Anda di halaman 1dari 31

TOR (TERM OF REFERENCE)

SAINTEK LEADERSHIP DEVELOPMENT CLASS (SLDC)

DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019-2020
A. Muqaddimah
Manusia mengembangkan pengetahuannya dalam mengatasi kebutuhan kelangsungan
hidupnya. Dia akan memikirkan hal-hal yang baru, menjelajah ufuk baru, karena dia
sadar bahwa hidup bukan hanya untuk kelangsungan hidupnya sendiri, tetapi juga lebih
dari hal itu. Manusia mengembangkan kebudayaan: manusia memberi makna kepada
kehidupan: manusia pula "memanusiakan" dirinya. Manusia adalah hewan dengan
kesanggupan berpikir, kesanggupan ini merupakan sumber dari kesempurnaan dan
puncak dari segala kemulyaan dan ketinggian di atas makhluk-makhluk lain (Ibnu
Chaldun, 1332–1406). Oleh sebab itu, manusia terus mengembangkan pengetahuannya;
dan pengetahuan itu terus mendorong manusia sebagai mahluk yang memiliki khas di
muka bumi.

Masalah manusia adalah masalah yang paling penting dari segala masalah. Peradaban
dewasa ini telah mengalami perubahan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta
kondisi dunia pada keadaan yang tidak memungkinkan itensitas komunikasi secara
langsung, maka peran pengatahuan sangat besar dalam hal ini teknologi.

Dampak ini terasa dalam dunia Pendidikan dimana system Pendidikan dituntut berbasis
teknologi, sementara Pendidikan dalam perguruan tinggi tidak hanya aspek pembelajaran
tapi pengembangan potensi dari mahasiswa, dengan kondisi yang seperti itu maka setiap
perubahan memerlukan adaptasi yang cepat.

Keberhasilan mahasiswa dan masa depannya sangat tergantung bagaimana mahasiswa


memanfaatkan waktu untuk menampa diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan
pengalaman hidup dengan keterampilan dalam berbagai aspek. Karena mahasiswa akan
hidup sesuai dengan kemajuan zamannya di masa yang akan datang. Di samping itu
tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa bukan persoalan sepele, namun
mempunyai dampak puluhan tahun yang akan datang. Potensi diri adalah kemampuan
dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik
(Sri Habsari, 2005). Kegagalan dan ketidakmampuan mengelola potensinya, akan
menyebabkan masa depannya terganggu. Bahkan bisa membawa dampak negatif yang
lebih jauh.
DEMA FST organisasi yang menghimpun mahasiswa fakultas saintek, dengan segala
keresahan mahasiswa yang ada didalamnya membentuk mahasiswa dalam ruang – ruang
yang menjadikan mahasiswa tersebut dapat mewujudkan idealisme nya. DEMA FST
sebagai ruang perkaderan terkhusus nya di Fakultas Sains & Teknologi UIN Sunan
Gunung Djati Bandung harus mampu dalam mengembangkan keterampilan –
keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa fakultas saintek.

Dalam buku Student Guide to Historical Thinking (2011) Ricard Paul dan Linda Elder
menegaskan tentang pentingnya berpikir kritis dalam diri seorang mahasiswa yang
bertujuan agar mampu mencermati berbagai fenomena dan realitas. Mahasiswa saintek
harus mampu menjalankan fungsi nya sebagai mahasiswa dalam aspek akademik dimana
ilmu yang diampu nya dipelajari dengan baik meskipun beberapa masih menganggap hal
tersebut sepele hanya saja persentase nya lebih kecil, namun peran serta ghirah dalam
pengembangan diri itu mengalami kemunduran, hal ini pun karena potensi manajemen
organisasi baik itu pengambilan resiko maupun keputusan belum sepenuhnya
termanajemen dengan baik sehingga berimbas terhadap psikologis dan mental mahasiswa
dalam menghadapi dinamika sosial.

Selain permasalahan diatas, kondisi hari ini pun menuntut adaptasi yang cepat dimana
peran teknologi sangat mendominasi di tengah kondisi pandemi virus covid-19 yang
menyebabkan segala aktivitas dituntut dilakukan dalam jaringan, hal ini tentunya
mengubah kebiasaan serta pola yang sebelumnya juga menuntut formulasi baru dalam
pengembangan diri mahasiswa, walau bagaimana pun mahasiswa saintek haruslah
menjadi yang terdepan dan menjadi poros perubahan. Akan tetapi hal tersebut akan sukar
untuk tercapai apabila diri mahasiswa sendiri masih sukar beradaptasi dengan teknologi
dan manajemen informasi.

