BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian. Bab
ini terdiri dari metode dan desain penelitian, subjek penelitian, prosedur dan alur
penelitian, instrumen penelitian, hasil judgment validitas isi dan konstruk
instrumen, hasil uji coba instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
30
31
(posttest) tiap sub materi sebanyak tiga kali untuk mengetahui daya tahan retensi
siswa terhadap konsep fisika.
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen T1 X1 T21, T22, T23
Kontrol T1 X2 T21, T22, T23
Keterangan:
T1 : Pretest yang diberikan pada kedua kelas
T21 : Posttest pertama untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada
kedua kelas
T22 : Postest kedua untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada
kedua kelas
T23 : Posttest ketiga untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada
kedua kelas
X1 : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen (model
pembelajaran POEW dengan pemberian constructive feedback)
X2 : Perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol (model pembelajaran
POEW tanpa pemberian constructive feedback)
3.3.3. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan pelaksanaan adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan tes awal (pretest) berupa soal pemahaman konsep sebanyak 20
soal dalam durasi waktu 45 menit yang bertujuan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa mengenai konsep kalor di kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
b. Menerapkan model pembelajaran POEW dengan pemberian constructive
feedback pada kelas eksperimen dan menerapkan pembelajaran POEW tanpa
pemberian constructive feedback pada kelas kontrol.
c. Mengumpulkan data keterlaksanaan pembelajaran yang dikumpulkan setiap
pembelajaran dan data tanggapan siswa yang dikumpulkan sesudah
perlakuan (akhir pembelajaran).
d. Memberikan tes akhir (posttest) di kelas eksperimen dan kontrol. Tes akhir
(posttest) diberikan sebanyak 3 kali untuk tiap sub materi pada kelas
eksperimen dan kontrol yang bertujuan untuk mengamati daya tahan retensi
siswa. Selain itu, tes akhir (posttest) juga diberikan di akhir pembelajaran
dengan jumlah soal yang sama dengan tes awal (pretest) untuk melihat
peningkatan pemahaman konsep kalor siswa.
3.3.4. Pengolahan data dan pelaporan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan pengolahan data dan pelaporan
adalah sebagai berikut:
a. Mengolah data observasi keterlaksanaan pembelajaran dan skala sikap siswa.
b. Menghitung skor rata-rata pretest dan posttest.
c. Menghitung skor rata-rata gain yang dinormalisasi <N-Gain> dari data
pretest dan data posttest siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol serta
terakhir melakukan uji statistik.
d. Menghitung skor rata-rata posttest 1, posttest 2, dan posttest 3 untuk tiap sub
materi dan membuat grafik perbandingan.
e. Melakukan pembahasan penelitian.
f. Memperoleh kesimpulan dan saran.
34
Instrumen penelitian terdiri dari instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes
yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes pemahaman konsep, sedangkan
instrumen non-tes yang digunakan dalam penelitian ini ialah lembar observasi
dan skala sikap siswa.
35
b. Lembar Observasi
a. Validitas Soal
b. Reliabilitas Soal
Keterangan:
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah sampel
X = Skor tes uji coba 1
Y = Skor tes uji coba 2
37
Setelah tes selesai dikerjakan oleh siswa, perlu diketahui apakah soal dari
tes itu mudah atau sukar bagi siswa. Untuk itu diperlukan petunjuk yaitu indeks
kemudahan. Indeks kemudahan adalah angka yang menunjukkan proporsi siswa
yang menjawab betul suatu soal (Slameto, 2001). Tingkat kemudahan soal dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
B
P
J s ………………………………….. (3.2)
Keterangan:
P = Indeks kemudahan
B = Jumlah skor yang diperoleh seluruh siswa pada satu butir soal
JS = Jumlah skor ideal/maksimum pada butir soal
(Arikunto, 2007)
38
d. Daya Pembeda
Keterangan:
J = Jumlah peserta tes
JA = Banyak peserta kelompok atas
JB = Banyak peserta kelompok bawah
BA = Banyak kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyak kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
DP = Indeks daya beda
Tabel 3.4. Kategori Daya Pembeda
Berdasarkan Tabel 3.5. di atas, diketahui bahwa 80% soal dapat dipakai
dan 20% soal direvisi karena memiliki daya pembeda dengan kategori jelek
(soal tersebut tidak mampu membedakan antara siswa yang pandai
(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).
Untuk tingkat kemudahannya diketahui bahwa 10% soal berkategori mudah,
75% soal berkategori sedang, dan 15% soal berkategori sukar. Berdasarkan
reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus Spearman Brown
diperoleh korelasi dari tes pertama dan tes kedua sebesar 0,76 (tinggi).
Ada 16 butir soal tes pemahaman konsep yang digunakan sebagai instrumen
penelitian, dan 4 butir soal direvisi yaitu nomor 1, 9, 10, dan 19. Perbaikan soal
terletak pada pemakaian redaksi kata sehingga soal tidak perlu diuji cobakan
lagi. Soal yang telah direvisi dikonsultasikan kembali kepada pembimbing.
41
Keterangan:
<Posttest> = Skor rata-rata posttest
<Pretest> = Skor rata-rata pretest
Smaks.ideal = Skor maksimum ideal
43
(Hake, 1999)
Keterangan: X = Skor rata-rata
(Pelita, 2010)
Data yang diperoleh melalui skala sikap dalam bentuk skala kualitatif
akan dikonversi menjadi skala kuantitatif. Untuk skala sikap siswa, akan diolah
dengan cara mengklasifikasikan tanggapan siswa yang terdiri dari Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Menghitung
persentase hasil skala sikap tanggapan siswa menggunakan rumus:
J
T x100%……………………………. (3.9)
N
Keterangan:
T = persentase tanggapan terhadap setiap pernyataan
J = jumlah jawaban setiap kelompok pernyataan
N = jumlah siswa
Untuk mempermudah analisis hasil persentase skala sikap tersebut
digunakan kriteria sebagai berikut:
47
(Pelita, 2010)