Anda di halaman 1dari 41

GRANT TF 090014-IND

TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA


PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL)

National Management Consultant (NMC)


PROYEK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI MASYARAKAT DAN PERMUKIMAN
BERBASIS KOMUNITAS (RE-KOMPAK)
DI. YOGYAKARTA, JAWA TENGAH & JAWA BARAT
Jl. Melati 173 A Sambilegi Baru—Maguwoharjo—Depok—Sleman—DI
Yogyakarta Telp. (0274) 4332012, Fax (0274) 4332467
E-mail : kmprekompak@gmail.com, web : www.rekompakjrf.org
DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................... (i)

1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

2. KETENTUAN UMUM .............................................................................1

3. MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................3

4. PRINSIP DASAR ..................................................................................3

5. TPROSEDUR PENGADAAN ................................................................3


5.1 Pengadaan Tenaga Terampil ....................................... 3
5.2 Pengadaan Barang / Bahan / Alat ................................ 4
5.3 Pengadaan Jasa Konstruksi ......................................... 4

LAMPIRAN :
„ FORMULIR DOKUMEN RKS
„ FORMULIR SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN (SPKP)

Tatacara Pengadaan Bahan/Alat (i)


TATACARA PENGADAAN BAHAN / ALAT DAN JASA KONSTRUKSI
DALAM PELAKSANAAN BDL-JRF

I. PENDAHULUAN

Sejalan dengan pendekatan Rekompak, yaitu pemberdayaan masyarakat dengan


mengedepankan pembangunan yang bertumpu pada kelompok masyarakat dan
pembangunan bertumpu pada nilai, maka dalam penyelenggaraan pengadaan
bahan / alat / jasa dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur merupakan
bagian kegiatan yang menjadi tanggung jawab masyarakat. Untuk menjamin bahwa
pelaksanaan kegiatan pengadaan tersebut tetap mengedepankan prinsip efisien,
efektif, terbuka dan bersaing sehat, transparan, adil dan akuntabel, maka perlu
adanya suatu pedoman yang mengatur tentang proses pelaksanaan pengadaan
bahan, barang dan jasa yang dimaksud sebagai ketentuan proyek. Alasan lain yang
mendasari perlunya disusun tata cara pengadaan ini adalah bahwa pelaku
rehabilitasi dan rekonstruksi adalah sangat beragam baik dari posisinya, sumber
daya yang dimiliki, pengetahuannya dan juga intensinya dalam konteks
pembangunan partisipatif, sehingga bila tidak diberikan pedoman yang jelas yang
berlaku bagi semua pelaku maka akan rentan terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang seharusnya tidak terjadi.

Dalam proses pelaksanaan BDL, setidaknya terdapat 3 macam kegiatan pengadaan


yang mungkin dapat terjadi di tingkat masyarakat, yaitu pengadaan tenaga terampil,
pengadaan bahan dan alat dan pengadaan jasa konstruksi. Dalam pedoman ini
akan diatur tentang prosedur pengadaan ketiga jenis pengadaan tersebut.

II. KETENTUAN UMUM

1. Pengadaan yang dimaksudkan disini adalah pembelian bahan bangunan atau


pembelian / sewa peralatan konstruksi atau pengadaan jasa konstruksi atau
ketiganya untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan prasarana lingkungan.
2. Untuk subproyek yang berskala semi publik maka calon pemanfaat dapat
mengorganisasi diri dalam PP dan bertindak sebagai pelaksana pembangunan
untuk subproyek yang berskala publik maka BKM/TPK dapat membentuk satu
atau lebih Panitia Pembangunan selaku pelaksana kegiatan pembangunan
prasarana/sarana yang dalam kerjanya akan dikoordinasikan oleh UPL.
3. PP selaku pelaksana kegiatan pembangunan infrastruktur dalam melakukan
proses pengadaan bahan bangunan/peralatan konstruksi/jasa konstruksi yang
dibutuhkan tersebut harus berpedoman pada tata cara pengadaan yang telah
ditetapkan dalam proyek ini.
4. Ketua/koordinator PP dalam melakukan pengadaan dapat menunjuk 3 atau
lebih (jumlah ganjil) anggota PP yang disepakati seluruh anggota PP sebagai
Tim Pengadaan dengan 1 anggotanya adalah perempuan, sedangkan untuk
kegiatan yang berskala publik BKM/TPK dapat membentuk Panitia

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 1


Pembangunan lengkap dengan 3 tim kerja yang dibutuhkan, Tim Pelaksana
Lapangan, Tim Pengadaan, Tim Pencatatan baik keuangan maupun barang
dan alat dalam suatu musyawarah warga dengan cara menawarkan nama-
nama yang dianggap mampu melaksanakan pengadaan dalam musyawarah
tersebut untuk mendapatkan kesepakatan. Tim Pengadaan terdiri sekurang-
kurangnya 3 orang yang salah satunya adalah perempuan.
5. Pelaksanaan pengadaan bahan bangunan/peralatan/konstruksi harus
dilakukan sendiri oleh pihak PP melalui Tim Pengadaan pada toko/pemasok
yang menyediakan bahan bangunan atau menyewakan peralatan konstruksi
yang dibutuhkan. Tidak boleh menggunakan pihak ketiga (orang atau badan
yang bukan pemasok/toko) sebagai pemasok bahan/alat yang dibutuhkan.
6. Sebagai pedoman harga bagi PP dalam pelaksanaan pengadaan bahan/alat
untuk kegiatan pembangunan Infrastruktur adalah HARGA SATUAN
BAHAN/ALAT HASIL SURVEI minimal dari 3 pemasok setempat/terdekat
(lihat tatacara penetapan harga satuan hasil survei);
7. Bagi PP yang melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur lebih dari 1
(satu) bulan maka sebelum melakukan kegiatan pengadaan bahan/alat pada
bulan berikutnya, terlebih dahulu harus melakukan kembali survey harga guna
penyesuaian harga satuan bahan/alat;
8. Untuk meningkatkan kualitas/mutu bangunan yang dibuat maka sangat penting
untuk dipertimbangkan agar menggunakan peralatan konstruksi yang tepat
guna, khususnya pekerjaan pemadatan pada jalan perkerasan (Sirtu/Kerikil,
Telford/Makadam);
9. Pengadaan bahan bangunan dan atau sewa peralatan konstruksi dapat
dilakukan dengan ”strategi” : (a). Melakukan pembelian/pengadaan beberapa
jenis bahan bangunan/alat sekaligus (paket) pada satu toko/pemasok atau (b).
Melakukan pembelian perjenis bahan bangunan/alat dari satu toko tertentu.
10. Tiap warga dewasa kelurahan/desa berhak menjadi pemasok dengan
menunjukkan bukti referensi kerja sebagai pemasok dan tidak dibenarkan
untuk bertindak sebagai perantara/calo.
11. Tiap warga dewasa kelurahan/desa yang memiliki keterampilan sebagai
pekerja konstruksi hendaknya diprioritaskan untuk bekerja dalam kegiatan
konstruksi sejauh memiliki kwalitas kerja sesuai standar yang dipersyaratkan
dan bersedia menerima upah kerja sesuai aturan yang berlaku dalam proyek
ini.
12. Pemilik toko bahan bangunan/peralatan konstruksi di wilayah kelurahan/desa di
lokasi proyek berhak menjadi calon pemasok bahan bangunan/peralatan
konstruksi dan dipilih berdasarkan aturan pengadaan yang berlaku dalam
proyek ini
13. Tidak dibenarkan jajaran Tim NMC/DMC/Fasilitator duduk sebagai Tim
Pengadaan atau sebagai Pelaksana Pengadaan.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 2


III. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud diberlakukannya Ketentuan Proyek ini adalah untuk mengatur


pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari Proyek ini
2. Tujuan diberlakukannya Ketentuan Proyek ini adalah agar pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dapat dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan
bersaing sehat, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

IV. PRINSIP DASAR

Pengadaan barang dan jasa dalam pelaksanaan BDL dibawah bantuan JRF wajib
menerapkan prinsip-prinsip :
1. Efisien, berarti pengadaan barang / jasa harus diusahakan dengan
menggunakan dana dan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Efektif, berarti pengadaan barang / jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang
telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dengan sasaran yang ditetapkan.
3. Terbuka dan bersaing sehat, berarti bahwa pengadaan barang / jasa harus
terbuka bagi penyedia barang / jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan
melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang / jasa yang setara dan
memenuhi syarat / kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
jelas dan transparan.
4. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan
barang/jasa termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi,
hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang / jasa, sifatnya terbuka bagi
peserta penyedia barang / jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada
umumnya.
5. Adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua
calon penyedia barang / jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan
kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun.
6. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat
bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan
masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam
pengadaan barang / jasa.

