Anda di halaman 1dari 7

URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN

ILMU IPTEK PADA ERA GLOBALISASI

Syahsultan Alif Akbar


Mahasiswa Jurusan Pendidikan Mayarakat
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
email:222103069@student.unsil.ac.id

Abstract
Pancasila as the state ideology is a crystallization of the cultural and religious values of the Indonesian
people. So that these values are in accordance with all activities of national and state life. Also act scientifically.
The development of science and technology in Indonesia is based on the five precepts of Pancasila, which are
policies and guidelines for the development of science and technology. National development is an effort to
improve quality. To support Indonesian people and society in a sustainable manner. Based on national capabilities
and taking advantage of progress for science and technology and taking into account the challenges to global
development. Practically referring to national personality and universal noble values, understanding the life of a
nation that is sovereign, independent, just and advanced, progressive and strong morally and ethically. The
development of science and technology has progressed so far, that human civilization has undergone major
changes. The development of science and technology cannot be separated from the situation around it.

Keywords : Pancasila,Technology,Science, Development.

Abstrak
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama bangsa
Indonesia. Agar nilai-nilai ini sesuai dengan semua aktivitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Juga
beraksi ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia didasarkan kelima sila dalam
Pancasila adalah Kebijakan dan pendoman dan pengembangan pembangunan ilmu pengetahuan
teknologi. Pembangunan nasional merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas. Untuk mendukung
manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Berdasarkan kemampuan nasional dan
memanfaatkan kemajuan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dan memperhatikan tantangan terhadap
pembangunan global. Praktis mengacu kepribadian nasional dan nilai-nilai luhur universal memahami
kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, adil,dan maju, progresif dan kuat secara moral dan etis.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sedemikian jauh perkembangan yang pesat,
sehingga peradaban manusia mengalami perubahan besar Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak dapat dipisahkan situasi di sekitarnya.

Kata Kunci : Pancasila, Teknologi, Perkembangan,Ilmu pengetahuan.

PENDAHULUAN
Pancasila memiliki misi dan peran yang sangat luas di kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Fungsi dan Peran tersebut terus berkembang sesuai dengan tuntutan
zaman. Itulah sebabnya Pancasila memiliki predikat berbeda sebagai nama menjelaskan fungsi
dan perannya. Pancasila adalah dasar negara atau prinsip dasar negara. Pancasila adalah dasar
negara atau pokok kaidah negara yang fundamental yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945, dan sekaligus cita hukum negara Indonesia karena bersumber pada pandangan dan
falsafah hidup yang mendalam, dimana tersimpul ciri khas sifat, dan karakter luhur bangsa
Indonesia.
Pancasila sudah disepakati bersama sebagai cara pandang hidup bangsa Indonesia dan
sekaligus sebagai dasar negara. Jadi Pancasila pun demikian dan itu merupakan kenyataan
sejarah. Nilai-nilai yang bersifat meta-yuridis dimana belum jelas belum dapat mempunyai
kekuatan hukum.Urgensi Penegasan dapat mengikat secara hukum, maka nilai-nilai ini harus
dituangkan dalam norma hukum. Sesuatu akan menjadi norma kalau memang dikehendaki oleh
bangsa sebagai norma, dimana untuk penentuannya dilandaskan pada moralitas yang baik.
Pancasila sebagai ideologi negara adalah kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia punya tempat untuk semua
orang kegiatan sosial, juga bangsa dan negara dalam karya ilmiah. Karena Perumusan Pancasila
sebagai paradigma pengetahuan untuk kegiatan ilmiah di Indonesia itu adalah sesuatu yang tak
terhindarkan. Karena perkembangan ilmu pengetahuan tidak konsisten. Menurut ideologi.
Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan agama telah kuat dan berkembang sejak saat itu
dalam masyarakat dalam waktu yang lama sehingga ketika perkembangan ilmu pengetahuan
tidak berakar pada ideologi nasional, hal yang sama ini adalah kasus ketika memberikan
informasi tumbuh tanpa arah dan arah yang tidak jelas.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini mencapai kemajuan
pesat di era globalisasi ini manusia mengalami perubahan yang luar biasa ek. Pengembangan
IPTEK tidak dapat terlepas dari situasi yang melengkapainya. IPTEK selalu berkembang dalam
suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya
dan agama sehingga disatu pihak dibutuhkan semangat obyektifitas dipihak lain iptek perlu
mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama dalam pengembangannya agar tidak
merugikan.
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan
perkembangan global. Hubungan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya dan agama
dapat dilabeli dengan opsi berikut. Pertama, sains dan teknologi terkait dengan nilai-nilai
budaya dan agama, memungkinkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus
selalu dilandasi oleh sikap kemanusiaan-keagamaan. Kedua, sains dan teknologi bebas dari
norma-norma budaya dan agama yang menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tanpa perlindungan dan dibentuk oleh nilai-nilai kemanusiaan-religius. Ini terjadi
karena tim ilmiah yang percaya bahwa sains dan teknologi memiliki hukum independen mereka
sendiri dan nilai-nilai eksternal tidak boleh ikut campur. Ketiga, sains dan teknologi tetapkan
nilai-nilai agama dan budaya sebagai mitra dialog selama ini diperlukan Dalam hal ini, beberapa
ilmuwan berpikir bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi tetap memiliki hukumnya sendiri
(faktor internal). Di sisi lain, faktor eksternal (budaya, ideologi, dan agama) diperlukan.
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana Urgensi
Tentang Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Iptek Pada Era Globalisasi.

