Anda di halaman 1dari 3

OKTAVIANNE MELINDA

180803103050/D3 KESEKRETARIATAN

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN DALAM


KEPEMIMPINAN
  Contoh perilaku wirausaha dalam kepemimpinan
1)    Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan
2)    Perilaku Pemimpin yang Bermoral
3)    Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya

 Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan

Keberanian sang pemimpin untuk melangkah dan selanjutnya mengelola resiko yang
timbul atas keputusan yang diambil merupakan cerminan dari tingkat keseriusannya dalam
menjalankan tugas serta keinginannya untuk membela kepentingan organisasi. Setiap keputusan
manajerial yang ditempuh untuk selanjutnya diarahkan semata-mata untuk memperoleh
kemanfaatan yang optimal bagi organisasi.

Keberhasilan suatu organisasi bukan kemenangan mutlak seorang pemimpin tapi 


merupakan keberhasilan suatu team, adanya jalinan kerjasama antara sang pemimpin dan
teamnya merupakan syarat mutlak keberhasilan suatu organisasi, tapi tak dapat dipungkiri sang
pemimpin berperan dalam keberhasilan suatu organisasi dan teamnya juga  jangan dianggap
sebelah mata, kurang berperan, teamnya jangan dianggap sepele dalam mencapai tujuan
organisasi.

 Sikap Etis seorang Pemimpin

Seorang pemimpin memegang peranan yang sangat penting dalam menetapkan ethical
climate  di dalam organisasi dan dalam bertindak, sebagai cerminan yang positif bagi para
pengikutnya. Pemimpin memberitahu hal-hal penting melalui tingkah lakunya.

Misalnya, ketika pemimpin bertingkah laku baik, sopan, jujur, dan ramah maka
pengikutnya akan senantiasa mengikutinya. Dan sebaliknya, pada saat pemimpin bertindak
secara egois dan serakah maka hal itu dipandang oleh pengikut sebagai hal yang wajar dilakukan
di dalam organisasinya.

 Perilaku PemimpinMoral

Berbicara mengenai bisnis tidak hanya suatu perwujudan manfaat ekonomis, tetapi juga
berbicara mengenai nilai. Kepemimpinan berdasarkan moral bukan berarti mengesampingkan
untung-rugi, nilai saham, biaya produksi, dan hal lainnya, melainkan juga mengikuti nilai-nilai
etika yang berlaku dan mengakui pentingnya arti manusia, kualitasnya, dan tujuan yang lebih
tinggi.

Henry Ford, seorang pendiri Ford Motor Company,  menyatakan bahwa "Selama ini, orang-
orang percaya bahwa satu-satunya tujuan membangun industri adalah untuk menghasilkan
keuntungan. Mereka salah. Tujuannya adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada
masyarakat".

Satu-satunya faktor yang paling penting dalam pengambilan keputusan yang etis dalam
suatu organisasi adalah apakah seorang pemimpin menunjukkan komitmen  terhadap nilai etika
didalam cara berbicaranya dan terutama didalam tingkah lakunya. Ini berarti bahwa seorang
pemimpin pada dasarnya adalah pemimpin moral, karena semua sikapnya, cara berpikirnya dan
tindakannya akan menjadi panutan dan cerminan semua gerakan orang dalam perusahaan.

Ada 10 cara sederhana untuk mengamati apakah seorang pemimpin bertindak sebagai seorang
pemimpin yang bermoral, yaitu :

1) Mampu bicara dan menjunjung tinggi prinsip moral.


2) Berfokus  hal yang benar,  untuk organisasi dan orang yang terlibat.
3) Menetapkan sikap sebagai contoh.
4) Jujur pada diri sendiri dan orang lain.
5) Mengusir rasa takut dan membuang hal-hal yang tidak penting.
6) Membangun dan mengkomunikasikan aturan-aturan dan etika.
7) Tidak mengampuni tindakan-tindakan yang melanggar etika.
8) Memberi reward untuk orang yang mengikuti etika.
9) Memperlakukan orang dengan keadilan, kehormatan, dan saling menghargai.
10) Melakukan hal yang benar, meskipun tidak ada orang lain yang sedang melihat

 Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya

1. Pimpinlah Dengan Contoh

Adalah hal yang mutlak bagi anda seorang pemimpin untuk bisa memberikan contoh
yang ba ik kepada para karyawan. Jangan pernah berharap agar mereka mau melakukan
apa yang anda inginkan jika anda sendiri tidak mau memberikan contoh yang baik untuk mereka.
Buatlah interaksi yang tidak terlalu kaku dan formal karena dengan begitu akan membuat
suasana lebih santai. Apabila anda terbiasa berinteraksi dengan para karyawan anda dengan
terlalu formal maka selamanya akan seperti itu sehingga nantinya para karyawan anda menjadi
segan dan tidak terlalu bisa untuk terbuka kepada anda. Jangan membuat jarak dengan para
karyawan anda buatlah sebuah jarak seperti keluarga sehingga anda bisa sama-sama saling
terbuka layaknya dalam sebuah keluarga.
2. Buatlah Suasana Tidak Terlalu Serius

Dalam mengerjakan sesuatu kita harus bisa membuat suasana senyaman dan serileks
mungkin. Mengapa demikian? karena dengan suasana yang rileks kita pun tidak akan merasa
tegang dan juga takut. Buatlah sebuah lelucon atau candaan yang bisa membuat para karyawan
anda tertawa sehingga bisa membuat stress terasa lebih berkurang. Dengan begitu ketika
perusahaan anda sedang dalam situasi krisis para karyawan anda tetap mampu bekerja dengan
baik karena suasana yang rileks ikut membantu membuat tenang situasi dan keadaan yang ada.

3. Mengevaluasi Kebahagiaan Dan Kinerja Karyaw

Anda bisa melakukan ini pada saat pembuatan laporan akhir bulan untuk mengetahui
seberapa bahagianya para karyawan anda. Anda bisa memberikan berupa kuisioner untuk
mengecek seberapa kebahagiaan yang dimiliki oleh karyawan anda. Tanyakan juga hal-hal apa
yang membuat mereka menikmati pekerjaan mereka dan hal-hal apa pula yang membuat mereka
kurang untuk bisa menikmatinya. Jika memang ada sesuatu yang mengganjal cobalah untuk
terbuka. Tipe kepribadian orang berbeda-beda ada yang dengan mudah bisa mengungkapkannya
didepan umum ada juga yang malu untuk mengutarakannya secara langsung. Jika begitu ajaklah
untuk mengobrol empat mata dengan suasana yang lebih rileks misalnya ditempat makan yang
akan membuat bahan pembicaraan anda lebih terbuka dan jujur.

Referensi :

http://renriz.blogspot.com/2015/12/sikap-dan-perilaku-wirausaha_13.html

http://www.belifurniture.com/blog/cara-seorang-pemimpin-untuk-membuat-suasana-
kerja-menjadi-lebih-menyenangkan/

https://www.kompasiana.com/yupiter/5b460299dd0fa839225d9622/karakteristik-
pemimpin-yang-bermoral-pemimpin-yang-berani?page=all

Anda mungkin juga menyukai