V. PROSEDUR PENGADAAN

5.1. PENGADAAN TENAGA TERAMPIL


Bila Panitia Pembangunan (PP) memerlukan tenaga terampil (misalnya tukang)
untuk melaksanakan pekerjaan tertentu, maka PP diperkenankan menunjuk
langsung tenaga terampil yang ada di wilayah setempat yang kualifikasinya telah
disetujui oleh Tim Fasilitator Re-Kompak dengan biaya yang telah disepakati oleh
kelompoknya.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 3


5.2. PENGADAAN BARANG/ BAHAN DAN ALAT
Dalam proses pengadaan barang, bahan dan alat diberlakukan beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan pembangunan prasarana lingkungan, Panitia
Pembangunan (PP) menunjuk Tim Pengadaan Barang yang terdiri dari 3
orang (satu diantaranya perempuan) yang bertanggung-jawab untuk
melaksanakan pengadaan barang dan bahan.
2. Bilamana kegiatan berskala public (skala desa), maka BKM/TPK dapat
membentuk Panitia Pembangunan lengkap dengan 3 tim kerja yang
dibutuhkan, Tim Pelaksana Lapangan, Tim Pengadaan, Tim Pencatatan baik
keuangan maupun barang dan alat dalam suatu musyawarah warga dengan
cara menawarkan nama-nama yang dianggap mampu melaksanakan
pengadaan dalam musyawarah tersebut untuk mendapatkan kesepakatan.
Tim Pengadaan terdiri dari sekurang-kurangnya 3 orang yang salah satunya
adalah perempuan.
3. Metode pengadaan bahan bangunan dan atau sewa peralatan konstruksi
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan infrastruktur dalam program
BDL bantuan JRF hanya dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut :

Tabel – 1 : Metode Pengadaan Bahan dan Alat


Batasan
No Uraian Metode Pengadaan
Nilai Biaya
1 Pengadaan Perjenis sampai Pengadaan Secara
Bahan Bangunan dan dengan Rp. Langsung, Dalam hal ini
atau Sewa perjenis 15 Juta penanggung-jawab
Peralatan Konstruksi pengadaan / panitia
(contoh : pembelian pembangunan (PP) secara
semen saja atau pasir langsung melakukan
saja, dll) pengadaan / pembelian
bahan/alat yang dibutuhkan
pada toko/suplier
setempat/terdekat dengan
mengacu pada harga satuan
hasil survey sebelumnya,
tanpa ada penawaran secara
tertulis dari toko/suplier
terlebih dahulu.
2 Pengadaan Perjenis lebih besar Pengadaan Secara
Bahan Bangunan dan dari Rp. 15 Terbuka, yaitu pengadaan
atau Sewa perjenis Juta yang harus menggunakan
Peralatan Konstruksi pihak ketiga sebagai
(contoh : pembelian pemasok (minimum ada
Pipa PVC saja atau penawaran dari 3
papan lantai jembatan toko/pemasok berbeda
saja, Sewa mesin Gilas, setempat/terdekat). Tatacara
dll) pengadaan ini diuraikan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 4


Batasan
No Uraian Metode Pengadaan
Nilai Biaya
Termasuk juga disini tersendiri.
adalah sewa peralatan
yang digunakan secara
bersama-sama oleh 2
atau lebih PP/Panitia.
3 Untuk pengadaan tanpa Pengadaan metode
material yang batasan Nilai khusus, yaitu pihak
pemasoknya tidak PP/Panitia melakukan
tersedia diwilayah perjanjian pengadaan secara
provinsi bersangkutan langsung dengan pemasok
dan atau hanya yang ada/tersedia tanpa
terdapat satu-satunya melalui metode pengadaan
pemasok diwilayah terbuka. Sedangkan acuan
provinsi bersangkutan harga satuan yang
(contoh : material Pipa digunakan sesuai harga di
gelagar besi, kabel toko/pemasok tersebut.
seling jembatan Metode ini harus terlebih
gantung, dll) dahulu mendapat
persetujuan DMC/KMW

Batasan nilai/biaya pembelian bahan bangunan atau sewa peralatan


sebagaimana diuraikan pada Metode pengadaan diatas haruslah dilihat per-
jenis bahan bangunan/peralatan yang akan diadakan dan bukan melihat nilai
keseluruhan pembelian/sewa yang dilakukan, misalnya pengadaan sekaligus
pasir + semen + besi (paket).

4. Pelaksanaan Pengadaan Secara Langsung atau tanpa penawaran dari


toko, dilaksanakan secara langsung oleh Penanggungjawab pengadaan
PP/panitia dengan langkah-langkah berikut :
a. Tentukan jenis-jenis bahan/alat yang akan dibeli/dipesan. Acuan yang
digunakan adalah rencana kerja atau jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
sudah ada. Berdasarkan Rencana Kerja atau Jadwal Pelaksanaan, maka
dapat diketahui jenis-jenis kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan
berapa taksiran volume yang akan dicapai selama kurun waktu rencana
kerja tersebut. Dari jenis-jenis kegiatan dan taksiran volume yang akan
dicapai maka dapat dibuat perkiraan (atau hitungan) berapa jumlah
kebutuhan tiap jenis bahan/alat yang harus diadakan untuk mencapai
volume yang ditargetkan tersebut.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan :
9 Pembelian material/alat harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
dilapangan pada saat itu, sebab jika pembelian terlampau banyak
(tidak terkontrol) maka dapat berlebih (merupakan pemborosan),
akibatnya dana yang ada bisa-bisa tidak cukup untuk membeli bahan
lain atau membayar upah, dll).
9 Harus memperhatikan kecukupan dana yang ada untuk kebutuhan
lain, misalnya membayar upah pekerjaan dilapangan (pemasangan
bahan yang dibeli). Hal ini penting untuk menjaga agar kegiatan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 5


dilapangan tetap berjalan terus-menerus (ada kemajuan pekerjaan).
Jangan sampai dilakukan pembelian bahan/alat tetapi tidak dapat
dipasang dilapangan karena tidak ada dana untuk membayar upah
kerja;
9 Harus memperhatikan kemampuan gudang untuk menyimpan
bahan/alat yang dibeli secara baik dan aman, karena kalau sampai
pembelian material terlampau banyak sedangkan ruang gudang tidak
cukup maka bisa mengakibatkan bahan yang dibeli bisa rusak/hilang
sebelum digunakan.
9 Harus selalu memperhatikan/membandingkan total volume pembelian
yang sudah dilakukan dengan volume yang direncanakan pada RAB
untuk tiap jenis bahan, apabila ditemukan kemungkinan bahwa volume
pembelian akan melebihi volume RAB maka segera lakukan konsultasi
dengan Tim Konsultan.
b. Lakukan survey harga dan sepakati harga satuan yang dipakai
berdasarkan hasil survey harga.
c. Tetapkan Toko/Pemasok yang akan memasok bahan/alat tersebut.
Acuan yang digunakan adalah Daftar Toko/Pemasok yang telah
ditentukan berdasarkan Kesepakatan Harga Satuan Hasil Survey.
d. Buat Surat Pesanan Bahan/Alat yang ditujukan kepada Toko/Pemasok
yang dipilih. Penting untuk diperhatikan bahwa surat pesanan ini agar
disampaikan juga ke bagian keuangan untuk persiapan pembayarannya.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pembelian material:


ƒ Kesesuaian dengan kebutuhan pekerjaan dilapangan pada saat itu,
sebab jika pembelian terlampau banyak (tidak terkontrol) maka dapat
berlebih (merupakan pemborosan, dan akibat selanjutnya
kemungkinan dana yang ada tidak cukup untuk membeli bahan lain
atau membayar upah, dll).
ƒ Kecukupan dana yang ada untuk pendanaan kebutuhan yang lain
pembelian bahan, misalnya membayar upah pekerjaan dilapangan
(pemasangan bahan yang dibeli). Hal ini penting untuk menjaga agar
kegiatan dilapangan tetap berjalan terus-menerus (ada kemajuan
pekerjaan). Jangan sampai dilakukan pembelian bahan/alat tetapi tidak
dapat dipasang dilapangan karena tidak ada dana untuk membayar
upah kerja;
ƒ Kapasitas gudang untuk menyimpan bahan/alat yang dibeli secara baik
dan aman, karena kalau sampai pembelian material terlampau banyak
sedangkan ruang gudang tidak cukup maka bisa mengakibatkan
bahan yang dibeli bisa rusak/hilang sebelum digunakan.
e. Lakukan pengendalian pembelian bahan/alat dengan memperhatikan
secara terus menerus:
ƒ Kesesuaian jumlah yang sudah dibeli dan antisipasi jumlah yang akan
dibeli dengan jumlah yang direncanakan pada RAB untuk tiap jenis
bahan/material/alat, apabila ditemukan kemungkinan bahwa jumlah
pembelian akan melebihi jumlah RAB maka segera lakukan konsultasi
dengan Tim Konsultan.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 6


ƒ Kesesuaian jumlah bahan/alat yang dibutuhkan pekerjaan dilapangan
pada saat itu. Pembelian yang terlampau banyak (tidak terkontrol) bisa
berakibat adanya bahan/alat yang berlebih yang merupakan
pemborosan, dan akibat selanjutnya kemungkinan dana yang ada tidak
cukup untuk membeli bahan lain atau membayar upah, dll).
ƒ Kecukupan dana yang ada untuk pendanaan kebutuhan yang lain
selain pembelian bahan/material/alat, misalnya membayar upah
pekerjaan pemasangan bahan yang dibeli. Hal ini penting untuk
menjaga agar kegiatan dilapangan tetap berjalan terus-menerus dan
kemajuan/progress fisik pekerjaan terjaga keseimbangannya. Jangan
sampai dilakukan pembelian bahan/alat tetapi tidak dapat dipasang
dilapangan karena kehabisan untuk membayar upah kerja.
ƒ Kapasitas gudang untuk menyimpan bahan/alat yang dibeli secara baik
dan aman. Pembelian material yang melampaui kapasitas gudang bisa
berakibat bahan/alat yang dibeli rusak atau hilang sebelum digunakan.
f. Bahan yang diterima di proyek harus diperiksa kesesuaian jumlah dan
kualitasnya, kemudian dicatat pada Nota Penerimaan Bahan untuk
selanjutnya dapat langsung dipergunakan dilapangan atau disimpan
sementara digudang dengan aman dan baik. Penting untuk diperhatikan,
agar Nota Penerimaan Bahan/Alat ini juga disampaikan kebagian
bendahara/keuangan untuk pembayarannya.
g. Tatacara pembayaran material/alat dilakukan oleh bendahara atau bagian
keuangan atau petugas khusus yang telah ditetapkan oleh PP untuk tugas
itu.