Berdasarkan pola dasar perkaderan mahasiswa oleh bidang Pengembangan Aparatur


Organisasi DEMA-FST, maka pembinaan diri mahasiswa saintek dengan menyesuaikan
kondisi hari ini dibuatlah pembinaan yang dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi
yaitu Saintek Leadership Development Class (SLDC) selain sebagai sebuah formula
pembinaan diri hal ini pun sebagai upaya mengembangkan potensi leadership,
menanamkan kembali nilai-nilai budaya mahasiswa saintek dan upaya adaptasi dengan
kondisi yang ada sehingga harapannya mahasiswa saintek bisa menjadi trendsetter
khususnya di ruang lingkup Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

B. Landasan Kegiatan
1. Landasan Teologis
Variabel kepemimpinan dalam islam yaitu Imamah atau kepemimpinan islam adalah
konsep yang tercantum dalam Al Qur’an dan As Sunnah, yang meliputi kehidupan
manusia dari pribadi, keluarga, kelompok masyarakat bahkan sampai umat manusia
keseluruhan. Sesuai sabda Rasulullah: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap
pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah
pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami
adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang
isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai
pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah
pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas
urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan
seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai
pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin
akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.” (H.R. Bukhori).
Kepemimpinan islam, sudah merupakan fitrah bagi setiap manusia yang sekaligus
memotivasi kepemimpinan yang islami. Manusia diamanahi Allah untuk menjadi
khalifah Allah di muka bumi. Firman Allah:
” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(Al Baqarah: 30).
Uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa, kepemimpinan islam adalah suatu proses atau
kemampuan orang lain untuk mengarahkan dan memotivasi tingkah laku orang lain,
serta ada usaha kerjasama sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits untuk mencapai tujuan
yang diinginkan bersama.

2. Landasan Konstitusi
a. AD/ART Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi
b. Tugas dan fungsi bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) Dewan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi 2019-2020
c. Program kerja bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) Dewan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi 2019-2020

3. Landasan Historis
Menurut Anggaran Dasar DEMA FST Bab 1 pasal 2 poin a, Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi didirikan pada Tanggal 22 Januari 2016.
DEMA-F Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan
organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas sebagai wadah kreatifitas dan
pengembangan potensi kemahasiswaan dengan orientasi pembentukan mahasiswa
yang kritis, proaktif, inovatif, moralis, religius dan mempunyai intelektual yang
handal.
DEMA-F Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan
wahana penampungan aspirasi dan kreatifitas berdasarkan konsepsi tridharma
perguruan tinggi serta bercorakan demokrasi yang dimanifestasikan dalam sikap
keterbukaan dan kebebasan menampung partisipasi, prakarsa dan dinamika
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi.
Motivasi terbentuknya DEMA-F Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati
Bandung tidak lain untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa fakultas sains dan
teknologi. Dan sejalan pula dengan cita-cita dari DEMA-F Sains dan Teknologi UIN
Sunan Gunung Djati Bandung 2019-2020 yaitu untuk mengembangkan mahasiswa
Sains dan Teknologi yang unggul, dengan semangat aktualisasi nilai-nilai keislaman.

4. Landasan Socio-Culture
Islam merupakan agama universal, ajarannya mencakup seluruh aspek
kehidupan umat manusia yang berlaku di setiap tempat dan masa. Islam merupakan
agama yang memiliki keseimbangan orientasi hidup, yaitu kehidupan dunia dan
akhirat. Karena mayoritas bangsa Indonesia adalah beragama Islam, maka kultur
Islam telah menjadi realitas sekaligus memperoleh legitimasi social dari bangsa
Indonesia yang pluralistik.
Dengan demikian wacana kebangsaan di seluruh aspek kehidupan ekonomi,
politik, dan sosial budaya Indonesia meniscayakan transformasi total nilai-nilai
universal Islam menuju cita-cita mewujudkan peradaban Islam. Nilai-nilai Islam itu
semakin mendapat tantangan ketika arus globalisasi telah menyeret umat manusia
kepada perilaku pragmatisme dan permisivisme di bidang ekonomi, budaya dan
politik. Sisi negatif dari globalisasi ini disebabkan oleh percepatan perkembangan
sains dan teknologi modern dan tidak diimbangi dengan nilai-nilai etika dan moral.
Begitupun realitas Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Gunung Djati Bandung yang keseluruhan mahasiswanya beragama islam namun
terdegradasi dalam akutaliasi nilai-nilai keislaman dalam seluruh aspek kehidupan
dikarenakan arus zaman. Selain itu, untuk mengembangkan potensi-potensi
mahasiswa sains dan teknologi dari segi akademik dan non akademik untuk kemudian
mempersiapkan dirinya kembali mengabdi kepada masyarakat.
Maka urgensi mahasiswa sains dan teknologi harus ditingkatkan potensi-
potensi yang ada didalam individu mahasiswa dengan senantiasa mengedepankan
aktualisasi nilai-nilai keislaman.

