Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

G3P1A1 HAMIL 34 MINGGU > 1 HARI


JANIN GEMELLY HIDUP PRESENTASI KEPALA

Disusun Oleh:

Musdalifa (17024)

Diploma III Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Kemuliaan

Jl. Budi Kemuliaan No. 25, Jakarta Pusat

Tahun Ajaran 2019/2020


BAB I
LAPORAN KASUS

S/ Pasien datang kebidan praktik mandiri pada tanggal 17 Maret 2020 pk 09.00,untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ,ibu mengatakan keluhan yang di rasakan
mudah pusing, agak lemas

Quick check : sakit kepala hebat (-)


pandangan kabur (-)
nyeri ulu hati (-)
keluar air- air (-)
keluar darah pervaginam (-)
pergerakan janin aktif
Keluhan utama : mudah pusing, agak lemas

Riwayat Kehamilan sekarang

GPA : G3 P1 A1

HPHT : 20-7-2019 (ibu tdk yakin)

TP : 27-04-2020

Riwayat Kehamilan dahulu

1. 2017, ♀, 3050 gr, sehat, puskesmas, hamil aterm,

2. Abortus 3 bln, 2018 , kuretase, RSUD/dokter

3. Ini

Riwayat kesehatan / penyakit

Riw Penyakit : (-)

Riw Penyakit keluarga : (-)

Riw Operasi : (-)

Riw Alergi : (-)

Riw Gemelly : (+) dari suami

Riw KB : (+) suntik KB 1bln smp 2017-2018


O/ Ku : Baik, Kes : CM , KE : stabil
TD : 110/70 mmHg, N : 90 x/mnt, S : 36°C, RR : 20 x/mnt
mata : konjungtiva : anemis (-)

Leopold I : teraba kurang bulat, lunak, tidak melenting

Leopold II :kanan : teraba panjang, datar seperti papan

kiri : teraba panjang, datar seperti papan

Leopold III : teraba bulat, keras, melenting

Leopold IV : tidak dilakukan

TFU 33 cm
DJJ1 : 150 X/mnt DJJ 2 : 152x/mnt

Pemeriksaan penunjang :

Lab: 11,2 gr% (10-10-2019)

A/ G3P1A1 Hamil 34 minggu > 1 hari


Janin Gemelly Hidup presentasi Kepala

P/ 1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan dalam keadaan normal yaitu :
TD: 110/70 mmHg, N : 90 x/mnt, S : 36°C, RR : 20 x/mnt, usia kehamilan ibu saat ini
adalah 34 minggu > 1 hari. Hasil pemeriksaan bayi didapatkan 2 DJJ yaitu DJJ1 :
150 X/mnt dan DJJ 2 : 152x/mnt bayi dalam keadaan normal. Ibu dan keluarga
mengerti.
2. Menjelaskan kepala ibu tentang fisiologis kehamilannya, yaitu ibu mengalami keluhan
sering pusing, mudah lelah dan agak lemas karena pada kehamilan biasanya terjadi
perubahan komposisi darah ditubuh ibu hamil yang biasanya akan mulai memuncak
pada usia kehamilan 32-34 minggu. Ibu mengerti
3. Menjelaskan kepada ibu mengenai pola aktivitas yaitu ibu dianjurkan untuk beristirahat
yang cukup baik dimalam hari maupun di siang hari sehingga stamina ibu tetap
terjaga. Menghindari berdiri secara tiba-tiba dari keadaan duduk, hindari berdiri
terlalu lama, jangan lewatkan waktu makan dan berbaring dalam keadaan miring.
4. menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi nutrisi yang mengandung zat besi
seperti bayam, daging merah, telur, sereal, biji-bijian dan lainnya. Dan memenuhi
hidrasi yaitu minum minimal 3 L/hari. Ibu mengerti
5. Memberikan tablet Fe kepada ibu, dan memberitahu cara mengkonsumsinya yaitu
sebaiknya tidak dikonsumsi berbarengan dengan teh,kopi suplemen kalsium dan susu
karena menurunkan absorbsi zat besi tersebut. Ibu mengerti
6. Memberitahu ibu efek samping konsumsi zat besi yaitu terjadi perubahan warna pada
feses (dapat menjadi hitam) dan urine. Ibu mengerti
7. Memberitahu ibu tentang asi Eksklusif yaitu menyusui bayi selama enam bulan penuh
tanpa memberi makanan tambahan apapun. Ibu mengerti
8. Memberitahu ibu tentang persiapan persalinan yaitu : pakaian ibu (pakaian dalam dan
luar, sarung, softek, celana dalam. Pakaian bayi ( baju bayi, bedong dan topi) disiapkan
dalam satu tas. Ibu mengerti
9. Memberitahu tanda-tanda persalinan yaitu mulas semakin sering, keluar darah
bercampur lendir, dan keluar air-air. Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali.
10. Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan USG dan cek lab Ulang. Ibu bersedia
11. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu ibu demam tinggi, bengkak
kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang, janin dirasakan kurang bergerak
dibandingkan sebelumnya, perdarahan, air ketuban keluar sebelum waktunya. Ibu
mengerti
12. Memberitahu kepada ibu untuk jadwal kunjungan ulang 2 minggu kemudian yaitu
tanggal 31-03-2020 atau bila ibu ada keluhan. Ibu bersedia
13. Melakukan pendokumentasian
BAB II