5. Ketentuan Pengadaan Secara Terbuka, dilaksanakan dengan langkah-


langkah sebagaimana dapat dilihat pada tabel-2.
6. Ketentuan Pengadaan Metode Khusus,
• Secara prinsip, pengadaan dengan Metode Khusus merupakan bagian
dari metode pengadaan secara terbuka. Metode pengadaan khusus ini
dilakukan hanya apabila pengadaan dengan cara terbuka tidak dapat
dilakukan, yaitu calon pemasok/toko yang ada/menyediakan bahan/alat
yang diperlukan oleh PP(Panitia Pembangunan) hanya ada satu
toko/pemasok diwilayah provinsi bersangkutan dan atau calon
pemasok/toko berada diluar wilayah provinsi bersangkutan. Jadi
perbedaannya dengan metode terbuka hanya terletak pada jumlah calon
pemasok/toko yang ada, yang hanya ada satu-satunya diwilayah provinsi
lokasi PP atau toko/pemasok berada diluar wilayah provinsi PP
bersangkutan.
• Metode ini hanya dapat dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari
DMC.
• Cara pelaksanaan metode ini mengacu pada cara pelaksanaan metode
pengadaan Terbuka, yaitu dilaksanakan oleh Tim Pengadaan dan harus
ada penawaran dari pemasok bersangkutan. Sedangkan untuk langkah-
langkahnya dapat dilakukan penyesuain pada langkah-langkah
pengadaan terbuka.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 7


Tabel – 2: Tata Cara Pengadaan Terbuka (Untuk Pengadaan Bahan/Alat)
Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
1. Pembentukan Tim Selambat- Selambat- 2 hr Ketua PP Terbentuknya Tim Pengadaan
Pengadaan, lambatnya 1 lambatnya 1
o Tim ini dibentuk oleh Ketua hari setelah hari sebelum
PP atas persetujuan BKM melakukan pengumuman
BKM/UPL dan selanjutnya pencairan Dana
bertanggungjawab kepada dan
Ketua PP. menyerahkan
o Jumlah Tim Pengadaan kepada PP.
minimal terdiri dari 3 orang
dan harus berjumlah ganjil;
o Anggota Tim Pengadaan
harus terdapat unsur BKM
/UPL dan PP dan boleh
ditambah pihak ketiga
yang dianggap lebih
mampu (tidak boleh
Konsultan/Tim Fasilitator
Rekompak duduk sebagai
Anggota Tim Pengadaan)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 8


Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
2 Penyusunan dokumen Selambat- 2 hr Tim Pengadaan Dokumen pengadaan yang minimal
pengadaan lambatnya 1 hr memuat :
sebelum Nama/Volume/Spesifikasi Teknis
Pendaftaran/ Pekerjaan, Sumber Dana, Tempat
pengambilan Pekerjaan dan Pemberi pekerjaan;
dokumen Jadwal Pengadaan (Penjelasan
Kantor/Lapangan, Pemasukan
Penawaran), Ketentuan Penawaran
(bentuk surat penawaran, bentuk
Rincian Harga Penawaran, Cara
penyampaian penawaran), persyaratan
penyedia jasa (Surat-surat pernyataan),
Metode Evaluasi Penawaran.
3 Pengumuman selambat- Tim Pengadaan Pengumuman melalui media yang ada.
lambatnya 1 Diupayakan informasi ini dapat
hari setelah diketahui oleh pihak pemasok yang ada
Terbentuk-nya di desa setempat/terdekat;
Tim Pengadaan
4 Pendaftaran Peserta & Pada hari Selambat- 3 hr Tim Pengadaan Daftar Peserta & Tanda Terima
Pengambilan Dokumen dikeluarkanya lambatnya 3 hr Dokumen Pengadaan
pengumu man sejak
pengumman
5 Undangan/Penyampaian Sejak hari Selambat- 3 hr Tim Pengadaan Undangan
Undangan kepada Calon pertama lambatnya 1
Peserta untuk mengikuti pendaftaran hari setelah
Penjelasan Kantor berakhirnya
pendaftaran/pe
ngambilan
dokumen

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 9


Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
6 Penjelasan Kantor (diikuti 1 hari setelah - 1 hr Tim Pengadaan Daftar Hadir Peserta dan BA
Penjelasan Lapangan bila berakhirnya Penjelasan (masing-masing untuk
diperlukan) pendaftaran kantor & Lapangan)
7 Pemasukan, Pembukaan 1 hr setelah Pada Jam yang 1 hr Tim Pengadaan Daftar Hadir seluruh Peserta & BA
Penawaran, Evaluasi penjelasan disepakti oleh Hasil Pemasukan, Pembukaan
Penawaran & Penetapan kantor Tim & seluruh Penawaran, Evaluasi Penawaran &
Pemenang Peserta Penetapan Pemenang
Catatan : Pemasok
Untuk meningkatkan bahwa
transparanasi dan Pembukaan
akuntabilitas kegiatan maka Penawaran
pada forum Pemasukan, telah selesai
pembukaan, Evaluasi & hari yang sama
Penetapan Pemenang ini, dengan
Panitia harus mengundang pemasukan)
seluruh anggota PP terkait,
wakil BKM, wakil UPL,
Kepala Desa/Lurah, Tomas
setempat dan Faskel.
Penjelasan Tatacara Pemasukan, Pembukaan Penawaran, Penilaian/Evaluasi Penawaran & Penetapan Pemenang :
1. Peserta menyampaikan penawaran dalam satu sampul tertutup kepada Tim Pengadaan, selanjutnya peserta mengisi daftar hadir;
2. Setelah waktu/Jam yang ditentukan (sesuai jadwal pemasukan pada dokumen pengadaan) untuk pemasukan selesai, Tim
Pengadaan menyampaikan kepada peserta bahwa waktu pemasukan penawaran telah selesai/ditutup;
3. Tim Pengadaan meminta 2 orang dari wakil peserta pemasok yang berbeda untuk menjadi saksi pembukaan penawaran;
4. Tim membuka satu-persatu penawaran yang di terima dihadapan seluruh peserta/undangan yang hadir, lalu membacakan
kelengkapan dokumen penawaran yang disampaikan (besarnya nilai penawaran, Surat Pernyataan Kesanggupan Pengadaan dan
Surat Pernyataan Kebenaran Usaha);
5. Segera setelah poin 2 selesai, Tim secara langsung melakukan pengecekan kebenaran hasil perkalian/penjumlahan nilai biaya
penawaran seperti yang tertera pada Rincian harga penawaran yang diajukan pemasok (koreksi aritmetika), lalu menyampaikan
kebenaran atau kesalahan yang terjadi apabila ditemukan.
6. Apabila ditemukan perbedaan antara Nilai Penawaran yang ditulis dalam Angka dan Huruf maka Nilai yang dipakai harus yang

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 10


Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
tertera sesuai tulisan huruf.
7. Apabila hasil koreksi aritmetika ditemukan ada kesalahan maka Nilai akhir penawaran peserta yang digunakan adalah nilai hasil
koreksi aritmetika (bukan sebagaimana yang tertulis dalam surat penawaran).
8. Apabila ada Nilai penawaran pemasok yang berubah menjadi terendah diantara seluruh penawaran yang ada, maka Tim wajib
melakukan klarifikasi langsung kepada pemasok bersangkutan yang hadir, apakah masih sanggup menyediakan seluruh bahan/alat
sesuai volume dan spesifikasi yang dipersyaratkan? Apabila untuk menjawab pertanyaan tersebut, pemasok yang bersangkutan
membutuhkan waktu untuk klarifikasi/konfirmasi kepada atasannya/Tuan Toko, maka Tim harus menyepakati dengan seluruh
peserta besarnya tambahan/kelonggaran waktu yang akan diberikan pemasok tersebut. Apabila sesuai waktu yang diberikan tidak
ada tanggapan atau tanggapannya menyatakan tidak mampu maka langsung dinyatakan bahwa pemasok tersebut GUGUR.
9. Dalam proses pengadaan ini sedapat mungkin diupayakan tidak ada peserta yang gugur, kecuali (peserta dinyatakan gugur)
apabila:
a. Didalam Dokumen Penawarannya tidak terdapat rincian harga penawaran;
b. Dinyatakan gugur berdasarkan prosedur poin 8 diatas.
c. Ketiadaan salah satu atau ketiga-tiganya dari surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi, pernyataan kesanggupan penyediaan
bahan/alat yang diadakan dan surat Pernyataan Kebenaran Usaha, tidak dapat menggugurkan pemasok, kecuali bila pemasok
yang bersangkutan tidak dapat menyediakan surat-surat tersebut dalam waktu 2 jam (waktu ini hendaknya disepakati bersama
oleh semua peserta).
d. Peserta/Pemasok yang tidak mengambil dokumen dan atau tidak mengikuti Acara Penjelasan Kantor/Lapangan tidak dapat
dijadikan alasan untuk digugurkan.
10. Panitia menetapkan peringkat pemenang berdasarkan urutan nilai penawaran mulai dari nilai penawaran terendah sampai tertinggi;
11. Peserta dengan Peringkat Pemenang Pertama dinyatakan sebagai Pemenang sekaligus berhak melakukan perjanjian Kerjasama
dengan PP.
12. Tidak diperbolehkan jajaran Konsultan/Tim Fasilitator Rekompak menjadi peserta lelang.
8 Penandatangan Perjanjian Selambat- 2 hr Ketua PP Surat Perjanjian Pengadaan
Kerjasama antara PP selaku lambatnya 2 Bahan/Alat.
Pemberi Kerja dengan hari setelah
Pemasok Pengumuman
Pemenang
Catatan :
Bentuk perjanjian kerjasama ini dapat berbentuk Harga Satuan atau Lumpsum dan tanpa kompensasi berupa kenaikan harga meskipun
ada perubahan harga kemudian hari;

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 11


5.3. PROSEDUR PENGADAAN JASA PELAKSANAAN PEKERJAAN (JASA KONSTRUKSI)

Dalam hal masyarakat tidak mampu mengerjakan sendiri pembangunan


konstruksi, masyarakat dapat memborongkan jasa pelaksanaan pekerjaan
kepada kontraktor/mandor (kerjasama dengan pihak ketiga). Ketentuan untuk
pemborongan pekerjaan konstruksi tersebut adalah :
1. Untuk jasa pekerjaan kurang dari Rp 50 juta dilakukan oleh Tim Pengadaan
Jasa Pekerjaan dengan cara penunjukan langsung.
2. Untuk jasa pekerjaan yang bernilai di atas Rp 50 juta, pemilihan kontraktor
dari para penawar dilakukan secara terbuka.
3. Kerjasama dilakukan dalam bentuk KSO (Kerja Sama Operasional).
4. Dalam KSO tersebut harus mengedepankan prinsip-prinsip sebagai berikut:
ƒ Saling menguntungkan baik dari segi finansial, ekonomi, social dan fisik
ƒ Tercapai harga yang paling rendah
ƒ Mempercepat proses dengan hasil yang lebih baik
ƒ Dilandasi etika bisnis yang baik dan benar dan tidak melanggar hukum
serta nilai-nilai sosial
ƒ Tidak bertentangan dengan hak-hak azazi manusia

5.3.1. Pengadaan Jasa Konstruksi Dengan Penunjukan Langsung

Prosedur untuk melaksanakan pengadaan jasa konstruksi dengan penunjukan


langsung dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan harga / nilai pekerjaan yang akan dilelangkan berdasarkan hasil
survey.
2. Penentuan calon pelaksana konstruksi oleh panitia lelang melalui mekanisme
rembug warga. Hasil rembug warga tersebut harus dituangkan dalam berita
acara.
3. Mengundang calon pelaksana konstruksi yang ditunjuk.
4. Penjelasan pekerjaan oleh PP.
5. Penawaran secara tertulis oleh calon pelaksana
6. Negosiasi pekerjaan yang akan dilakukan, baik itu mengangkut biaya maupun
teknis pelaksanaan. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara.
7. Penetapan / penunjukan penyedia jasa.
8. Penandatanganan kontrak.