C. Spesifikasi Masalah
1. Ke-Masyarakat-an
● Ketika ada kebijakan yg timpang, mahasiswa cenderung bungkam.
● Mahasiswa ketika di acara non akademik full support, tp akademik cenderung
kurang.
● Disetiap rapat, mahasiswa cenderung kurang aktif menuangkan ide cemerlang nya.
● Berkurangnya rasa ingin mengembangkan literasi karena terhalang kemudahan
teknologi.
● Sedikit mahasiswa saintek yang berkontribusi dalam pengabdian ke masyarakat.
2. Ke-Mahasiswa-an
● Kurangnya inisiatif mahasiswa saintek untuk me-manage SDM di lingkungan
organisasi atau kepanitiaan.
● Kurangnya kesadaran aktualisasi nilai-nilai keislaman.
3. Ke-Organisasi-an
● Orientasi organisasi hanya sekedar melaksanakan proker sementara fungsi dan
peran nya dalam berorganisasi kurang optimal.
● Output organisasi memunculkan mahasiswa yang piawai menjalankan acara tanpa
mengetahui esensi menjalankan proker.

D. Solusi Permasalahan
Dengan diadakannya kegiatan pelatihan kepemimpinan online ini diharapkan bisa
menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan mahasiswa saintek terkait fungsi dan
peranan serta nilai nilai keislaman yang hari ini terdegradasi.

E. Nama Kegiatan
Saintek Leadership Development Class (SLDC).

F. Tema Kegiatan
Reinternalisasi Fungsi dan Peranan Mahasiswa demi Terwujudnya Pribadi yang memiliki
jiwa leadership serta semangat aktualisasi nilai-nilai keislaman.

G. Tujuan
1. Memupuk mahasiswa yang mampu mengelola serta menyeimbangkan antara softskill
dan hardskill.
2. Meningkatkan ghairah untuk mengembangkan literasi.
3. Menanamkan rasa tanggung jawab untuk mengabdi kepada masyarakat.
4. Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam berorganisasi.
5. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam aktualisasi nilai-nilai keislaman.

H. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 3-17 Januari 2021
Pukul : 08.00 s/d selesai
Tempat : Media Online (Teleconference, Social Media)

I. Sasaran
Mahasiswa aktif Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
minimal semester 3.

J. Deskripsi Kegiatan
1. Jenis kegiatan
1.1 Pra Kegiatan
● Konsep umum Saintek Leadership Development Class
● TOR (Term of Reference)
● Pembentukan Panitia
● Persiapan Panitia
● Open Recruitment Calon Peserta
● Interview Calon Peserta
● Pengumuman Kelulusan Calon Peserta
● Technical Meeting
● Opening Ceremony
1.2 Pelaksanaan
● Pendobrakan (Dekontruksi)
● Pengantar Umum (Rekontruksi)
● Kerangka Berfikir (Internalisasi)
● Pengukuhan (Kristalisasi)
1.3 Pasca Kegiatan
● Evaluasi kegiatan
● Pembuatan LPJ (Ketua OC & Sekretaris OC)
● Pembubaran Panitia

2. Gambaran Umum
Kegiatan Saintek Leadership Development Class (SLDC) ini merupakan kegiatan yang di
tenggungjawabi oleh bidang PAO DEMAFST sebagai salah satu bentuk pengaplikasian
dari fungsi dan peran PAO yang di amanahkan untuk melahirkan kader-kader unggul di
fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, persiapan kegiatan ini
kurang lebih selama 2 bulan dengan kegiatan pelaksanaan selama kurang lebih 14 hari
dengan tempat/media dan waktu yang kondisional. Didalam kegiatan SLDC ini ada
beberapa tahap yang harus dilalui, tahap tahap itu adalah tahap Pra Kegiatan, Pelaksanaan
dan Pasca Kegiatan. Untuk tahap kegiatan sendiri di bagi lagi menjadi empat fase,
diantaranya : Fase Dekonstruksi, Fase Rekonstruksi, Fase Internalisasi ,dan Fase
Kristalisasi. Di Pra Kegiatan terdapat perancangan Konsep Umum SLDC ini oleh
Steering Committee (SC) yg kemudian dipaparkan kepada Ketua Organizing Committee
(OC), secara bersamaan Term Of Reference (TOR) dibangun sebagai acuan kegiatan.
Lalu pengumpulan SDM Panitia OC oleh ketua OC yg akan dilaksanakan selama 1
minggu kurang lebih berisikan elemen-elemen mahasiswa dari setiap jurusan fakultas
saintek. Dalam jangka waktu 2 minggu persiapan panitia OC mengenai kebutuhan teknis
kegiatan. Lalu rekrutmen peserta SLDC dan interview nya kurang lebih membutuhkan
waktu 2 minggu hingga diumumkannya kelulusan calon peserta SLDC. Sebelum
Opening Ceremony ada Technical Meeting yang didalamnya berisikan pemaparan
konsep teknis pelatihan, penugasan dan pembagian kelompok. Di Opening Ceremony
akan ada pembukaan secara formal serta materi-materi penunjang pelatihan. Lalu dilanjut
ke tahap pelaksanaan, yg mana berisikan materi-materi inti terkait ke-masyarakatan, ke-
mahasiswaan, dan ke-organisasian yang dilaksanakan kurang lebih 14 hari. Lalu
aktualisasi ilmu yang telah didapat akan dilaksanakan diakhir pelaksanaan kegiatan.
Kemudian setelah selesai pelaksanaan, di pra-kegiatan akan ada evaluasi terkait jalannya
kegiatan, pembuatan administrasi pelaporan kegiatan (LPJ) oleh panitia OC yang
kemudian terakhir ada pembubaran panitia.

