cocok.


d. Metode mengajar dan system evaluasi yang kurang memadai standarnya.

e. Kurang sarana penunjang.

f. Sistem administrasi yang kurang tepat.

Dari itu maka jelas penilaian bahwa di sekolah meliputi banyak segi: calon peserta didik, guru,
metode, lulusan dan proses pendidikan secara menyeluruh turut menentukan peranan.

Anda mungkin juga menyukai