5.3.2. Pengadaan Jasa Konstruksi Dengan Pelelangan Terbuka

Prosedur pengadaan jasa konstruksi dengan pelelangan terbuka dilaksanakan


sebagaimana dalam tabel 3 berikut.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 12


Tabel – 3 : Tata Cara Pengadaan Terbuka (Untuk Pengadaan Jasa Konstruksi)
Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
1. Pembentukan Tim Selambat- Selambat- 2 hr Ketua PP Terbentuknya Tim Pengadaan (Tim
Pengadaan, lambatnya 1 lambatnya 1 pengadaan ini sama dengan tim
o Tim ini dibentuk oleh Ketua hari setelah hari sebelum pengadaan bahan / alat pada lokasi
PP atas persetujuan BKM melakukan pengumuman pekerjaan yang sama)
BKM/UPL dan selanjutnya pencairan Dana
bertanggungjawab kepada dan
Ketua PP. menyerahkan
o Jumlah Tim Pengadaan kepada PP.
minimal terdiri dari 3 orang
dan harus berjumlah ganjil;
o Anggota Tim Pengadaan
harus terdapat unsur BKM
/UPL dan PP dan boleh
ditambah pihak ketiga
yang dianggap lebih
mampu (tidak boleh
Konsultan/Tim Fasilitator
Rekompak duduk sebagai
Anggota Tim Pengadaan)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 13


Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
2 Penyusunan dokumen Selambat- 2 hr Tim Pengadaan Dokumen pengadaan / RKS yang
pengadaan lambatnya 1 hr minimal memuat :
sebelum Nama/Volume/Spesifikasi Teknis
Pendaftaran/ Pekerjaan, Sumber Dana, Tempat
pengambilan Pekerjaan dan Pemberi pekerjaan;
dokumen Jadwal Pengadaan (Penjelasan
Kantor/Lapangan, Pemasukan
Penawaran), Ketentuan Penawaran
(bentuk surat penawaran, bentuk
Rincian Harga Penawaran, Cara
penyampaian penawaran), persyaratan
penyedia jasa (Surat-surat pernyataan),
Metode Evaluasi Penawaran.
3 Pengumuman selambat- Tim Pengadaan Pengumuman melalui media yang ada.
lambatnya 1 Diupayakan informasi ini dapat
hari setelah diketahui oleh pihak pemasok yang ada
Terbentuk-nya di desa setempat/terdekat;
Tim Pengadaan
4 Pendaftaran Peserta & Pada hari Selambat- 2 hr Tim Pengadaan Daftar Peserta & Tanda Terima
Pengambilan Dokumen dikeluarkanya lambatnya 2 hr Dokumen Pengadaan
pengumu man sejak
pengumman
5 Undangan/Penyampaian Sejak hari Selambat- 2 hr Tim Pengadaan Undangan
Undangan kepada Calon pertama lambatnya 1
Peserta untuk mengikuti pendaftaran hari setelah
Penjelasan Kantor berakhirnya
pendaftaran/pe
ngambilan
dokumen

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 14


Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
6 Penjelasan Kantor (diikuti 1 hari setelah - 1 hr Tim Pengadaan Daftar Hadir Peserta dan BA
Penjelasan Lapangan bila berakhirnya Penjelasan (masing-masing untuk
diperlukan) pendaftaran kantor & Lapangan)
7 Pemasukan, Pembukaan 2 hr setelah Pada Jam yang 1 hr Tim Pengadaan Daftar Hadir seluruh Peserta & BA
Penawaran, Evaluasi penjelasan disepakti oleh Hasil Pemasukan, Pembukaan
Penawaran & Penetapan kantor Tim & seluruh Penawaran, Evaluasi Penawaran &
Pemenang Peserta Penetapan Pemenang
Catatan : Pemasok
Untuk meningkatkan bahwa
transparanasi dan Pembukaan
akuntabilitas kegiatan maka Penawaran
pada forum Pemasukan, telah selesai
pembukaan, Evaluasi & hari yang sama
Penetapan Pemenang ini, dengan
Panitia harus mengundang pemasukan)
seluruh anggota PP terkait,
wakil BKM, wakil UPL,
Kepala Desa/Lurah, Tomas
setempat dan Faskel.
Penjelasan Tatacara Pemasukan, Pembukaan Penawaran, Penilaian/Evaluasi Penawaran & Penetapan Pemenang :
1. Peserta menyampaikan penawaran dalam satu sampul tertutup kepada Tim Pengadaan, selanjutnya peserta mengisi daftar hadir;
2. Setelah waktu/Jam yang ditentukan (sesuai jadwal pemasukan pada dokumen pengadaan) untuk pemasukan selesai, Tim
Pengadaan menyampaikan kepada peserta bahwa waktu pemasukan penawaran telah selesai/ditutup;
3. Tim Pengadaan meminta 2 orang dari wakil peserta lelang yang berbeda untuk menjadi saksi pembukaan penawaran;
4. Tim membuka satu-persatu penawaran yang di terima dihadapan seluruh peserta/undangan yang hadir, lalu membacakan
kelengkapan dokumen penawaran yang disampaikan (besarnya nilai penawaran, Surat Pernyataan Kesanggupan Pengadaan dan
Surat Pernyataan Kebenaran Usaha);
5. Segera setelah poin 2 selesai, Tim secara langsung melakukan pengecekan kebenaran hasil perkalian/penjumlahan nilai biaya
penawaran seperti yang tertera pada Rincian harga penawaran yang diajukan oleh peserta lelang (koreksi aritmetika), lalu
menyampaikan kebenaran atau kesalahan yang terjadi apabila ditemukan.
6. Apabila ditemukan perbedaan antara Nilai Penawaran yang ditulis dalam Angka dan Huruf maka Nilai yang dipakai harus yang

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 15


Penanggung
Jadwal Pelaksanaan Output/Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan jawab
Mulai Selesai Durasi
tertera sesuai tulisan huruf.
7. Apabila hasil koreksi aritmetika ditemukan ada kesalahan maka Nilai akhir penawaran peserta yang digunakan adalah nilai hasil
koreksi aritmetika (bukan sebagaimana yang tertulis dalam surat penawaran).
8. Apabila ada Nilai penawaran peserta lelang yang berubah menjadi terendah diantara seluruh penawaran yang ada, maka Tim wajib
melakukan klarifikasi langsung kepada peserta lelang bersangkutan yang hadir, apakah masih sanggup menyediakan seluruh
bahan/alat sesuai volume dan spesifikasi yang dipersyaratkan? Apabila untuk menjawab pertanyaan tersebut, Peserta Lelang yang
bersangkutan membutuhkan waktu untuk klarifikasi/konfirmasi kepada atasannya, maka Tim harus menyepakati dengan seluruh
peserta besarnya tambahan/kelonggaran waktu yang akan diberikan Peserta Lelang tersebut. Apabila sesuai waktu yang diberikan
tidak ada tanggapan atau tanggapannya menyatakan tidak mampu maka langsung dinyatakan bahwa Peserta Lelang tersebut
GUGUR.
9. Dalam proses pengadaan ini sedapat mungkin diupayakan tidak ada peserta yang gugur, kecuali (peserta dinyatakan gugur)
apabila:
a. Didalam Dokumen Penawarannya tidak terdapat rincian harga penawaran;
b. Dinyatakan gugur berdasarkan prosedur poin 8 diatas.
c. Ketiadaan salah satu atau ketiga-tiganya dari surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi, pernyataan kesanggupan penyediaan
bahan/alat yang diadakan dan surat Pernyataan Kebenaran Usaha, tidak dapat menggugurkan Peserta Lelang, kecuali bila
Peserta Lelang yang bersangkutan tidak dapat menyediakan surat-surat tersebut dalam waktu 2 jam (waktu ini hendaknya
disepakati bersama oleh semua peserta).
d. Peserta/Peserta Lelang yang tidak mengambil dokumen dan atau tidak mengikuti Acara Penjelasan Kantor/Lapangan tidak dapat
dijadikan alasan untuk digugurkan.
10. Panitia menetapkan peringkat pemenang berdasarkan urutan nilai penawaran mulai dari nilai penawaran terendah sampai tertinggi;
11. Peserta dengan Peringkat Pemenang Pertama dinyatakan sebagai Pemenang sekaligus berhak melakukan perjanjian Kerjasama
dengan PP.
12. Tidak diperbolehkan jajaran Konsultan/Tim Fasilitator Rekompak menjadi peserta lelang.
8 Penandatangan Perjanjian Selambat- 2 hr Ketua PP Surat Perjanjian Pengadaan
Kerjasama antara PP selaku lambatnya 2 Bahan/Alat.
Pemberi Kerja dengan hari setelah
Peserta Lelang Pengumuman
Pemenang
Catatan :
Bentuk perjanjian kerjasama ini dapat berbentuk Harga Satuan atau Lumpsum dan tanpa kompensasi berupa kenaikan harga meskipun
ada perubahan harga kemudian hari;

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 16


Lampiran 1
DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BAHAN/ALAT

KONSTRUKSI MELALUI PENGADAAN TERBUKA

PADA SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN PEKERJAAN (SP3)


PP/PANITIA PEMBANGUNAN : ...........................
TAHUN 20.......