METODE
Metode yang digunakan dalam jurnal ini merupakan penelitian pustaka yang
mengumpulkan bermacam data serta kenyataan dari sebagian dokumen yang berkaitan dengan
Urgensi Tentang Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Iptek Pada Era Globalisasi. Riset ini berarti
menggunakan metode pengumpulan informasi dengan membaca artikel, buku, serta surat kabar
dan laporan yang lainnya terkait dengan permasalahan riset ini.
PEMBAHASAN
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan dimensi pertimbangan etis dan
terkadang memiliki konsekuensi proses kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanggung
jawab etis berlaku untuk kedua tindakan tersebut penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam hal ini artinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologimenghormati
kodrat manusia, martabat manusia dan perlindungan keseimbangan ekosistem, bertanggung
jawab atas kebaikan bersama, Kepentingan generasi mendatang dan bersifat universal karena,
Pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dan menegaskan bahwa
keberadaan manusia tidak akan musnah. Ada juga tanggung jawab untuk ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanggung jawab untuk hal-hal yang akan datang dan disebabkan oleh ilmu
pengetahuan. Pengetahuan dan teknologi di masa lalu, sekarang atau apa pun konsekuensi untuk
masa depan berdasarkan pilihan bebas orang di perusahaannya. Penemuan baru dalam ilmu
pengetahuan dan ada teknologi yang terbukti juga bisa mengubah hukum alam maupun
manusia. Adapun pembahasan mengenai Urgensi Tentang Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Iptek Pada Era Globalisasi diantaranya yaitu:
1. Konsep Dasar Nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai acuan sistem nilai, Bingkai berpikir, model referensi untuk berpikir
atau menjelaskan sebagai sistem nilai yang membentuk kerangka landasan dan sekaligus arah
atau tujuan bagi yang bisa menerimanya Pancasila sebagai pedoman dalam pembangunan
perundang-undangan nasional. Artinya nilai inti dari pancasila normatif menjadi dasar,
kerangka acuan, dan tolok ukur di segala bidang pembangunan nasional yang
berkesinambungan di Indonesia. Itulah akibatnya untuk pengakuan dan penerimaan bangsa
Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.
Nilai-nilai Pancasila meliputi nilai dasar (instrinsik) yaitu pokok yang tidak terikat
waktu dan tempat dan bersifat abstrak, mencakup cita-cita, tujuan dan tatanan dasar yang telah
ditetapkan oleh the faounding fathers. Nilai instrumental, yaitu penjabaran nilai dasar sebagai
arahan kinerja untuk waktu dan kondisi tertentu, bersifat lebih kontekstual dan harus selalu
disesuaikan dengan tuntunan zaman mencakup kebijakan, strtaegi organisasi, sistem, rencana
dan program berupa peraturan perundang-undangan yang dikembangkan oleh lembaga
penyelenggara negara; dan nilai paraktis yaitu interaksi antara nilai instrumental dengan situasi
kongkrit tempat dan situasi tertentu, bersifat dinamis demi tegaknya nilai instrumental dan
menjamin nilai dasar tetap relevan dengan permaslahan utama yang dihadapi masyarakat sesuai
dengan zamannya. Nilai praktis merupakan perpaduan identitas dan realitas, terkandung dalam
kenyataan sehari-hari sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila.
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada
beberapa jenis pemahaman. Bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang
dikembangkan di Indonesia harus tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Dan bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-
nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Bahwa nilai-nilai
Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya
mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia. Lalu setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa
Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu.
Dimana semua ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang Indonesia harus
mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal mensyaratkan bahwa hal itu
diperlukan sejak awal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan nilai-
nilai pancasila. Namun, kepentingan nilai-nilai Pancasila ada tarik menarik di mana para
ilmuwan dapat mengambil sikap sebanyak yang mereka inginkan untuk berpartisipasi.
Pemahaman yang ketiga adalah bahwa Pancasila itu bernilai materi
Pedoman standar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengasumsikan
demikian adanya Aturan main yang harus disetujui para ilmuwan sebelum sains dikembangkan
Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan permainan akan diikuti bahkan selama perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Karena Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, aturan main harus tetap berlaku untuk menghindari kesenjangan antara
perkembangan Sains dan teknologi dan aturan mainnya. Indra keempat yang dimiliki setiap
orang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar pada budaya dan ideologi