K. Logo Kegiatan dan Filosofi Logo


1. Logo Kegiatan
2. Filosofi Logo
a) 3 simbol manusia menunjukkan tri dharma perguruan tinggi
b) simbol manusia yg saling menyatu merupakan kolaborasi dalam menjawab
permasalahan sekitar
c) 5 sisi lancip merupakan representatif dari fungsi dan peran mahasiswa
d) bintang adalah simbol nilai nilai keislaman
e) simbol manusia menggapai bintang artinya kegiatan ini dalam rangka menggapai
nilai nilai keislaman
f) simbol manusia berlekuk merupakan keluwesan antara pengembangan softskill
dan hardskill
g) warna hitam artinya kedalaman pengetahuan
h) warna biru artinya kestabilan produktifitas
i) warna hijau artinya harmonisasi dan sinergitas
j) warna ungu artinya kebijaksanaan
k) logo yg tertuju ke kalimat "Saintek Leadership Development Class" artinya
seluruh element turut mengsukseskan acara SLDC
l) Saintek Leadership Development Class adalah nama kegiatan ini

L. Syarat Calon Peserta SLDC


1. Mahasiswa aktif fakultas Sains dan Teknologi minimal semester 3
2. Memberikan surat rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan
3. Membuat essay sesuai tema yang diberikan
4. Foto sertifikat orientasi mahasiswa baru (ospek) jurusan
5. Memegang teguh komitmen peserta SLDC (Biaya Registrasi Free)

M. Tema dan Syarat Essay


Para calon peserta membuat essay tema “Peran Mahasiswa Islam Dalam Mengawal
Pembangunan Bangsa” dengan ketentuan minimal 700 kata.

N. Target dan Indikator Keberhasilan

No Target Umum Indikator

1. Peserta Mampu kritis Afektif 1. Peserta sadar akan permasalahan

dalam merespon yang ada disekitarnya

permasalahan disekitarnya
2.Peserta memiliki komitmen

3.Peserta sadar akan kerjasama


dengan rekannya

4.Peserta berani mengemukakan

pendapat

1.Peserta mampu memecahkan

persoalan di sekitarnya
Kognitif
2.Peserta mampu mengkritisi

permasalahan sosial

1. Peserta Sadar untuk menyalakan

camera dan tidak menggunakan mic

ketika ada yang berbicara

2. Peserta dapat menjaga komitmen


Psikomotor
Bersama

2.Peserta mampu

mengimplementasikan gagasannya

terhadap permasalahan sosial

2. Peserta mampu mengelola 1.Peserta sadar untuk disiplin waktu

serta menyeimbangkan
2.Peserta berani memberikan
Afektif
antara softskill dan
tanggapan selama kegiatan
hardskill.
berlangsung

Kognitif 1.Peserta mampu menjelaskan

kembali materi yang telah

disampaikan
2.Peserta mampu menjelaskan

tujuan SLDC

3.Peserta mampu menjelaskan

tentang organisasi

4.Peserta mampu mengungkapkan

tujuannya mengikuti SLDC

1.Peserta mempunyai inisiatif untuk

melakukan tugasnya
Psikomotor
2.Peserta inisiatif untuk menjadi

moderator

1. Peserta menyadari
Afektif
pentingnya memperluas wawasan

1. Peserta dapat

mengemukakan pendapatnya

dengan rasional
Peserta memiliki ghairah Kognitif
2. Peserta
3. untuk mengembangkan
mencatat/merangkum materi yang
literasi.
disampaikan

1. Peserta dapat berpendapat

menggunakan referensi
Psikomotor
2. Peserta bertanya mengenai

materi yang disampaikan


4. Mahasiswa dapat 1.Peserta aktif dalam mengusulkan

memahami hakikat dalam kontrak belajar

berorganisasi.
2.Peserta mengetahui kekurangan

dan kelebihan yang dimiliki olehnya


Afektif
3.Peserta sadar akan tanggung

jawabnya sebagai peserta pelatihan.