KETENTUAN UMUM
Pasal 1 : NAMA PEKERJAAN, SUMBER DANA, TEMPAT PEKERJAAN & PEMBERI KERJA
1. Nama Pekerjaan, Sumber Dana, Tempat Pekerjaan dan Pemberi Kerja :
(a) Nama Pekerjaan : Pengadaan Bahan Bangunan/Alat Konstruksi*) berupa
..................................... dengan spesifikasi teknis dan volume
sebagaimana terlampir.
(b) Sumber Dana : Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program REKOMPAK-JRF
pada SPPB BKM : ............................ dengan PJOK Kecamatan :
......................... Nomor :...................... tanggal .......... bulan
.................... tahun 20...

(c) Tempat Pekerjaan :Kelurahan/Desa : ............................... Kecamatan : ............... ..................


......... Kab/Kota : ................................... Provinsi :
......................................
(d) Pemberi Kerja : Ketua PP/Panitia Pembangunan : ..............................., selaku
Penanggungjawab Utama pelaksanaan pekerjaan sesuai SP3 Nomor
: ................ tanggal .......... bulan ........................... tahun 20.......

Pasal 2 : PERATURAN PENGADAAN


1. Penjelasan Umum
a. Peserta Pengadaan harus membaca dengan seksama dan mengerti petunjuk-petunjuk
yang diberikan sebagaimana tertulis dibawah ini. Tidak ada gugatan yang dapat
dipertimbangkan untuk alasan-alasan yang disebabkan oleh karena tidak membaca atau
tidak memenuhi petunjuk – petunjuk ini atau karena pertanyaan kesalah pahaman
mengenai arti dan isinya, baik sebagian maupun secara keseluruhan.
b. Tim Pengadaan atas nama PP/Panitia Pembangunan mengundang penawaran untuk
pelaksanaan Pengadaan Bahan/Alat*), untuk Pekerjaan : ..............................., dengan
Lingkup pekerjaan*) :
9 Penyediaan dan pengangkutan Bahan Bangunan sampai dilokasi kegiatan;
9 Penyediaan Peralatan, Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan Konstruksi, Penyediaan
Tenaga Operator Peralatan dilapangan*)
sesuai dengan spesifikasi dan volume yang dinyatakan dalam kontrak pekerjaan.
2. Dokumen Pengadaan
Dokumen pengadaan meliputi dokumen-dokumen sebagai berikut :
a. Surat Perjanjian Kerjasama/Kontrak Pekerjaan;
b. Berita Acara Pemberian Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing).
c. Petunjuk-petunjuk dan perintah tertulis serta penjelasan-penjelasan dari KMW/DMC selama
pekerjaan berlangsung;
d. Surat penawaran beserta lampiran-lampirannya;
e. Spesifikasi, Gambar-gambar dan Addendum (bila ada)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 17


3. Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)
a. Para Peserta Pengadaan diwajibkan untuk membaca secara teliti dan mengerti
sepenuhnya isi dan arti dari keseluruhan Dokumen Penawaran. Apabila ada hal-hal yang
kurang jelas maupun hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, maka Peserta
Pengadaan dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Tim Pengadaan.
b. Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) diadakan pada :
► Pemberian Penjelasan Kantor
- Hari / Tanggal : ..............................................................
- Jam : ..............................................................
- Tempat : ..............................................................

► Pemberian Penjelasan Lapangan (Apabila Dianggap Perlu)


c. Bilamana dianggap perlu akan diadakan rapat pemberian penjelasan lapangan pada waktu
dan tempat yang akan ditetapkan kemudian pada waktu pemberian penjelasan Kantor.
d. Dari hasil rapat pemberian penjelasan tersebut akan dibuat ”Risalah (Berita Acara) Rapat
Pemberian Penjelasan” pengesahannya akan dilakukan oleh wakil dari 2 (dua) peserta
Pengadaan. Risalah ini berisikan jawaban atas pertanyaan dari peserta Pengadaan,
penjelasan dan perubahan terhadap isi dari dokumen Pengadaan serta keterangan-
keterangan tambahan yang dianggap perlu. Risalah rapat penjelasan tersebut juga
merupakan bagian dari dokumen Pengadaan.
Hasil (Berita Acara) Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) pekerjaan dapat diambil 1
(satu) hari setelah dilakukan Pemberian Penjelasan.
4. Pemasukan Penawaran
a. Setiap Penawar hanya diperbolehkan menyampaikan satu dokumen penawaran;
b. Semua Dokumen harus diserahkan dan dimasukkan kedalam kotak Pengadaan atau
tempat yang telah disediakan oleh Tim Pengadaan pada :
- Hari / Tanggal : ..............................................................
- Jam : ..............................................................
- Tempat : ..............................................................

c. Apabila ada peserta yang terlambat memasukan dokumen pada jam sebagaimana tersebut
diatas, maka Pemasukan dokumen penawaran yang bersangkutan masih dapat diterima
sepanjang belum diselesiakannya proses koreksi kebenaran hitungan (koreksi aritmetik)
dari seluruh penawaran peserta.

5. Ketentuan Surat Penawaran

a. Surat Penawaran
(1) Bentuk surat penawaran sesuai contoh yang telah disediakan oleh Tim Pengadaan
dibuat 1 (satu) rangkap (Asli) dan ditanda tangani (atau cap jempol) oleh pimpinan
penawar serta diberi materai Rp. 6.000.
(2). Surat Penawaran tercantum masa berlaku penawaran, jumlah harga penawaran
dibuat dalam angka dan huruf, dan jangka waktu pelaksanaan serta dilampirkan
rincian Harga Penawaran, Spesifikasi Teknis, Surat-surat Pernyataan yang
dipersyaratkan, seluruhnya dimasukkan dalam 1 (satu) sampul;
(4). Apabila terdapat perbedaan penulisan / pengetikan antara angka / nilai, maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 18


b. Penyampaian Dokumen Penawaran
(1) Surat penawaran harga beserta lampirannya dimasukan ke dalam satu sampul yang
disediakan oleh calon pemasok. Pada Halaman Depan Sampul, ditulis sesuai contoh
berikut ini.

Dokumen Penawaran Pekerjaan :


Pengadaan Bahan/Alat
PP/Panitia Pembangunan ...............................

Kepada Yth.

Ketua Tim Pengadaan Bahan/Alat


PP/Panitia Pembangunan
...................................
Di
Tempat

6. Pembukaan Penawaran
a. Pembukaan Penawaran dilakukan satu per satu oleh Tim Pengadaan dihadapan para
Peserta/Undangan segera setelah Pemasukan Penawaran dinyatakan ditutup.
b. Tim Pengadaan meminta 2 orang dari wakil peserta pemasok yang berbeda untuk menjadi
saksi;
c. Tim Pengadaan akan membacakan setiap penawaran yang dibuka terhadap : besarnya
nilai penawaran, ada tidaknya Surat Pernyataan Kesanggupan Pengadaan dan Surat
Pernyataan Kebenaran Usaha yang tercantum didalam dokumen penawara peserta;

7. Penilaian / Evaluasi Penawaran


a. Penilaian Penawaran dilakukan segera setelah pembukaan masing-masing penawaran
oleh Tim Pengadaan dihadapan para Peserta/Undangan.
b. Tim Pengadaan akan melakukan koreksi kebenaran hitungan terhadap seluruh penawaran
harga yang tercantum dalam Rincian Harga Penawaran. Koreksi dilakukan atas kesalahan
penjumlahan dan perkalian jumlah volume dengan harga satuan dengan ketentuan bahwa
harga satuan yang ditawarkan peserta pengadaan tidak boleh diubah. Dan untuk
Volume/jumlah yang tercantum dalam dokumen penawaran akan dicocokkan dengan
volume/jumlah yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
c. Hasil koreksi kebenaran hitungan dapat mengubah nilai penawaran menjadi lebih tinggi
atau lebih rendah terhadap penawaran semula. Hasil koreksi kebenaran hitungan ini
merupakan nilai penawaran harga yang berlaku atau sekaligus akan mengubah nilai
penawaran semula;
d. Semua hasil koreksi, baik itu temuan yang benar maupun salah harus disampaikan oleh
Tim Pengadaan kepada seluruh peserta;
e. Apabila ada Nilai penawaran pemasok yang berubah (setelah koreksi) menjadi terendah
diantara seluruh penawaran yang ada, maka Tim wajib melakukan klarifikasi langsung
kepada pemasok bersangkutan yang hadir, apakah masih sanggup menyediakan seluruh
bahan/alat sesuai volume dan spesifikasi yang dipersyaratkan? Apabila untuk menjawab
pertanyaan tersebut, pemasok yang bersangkutan membutuhkan waktu untuk
klarifikasi/konfirmasi kepada atasannya/Taun Toko, maka Tim harus menyepakati dengan
seluruh peserta besarnya tambahan/kelonggaran waktu yang akan diberikan kepada
pemasok tersebut. Dan apabila sesuai waktu yang diberikan tidak ada tanggapan atau

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 19


tanggapannya ternyata tidak mampu maka langsung dinyatakan bahwa pemasok tersebut
GUGUR.
f. Dalam proses pengadaan ini sedapat mungkin diupayakan tidak ada peserta yang gugur,
kecuali (peserta dinyatakan gugur) apabila :
• Didalam Dokumen Penawaran yang diajukan tidak ditemukan Rincian Harga
Penawaran. (karena ketiadaan hal ini dapat menjadikan tidak dapat dilakukannya
pengecekan kebenaran hitungan (harga/volume);
• Dinyatakan gugur berdasarkan prosedur (butir 7.e) diatas.
• Ketiadaan salah satu atau kedua-duanya dari surat pernyataan kesanggupan
penyediaan bahan/alat yang diadakan dan surat Pernyataan Kebenaran Usaha, tidak
dapat menggugurkan pemasok, kecuali bila pemasok yang bersangkutan tidak dapat
menyediakan surat-surat tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 2 jam (waktu ini
hendaknya disepakati kembali bersama oleh semua peserta/pemasok).
• Peserta/Pemasok yang mengajukan penawaran tetapi tidak mengambil dokumen
pengadaan dan atau tidak mengikuti Acara Penjelasan Kantor/Lapangan, tidak dapat
dijadikan alasan untuk digugurkan.
g. Panitia menetapkan peringkat pemenang berdasarkan urutan nilai penawaran mulai dari
nilai penawaran terendah sampai tertinggi dengan peringkat Pertama, Kedua dst;
h. Apabila hanya terdapat satu peserta dengan Penawaran Terendah maka dapat langsung
dinyatakan sebagai Pemenang sekaligus berhak melakukan perjanjian kerjasama dengan
Pemberi Kerja. Tetapi bila terdapat lebih dari satu peserta dengan Penawaran Terendah,
maka Tim Pengadaan harus melakukan penelitan terhadap kemampuan dari peserta.
(kriteria kemampuan akan ditetapkan kemudian oleh Tim Pengadaan). Berdasarkan hasil
pertimbangan tersebut, maka Tim Menetapkan Peserta yang memiliki kemampuan paling
besar sebagai Pemenang. Surat Penetapan Pemenang disampaikan kepada seluruh
peserta/pemasok selambat-lambatnya 2 hari setelah Acara Pemasukan, Pembukaan,
Penilaian/Evaluasi dan Penetapan Peringkat Pemenang.