PEMBAHASAN

Pada kasus ini ibu mengalami keluhan mudah pusing dan agak lemas, menurut teori pada
buku asuhan kebidanan berbasis bukti, pusing merupakan timbulnya perasaan melayang
karena peningkatan volume plasma darah yang mengalami peningkatan hingga 50%.
Peningkatan volume plasma akan meningkatkan sel darah merah sebesar 15-18 %. Pada
kehamilan rentan terjadi anemia karena ibu hamil mengalami hemodilusi (pengenceran)
dengan peningkatan volume 30% sampai 40% dan puncaknya terjadi pada kehamilan 32
sampai 34minggu. Jumlah peningkatan sel darah sebesar 18% sampai 30% dan hemoglobin
sekitar 19%. Terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan secara fisiologis terjadi anemia pada
kehamilan (Jurnal Kesehatan Masyarakat), terkait keluhan pusing, lemas dan mudah lelah
yang dialami ibu bidan harus melakukan penapisan terhadap anemia. Sehingga penjelasan
mengenai pusing akibat perubahan pada komposisi darah pada kasus ini tepat dilakukan
(Irianti, Bayu d.k.k. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung Seto &
Jurnal Mery Ramadan jurnal Kesehatan Masyarakat,Maret2012-September2012, Vol. 6,
No.2 PENYEBAB KEJADIANANEMIA IBUHAMIL DIPUSKESMAS SEBERANG
PADANGKOTA PADANG)
Pada kasus dilakukan planing untuk pemeriksaan Lab ulang karena lab terakhir pada
tanggal 10-10-2020, menurut teori dalam jurnal Pemeriksaan Hb dilakukan minimal dua kali
selama kehamilan yaitu pada trimester I dan trimester ke III. Menentukan adanya anemia
dengan memeriksa kadar hemoglobin (Hb) dan atau Packed Cell Volume (PCV) merupakan
hal pertama yang penting untuk memutuskan pemeriksaan lebih lanjut dalam menegakkan
diagnosis ADB (Anemia Defisiensi Besi). Sehingga planing untuk pemeriksaan LAB ulang
pada kasus ini tepat dilakukan untuk melihat apakah ibu tersebut mengalami anemia atau
tidak dan diagnosa anemia juga bisa didapatkan dari keluhan berupa pusing lelah,
konjungtiva pucat. (Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731 Volume 4 Nomor 1. Januari –
Juni 2016 22 Profil Haemoglobin Pada Ibu Hamil Dilihat Dari Beberapa Faktor Pendukung
Indah Oktaviani & Ajeng Amalia, Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi,
MAJORITY Volume 5 & Irianti, Bayu d.k.k. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Jakarta : Sagung Seto)

