Nurrahmah Hijrah REVIEW 2
Nurrahmah Hijrah REVIEW 2
17 Maret 2020
NURRAHMAH HIJRAH
C 024 192 022
DOSEN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
ABSTRAK
Studi bakteriologis dan patologis dilakukan pada 134 unggas mati yang dikumpulkan 23
peternakan berbeda diduga terinfeksi S. Gallinarum. Pola kematian mengungkapkan bahwa
kematian maksimum terjadi pada unggas berumur 1-2 minggu. Dari 23 isolat Salmonella, 19
sampel diidentifikasi sebagai S. Gallinarum (9, 12) dan 4 sampel sebagai Salmonella Enteritidis
(9, 12: gm). Isolat ditemukan paling sensitif terhadap Polymyxin B (100%). Penelitian ini juga
menunjukkan munculnya kembali sensitivitas kloramfenikol (83,33%). Lesi patologis yang
diamati adalah perubahan warna perunggu hati, splenomegali dan fokus nekrotik pada hati, limpa
dan jantung. Secara mikroskopis, hati dan limpa mengungkapkan agregasi heterofil, limfosit dan
makrofag, nonsuppuratif miokarditis, perikarditis fibrinosa, nefritis interstitial, enteritis nekrotik,
dan pneumonia serofibrinosa. Disimpulkan bahwa S. Gallinarum 9, 12 adalah serotipe utama
yang menyebabkan Salmonellosis pada unggas unggas. Polymyxin B adalah obat yang paling
sensitif (100%) untuk infeksi Salmonella bersamaan dengan kemunculan kembali kloramfenikol
sensitivitas terhadap infeksi Salmonella (83,33%).
PENDAHULUAN
Fowl typoid atau biasa dikenal Tifus unggas, merupakan penyakit septicaemik akut pada
spesies unggas yang disebabkan oleh Salmonella Gallinarum yang mempengaruhi semua
kelompok umur ayam. Morbiditas tinggi pada semua kelompok umur unggas, sedangkan
mortalitas dapat berkisar antara 10%-90. Wabah Salmonellosis masih menimbulkan masalah
ekonomi yang serius di negara-negara di mana langkah-langkah pengendalian tidak efisien atau
kondisi iklim di setiap wilayah mendukung penyebaran mikroba ini. Kerugian ekonomi
terutama disebabkan oleh morbiditas, mortalitas, tingkat pertumbuhan berkurang, efisiensi
konversi pakan berkurang, penurunan produksi telur, penurunan kesuburan dan daya tetas.
Pengendalian Fowl typoid sulit karena endemisitas penyakit, sifat intraseluler fakultatif
organisme dan penularannya secara vertikal dan horizontal.
HASIL
Dari 23 isolat Salmonella yang dikirim untuk serotipe, 19 sampel diidentifikasi sebagai
Salmonella Gallinarum dan 4 sampel sebagai Salmonella Enteritidis.
A B
C D
Keterangan Gambar : A. Pembengkakan pada hati dan perubahan warna perunggu; B. nodul nekrotik
pada jantung; C. Folikel sekunder dan nekrotik multiple pada limpa; D. Nekrotik enteritis yang di tandai
dengan adanya massa nekrotik bersama dengan sel epitel dan deskuamasi leukosit pada usus.
PEMBAHASAN
Dari 23 isolat Salmonella yang dikirim untuk serotipe, 19 sampel diidentifikasi sebagai
Salmonella Gallinarum dan 4 sampel sebagai Salmonella Enteritidis. Salmonella Gallinarum
dan Salmonella Enteritidis berbagi antigen permukaan imunodominan umum, bahwa unggas
yang terinfeksi S. enteritidis tertutupi oleh kehadiran Salmonella Gallinarum. Ini menunjukkan
bahwa koeksistensi S. Gallinarum dan S. Enteritidis pada unggas memicu kompetisi sebagai
hasil dari antigen imunodominan bersama 09-antigen yang menghasilkan imunitas lintas.
Peneliti menemukan nekrotik multiple fokal pada limpa dan hati serta beberapa nodul
putih di hati dengan distorsi bentuknya menunjukkan bahwa bangkai dapat dicurigai terinfeksi
salmonella gallinarum. Tanda dan sejarah klinis mengenai vaksinasi dikumpulkan dari pemilik
yang menunjukkan bahwa broiler yang terinfeksi menunjukkan penyakit akut, bulu ruffled,
kesulitan bernafas, keengganan untuk bergerak dan diare kekuningan yang lebih mengkonfirmasi
asumsi infeksi salmonellla gallinarum. Broiler tersebut divaksinasi terhadap penyakit Marek
(pada hari ke-0), penyakit Newcastle (pada 5 hari dan 22 hari) dan penyakit badsal menular
(pada 14 hari) dengan manajemen standar.
KESIMPULAN
Dalam penelitian ini, Peneliti hanya fokus memeriksa S. Gallinarum sebagai penyebab
Salmonellosis pada unggas yang diuji. Kekurangan dari penelitian ini yakni Peneliti tidak
menampilkan gambar secara lengkap untuk masing-masing organ dengan temuan patologi.
DAFTAR PUSTAKA
Kumari, Divya., S.K Mishra dan Deepika Lather. 2013. Pathomicrobial Studies on Salmonella
Gallinarum Infection in Broiler Chickens. Veterinary World.Vol. 6, No.10 : 725-729