9. Perjanjian Kerjasama Pekerjaan


Surat perjanjian kerjasama pekerjaan akan dibuat antara pihak Pemberi Kerja dan Pemenang
Pengadaan selambat-lambatnya 2 hari setalah ditandatanganinya Berita Acara Pemasukan,
Pembukaan, Penilaian dan Penetapan Pemenang.

10. Pengadaan Gagal Apabila :

1. Pengadaan Dinyatakan Gagal Apabila :


a). Harga penawaran terendah melebihi Pagu Dana yang telah ditetapkan oleh pihak
yang berwenang.
b). Pelaksanaan Pengadaan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan.
c). Apabila ada sanggahan peserta Pengadaan maka Tim Pengadaan harus
memberikan tanggapan.
d). Sanggahan selain terhadap prosedur pengadaan yang dinyatakan benar (butir 2),
tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk menggagalkan pengadaan.
e). Penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) Toko/Pemasok yang berbeda.
2. Pembatalan Pengadaan diberikan secara tertulis oleh Tim pengadaan kepada para
peserta Pengadaan menurut hasil penilaian Tim Pengadaan yang tidak dapat diganggu
gugat.
3. Apabila Pengadaan dibatalkan, maka akan diadakan pelanggan ulang.

Pasal 3 : PERSYARATAN PEMASOK


Peasok pada waktu mengajukan dokumen penawaran harus melampirkan dokumen, berikut :

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 20


a. Membuat pernyataan tidak menuntut ganti rugi, apabila terjadi pembatalan dana kegiatan oleh
DMC dan atau didalam pelaksanaan pekerjaan terdapat perubahan Spesifikasi Teknis dan serta
volume pekerjaan (contoh terlampir);
b. Surat Pernyataan sanggup melaksanakan / menyelesaikan seluruh pekerjaan sampai selesai
sesuai jadwal yang telah ditetapkan, (contoh terlampir);
c. Pernyataan Kebenaran Usaha, (contoh terlampir)
Pasal 4 : JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ......... (................) hari kalender dan dimulai sejak
hari dan tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan;
(2) Batas waktu berakhirnya penyelesaian pekerjaan sampai dengan selesai 100 % (seratus
persen) akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak Pengadaan.

Pasal 5 : S A N K S I
(1) Peserta Pengadaan yang ditetapkan sebagai Pemenang wajib menerima putusan tersebut.
(2) Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian Pemasok, maka Pemasok yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1 o/oo (satu perseribu) per
hari dari nilai kontrak, dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada Pemasok;
(3) Keterlambatan yang diakibatkan dengan adanya force majeure / kahar, pihak Pemasok tidak
dikenakan denda selama ada pembuktian secara tertulis dan syah dan pihak Pemasok dan
harus melaporkan kepada PP/Panitia Pembangunan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah
adanya kejadian dimaksud.
(4) Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
seperti : kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,
dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tidak dapat
dipenuhi.

Pasal 6 : PENYUSUNAN KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN

(1) Penyusunan Kontrak


Ketua PP/Panitia Pembangunan menyusun Kontrak Pengadaan dan disepakati bersama
dengan Pemenang sebelum kontrak ditandatangani, banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan yaitu sekurang-kurangnya 2 (dua) rangkap, kontrak asli untuk masing-masing pihak.
Kontrak asli pertama untuk PP/Panitia Pembangunan dibubuhi materai yang cukup pada
bagian yang ditandatangani oleh Pemasok, dan kontrak asli kedua untuk Pemasok dibubuhi
materai yang cukup pada bagian yang ditandatangani oleh PP/Panitia Pembangunan,
sedangkan rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai (bila diperlukan).
(2) Syarat-syarat pembayaran
- Pembayaran kepada Pemasok akan dilaksanakan secara bertahap/sekaligus*) yang
dinyatakan dengan Berita Acara.
- Tatacara pembayaran akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian kerja;
(3) Uang muka dapat diberikan kepada Pemasok setinggi-tingginya 20 % (dua puluh persen) dari
nilai kontrak dan pihak pemasok harus menyerahkan jaminan uang muka dengan nilai minimal
100 % (seratus persen) dari besarnya uang muka;

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 21


................, ........................ 20....

TIM PENGADAAN BAHAN/ALAT


PADA PANITIA PEMBANGUNAN : ...................................

No N a m a Kedudukan Tanda Tangan


Dalam TIM

1. ………………………. Ketua 1. …………….

2. ………………………. Sekretaris 2. ……………

3. ………………………. Anggota 3. ……………


4. ……………
4. ………………………… Anggota

5. ………………………. Anggota 5. ……………

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 22


Lampiran :

DAFTAR VOLUME dan SPESIFIKASI PEKERJAAN

No. Nama Jenis Bahan/Alat Satuan Volume Spesifikasi


Konstruksi*)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 23


PENGUMUMAN PENGADAAN TERBUKA
Nomor : ..........................

Tim Pengadaan Bahan/Alat Tahun 20... pada PP/Panitia Pembangunan : .......................... akan
mengadakan pemilihan penyedia Bahan/Alat melalui Pengadaan Terbuka untuk Pekerjaan
Pengadaan Bahan Bangunan/Alat Konstruksi*) berupa ..................................... Tahun 20... yang
dibiayai melalui Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program REKOMPAK-JRF pada SPPB
BKM dengan PJOK Kecamatan, Nomor :........................ dengan Pagu dana sebesar Rp.
..................... (.............................................)

Syarat - syarat untuk mengikuti pelelangan adalah sebagai berikut :

1. Memiliki Usaha Toko atau Pemasok Bahan/Alat Konstruksi*) sebagaimana yang diperlukan;
2. Berdomisili di sekitar wilayah PP/Panitia Pembangunan dimaksud;

Bagi Perusahaan yang berminat dapat mendaftar dan sekaligus dapat mengambil dokumen
pengadaan di Sekretariat Panitia Pengadaan pada :

- Hari/Tanggal : …………………/…………..………

- Pukul : …………… s/d ………………..………

- Tempat : Sekretariat Panitia Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*) PP/Panitia


Pembangunan ............................................

D/a. .......................................................................................

Pendaftaran dilakukan oleh Pimpinan Toko/Pemasok atau wakil yang dikuasakan.

........................., ..................... 20....

Tim Pengadaan Bahan/Alat

Pada Panitia Pembangunan....................

Ketua,

(..............................................)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 24


..........., .................20...
Nomor : ..................
Lampiran : --
Perihal : Undangan Pengadaan Terbuka.

Kepada Yth.
Pimpinan Toko/Pemasok : ................................
di -
Tempat

Sesuai dengan Pengumuman Pengadaan Terbuka*) No. :................................. tentang


Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*) berupa ................................ pada Panitia Pembangunan :
.........................................................., maka dengan ini kami mengharapkan kehadiran Saudara untuk
mengikuti proses Pengadaan Terbuka, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
1. Pengambilan Dokumen Penyedia Jasa pada :
Hari / Tanggal : ............................................................................
Pukul : ...................... s/d ............................................
Tempat : Sekretariat Panitia Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*) Panitia Pembangunan
............................................

D/a. ......................................................................................

2. Pemberian Penjelasan/Aanwijzing pada :

Hari / Tanggal : .........................................................................


Pukul : ...................... s/d ..........................................
Tempat : Sekretariat Panitia Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*) Panitia Pembangunan
............................................

D/a. ......................................................................................
Demikian atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

Tim Pengadaan Bahan/Alat

Pada Panitia Pembangunan....................

Ketua,

(..............................................)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 25


SURAT PENAWARAN

................., .................. 20...

Nomor : .........................................................

Lampiran : 1 (satu) berkas


Perihal : Penawaran Harga Pekerjaan
Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*)
berupa ........................................................
........................................................
Kepada Yth.:
Ketua Tim Pengadaan Bahan/Alat
Pada Panitia Pembangunan :......................................
Di –
Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Pengumuman Pengadaan Terbuka dari Tim Pengadaan Bahan/Alat
Konstruksi pada Panitia Pembangunan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan Nomor :
....................... ....................................... tanggal ........................., maka kami yang bertandatangan
dibawah ini :
Nama : ……………………………..………
Jabatan : ……………………………..………
Toko/Pemasok : ……………………………..………
Tahun didirikan atau Nomor : ……………………………..………
Ijin Usaha (bila ada)
Alamat Toko/Pemasok : ……………………………..………

Setelah mempelajari secara keseluruhan dokumen Pengadaan pekerjaan


……………...............…………………….., dengan ini kami mengajukan penawaran harga sebesar
Rp. .......................,- (.................................................... ..................................) sudah termsuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), rincian harga dan surat-surat pernyataan sebagaimana terlampir, dengan
waktu penyelesaian pekerjaan selama ... (.........) hari kalender terhitung sejak ditandatangani Surat
Perjanjian Pekerjaan.
Penawaran harga ini berlaku selama 1 (satu bulan) bulan terhitung sejak tanggal pembukaan
dokumen penawaran.
Demikian surat penawaran ini kami buat dalam rangkap .......... (.............) dan bermaterai
cukup, untuk menjadikan periksa.
........................., ..................... 20....