Pada kasus, nutrisi yang dianjurkan adalah mengkonsumsi bayam, daging merah,
telur, sereal, biji-bijian dan lainnya. Menurut teori bahan makanan sumber zat besi yaitu
bayam, daging merah, telur, sereal, biji-bijian dan lainnya. Bahan makanan tersebut memiliki
bentuk Fe3+ yang dilaurtkan oleh sekret lambung menjadi fe2+ yang mudah diserap oleh
tubuh, sehingga anjuran yang diberikan sesuai dengan teori yang ada. (Irianti, Bayu d.k.k.
2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung Seto)

Pada kasus diberikan tablet Fe untuk pencegahan atau mengatasi anemia, menurut
teori dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil mengalami anemia maka dilakukan
pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet di puskesmas. Program pemerintah dalam upaya
penanggulangan anemia gizi besi melalui pemberian tablet Fe kepada ibu hamil yang
diberikan minimal 90 tablet dengan dosis 1 tablet per hari selama kehamilan. Sesuai dengan
teori diharapkan kadar hemoglobin dapat normal pada ibu hamil yang mengkonsumsi tablet
Fe, karena kebutuhan zat besi pada trimester III kehamilan tidak dapat dipenuhi hanya dari
makanan saja. Sehingga pemenuhan kecukupan zat besi dianjurkan dipenuhi melalui
suplementasi. (Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(3) Hubungan Suplementasi Tablet Fe
dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota
Padang Fadina Rizk & Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731 Volume 4 Nomor 1. Januari –
Juni 2016 22 Profil Haemoglobin Pada Ibu Hamil Dilihat Dari Beberapa Faktor Pendukung
Indah Oktaviani ).

Pada kasus ini, ibu dianjurkan untuk melakukan USG untuk melihat bagaimana
keadaan janin, letak janin, letak plasenta, jumlah air ketuban dan juga jumlah janin. Selain itu
pada pemeriksaan leopold didapatkan punggung dikanan kiri ibu, dan auskultasi letak
pungtum maksimum jantung ditemukan didua tempat yang berbeda dengan perbedaan
frekuensi denyut. Menurut teori Untuk menegakkan diagnosis, perlu dilakukan pemeriksaan
dengan berhubungan dengan dugaan kehamilan ganda, yaitu penentuan kehamilan kembar
oleh bidan dapat dilakukan melalui pemeriksaan palpasi abdominal yaitu : inspeksi, abdomen
terlihat lebih bulat dan penuh, TFU lebih besar dari normal dan ditemukan adanya dua bagian
luas, auskultasi letak pungtum maksimum jantung ditemukan didua tempat yang berbeda
dengan perbedaan frekuensi denyut , Pemeriksaan USG Berdasarkan pemeriksaan USG dapat
terlihat 2 bayangan janin atau lebih dengan1atau 2 kantong amnion. Diagnosis dengan USG
sudah setelah kehamilan 6-8minggu dapat menentukan diagnosis akurat jumlah janin pada
uterus dari jumlahkantong gestasional yang terlihat, Pemeriksaan radiologi. Sehingga
anjuran pemeriksaan USG pada kasus ini tepat dilakukan.

(Irianti, Bayu d.k.k. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung Seto &
https://www.scribd.com/doc/19704472/KEHAMILAN-GEMELLI)

Menurut teori, untuk mengetahui tafsiran berat badan janin pada kehamilan kembar
dapat menggunakan rumus Dare’s formula. Rumus ini dihitung berdasarkan ukuran lingkar
perut dikali TFU, hasilnya didapatkan berat badan janin dalam gram (Ratwani, 2014)
Pengukuran lingkar perut (Abdominal girth/AG) menggunakan pita pengukur yang
dilingkarkan ke perut ibu tepat diatas pusar, tanpa memberikan tekanan yang berlebihan atau
terlalu ketat.(Kamari, 2010). Pengukuran lingkar perut ibu hamil bermanfaat untuk
mengetahui pertumbuhan dan besarnya kehamilan yang disesuaikan dengan usia kehamilan,
misalnya kehamilan kembar, air ketuban berlebih, dan bayi besar (Lesthama, 2014). Menurut
Kavitha, dkk (2014) Johnson’s formula hanya digunakan pada kehamilan normal, yakni pada
janin dengan presentasi kepala. Formula ini tidak dapat digunakan pada presentasi bokong
atau pada malpresentasi lainnya. Sehingga pada kasus ini, tbj tidak dapat dihitung karena
tidak ada data lingkar peru. (Jurnal PERBANDINGAN TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN
MENGGUNAKAN METODE KLINIK DAN ULTRASONOGRAFI PADA KEHAMILAN
ATERM (REVIEW LITERATUR). Kiki Tazkiyah)

