Anda di halaman 1dari 3

Video Anggota Sekuriti di Tanjung Duren Pingsan

Gara-gara Virus Corona Hoaks, Ini Penjelasan Polisi

VIDEO anggota sekuriti sedang bertugas tiba-tiba jatuh pingsan di sebuah tempat di kawasan
Tanjung Duren, Jakarta Barat, menyebar di sejumlah grup WhatsApp. Belakangan anggota
sekuriti dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu disebut positif terinfeksi Virus Corona
aliasCOVID-19. Namun demikian, kabar tersebut langsung dibantah.
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung membenarkan adanya peristiwa yang berada di dalam
video tersebut. Menurut Agung, petugas sekuriti itu bernama Bagaskara (21), warga Kampung
Cijengip, Desa Binong. "Iya benar, kami menerima laporan terkait petugas sekuriti yang jatuh
pingsan," ujar Agung, Senin (23/3/2020).
Menurut Agung, pihaknya bersama petugas kesehatan langsung mendatangi dan memeriksa serta
dirujuk ke RS Pelni menggunakan mobil ambulans. "Didapat keterangan dari petugas medis
bahwa korban pingsan bukan karena terinfeksi Virus Corona, namun hanya sakit flu biasa,"
ungkap Agung. Agung mengatakan pihaknya mendapat informasi dari koordinator sekuriti, di
mana yang bersangkutan selama ini memang sering pingsan dan gampang sakit saat bekerja.
"Tapi petugas sekuriti tersebut kini sudah bisa diperbolehkan untuk rawat jalan," ucap Agung.
Berdasarkan data dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, ada 69 orang yang dinyatakan positif
Virus Corona atau COVID-19 di Jakarta Barat hingga Senin (23/3/2020). Wali Kota Jakarta
Barat Rustam Effendi mengatakan, selain 69 orang yang telah positif Virus Corona tersebut,
masih ada 17 orang lainnya yang sedang menunggu hasil pemeriksaan. Rustam menambahkan,
masih ada 204 orang dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 164 orang berstatus
Pasien Dalam Pengawasan (PDP). "Sedangkan yang meninggal sebanyak lima orang," kata
Rustam lewat keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Dengan kondisi tersebut, Rustam mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan waspada serta
tetap menjaga kesehatan. Rustam juga meminta warga tidak keluar rumah sementara apabila
tidak ada keperluan yang penting dan mendesak. "Jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah,
pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, baik sebelum maupun
sesudahnya."
"Memakai masker dan jaga jarak aman minimal satu setengah meter antara satu dengan yang
lainnya," papar Rustam. Rustam juga meminta warga tidak bersentuhan atau cipika-cipiki saat
bersalaman. Juga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta membersihkan rumah
dengan disinfektan mandiri.
“Warga juga diminta agar tidak membuat atau menghadiri pesta pernikahan, ulang tahun, arisan
atau pesta sejenisnya selama wabah corona,” beber Rustam. Masyarakat juga diimbau makan
makanan yang baik dan halal, menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga sesuai porsi
masing-masing, serta berdoa dan beribadah di rumah masing-masing.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto
menyatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 579 orang.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 65 orang. "Ada
penambahan kasus baru sebanyak 65 orang yang terdiri dari berbagai provinsi yang bisa kita
lihat di tabel."
"Sehingga total kasus pada hari ini menjadi 579 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta,
Senin (23/3/2020). Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah
wilayah di Indonesia. Yurianto menambahkan, terdapat penambahan pasien sembuh dari virus
corona sebanyak 1 orang. "Ada penambahan kasus yang sudah dua kali follow-up spesimen dua
kali negatif dan kita nyatakan sembuh sebanyak satu orang, sehingga total kasus sembuh adalah
30 orang." Lalu, ia menyebut terdapat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak satu orang.
"Kemudian ada satu tambah lagi kasus yang meninggal dari data yang kami rilis kemarin 48,
sehingga total kasus meninggal adalah 49," jelasnya.
Sebelumnya pada Minggu (22/3/2020), Yurianto mengatakan terdapat 64 kasus positif baru
Virus Corona. Sehingga, total terdapat 514 kasus di Indonesia. Berdasarkan data sebaran yang
diterima Tribun, dari 64 kasus positif tersebut 40 di antaranya berada di DKI Jakarta. Sehingga,
total terdapat 307 kasus Corona di Jakarta. Lalu, 4 kasus positif di Jawa Barat sehingga total 59,
Jawa Tengah 1 positif jadi total 15. Jawa Timur bertambah 15 kasus sehingga total menjadi 41.
Sementara, Kalimantan Selatan 1 kasus, dan merupakan kasus pertama di wilayah tersebut.
Maluku 1 kasus dan Papua 2 kasus, dan merupakan kasus pertama di dua wilayah tersebut. "Data
ini kami berikan kepada kepala Dinas Kesehatan provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke RS
bagi kepentingan layanan perawatan rumah sakit." "Dan kemudian diberikan kepada dinas dalam
kepentingan melaksanakan contact tracing," kata Yurianto dalam konferensi pers, Minggu
(22/3/2020).

Anda mungkin juga menyukai