Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

D KHUSUSNYA
PADA Ny.C DENGAN HIPERTENSI DI KP. BALEKAMBANG
DESA SUKAMAJU KECAMATAN MAJALAYA
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas PBK I keluarga yang dibina oleh Bapak H.
Yayat Hidayat.,S.Kep.,Ners.,M.Kep.

Disusun oleh:

Widi Maudina Sonia

102017049

PROGRAM VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG


Jl. K.H Ahmad Dahlan No.6 Bandung (Banteng Dalam)

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal 8 Juni 2020


I. Data Umum
1. Nama KK : Ny. C
2. Usia : 52 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Kp. Balekambang RT. 01 / 13 Majalaya Kab. Bandung
6. Komposisi :

No Nama Umur J Status Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status


k Kesehatan
1 Tn.D 55 th L Suami SMP Wiraswasta Lengkap Sehat
2 Ny.C 52 th P Istri SMP IRT Lengkap Sehat

X X X X

6 55 6 48
52
0 0
0
0

29 25

Klien merupakan pasangan lama, mereka tinggal serumah bersama istrinya, ia


dikaruniai 2 orang anak laki laki , kedua anaknya sudah menikah, dan mereka di
karuniai 1 orang cucu.

Keterangan

= Laki-laki
= Perempuan

= Tinggal Serumah

= Klien

= Sudah Meninggal

7. Tipe Keluarga : Keluarga usila karena dirumah hanya bersama suaminya, sedangkan
anaknya sudah menikah dan tidak serumah.
8. Suku : Klien berasal dari Jawa barat, suku sunda asli.
9. Agama : Tn. D dan Ny.C beragama islam , Tn.D mengatakan rutin melaksanakan
puasa senin dan kamis, ia sering melaksanakan sholat berjamaah bersama pada
sholat maghrib dan isya.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah dikeluarga ini adalah Tn. D yang
bekerja di perusahaan milik ibunya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn.D mengatakan sering diajak rekreasi oleh anaknya
2bulan sekali yaitu bermain ke kota Bandung diantaranya, mengunjungi Balai Kota,
Mesjid Agung Bandung, pusat perbelanjaan Pasar Baru,ITC,dan Rumah Makan Ibu
Imas.

II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : keluarga telah melewati tahapan keluarga,
saat ini tahap perkembangan keluarga sudah sampai di keluarga usia tua, dimana Tn.
D dan Ny.C saat ini sudah beradaptasi menjadi seorang nenek dari kedua anaknya,
saat ini Tn. D dan Ny.C sudah memiliki cucu yang menginjak kelas 5 SD, mereka
sering dikunjungi cucunya saat libur sekolah. Jika tiba tiba ia sakit atau
hipertensinya kambuh, ia sering menelpon anaknya yang kedua berprofesi sebagai
perawat di rumah sakit Santosa. Anaknya langsung mengunjungi atau memberikan
solusi sekedar di Video Call ketika klien sedang sakit .
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi : semua kebutuhan
perkembangan keluarga telah terpenuhi, tinggal memenuhi perkembangan individu
sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti
Tn.D asli orang Majalaya, Istrinya merupakan tetangganya namun beda RW, ia
bertemu suaminya karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.D mengatakan hubungan antar keluarga pihak keluarga saat ini baik. Orang tua
Ny.C sudah meninggal dunia sejak 5 tahun yang lalu, dan orang tua Tn.D sudah
meninggal dunia sejak 7 tahun yang lalu. Namun mereka sering kumpul bersama
adik dan kakak dari klien ataupun dari Tn.D, karena kebanyakan keluarganya
tinggal berdekatan.

III. Karakteristik Rumah


16. Rumah yang ditempati adalah milik sendiri, rumah yang ditempati saat ini permanen
berukuran 8 X 10m2 yang terdiri dari 2 lantai. Pada lantai pertama terdapat, ruang
tengah, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi dan dapur. Di lantai 2 terdapat 2
kamar , 1 kamar mandi, ruang keluarga yang biasanya digunakan untuk menonton tv
Bersama ataupun mengobrol.
Denah Rumah Tn.D
Lantai Dasar Lantai 2

Kamar Kamar
Dapur
Mandi Mandi

T Kamar
T
A Tn.D dan
A Ruang N Ny. C
N Makan
G Ruang Tengah G Ruang keluarga
G G
A A
Kamar
Ruang Tamu
Tamu

Genting
Halaman Rumah

Jalan Gang

17. Karakteristik tetangga dan Komunitas Lingkungan : Disebelah kanan rumah Tn.D
merupakan rumah adik kandungnya, didepan rumah klien merupakan rumah
sepupunya, disebelah kiri rumah Tn.D adalah warung, dibelakang rumah klien
merupakan masjid, tetangga yang tinggal di daerah klien rata rata beragama islam
dan suku sunda.