4.Peserta berani untuk

menyampaikan pendapat

1. Peserta mampu merumuskan

kontrak belajar

2. Peserta mampu memberikan


Kognitif
gagasan atas permasalahan yang

dihadapi selama pelatihan

berlangsung

Psikomotor 1.Peserta siap memimpin dan

dipimpin selama pelatihan

2.Peserta mempersiapkan forum

sebelum materi berlangsung

3.Peserta menjaga kebersamaan satu

sama lain

4.Peserta mampu mengevaluasi diri


selama pelatihan

5.Peserta dapat bekerja sama dengan

baik dengan peserta lainnya

1. Peserta dapat mendorong


Afektif
rekannya untuk aktif

1. Peserta mampu memberikan

gagasan atas permasalahan yang

dihadapi selama pelatihan


Kognitif
berlangsung
Peserta memiliki tanggung

5. jawab untuk mengabdi 2. Peserta mampu menganalisa

kepada masyarakat permasalahan sosial

1. Peserta bergerak secara

proaktif terhadap permasalahan

sosial
Psikomotor
2. Peserta memiliki tanggung

jawab untuk menyelesaikan forum

sampai akhir

6. Peserta memiliki kesadaran Afektif 1.Peserta berani mengingatkan

dalam aktualisasi nilai-nilai ketika waktu Shalat sudah tiba

keislaman
2.Peserta bertanggung jawab atas

perbuatannya
3.Peserta berani mengingatkan

untuk berdoa sebelum materi

4.Peserta sadar sebagai peserta

SLDC

5.Peserta berani untuk kultum

sebelum atau sesudah forum

1.Peserta dapat memberikan

argumen dengan rujukan Al-Qur’an

& Hadits

2.Peserta mampu memberikan

gagasan atas permasalahan umat

3.Peserta dapat menjelaskan hakikat


Kognitif
manusia

4. Peserta mampu memberikan

informasi tentang pengetahuan

Islami

5. Peserta mampu menjelaskan sikap

suri tauladan sesuai syariat islam

1.Peserta memberikan kultum

Psikomotor sebelum atau sesudah forum

2.Peserta melakukan berdoa


bersama

O. Garis Koordinasi Kepanitiaan

Ketua Umum

Sekretaris Umum Bendahara Umum

Ketua SC Sekretaris SC

Sekretaris OC Ketua OC Bendahara OC

Acara Kestari Pubmedsar

P. Materi

No Materi Pemateri

1 Ekspektasi dan Kontrak Belajar Master of Training

2 Public Speaking & Retorika Junaidi (Presma UIN Alaudin


Makassar 2019-2020)

3 Pengantar Logika Sansan Redi Taufik (Wapresma


Unjani 2018-2019)

4 Ketuhanan dan Kemanusiaan Dalam Oki Reval Julianda (Presma UIN


Perspektif Islam SGD Bandung 2018-2019)
5 Esensi Ajaran Islam Tentang Khalifah Sultan Rivandi (Presma UIN
Fil’ard dan Manajemen Organisasi Jakarta)

6 Strategi dan Taktik Sebagai Upaya Hilalul Haq (Founder PadiKapas)


Menjaga Independesi Etis dan
Independensi Organisatoris

7 Integral Pemerintahan Negara dan Malik Fajar Ramadhan (Presma


Pemerintahan Mahasiswa UIN SGD Bandung 2020-2021)

8 Transformasi Sosial dan Kesenjangan Ilyas Husni (Founder Poros


Kemanusiaan di Wilayah Industri & Revolusi Mahasiswa Bandung)
Pertanian

9 Peran Mahasiswa Islam Dalam Mengawal Tubagus Agnia W (Presma UIN


Pembangunan Bangsa Jakarta 2020-2021)

Q. Manual Acara
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Agar berlangsungnya kegiatan tersebut perlu adanya sebuah manajemen dan
keorganisasian dalam pengelolaan kegiatan SLDC. Organisasi dalam pengelolaan
tersebut terdiri dari panitia SC (Steering Commitee) dan OC (Organizing Commitee)
dengan peran dan Fungsi sebagai berikut.

1. Panitia pelaksana berasal dari mahasiswa fakultas sains dan teknologi


2. Panitia bekerja dengan penuh loyalitas dan tanggung jawab.
3. Panitia memahami konsep umum acara dan jobdesc masing-masing bidang yang
dibuat SC.
4. Tidak saling mengandalkan dan setiap anggota bidang harus aktif bertanya kepada
koordinator bidang.
5. Panitia OC bekerja sesuai konsep yang telah dibuat panitia SC.
6. Koordinator bidang membagi tugas yang jelas kepada anggota bidang.
7. Panitia OC bekerja sejalan dengan kebijakan ketua SC.
8. Panitia OC wajib mengahadiri rapat OC dan tepat waktu, sanksi diserahkan kepada
kebijakan ketua OC.
9. Koordinasi lapangan pada penyelenggaraan acara ada pada ketua OC.