TOKO/PEMASOK

MATERAI
Rp. 6.000,-
dan
Tanggal
Nama Jelas, Tanda Tangan
Jabatan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 26


RINCIAN HARGA PENAWARAN

PEKERJAAN : ...................................

Nama Jenis HARGA JUMLAH


No. Satuan Volume
Bahan/Alat SATUAN HARGA
SPESIFI KASI
Konstruksi*) (Rp) (Rp)

Total (Rp)
Dibulatkan (Rp)
Terbilang :

Harga-harga sudah termasuk PPN (10%)


........................., ..................... 20....

TOKO/PEMASOK

Nama Jelas, Tanda Tangan


Jabatan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 27


SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : ……………………………..………
Jabatan : ……………………………..………
Toko/Pemasok : ……………………………..………
Tahun didirikan atau : ……………………………..………
Nomor Ijin Usaha (bila
ada)
Alamat Toko/Pemasok : ……………………………..………

Apabila Toko/Pemasok kami keluar sebagai pemenang/pelaksana pekerjaan


……………………………………………. Pada Panitia Pembangunan : .....................................,
Dengan ini menyatakan, bahwa apabila terjadi perubahan gambar, spesifikasi teknis maupun volume
yang mengakibatkan perubahan harga dan atau karena adanya pembatalan dana yang dilakukan
oleh DMC, maka kami tidak akan menuntut ganti rugi baik secara administrasi maupun materiil
kepada Tim Pengadaan maupun Koordinator Panitia Pembangunan selaku pemberi pekerjaan ini dan
bersedia untuk dilakukan perubahan / amandemen kontrak.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

........................., ..................... 20....

TOKO/PEMASOK

MATERAI
Rp. 6.000,-
dan
Tanggal

Nama Jelas, Tanda Tangan


Jabatan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 28


SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : ……………………………..………
Jabatan : ……………………………..………
Toko/Pemasok : ……………………………..………
Tahun didirikan atau : ……………………………..………
Nomor Ijin Usaha (bila
ada)
Alamat Toko/Pemasok : ……………………………..………

Dengan ini menyatakan, bahwa apabila perusahaan kami keluar sebagai pemenang / pelaksana
pekerjaan *) ……………………………………………. Pada Panitia Pembangunan :
.............................................., maka kami bersedia dan sanggup melaksanakan/menyelesaikan
seluruh pekerjaan dimaksud sesuai ketentuan-ketentuan yang ada, selama ... (............) hari kalender,
terhitung sejak hari dan tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggung jawab, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

........................., ..................... 20....

TOKO/PEMASOK

MATERAI
Rp. 6.000,-
dan
Tanggal

Nama Jelas, Tanda Tangan


Jabatan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 29


SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN USAHA

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : …………………………….
Tempat / tgl. Lahir : ……………………………..
Alamat Tempat Tinggal : …………………………….

Adalah benar-benar Pemilik Toko/Pemasok Bahan/Alat Konstruksi*) di sekitar lokasi Pekerjaan


Panitia Pembangunan : ..............................., yaitu :

N a m a (Toko/Pemasok) : …………………………….

Alamat : …………………………….
Tahun didirikan atau Nomor Ijin : ……………………………..………
Usaha (bila ada)

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut dimuka
pengadilan apabila keterangan-keterangan yang diberikan tidak benar.

Demikian pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

........................., ..................... 20....

TOKO/PEMASOK

MATERAI
Rp. 6.000,-
dan
Tanggal

Nama Jelas, Tanda Tangan


Jabatan

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 30


BERITA ACARA
PEMBERIAN PENJELASAN
Nomor : ....................................

TENTANG :

PEKERJAAN : ..........................................

Pada hari ini ........... tanggal ................ bulan ..................... tahun ................, bertempat di
........................................................................................................., telah melaksanakan rapat
Pemberian Penjelasan untuk pekerjaan ................................................................................................
Rapat dibuka pada pukul ..............., oleh Ketua/Sekretaris*) Tim Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi,
yang dihadiri oleh :
▄ Ketua, Sekretaris dan para anggota Tim Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*);
▄ Para peserta calon Pemasok Bahan/Alat*) yang telah diundang dan mengambil dokumen
Pengadaan, yaitu :
¾ .......................
¾ .......................
¾ ......................., dst
Adapun rangkaian acara dalam rangka pemberian penjelasan adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan dalam hal ini dilakukan oleh .............................................................
2. Penjelasan secara teknis yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan meliputi :
¾ .......................
¾ .......................
¾ ......................., dst
3. Diskusi / tanya jawab baik mengenai dokumen maupun mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan,
sebagai berikut :
Pertanyaan dari Calon Penyedia Jasa Konsultan :
........................................
........................................
........................................ Dst.
Tanggapan Atas Pertanyaan dari Calon Penyedia Jasa Konsultan :
........................................
........................................
........................................ Dst.
4. Adapun beberapa kesepakatan yang diperoleh antara Tim Pengadaan dengan para peserta
calon Pemasok adalah sebagai berikut :
..................................................
.............................................
............................................. dst.
Pada akhir acara sekali lagi ketua panitia menyampaikan kepada calon pemasok untuk menanyakan
apabila masih ada yang kurang jelas, namun diperoleh jawaban bahwa semua peserta sudah
menyatakan cukup jelas.

Rapat ditutup oleh Ketua/Sekretaris*) Tim Pengadaan Bahan/Alat*) pada pukul


....................................

Demikian Berita Acara pemberian penjelasan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga),
ditandatangani oleh Tim Pengadaan dan 2 (dua) wakil dari calon Pemasok untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 31


TIM PENGADAAN BAHAN/ALAT
PADA PANITIA PEMBANGUNAN :.............................

Kedudukan
No N a m a Tanda Tangan
Dalam TIM

1. ................................. Ketua 1. ……………

2. ................................. Sekretaris 2. ………………

3. ................................. Anggota 3. ………………

4. ................................. Anggota 4. ………………

5. ................................. Anggota 5. ………………

WAKIL DARI CALON PENYEDIA JASA

1. Toko/Pemasok : ............................ 2. Toko/Pemasok : ............................


Nama : ............................. Nama : ..........................
Jabatan : ............................. Jabatan : ..........................
:
Tanda Tangan : ............................. Tanda Tangan ..........................

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 32


BERITA ACARA
PEMASUKAN, PEMBUKAAN, EVALUASI/PENILAIAN,
PENETAPAN PEMENANG
Nomor : ....................................

TENTANG :

PEKERJAAN : ..........................................

Pada hari ini ........... tanggal ................ bulan ..................... tahun ................, bertempat di
........................................................................................................., telah melaksanakan rapat
Pemasukan, Pembukaan, Evaluasi dan Penetapan Pemanang untuk pekerjaan
.................................................................................................
Rapat dibuka pada pukul ..............., oleh Ketua/Sekretaris*) Tim Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi,
yang dihadiri oleh :
▄ Ketua, Sekretaris dan para anggota Tim Pengadaan Bahan/Alat Konstruksi*);
▄ Para peserta calon Pemasok Bahan/Alat*) yang telah diundang dan mengambil dokumen
Pengadaan, yaitu :
¾ Toko/Pemasok : .......................
¾ Toko/Pemasok : .......................
¾ Toko/Pemasok : ......................., dst
Adapun rangkaian acara adalah sebagai berikut :

No Agenda Kegiatan Hasil Kesepakatan


1 Pemasukan Penawaran Pemasukan Penawaran dilaksanakan mulai pukul....s/d .....
Peserta Yang Memasukan Penawaran sebanyak ...........

2 Pembukaan Penawaran Pembukaan Penawaran dilaksanakan mulai pukul .....s/d.....


Jumlah Penawaran yang dibuka sebanyak ....................

3 Penilaian/Evaluasi Penawaran Berdasarkan kriteria Evaluasi/penilaian Penawaran, maka


diperoleh hasil penilaian Penawaran sebagaimana terlampir.

4 Penetapan Pemenang Berdasarkan Hasil Evaluasi/Penilaian Penawaran yang


masuk maka ditetapkan Pemenang Pengadaan ini adalah
Toko/Pemasok : ...................................... dengan Harga
Penawaran sebesar Rp. ...............................
Selanjutnya Pemenang segera melakukan perjanjian
kerjasama dengan pihak Panitia Pembangunan.

Pada akhir acara sekali lagi ketua panitia menyampaikan nama dan jumlah penawaran dari peserta
yang dinyatakan sebagai Pemenang dihadapan seluruh Peserta yang hadir.

Rapat ditutup oleh Ketua/Sekretaris*) Tim Pengadaan Bahan/Alat*) pada pukul


....................................

Demikian Berita Acara pemberian penjelasan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga),
ditandatangani oleh Tim Pengadaan dan 2 (dua) wakil dari calon Pemasok untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 33


TIM PENGADAAN BAHAN/ALAT
PADA PANITIA PEMBANGUNAN :.............................

Kedudukan
No N a m a Tanda Tangan
Dalam TIM

1. ................................. Ketua 1. ……………….

2. ................................. Sekretaris 2. ………………

3. ................................. Anggota 3. ……………….

4. ................................. Anggota 4. ………………

5. ................................. Anggota 5. ………………

WAKIL DARI CALON PEMASOK

1. Toko/Pemasok : ............................ 2. Toko/Pemasok : ............................


Nama : ............................. Nama : ............................
Jabatan : ............................. Jabatan : ............................
:
Tanda Tangan : ............................. Tanda Tangan ............................

