PERCOBAAN KE-12
Disusun oleh :
kimia 4A
JURUSAN KIMIA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi prinsip reaksi trans-esterifikasi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan metil ester.
3. Mengidentifikasi kegunaan metil ester secara umum.
4. Mengidentifikasi proses serta mekanisme pembuatan metil ester dari sumber minyak yang
tersedia.
1. ALAT
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
2. .BAHAN
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dengan judul pembuatan metil ester dari minyak
dengan prinsip trans-esterifikasi Pada percobaan ini dilakukan pemecahan
senyawa trigliserida dan migrasi gugus alkil antara senyawa ester. Senyawa
ester yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi ini disebut biodiesel. Untuk
mempercepat reaksi maka dilakukan pengadukan yang baik serta penambahan
katalis.
Pada rasio 6:1, metanol akan memberikan perolehan ester yang tertinggi
dibandingkan dengaan menggunakan etanol atau butanol.
Perolehan metil ester akan lebih tinggi jika menggunakan minyak nabati
refined. Namun apabila produk metil ester akan digunakan sebagai bahan bakar
mesin diesel, cukup digunakan bahan baku berupa minyak yang telah
dihilangkan getahnya dan disaring.
e. Pengaruh temperatur
Pada percobaan yang pertama yaitu sintesis metil ester dapat dianalisa bahwa bahan
baku yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah sampel minyak, NaOH, metanol.
Dimana NaOH bertindak sebagai katalis pada pembuatan ester. Pada proses pengadukan
dan pemanasan minyak diatas hotplate menggunakan 75-150 rpm karena kecepatan
putaran pengadukan berpengaruh terhadap randemen pada proses despicing dan
netralisasi minyak .
Alkali katalis (katalis basa) akan mempercepat reaksi transesterifikasi bila
dibandingkan dengan katalis asam. Katalis basa yang paling populer untuk reaksi
transesterifikasi adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), natrium
metoksida (NaOCH3), dan kalium
metoksida (KOCH3). Katalis sejati bagi reaksi sebenarnya adalah ion metilat
(metoksida). Reaksi transesterifikasi akan menghasilkan konversi yang maksimum
dengan jumlah katalis 0,5-1,5 % -b minyak nabati. Jumlah katalis yang efektif untuk
reaksi adalah 0,5% -b minyak nabati untuk natrium metoksida dan 1% -b minyak nabati
untuk natrium hidroksida. Berdasarkan percobaan sintesis metil ester, diperoleh volume
yield sebesar 0,3775 mL.
1 15,7 mL
2 15,9 mL
Rata-rata 15,8 mL
Adi, N., 2003, Ekstraksi Minyak dari Dedak Padi dengan Pelarut n-
Hexane, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia,
Yogyakarta.
Bhattacharrya, D.K., Chakrabarty M.M., Vaidyanathan R.S., &
Bhattachryya A.C., 1983, A critical study of the refining of rice bran
oil, J Am Oil Chem Soc, 60, 467-471.