2. Job Description

Ketua SC
1. Menyusun kepanitiaan
2. Mengkoordinasikan dan mensinkroni-sasikan kerja panitia dengan rancangan konsep.
3. Menghimpun konsep acara.
4. Membuat Term of Reference (TOR) dan proposal kegiatan.
5. Mengontrol kerja panitia SC dan panitia OC melalui ketua OC.
Sekretaris SC
1. Membantu kerja ketua SC.
2. Mengatur jadwal kerja OC.
3. Menghimpun konsep acara
4. Menyinkronisasikan jadwal kegiatan OC dengan konsep acara.
Master Of Training
Mengevaluasi serta mengarahkan peserta forum agar mencapai indikator keberhasilan
selama kegiatan berlangsung.
Ketua OC
1. Mengkoordinasikan seluruh bidang OC.
2. Mensinkronisasikan kerja panitia OC dengan rancangan konsep SC.
3. Mengontrol kerja panitia OC.
4. Memimpin kerja panitia OC
Sekretaris OC
1. Membantu kerja ketua OC.
2. Menjadwalkan kegiatan panitia OC.
3. Memimpin rapat OC.
4. Menghimpun dan membuat LPJ kesekretariatan.
5. Membuat dan mengkoordinir seluruh persuratan yang dibutuhkan panitia OC.
6. Membuat berita acara.
7. Membuat absen pra-kegiatan.
Bedahara OC
1. Menghimpun estimasi dana dari bidang OC.
2. Mengajukan estimasi dana kepada bendahara SC.
3. Mengelola cash flow OC.
4. Menghimpun dan membuat LPJ keuangan.
Bidang OC
Seluruh bidang OC mempunyai tugas:
1. Membuat estimasi dana.
2. Mengerjakan daftar yang dibuat tim acara.
3. Membuat LPJ kesekretariatan dan keuangan
Acara
1. Bertanggungjawab atas jalannya acara.
2. Membuat estimasi dana kasar.
3. Membuat rundown acara, jargon acara, serta ice breaking.
4. Membuat daftar yang harus disediakan oleh bidang OC.
5. Mengatur ritme keberlangsungan kegiatan.
6. Mengerahan dan mengkoordinir panitia lain yang dibutuhkan dalam acara.
Kestari
1. Membuat design: sertifikat-sertifikat, cap, background teleconference, pamflet.
2. Membuat absensi selama kegiatan pelaksanaan berlangsung.
Publikasi Media dan Sarana
1. Mempublikasikan acara, baik sebelum maupun sesudah.
2. Jarkom kegiatan rapat OC (hub internal).
3. Menyebarkan surat di pra-kegiatan.
4. Mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan.
5. Menyiapkan tempat/media untuk kegiatan pelaksanaan.
Rekam Proses

Menilai, mengamati, dan mengakumulasi nilai para peserta

R. Susunan Kepanitiaan
SC Umum

KETUA : Heri Hermawan

SEKRETARIS : Luthfi Muhammad Fasya

Master Of Training : Arrifqi Aziz Ardhiyansah

Exofficio OC

KETUA : Harly Sa’ban Pratama

SEKRETARIS : Nada Salsabila

BENDAHARA : Via Leila Fahriyah

Bidang-bidang OC
Bidang Acara : Kania

: Isma

: Fathul

: Kurotul

: Lisna

Kestari : Muhammad Robi

: Revansyah Reza

: Reynaldi

: Fauzy Rizki Utama

: Nabila

Pubmedsar : Siti Salamah

: Alma Shera
: Safira Oktarini

: Alfiyyan

Rekam Proses : M Reza Abdul Fattah

: Zhafran Nouvaldi

S. Bobot Penilaian
1. Kategori Nilai
a. Lulus Baik
Peserta dinyatakan predikat lulus baik ketika memiliki total nilai akumulasi > 55.
b. Lulus Cukup
Peserta dinyatakan predikat lulus cukup ketika memiliki total nilai akumulasi
rentang 45 - 55.
c. Tidak Lulus
Peserta dinyatakan predikat tidak lulus ketika memiliki total nilai akumulasi < 45

2. Aspek-aspek yang dinilai


Selama berlangsungnya SLDC ini, aspek-aspek yang dinilai menjadi dua bagian, yaitu:
a) Kuantitatif
Bentuk penilaian yang diberikan oleh MOT terhadap peserta SLDC dalam bentuk
angka-angka. Penilaian ini didapat dari hasil tes (menjawab soal), penugasan dan lain
sebagainya.
b) Kualitatif
Bentuk penilaian MOT terhadap peserta yang diwujudkan dalam komentar atau
rekomendasi atau gambaran deskritif terhadap peserta yang sifanya kualitatif, misal
baik, buruk, dan lain sebagainya.
3. Ranah dan prestasi nilai
Sesuai dengan pengkaderan SLDC ranah yang dinilai meliputi:
a) Ranah Afektif (Sikap) bobot 30%
Dengan acuan sikap terhadap aturan main yang berlaku, misal taat atau melanggar
atau terhadap pesan dari sebuah materi berdampak atau tidak terhadap sikap, dapat
diuji dengan pertanyaan yang subjektif (pendapat).
b) Ranah Kognitif (Pengetahuan) bobot 35%
Misal dengan melihat hasil test peserta melalui pertanyaan yang sifatnya objektif
dan lain sebagainya.
c) Ranah Psikomotorik (Tindakan) bobot 35%
Dengan acuan pada prilaku peserta, misalnya apakah dia mau membantu
oranglain atau tidak dan lain sebagainya.