Menurut teori, pada prinsipinya, asuhan bidan yang diberikan pada kehamilan kembar
tidak jauh berbeda dengan asuhan kehamilan tunggal. Hanya saja kewaspadaan akan masalah
yang mungkin muncul menyertai kehamilan ganda harus diperhatikan sehingga
diperlukannya tindakan kolaborasi dan rujukan. Pada kehamilan ganda, peran bidan adalah
memastikan bahwa kehamilan berjalan baik, kebutuhan ibu terpenuhi, serta deteksi dini
komplikasi yang mungkin terjadi. Pada kasus peran bidan telah terlaksana seperti
menganjurkan USG untuk memastikan kehamilan berjalan baik, pemeriksaan DJJ,
pemenuhan kebutuhan ibu seperti nutrisi, istirahat dan anjuran deteksi dini komplikasi yaitu
pemeriksaan lab karena anemia merupakan salah satu komplikasi yang bisa terjadi pada
kehamilan ganda. ( Irianti, Bayu d.k.k. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta :
Sagung Seto)

Menurut teori, asuhan trimester III yaitu : pemantauan BB berdasarkan IMT,


pemerikan TD, TFU, penentuan letak janin dengan palpasi abdominal, melakukan
pemeriksaan DJJ, deteksi dini terhadap masalah psikologis dan beri dukungan selama
kehamilan, kebutuhan exercise ibu yaitu senam hamil, deteksi pertumbuhan jain terhambat,
mengurangi keluhan akibat ketidaknyamanan TR 3, deteksi dini komplikasi yang terjadi pada
TR 3, melibatkan keluarga dalam setiap asuhan, persiapan laktasi, persiapan persalinan,
kolaborasi pemeriksaan USG, lakukan rujukan jika ditemukan tanda-tanda patologi pada TR
3. Pada penatalaksaan kasus, asuhan tersebut sudah dilakukan sesuai dengan teori yang ada
yaitu pemeriksaan TD,TFU, Palpasi, DJJ, mengurangi keluhan ketidaknyaman TR 3, deteksi
dini komplikasi, persiapan laktasi, persiapan persalinan, kolaborasi pemeriksaan USG
(Irianti, Bayu d.k.k. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung Seto)
DAFTAR PUSTAKA

1. Irianti, Bayu d.k.k. 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto &
2. Jurnal Mery Ramadan jurnal Kesehatan Masyarakat,Maret2012-September2012,
Vol. 6, No.2 PENYEBAB KEJADIANANEMIA IBUHAMIL DIPUSKESMAS
SEBERANG PADANGKOTA PADANG
3. Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731 Volume 4 Nomor 1. Januari – Juni 2016 22
Profil Haemoglobin Pada Ibu Hamil Dilihat Dari Beberapa Faktor Pendukung Indah
Oktaviani
4. Ajeng Amalia, Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi, MAJORITY
Volume 5
5. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(3) Hubungan Suplementasi Tablet Fe dengan
Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota
Padang Fadina Rizk
6. Jurnal PERBANDINGAN TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN
METODE KLINIK DAN ULTRASONOGRAFI PADA KEHAMILAN ATERM
(REVIEW LITERATUR). Kiki Tazkiyah
7. https://www.scribd.com/doc/19704472/KEHAMILAN-GEMELLI

Anda mungkin juga menyukai