Anda di halaman 1dari 3

Membuat Intervensi Keperawatan Transkultural

Diagnosa keperawatan transkultural : “Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan


dengan sistem nilai yang diyakini”.

Ditandai dengan :

DS :

- Menolak dilakukan transfusi


- Menolak makan daging sapi atau ayam
DO :

- Hb 4,8 g/dL
- Resiko kencing manis

Tujuan :

Setelah diberi penjelasan oleh perawat :


 Pasien mengerti pentingnya dan kegunaan pengobatan yang dianjurkan perawat.

 Pasien memahami dampak menolak transfusi untuk sirkulasi darah yang akan
dilakukan.

 Pasien dan keluarga menerima dan memahami penjelasan dari perawat tentang
dampak kekurangan nutrisi pada kondisi pasien.

 Pasien menerima tindakan dengan prinsip Cultural care accommodation.

Kriteria hasil :
Setelah 2x pertemuan klien dapat menceritakan persepsinya tentang kekurangan nutrisi dan
menerima modifikasi yang akan diterapkan perawat.

Rencana intervensi/ tindakan keperawatan :


1. Kaji dan klarifikasi tingkat pengetahuan pasien dan keluarga.
2. Beri kesempatan klien dan keluarganya untuk mengekspresikan budayanya :
terkait kolaborasi pemberian nutrisi dengan mengganti protein hewani menjadi
protein nabati.
3. Hargai persepsi klien dan keluarganya tentang budayanya.
4. Beri sikap empaty pada klien dan keluarga.
5. Jelaskan sesuai kondisi pasien dan keluarga tentang pengaruh nutrisi dalam
tubuh pasien.
6. Dukung keluarga untuk mengikuti anjuran perawat dengan memberikan nutrisi
dan pemberian transfusi tersebut.
7. Observasi kondisi fisiologis dan psikologis pasien dan keluarga setiap hari.

Diagnosa keperawatan transkultural : “ Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan


perbedaan kultur”

Ditandai dengan :

DS :

- Pantang memandang ketika berkomunikasi dengan lawan jenis


- Menolak diperiksa lawan jenis

DO :

- Klien tampak gelisah


- Tidak memahami tentang penyakitnya

Tujuan :

Setelah diberi penjelasan oleh perawat :

 Pasien dapat memahami dan merubah pola hidup dengan menerima dan
berkomunikasi secara sosial dengan orang lain termasuk laki-laki.
 Pasien dapat memahami penyakitnya agar bisa mengatasi sendiri di rumah jika
penyakit kambuh kembali.
 Pasien dapat menerima tindakan Cultural care repartening or reconstruction.
Kriteria hasil :
 Setelah 2x pertemuan klien dapat menerima perubahan yang akan diterapkan
perawat.
 Mengidentifikasi alternatif untuk membentuk pola koping.

Rencana intervensi/ tindakan keperawatan :


1. Kaji seberapa jauh keyakinan pasien dan keluarga.
2. Anjurkan keluarga klien untuk meningkatkan kesadaran klien mengenai makanan
yang dikonsumsi.
3. Kaji individu terhadap perubahan-perubahan yang baru dialami klien.
4. Gali pengertian individu tentang masalah-masalah dan pengharapannya pada
pengobatan dan hasil-hasil diharapkan.
5. Tetapkan apakah keyakinan realistis atau tepat.
6. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat.
7. Negosiasikan dengan klien tujuan masukkan nutrisi untuk setiap kali makan.
8. Lakukan kerjasama dengan bagian diet untuk mengganti protein hewani dengan
protein nabati.

Anda mungkin juga menyukai