T. Teknik Penilaian
Untuk penilaian peserta SLDC sehingga dapat ditentukan kelulusannya adalah berdasarkan
akumulatif nilai dari semua ranah. Semua nilai menggunakan nilai kuantitaif. Standar nilai
menggunakan angka 0-100
Penilaian Afektif
Penialai afektif dilakukan dengan cara memberikan saldo nilai awal 0 kepada semua peserta
diawal training. Penilaian akan bertambah jika mencapai salah satu indikator keberhasilan
dengan interval 5, begitupun ketika terjadi pelanggaran akan ada pengurangan, bobot
tergantung besarnya kesalahan yang dilakukan.

Penialain Kognitif
Penialai kognitif dilakukan dengan cara memberikan saldo nilai awal 0 kepada semua peserta
diawal training. Penilaian akan bertambah jika mencapai salah satu indikator keberhasilan
dengan interval 5.

Penilain Psikomotorik
Penialai psikomotorik dilakukan dengan cara memberikan saldo nilai awal 0 kepada semua
peserta diawal training. Penilaian akan bertambah jika mencapai salah satu indikator
keberhasilan dengan interval 5.

Penilain Penugasan
Penialai penugasan dilakukan dengan cara mengakumulasi seluruh tugas (resume, tugas
individu) lalu ditambah dengan nilai akumulasi kognitif dan dibagi 2. Maka nilai kalkulasi
kognitif dan penugasan ini lah yang digunakan untuk penentuan Nilai Akhir (NA). Rentang
nilai adalah 40-80.

Penilaian Akhir
Nilai akhir adalah nilai akumulasi seluruh penilaian. Untuk penilaian akhir ini menggunakan
rumus.
𝑁𝐴 = ((𝑁af × 30%) + ( ( (𝑁𝐾𝑖𝑖 + Npp ) / 2 ) × 35% ) + (𝑁𝑃 × 35%))
PENUTUP

Demikianlah TOR SLDC ini di buat, sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait

dalam rangka ikut serta dalam mensukseskan kegiatan tersebut, atas segala bantuan dan

kerjasamanya sangat kami harapkan demi suksesnya apa yang telah kami rencanakan, mudah-

mudahan segala aktivitas kita mendapat ridho dan Rahmat dari Allah SWT. Amin.

Billahittaufiq Wal Hidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 15 November 2020

Panitia Pengarah SC
SLDC
Pengembangan Aparatur Organisasi
Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

HERI HERMAWAN LUTHFI MUHAMMAD FASYA


KETUA SC SEKRETARIS SC

Mengetahui,
KETUA UMUM
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLGI
PERIODE 2019-2020

MUHAMMAD IZZUL ISLAM


KETUA UMUM
Lampiran
1. Agenda Kepanitiaan
Tanggal Catatan
Kegiatan

1-10
November Konsep Umum
2020

1-30
November Pembuatan TOR (Term of Reference)
2020

30
November-6
Pembentukan Panitia
Desember
2020

7-21
Desember Persiapan Panitia
2020

21-27
Desember Open Recruitment Calon Peserta
2020

29-31
Desember Interview Calon Peserta
2020

1 Januari
Pengumuman Calon Peserta
2021

2 Januari Technical Meeting (Konsep Teknis, Pembagian Kelompok,


2021 dan Penugasan)

3 Januari
Opening Ceremony dan Materi Basic
2021

4-11 Januari
Forum
2021
12-16
Pengabdian & Aktualisasi Output SLDC
Januari 2021

5 Januari
Evaluasi Kegiatan 1
2021

17 Januari
Closing Ceremony & Evaluasi Kegiatan 2
2021

18-25
Pembuatan LPJ
Januari 2021

26 Januari
Pembubaran Panitia
2021

2. RAB (Rancangan Anggaran Biaya)

No Keterangan Satuan Volume Jumlah


1 Pemateri 250000 8 orang 2.000.000
2 Fee MOT 500000 1 orang 500.000
3 Kesekretariatan 100000 - 100.000
4 Hadiah Peserta Terbaik 100000 - 100.000
5 Hadiah Kelompok Terbaik 200000 - 200.000
Jumlah 2.900.000

