Anda di halaman 1dari 6

RENCANA KEPERAWATAN

TANGGAL DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN


03/09/2015 NOC : NIC :
Penurunan curah
jantung Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi,
dengan preload dan 3x24 jam Klien menunjukan penurunan curah durasi).
afterload. jantung dengan baik, dibuktikan dengan kriteria  Catat adanya disritmia jantung.
hasil :
 Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
 Denyut jantung dalam batas normal. (4) putput.
 Nadi perifer kuat. (4)  Monitor status kardiovaskuler.
 Warna kulit. (4)  Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
 Tidak ada distensi vena jugularis. (4) jantung.
 Tidak ada disritmia. (4)  Monitor abdomen sebagai indikator penurunan
perfusi.
 Tidak ada bunyi jantung abnormal. (4)
 Monitor balance cairan.
 Tidak ada nausea. (4)
 Monitor adanya perubahan tekanan darah.
 Tidak ada kelelahan berlebihan. (4)
 Atur periode latihan dan istirahat untuk
menghindari kelelahan.
 Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
ortopneu.
 Anjurkan untuk menurunkan stress.
 Monitor jumlah dan irama jantung dan monitor
bunyi jantung.
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan.
 Monitor suara paru, pola pernapasan abnormal.
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit.
 Monitor sianosis perifer.
03/09/2015 Kelebihan volume NOC : NIC :
cairan berhubungan Fluid balance Fluid management
dengan kegagalan
mekanisme Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
regulasi. 3x24 jam Klien menunjukan volume cairan  Pasang urin kateter jika diperlukan.
normal, dibuktikan dengan kriteria hasil :
 Monitor status hemodinamik termasuk CVP,
 TD dan MAP dalam batas normal. (4) MAP, PAP, dan PCWP.
 Nadi perifer teraba. (5)  Monitor vital sign.
 Tidak ada suara nafas tambahan. (4)  Monitor indikasi retensi/ kelebihan cairan (cracles,
 Tidak ada asites. (4) CVP, oedema, distensi vena leher, asites).
 Tidak ada oedema perifer. (4)  Kaji lokasi dan luas oedema.
 Membran mukosa lembab. (4)  Monitor masukan makanan/ cairan dan hitung
intake kalori harian.
 Elektrolit dalam batas normal. (4)
 Hematokrit dalam batas normal. (4)  Monitor status nutrisi.
 Berikan diuretik sesuai interuksi.
 Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
muncul memburuk.
03/09/2015 Gangguan NOC : NIC :
pertukaran gas Respiratory Status : ventilation
berhubungan Airway Management
dengan ventilasi- Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau
perfusi. 3x24 jam Klien menunjukan tidak terjadi jaw thrust bila perlu.
gangguan pertukaran gas, dibuktikan dengan
kriteria hasil :  Posisikan Klien untuk memaksimalkan ventilasi.

 Kedalaman inspirasi. (4)  Identifikasi Klien perlunya pemasangan alat jalan


nafas buatan.
 Kesimetrisan ekspansi dada. (4)
 Pasang mayo bila perlu.
 Mengeluarkan sputum dari jalan nafas. (5)
 Lakukan fisioterapi dada jika perlu.
 Keadekuatan dalam bersuara. (5)
 Keluarkan sekret dengan batuk atau suction.
 Tidak menggunakan otot nafas tambahan.
(4)  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan.
 Tidak ada suara nafas tambahan. (4)
 Lakukan suction pada mayo.
 Tidak ada retraksi dada. (4)
 Berika bronkodilator bila perlu.
 Tidak ada  pernafasan cuping hidung. (4)
 Berikan pelembab udara.
 Tidak ada sesak nafas saat istirahat. (4)  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
 Tidak ada sesak nafas saat beraktifitas. (4)
 Monitor respirasi dan status O2.
 Tidak ada nafas pendek. (4)
03/09/2015 Nausea NOC : NIC :
berhubungan Nausea & vomiting severity
dengan situaional Nausea Management
(ansietas, rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Lakukan pengkajian lengkap rasa mual termasuk
makanan/ minuman 3x24 jam klien menunjukan untuk tidak mual/ frekuensi, durasi, tingkat mual, dan faktor yang
yang tidak enak muntah, dibuktikan dengan kriteria hasil : menyebabkan pasien mual.
dilidah).  Pasien mengatakan tidak mual. (4)  Evaluasi efek mual terhadap nafsu makan pasien,
aktivitas sehari-hari, dan pola tidur pasien
 Pasien mengatakan tidak muntah. (4)
 Ajnurkan makan sedikit tapi sering dan dalam
 Tidak ada peningkatan sekresi saliva. (4) keadaan hangat
 Anjurkan pasien mengurangi jumlah makanan
yang bisa menimbulkan mual.
 Berikan istirahat dan tidur yang adekuat untuk
mengurangi mual
 Lakukan akupresure point P6 3 jari dibawah
pergelangan tangan pasien. Lakukan selama 2-3
menit setiap 2 jam selama kemoterapi.
 Kolaborasi pemberian antiemetik.
03/09/2015 Intoleransi aktifitas NOC : NIC :
Mempertahankan konservasi energi Exercise Therapy : Joint Mobility
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Menentukan batasan-batasan dari pergerakan
3x24 jam klien menunjukan mampu sendi.
mempertahankan posisi dan mampu untuk  Menjelaskan kepada klien dan keluarga tentang
bergerak dibuktikan dengan kriteria hasil : rencana dan tujuan dari latihan sendi.
berhubungan  Keseimbangan aktivitas dan istirahat. (5)  Memantau lakasi dan ketidaknyamanan atau nyeri
dengan
 Kebutuhan tidur tercukupi. (5) yang timbul selama latihan.
ketidakseimbangan
antara suplei O2  Mengenal pembatasan energy. (5)  Melindungi klien dari trauma selama latihan.
dengan kebutuhan.  Mengadaptasikan gaya hidup dengan  Menentukan posisi optimal tubuh Klien untuk
tingkat energy. (4) gerakan  sendi pasif/aktif.
 Mempertahankan nutrisi adekuat. (4)  Mendorong klien untuk bergerak, sesuai
kebutuhan.
 Meningkatkan aktivitas. (5)
 Menentukan adanya tujuan atau kemajuan yang
dicapai dari latihan ini.

Anda mungkin juga menyukai