Anda di halaman 1dari 3

Metode dan bahan

Dalam penelitian ini menggunakan berbagai produk medis yang terkontaminasi/tidak steril
seperti jarum suntik, tabung serum, benang bedah dan sarung tangan, jarum dll. Produk medis
tersebut dikemas dalam kantong plastik tertutup seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Produk medis dalam kemasan

Cara pengemasan ini melindungi perangkat medis sebelum, selama, dan setelah iradiasi
dari kontaminasi. Dosis, laju dosis dan distribusi dosis adalah parameter fisik utama dalam
proses sterilisasi radiasi. Distribusi dosis ditentukan oleh Dosis Uniformity Ratio (DUR). DUR
adalah rasio antara dosis maksimum dan minimum yang diperlukan untuk secara efektif
memproses suatu produk. Perangkat yang terbuat dari bahan yang memiliki ketahanan terbatas
terhadap iradiasi memerlukan DUR yang optimal untuk mencegah tingkat degradasi yang tidak
dapat diterima.

Sebelum iradiasi produk medis, dilakukan kalibrasi dosimeter ECB dan ditentukan DUR.
Produk diiradiasi menggunakan gamma irradiator GU-3 yang dipasang di Insitute of Applied
Nuclear Physics (dengan Cs-137 dan energi 0,66 MeV), dengan teknik radiasi dan geometri
sesuai dengan Gambar 2.
Gambar 2. Teknik iradiasi dan geometri (dimensi dalam mm)

Selama waktu iradiasi, bejana dengan bahan didalamnya diputar di sekitar kapak vertical
untuk memastikan keseragaman dosis serapan yang baik. Menurut standar yang
direkomendasikan di atas untuk iradiasi produk medis digunakan rentang dosis (21 ÷ 27) kgy,
tingkat dosis P = 4,68 Gy/menit dan DUR = 106%. Satu tahun setelah iradiasi, produk medis
dikirim ke Institut Kesehatan Masyarakat di Tirana, Albania, untuk uji sterilisasi.

Uji sterilisasi dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri yang hidup pada produk
(setelah sterilisasi). Tes sterilitas dilakukan dalam kondisi aseptic. Dua media digunakan:

 Media thioglycollate cair yang dimaksudkan untuk kultur bakteri anaerob tetapi juga
akan mendeteksi bakteri aeron
 Kacang kedelai kasein mencerna media yang cocok untuk kultur jamur dan bakteri aerob.

Inokulasi langsung dari media kultur adalah metode yang digunakan untuk uji sterilitas. Metode
ini didasarkan pada perendaman total sampel dalam media kultur. Setelah ini sampel medis yang
diinokulasi diinkubasi selama 14 hari pada 30-350C. kultur diamati beberapa kali selama periode
ini. Deskripsi metode pengujian secara sistematis diberikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Uji sterilitas Sampel


Kesimpulan

1. Teknik radiasi rotasi yang digunakan, memberikan keseragaman dosis yang baik (DUR –
106%)
2. Uji sterilitas dilakukan satu tahun setelah iradiasi (dengan dosisi 21 ÷ 27 kGy)
menunjukan hasil yang baik
3. Sterilisasi gamma produk medis adalah metode yang yang baik, sederhana, cepat dan
aman.

Anda mungkin juga menyukai