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 34


Form : SPKP

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN BAHAN/ALAT*)

Proyek : Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan


Tahun Anggaran 200…1)
Paket Perjanjian Kerja : Pengadaan Bahan/Alat*) berupa .............................. 2)
No Perjanjian Kerjasama Pengadaan : …..................3)

Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) antara BKM dengan Panitia
Pembangunan, Nomor SP3 : ..................... tanggal.......................................... 4)

Kami yang bertandatangan dibawah ini :


I. Nama : .....................................................................5)
Jabatan : Ketua PP/Panitia Pembangunan*) ................................. 6),
Desa/Kelurahan ........................…, Kecamatan .......................…, Kab/Kota ................…......7)
Alamat : ..................................................................… 8)
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Nama : .....................................................................9)


Jabatan : Pimpinan Pemasok/Toko : ................................. 10),
Alamat : ..................................................................… 11)
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Maka dengan ini disetujui oleh dan diantara pihak pertama dan pihak kedua tersebut, hal-hal sebagai
berikut :

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

Pemasok harus melaksanakan dan menyelesaikan Pengadaan Bahan/Alat*) sesuai dengan


spesifikasi dan volume yang dipersyaratkan.
Berupa*) :
9 Penyediaan dan pengangkutan Bahan Bangunan sampai dilokasi kegiatan;
9 Penyediaan Peralatan, Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan Konstruksi, Penyediaan Tenaga
Operator Peralatan dilapangan*)
untuk Pelaksanaan Pekerjaan :
Nama Paket/Jenis Kegiatan : ............................................................................12)
Lokasi : ..........................................................................................13)

PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA

Dokumen Perjanjian Kerja sebagaimana ditentukan dibawah ini harus dibaca serta merupakan bagian
dari Perjanjian Kerja ini, yaitu :
(1) Pedoman Pelaksanaan dan petunjuk-petunjuk teknis program REKOMPAK-JRF;
(2) Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan Bahan/Alat*)
(3) Syarat-syarat Umum Perjanjian Kerjasama
(4) Spesifikasi Teknis
(5) Dokumen Penawaran dan lampiran-lampirannya, khususnya :
(i) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(ii) Kuantitas & Penawaran Biaya
(iii) Spesifikasi Pekerjaan
(iv) Gambar-gambar dan Adendum, (bila ada)

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 35


PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJA

Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini akan dilaksanakan selama
………(.................................……14) hari kalender kerja), terhitung sejak Tanggal Surat Perjanjian ini
ditandatangani oleh keduabelah pihak.

PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA

Nilai Perjanjian Kerja untuk pekerjaan yang tertuang didalam Pasal (1) Surat Perjanjian ini, bersifat
Lumpsum untuk seluruh pekerjaan sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Penawaran Pekerjaan
Pemasok bersangkutan, sebesar : Rp............................. (................................................. Rupiah)15)
sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN dan PENYERAHAN PEKERJAAN

5.1. Seluruh pelaksanaan pembayaran pekerjaan tersebut dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini akan
dilaksanakan melalui Bank Pemasok oleh pihak pertama dan dinyatakan dengan Berita Acara
Pembayaran;
5.2. Uang muka dapat diberikan kepada Pemasok setinggi-tingginya 20 % (dua puluh persen) dari
nilai kontrak dan pihak pemasok harus menyerahkan jaminan uang muka dengan nilai minimal
100 % (seratus persen) dari besarnya uang muka;
5.3. Pembayaran berikutnya akan dilaksanakan setelah bahan/alat*) diterima oleh pihak pertama
dilokasi proyek;
5.4. Apabila pihak Pertama mengkehendaki penyerahan bahan/alat*) tidak dilaksanakan secara
sekaligus tetapi secara bertahap sesuai kebutuhan pekerjaan pihak pertama maka cara
pembayaran akan dilaksanakan secara bertahap sesuai nilai tahapan penyerahan pekerjaan.
5.5. Rincian Volume dan waktu penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam tahap
penyerahan pekerjaan pada pasal 5.4 diatas, akan diberitahukan kemudian oleh pihak Pertama
kepada pihak Kedua secara tertulis, selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sebelum batas
waktu penyerahan bahan/alat*) yang dikehendaki oleh pihak Pertama.

PASAL 6
SANKSI
6.1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian Pemasok, maka Pemasok yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1 o/oo (satu perseribu) per
hari dari nilai kontrak, dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada Pemasok;
6.2. Keterlambatan yang diakibatkan karena adanya force majeure / kahar maka pihak Pemasok
tidak dikenakan denda selama ada pembuktian secara tertulis dan syah oleh pihak Pemasok.
Kejadian tersebut harus dilaporkan kepada PP/Panitia Pembangunan selambat-lambatnya 3
(tiga) hari setelah adanya kejadian dimaksud.
6.3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
seperti : kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,
dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tidak dapat
dipenuhi.
6.4. Pihak Pertama berhak memutuskan/membatalkan kontrak kerja dengan Pihak Kedua dan
mengalihkan kepada Pihak lain tanpa terlebih dahulu memberitahukan kepada Pihak
Kedua, apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan dalam waktu ........ (.............)16) hari
kalender sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan atau sejak disampaikannya pemberitahuan
tertulis sebagaimana dimaksud pada pasal 5.5 diatas.
17)
......................., ................ - ......... 200 ...

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 36


PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Ketua Panitia Pembangunan*) Pimpinan Pemasok/Toko*)

Meterai
...............……..........……5) ………………....................9)
6000
Mengetahui,

PJOK Kecamatan, Konsultan Monitoring Wilayah,

...............……..........……19) ………………....................18)

PENJELASAN
1) = Tahun Anggaran Pelaksanaan Proyek
2) = Nama Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan
3) = Nomor Perjanjian Kerjasama dengan Pemasok
4) = Nomor dan Tanggal SP3 Panitia Pembangunan dengan BKM
5) = Nama Ketua Panitia Pembangunan
6) = Nama Panitia Pembangunan
7) = Nama Desa/Kel., Kecamatan, Kabupaten kedudukan Panitia Pembangunan
8) = Alamat Sekretariat Panitia Pembangunan
9) = Nama Pimpinan Pemasok/Toko
10) = Nama Pemasok/Toko
11) = Alamat Pemasok/Toko
12) = Nama Paket Pekerjaan Panitia Pembangunan sesuai SP3;
13) = Lokasi Paket Pekerjaan/Prasarana (RT/RW/Dusun/Kampung)
14) = Jumlah hari kalender masa pelaksanaan pekerjaan, dalam angka dan huruf
15) = Jumlah Nilai Kontrak Pekerjaan dalam angka dan huruf
16) = Jumlah hari kalender yang ditetapkan sebagai batas akhir keterlambatan Pemasok, dalam
angka dan huruf
17) = Tempat, Tanggal Perjanjian dibuat
18) = Nama DMC (atau yang mewakili dari bidang Infrastruktur)
19) = Nama PJOK Kecamatan bersangkutan
*) = Dipilih yang sesuai

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 37


Standar Penomoran
Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan (SPKP)
Bahan/Alat Konstruksi

Untuk memudahkan identifikasi pelaksanaan kegiatan dan mendukung tertib administrasi kegiatan
infrastruktur, maka pada Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan (SPKP) untuk Bahan/Alat
Konstruksi antara PP/Panitia Pembangunan dengan Toko/Pemasok yang menggunakan Dana
REKOMPAK-JRF-BLM, dibuat standarisasi nomor SPKP. Pemberian nomor ini dilakukan oleh
PP/Panitia Pembangunan selaku penanggungjawab pembuatan SPKP. Adapun standarisasi nomor
SP3 tersebut dilakukan sebagai berikut :

Kode Tahap Pencairan BLM

999 / PP-yy / REKOMPAK-JRF / BLM-x / 99 / 9999

Nomor Urut Kode PP/Panitia Pembangunan Kode Bulan Tahun Anggaran

Tiga digit pertama diisi Nomor Urut Ditulis 001, 002, dst. Dan apabila ada addendum yang
SPKP yang dikeluarkan PP/Panitia pertama maka Nomor Addendumnya cukup menggunakan
Pembangunan bersangkutan nomor awal ditambah huruf “a” di belakang nomor urutnya.
Contohnya 001a, bila ada addendum kedua maka Nomor
Addendumnya cukup menggunakan nomor awal ditambah
huruf “b” di belakang nomor urutnya. Contohnya 001b.
Demikian seterusnya.

PP-yy yy : Diisi Singkatan dari Nama PP/Panitia Pembangunan


Kode PP/Panitia Pembangunan Lingkungan bersangkutan
REKOMPAK-JRF Mempunyai pengertian Kegiatan Program REKOMPAK-JRF
Kode Program

BLM-x Diisi BLM-1 : untuk SPKP pada tahap pencairan BLM-1


Kode Sumber Dana Diisi BLM-2 : untuk SPKP pada tahap pencairan BLM-2
Diisi BLM-3 : untuk SPKP pada tahap pencairan BLM-3

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 38


Dua Digit berikutnya Diisi kode Bulan pembuatan dalam bentuk Angka Romawi.
Kode Bulan Contoh penulisannya : III untuk bulan Maret, IV untuk bulan
April, dst.

Empat digit terakhir diisi Tahun Diisi Tahun Anggaran. Contoh penulisannya adalah 2007 untuk
Anggaran Tahun Anggaran 2007

Contoh Penomoran SPKP :

Kode Tahap Pencairan BLM

001 / PP-MB / REKOMPAK-JRF / BLM-I / III / 2007

Nomor Urut Kode PP/Panitia Pembangunan Kode Bulan Tahun Anggaran

Nomor SP3 Penjelasan

001 001 : Nomor Urut Kegiatan, yaitu kegiatan Pengadaan Bahan


Bangunan yang pertama dilakukan oleh PP, berupa Pengadaan Pipa
Nomor Urut Air Bersih dengan dana Rp. 25 Juta
Nomor ini dibuat sendiri oleh PP/Panitia Pembangunan sesuai urutan
pengadaan yang dilakukannya.
PP – MJ MJ : merupakan singkatan dari nama PP/Panitia Pembangunan : PP-
Maju Bersama
Kode PP/Panitia
Pembangunan
REKOMPAK-JRF Mempunyai pengertian Kegiatan Program REKOMPAK-JRF
Kode Program
BLM - I SPKP yang dibuat pada tahap pencairan BLM Pertama (I)

III SPKP dibuat pada Bulan Maret (III)


Kode Bulan
2007 Pekerjaan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2007

Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Hal. 39

Anda mungkin juga menyukai