Anda di halaman 1dari 1

COPD (CRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE)

1. PATOFISIOLOGI ASMA gejala asma yang biasa terjadi itu adalah nyeri dada, batuk-
batuk, dan mengi. Serangan asma parah yaitu meliputi :Gejala batuk ,mengi dan sesak
di dada semakin parah dan sering ,Sulit bicara,makan,atau tidur akibat sulit
bernafas,Bibir dan jari-jari yang terlihat biru,Denyut jantung yang meningkat,Merasa
pusing,lelah,atau mengantuk,adanya penurunan arus puncak ekspirasi. Penyebab yang
umum adalah hipersensitivitas bronkhiolus terhadap benda-benda asing
diudara.Penyebab asma masih belum pasti diketahui. Meskipun begitu, ada beberapa
hal yang dapat memicu kemunculan gejala yaitu :Infeksi paru-paru dan saluran nafas
yang umumnya menyerang saluran napas bagia atas seperti flu,Paparan zat di udara ,
misalnya asap kimia,asap rokok,dan populasi udara,Stres,Aktivitas fisik (misalnya
olahraga),Obat-obatan, misalnya obat anti pereda nyeri,Alergi makanan
2. PATOFISIOLOGI BRONKITIS Penderita bronkitis juga dapat merasakan gejala,
seperti :Yaitu. lemas,demam,sesak napas, sakit tenggorokan,sakit kepala,hidung
tersumbat,badan pegal-pegalari kebutuhan ,penurunan kesadaran,batuk mengeluarkan
darah, batuk berdahak berlangsung lebih dari 3 minggu. Dan ketidakefektifan
bersihan jalan napas b.d bronkonkopulmonal.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d laju metabolic,anoreksia,mual/muntah,dyspnea,kelemahan.
Disfungsi membrane mukosiliar dan hipersekresi mukus pada bronkus merupakan
patofisiologi bronkitis akut yang menyebabkan timbulnya batuk produktif. Penyebab
umumnya adalah virus yang juga menjadi penyebab ISPA,salah satunya virus flu.
Terdapat pula beberapa faktor yaitu:Merokok atau menjadi perokok pasif,Berusia
dibawa 5 tahun atau lebih dari 40 tahun,Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. PATOFISIOLGI EMFISEMA Napas menjadi pendek ,Batuk ,Cepat lelah ,Penurunan
berat badan ,Jantung berdebar,Bibir dan kuku menjadi biru ,Depresi. Perkembangan
Emfisema dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, gejala yang
disignifikan biasanyabaru dirasakan pada usia sekitaran 40-60 tahun. Patofisiologi
emfisema dapat diawali dengan paparan zat yang memicu respon inflamasi atau
defisiensi antitripsin alfa 1 oleh sel-sel imun inflamatorik seperti selpolimorfonuklear,
eosinophil, makrofag, limfosit CD4+ dn limfosit CD8+. Penyebab utama terjadinya
emfisema adalah paparan zat di udara yang mengiritasi paru-paru. Zat yang
mengakibatkan iritasi adalah asap rokok,polusi udara,asap atau debu bahan kimia.

Anda mungkin juga menyukai