3. Rundown Acara

Tanggal Waktu Kegiatan Pemateri Keterangan

Pembukaan

Opening Ceremony
3 Januari Seluruh
08.00 – 09.00
2021 o Pembukaan Elemen
o Pembacaan Ayat
Suci Al-Qur’an
o Sambutan Ketua
Umum DEMA
Fakultas Sains dan
Teknologi
o Sambutan Ketua
Umum SEMA
Fakultas Sains dan
Teknologi
o Sambutan Wadek
3 Fakultas Sains
Teknologi dan
Pembukaan
Kegiatan
o Do’a
Materi 1: Ekspektasi
09:00 – 11:40 MOT
dan Kontrak Belajar

Seluruh
12:00 – 13:00 ISOMA
Elemen

Junaidi
Materi 2: Public (Presma UIN
13:00 – 14:30 Speaking dan Alaudin
Retorika Makassar
2019-2020)

Seluruh
14:40 – 15:30 Ice Breaking, Shalat
Elemen

Sansan Redi
Materi 3: Pengantar Taufik
15:30 – 17:30
Logika (Wapresma
Unjani 18-19)

17:40 – 17:50 Kultum Peserta

17:50 – 19:30 ISHOMA

Oki Reval
Materi 4: Ketuhanan Julianda
dan Kemanusiaan (Presma UIN
19:30 – 21:30
Dalam Perspektif SGD
Islam Bandung
2018-2019)
Peserta
membuat
video
4 Januari
- Penugasan pemaparan
2021
essay peserta
dan diupload
di IG

19:00 – 19:20 Kultum Peserta

Materi 5: Esensi
Ajaran Islam Sultan
5 Januari Tentang Khalifah Rivandi
19:30 – 21:00
2021 Fil’ard dan (Presma
Manajemen UIN Jakarta)
Organisasi

21:20 – 22:00 Ice Breaking, Review Acara,MOT

6 Januari
19:30 – 20:30 Mid Test MOT
2021

19:00 – 19:20 Ice Breaking Peserta

Materi 6: Strategi
dan Taktik Sebagai
Hilalul Haq
7 Januari Upaya Menjaga
19:30 – 21:00 (Founder
2021 Independensi Etis
PadiKapas)
dan Independensi
Organisatoris

21:20 – 22:00 Kultum, Review Acara,MOT

19:00 – 19:20 Ice Breaking

8 Januari FGD (Perkuliahan


19:30 – 21:30 MOT
2021 Ofline 2021)

21:20 – 22:00 Kultum, Review Acara,MOT

9 Januari 19:00 – 19:20 Kultum


Malik Fajar
Materi 7: Integrasi
Ramadhan
Pemerintahan
(Presma UIN
19:30 – 21:00 Negara dan
SGD
2021 Pemerintahan
Bandung
Mahasiswa
2020-2021)

21:20 – 22:00 Ice Breaking, Review Acara,MOT

08:00 – 08:20 Ice Breaking

Ilyas Husni
Materi 8:
(Founder
Transformasi Sosial
Poros
08:30 – 10:00 dan Kesenjangan
Revolusi
Kemanusiaan di
Mahasiswa
Negara Indonesia
Bandung)

Peserta
menganalisis
kesenjangan
10:20 – 12:00 Analisis Sosial
yang terjadi
di fakultas
10 Januari Saintek
2021 12:00 – 13:00 ISOMA

Presentasi Analisis
13:00 – 13:20 MOT
Sosial

FGD (Indonesia
13:20 – 14:30
Emas 2045)

Ice Breaking dan


14:30 – 15:20
Istirahat Shalat

Materi 9: Peran Tubagus Acara,MOT


Mahasiswa Islam Agnia W
15:20 – 16:50 Dalam Mengawal (Presma UIN
Pembangunan Jakarta 2020-
Bangsa 2021)

16:50 – 17:10 Kultum

11 Januari 19:30 – 20:30 Final Test MOT


2021

Peserta
12 Januari Pengabdian
- mengajar ke
2021 Masyarakat
sekitar

Peserta
13 – 15
Aktualisasi Output membuat
Januari -
SLDC FGD di tiap
2021
jurusannya

16 Januari 19:30 – 21:00 Progress Report


2021 21:00 – 21:30 Pengukuhan

Pembacaan SK
MOT
Kelulusan

Pengumuman Peserta
Terbaik, dan
Kelompok Terbaik

Penutupan

Closing Ceremony

o Pembukaan
o Pembacaan Ayat
17 Januari Suci Al-Qur’an
08:00 – 11:00
2021 o Sambutan Ketua
Umum DEMA
Fakultas Sains dan Seluruh
Teknologi Elemen
o Sambutan Ketua
Umum SEMA
Fakultas Sains dan
Teknologi
o Sambutan Wadek
3 Fakultas Sains
dan Teknologi dan
Penutupan
Kegiatan
o Do’a

Anda mungkin juga menyukai