negara Indonesia sendiri mensyaratkan hal ini sebagai proses mempribumikan ilmu
pengetahuan Pancasila tidak hanya menjadi dasar nilai ilmu pengetahuan evolusioner, tetapi
menjadi paradigma perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Karena, Diperlukan
penyusunan dan pembahasan yang lebih rinci antar kabupaten Para cendekiawan Indonesia,
sejauh mana nilai-nilai pancasila selama ini aspek substantif dari keputusan ilmiah.
2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Tekhologi Pada Era Globalisasi
Upaya manusia untuk menciptakan sesuatu Kesejahteraan dan pertumbuhan martabat
manusia dan nilainya, kemudian martabat kemanusiaannya mengembangkan pengetahuan dan
Teknologi. sains dan teknologi, bahkan saat ini ada kebutuhan tertentu. Untuk sekelompok
orang yang menginginkannya Kemajuan mutlak harus memiliki dua hal Properti Sains dan
Teknologi membuat hidup manusia lebih mudah dan sehingga meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Kepemilikan ini harus disertakan gunakan cara yang benar. Memperoleh
realitas, Kepemilikan sering disalahgunakan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga tidak manusiawi itu sendiri. Ini sering terjadi peneliti dan ilmuwan teknokrat Bahkan
jika hasil sains dan teknologi apa pun harus bertanggung jawab yaitu di masa lalu dan di masa
depan sekarang, tetapi juga di masa depan.Yaitu dengan syarat di atas Itu membutuhkan
platform dapat digunakan sebagai ruhnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia. sebuah negara Indonesia, dalam segala dimensi kehidupan, juga dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, tergantung kuat atau tidaknya semangat bangsa yaitu pancasila.
Pancasila adalah satu kesatuan Tentang silabus pancasila adalah sumber nilai, kerangka
Pemikiran dan prinsip moralitas untuk pengembangan pengetahuan dan Teknologi. Itu bisa
ditunjukkan Dalam ketentuan Pancasila, yaitu sistem etika. Diantaranya:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini dapat mengimplementasikan ilmu
pengetahuan, yang mempertimbangjan rasional, antara akal, rasa dan kehendak. Sehingga dapat
menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagaian yang
sistematik dari alam yang diolahnya.
b. Sila kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, pada sila ini memberikan dasar moralitas bagi
manusia dalam mengembangkan iptek. Iptek adalah salah satu perkembangan dalam budaya
hidup manusia, yang pada hakekatnya bertujuan demi kesejahteraan bersama.
c. Sila Persatuan Indonesia, memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme dari bangsa
Indonesia akan sumbnagsihnya iptek sehingga dapat terjalinnya rasa terpelihara, persaudaraan
dan persahaban antar daerah dan itu semua karena faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
d. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyarawatan
dan perwakilan, adalah dalam pengembangan iptek didasarkan atas kepentingan demokrasi,
hal ini mengandung maksud bahwa setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam
pengembangan iptek dengen menghormati dan mengharai kebebsana orang lain dalam bersikap
serta terbuka untuk mendapatkan masukan, kritik dan saran yang membangun. e. Sila Keadilan
soial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan
keadilan dalam kehidupan manusian, keseimbangan keadilan antar dirinya sendiri, manusi
dengan Tuhannya manusia lainnya manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta
lingkungan dimana manusi itu berada.
Hal lain yang menegaskan peran Pancasila sebagai sumber nilai dalam pengembanagan
iptek adalah, bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius
masyarakat karena bisa jadi pengembangan iptek tidak sesuai dengan keyakina religiusnya,
teapi hal tersebut tidak usah dipertentangkannya karena keduanya mempunyai logika sendiri.
Ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntut oleh nilai etis yang
berdasarkan kemanusiaan. Dan iptek merupakan yang menghomogenisasikan budaya sehingga
dapat mempersatukan masyarakat dan memperkokoh pembangunan dan identitas nasional.
Lalu Prinsip demokrasi akan menuntut bahwa pengusaan iotek harus merata kesemu lapisan
masyarakat karena pendidikan adalah tuntutan masyarakat. Dan Kesenjanagan dalam dalam
penguasaan iptek harus dipersempit terus menerus sehingga semakin merata sebaga salah satu
prinsip keadilan. Hal yang lain bahwa meletakan Pancasila sebagai landasan etika
pengembangan iptek dapat dirinci sebagai berikut:
1. pengembangan iptek yang terlebih menyangkut manusia haruslah menghormati martabat
manusia.
2. IPTEK seharusnya harus meningkatkan kuwalitas hidup manusia, baik sekarang mauapun
masa yang akan datang.
3. Pengembangan iptek hendaknya membantu pemekaran komunitas manusia, bail lokal,
nasional ,aupun global.
4. IPTEK harus terbuka untuk masyarakat dan memiliki dampak langsung dalam kondisi
hidup masyarakat.
5. IPTEK hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil.

3. URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU


IPTEK PADA ERA GLOBALISASI
Kemajuan IPTEK Pada era globalisasi ini mengacu pada dunia industri digital, begitu
halnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Menuntut setiap individu berlari cepat
untuk menumbuh kembangkan kemampuan literasi teknologi, data, dan sumber daya manusia.
Hal tersebut menjadi modal dasar dalam pengembangan berbagai kompetensi diri setiap
individu. Perkembangan dan kemajuan IPTEK saat ini juga tidak terlepas dari penguasaan
ketiga literasi tersebut. Perkembangan IPTEK yang tidak diimbangi dengan pijakan landasan
fundamental bangsa, justru akan lebih banyak menyumbangkan pengaruh negatif dari pada
positif. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, diperlukan senjata untuk menangkal berbagai kemungkinan negatif
perkembangan IPTEK, salah satunya adalah Pancasila. Kesaktian Pancasila tidak hanya sebatas
sebagai dasar negara, pedoman hidup, dan pemersatu bagi bangsa Indonseia, tetapi juga
dijadikan sebagai bintang penuntun dalam segala aspek kehidupan, termasuk pengembangan
IPTEK. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman
pokok dalam pengembangan IPTEK. Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK
diharapkan memberi dampak luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. IPTEK
boleh berkembang dan maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan
mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara. Hal pertama yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai landasan
kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan mencakup lima hal, yaitu sebagai berikut :
1. Pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat
2. Ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntun oleh nilai-nilai
etis yang berdasarkan kemanusiaan.
3. Iptek merupakan unsur yang “menghomogenisasikan” budaya sehingga membangun
penguasaan IPTEK melalui sistem pendidikan merupakan sarana memperkokoh kesatuan dan
membangun identitas nasional.
4. Prinsip demokrasi akan menuntut bahwa penguasaan IPTEK harus merata ke semua
masyarakat karena pendidikan merupakan tuntutan seluruh masyarakat.
5. Kesenjangan dalam penguasaan iptek harus dipersempit terus menerus sehingga semakin
merata, sebagai konsekuensi prinsip keadilan sosial. Hal kedua yang meletakkan Pancasila
sebagai landasan etika pengembangan IPTEK dapat dirinci sebagai berikut.
(a) Pengembangan IPTEK terlebih yang menyangkut manusia haruslah selalu menghormati
martabat manusia, misalnya dalam rekayasa genetik.
(b) IPTEK haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia, baik sekarang maupun di masa
depan.
c) pengembangan IPTEK hendaknya membantu pemekaran komunitas manusia, baik lokal,
nasional maupun global.
(d) IPTEK harus terbuka untuk masyarakat; lebih lebih yang memiliki dampak langsung
kepada kondisi hidup masyarakat.
e) IPTEK hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil

KESIMPULAN
Setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Sains dan Teknologi)
dikembangkan di Indonesia harus berdasarkan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai tdalam
pancasila. Semua ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang di Indonesia harus
mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pancasila digunakan sebagai karakter normatif dalam
pembangunan Sains dan teknologi di dalamnya Indonesia agar bisa nanti Pentingnya Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dan teknologi khusus untuk kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara Diharapkan memiliki landasan dan akar pada perkembangan ilmu
pengetahuan disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terjadi memiliki nilai-nilai Bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Iptek
Pada Era Globalisasi sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, S. (2013). Pancasila As Integration Philosophy of Education and National Character.
International Journal of Scientific & Technology Research , volume 2. Issue 1.
Astuti, N. D. (2021). Pentingnya Implementasi Nilai - nilai pancasila dalam menghadapi
perkembangan IPTEK. Journal of Education.
Indonesia, K. R. (2016). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktoral
Jenderal Pembelajaran dan Kemanusiaan .
Kaelan. (2000). Pendidikan Pancasila . Yogyakarta : Paradigma.
Sanusi, U. (n.d.). Peran Pancasila dalam perkembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan dan
teknologi . TEDC, 13 (3), 311-318.
Yanzi. (2019). Urgensi Nilai- nilai pancasila sebagai dasar perkembangan IPTEK .

Anda mungkin juga menyukai