Reaktor Nuklir
BAB I
PENDDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan suatu kebutuhan bagi setiap Negara, terutama energi listrik
Indonesia merupakan Negara berkembang, kebutuhan energi listrik setiap tahun
makin bertambah dari kebutuhan energi listrik rumah tangga, industry, pabrik-
pabrik dan lain-lain. Pemerintah sudah membangun pusat-pusat pembangkit listrik
di berbagai daerah namun masih belum efisien disbanding dengan Negara-negara
berkembang yang sudah menggunakan reactor nuklir maka kebutuhan energi listrik
di Indonesia akan tercukupi oleh sebab itu makalah ini akan membahas tentang
Reaktor Nuklir tersebut dan apa saja yang harus disiapkan Indonesia untuk
membangun Reaktor Nuklir tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa itu reaktor nuklir?
2. Apa saja komponen-komponen reaktor nuklir dan fungsinya?
3. Bagaimana prinsip kerja reaktor nuklir?
4. Apa saja jenis-jenis reaktor nuklir?
5. Apa saja keunggulan dan kelemahan reaktor nuklir?
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dalam makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui apa itu reaktor nuklir
2. Untuk mengetahui komponen-komponen dan fungsi rektor nuklir
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kerja reaktor nuklir.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis reakor nuklir
5. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan reaktor nuklir.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan kajian pustaka, yakni
dengan mengkaji buku-buku yang sesuai dengan topik yaitu Reaktor Nuklir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Reaktor Nuklir
Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk mengendalikan reaksi fisi berantai dan
sekaligus menjaga kesinambungan reaksi itu. Reaktor nuklir merupakan suatu alat
dimana terjadi reaksi pembelahan berantai yang terkendali. Teknik pengendalian
reaksi pembelahan ini merupakan dasar dari suatu rekator nuklir. Dalam suatu
rekator nuklir, proses fisi dikendalikan dengan mengusahakan agar secara rata-rata
hanya 1 neutron yang dihasilkan untuk melakuhkan fisi berikutnya. Dalam
membuat fisi yang terkendali, ukuran bahan memegang peranan penting. Ukuran
tertentu yang memungkinkan terjadinya fisi terkendali dinamakan ukuran kritis.
Ukuran kritis bergantung pada kombinasi dari struktur material dan inti uranium
yang digunakan. Diatas ukuran kritis, suatu reaksi berantai terkendali tidak dapat
dipertahankan.
Disamping masalah ukuran kritis, masalah lain yang berhubungan dengan reaktor
nuklir adalah penggunaan inti uranium. Sekitar 99,3% uranium alam terdiri dari
-238, sisanya 0,7% adalah uranium-235 (uranium 234 juga ada, namun sedikit
sekali). Jika hendak menggunakan uranium -238, kita harus menyediakan neutron
cepat dalam reaktor. Hal ini sulit diperoleh karena neutron cepat mudah sekali
kehilangan energy (menjadi lambat) ketika bertumbukan dengan inti uranium,
sedangkan jika kita hendak menggunakan neutron lambat, kita harus menggunakan
uranium -235 yang jarang terdapat di alam.
Ada reaktor nuklir yang menggunakan uranium -238. Reaktor jenis ini dinamakan
reaktor cepat, tetapi kebanyaka reaktor nuklir menggunakan uranium -235. Pada
reaktor yang bukan reaktor cepat, neutron lambat diperoleh dengan memperlambat
neutron cepat. Neutron cepat biasanya akan diperlambat hingga kecepatan dan
energinya sama dengan energy dan molekul gas pada suhu normal, (yaitu sekitar
0,025 ev). Neutron seperti ini dinamakan neutron termal. Itulah sebabnya reaktor
jenis ini dinamakan reakor termal.
B. Komponen-komponen Reaktor Nuklir
Tujuan dari reaktor termal adalah untuk menghasilkan energi nuklir pada laju yang
terkendali. Ada beberapa jenis reaktor termal, pada prinsipnya mereka semua
sama, yang berbeda hanya desainnya saja. Gambar dibawah menunjukkan skema
sebuah reaktor nuklir.
Gambar 7 : Skema reactor nuklir