18. Mobilitas Geografis Keluarga : Saudara sekandungnya tinggal sekampung, Tn.D


dan Ny.C sering kumpul bersama saudara sekandungnya dirumahnya, ia juga sering
mengunjungi rumah kakaknya yang jaraknya hanya 7 rumah dari rumahnya.
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny.C sering berinteraksi dengan tetangganya, karena tetangga disekitar
rumahnya merupakan saudara sekandungnya. Jika Tn.D bekerja, dan ia setelah
selesai membereskan rumah ia sering mengunjungi warung didekat rumahnya dan
mengobrol bersama ibu ibu disana, Ny.C mengatakan agar tidak jenuh. Ny.C juga
sering mengajak tetangga tetangganya untuk sekedar Ngaliwet dirumahnya. Namun
saat pandemi ini, Ny.C tidak melakukannya lagi. ia sering berdiam dirumah dan
melakukan Video Call bersama anaknya yang tinggal di Bandung.
Selain itu Ny.C merupakan ‘Bendahara’ di masjid di dekat rumahnya, Ny. C
sudah menjabat Bendahara sangat lama sekali, sebelum pandemi Covid-19 ini Ny. C
sering mengadakan rapat bersama pengurus DKM mesjid lain untuk mengadakan
Tabligh Akbar, namun sayang sekali, acara itu tidak bisa direalisasikan.
Rutinitas Ny.C bersama tetangganya yaitu mengikuti pengajian di Masjid
terdekat setiap hari jum’at dan minggu. Namun sayang sekali sejak pandemi Covid-
19 ini , pengajian diberhentikan.

20. Sistem Pendukung Keluarga


Selama ini jika Tn. D dan Ny.C ada kesulitan ataupun membutuhkan pertolongan,
klien selalu minta bantuan adiknya yang tinggal disebelah rumahnya. Mereka
merasa beruntung karena tinggal dekat dengan saudara saudaranya.

IV. Struktur Keluarga

21. Pola Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Meskipun Tn.D
hanya tinggal berdua bersama istrinya, Ny.C sering menyampaikan keluhannya
kepada suaminya. Komunikasi bersama anaknya terjalin baik , karena setiap
seminggu sekali Ny.C dan Tn.D dikunjungi kedua anaknya. Saat kumpul mereka
selalu menceritakan tentang pekerjaannya, perkembangan cucunya, dll.

22. Struktur Kekuatan Keluarga


Pemegang keputusan ada di Tn. D sebagai kepala keluarga, Saat sekolah pun Tn.D
mendorong anaknya agar sampai ke perguruan tinggi untuk menjadi anak anak yang
bermanfaat. Disini Tn. D yang sangat bersikeras untuk menyekolahkan anaknya
sampai jenjang perguruan tinggi.

23. Struktur Peran


Peran klien dan suaminya saat ini adalah kakek dan nenek.

24. Nilai dan Norma Budaya


Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara
anggota keluarga.nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama yang dianutnya
yaitu agama Islam.

V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Hubungan antar keluarga baik, selalu menjaga silaturahmi.
26. Fungsi sosial
Setiap hari minggu , anak anaknya selalu berkumpul di rumah Tn.D
27. Fungsi Perawatan Keluarga
Menurut TN.D ,Ny.C tidak pernah menggunakan obat warung. Namun jika Ny.C
sakit, ia sering memilih untuk istirahat jarang untuk ingin pergi ke fasilitas
kesehatan. Tn. D mengikuti keinginan Ny. C saja. jarang melakukan kegiatan olah
raga. hal ini belum memahami tentang pentinya Olahraga. Ny.C juga sering
memakan makanan tinggi kolesterol seperti jeroan ayam ataupun sapi. Hal ini
menunjukkan Ny.C belum memahami tentang pentingnya diet untuk penderita
hipertensi.

VI. Stres dan Koping keluarga


28. Stresor Jangka pendek
Penyakit hipertensi yang diderita istrinya merupakan penyakit yang turun menurun
dari kedua orangtua Ny.C dulu. Ini selalu membuat cemas Tn.D karena takut
terjadi komplikasi. Dan terkadang Ny.C sering mengeluh pusing , pusing berkurang
jika diistirahatkan.

29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah


Jika ada masalah, terutama Ny.C kambuh hipertensinya, Tn.D langsung menelpon
anaknya yang berprofesi seorang perawat.

30. Strategi Koping yang Digunakan


Keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

31. Strategi adaptasi Disfungsi


Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.

32. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarga Tn.D


No Komponen NY.C TN.D
1 Kepala Rambut pendek, Rambut pendek,
hitam bersih tidak hitam bersih
ada kelainan, tdak distribusi baik,
ada keluhan gatal. tidak ada kelainan,
2 Mata Seklera tidak Seklera tidak
ikterus, ikterus,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, visus anemis, visus
normal. normal.
3 Telinga Bersih tidak ada Bersih tidak ada
serumen dan tidak serumen dan tidak
ada luka, fungsi ada luka fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik.
4 Hidung Bersih tidak ada Bersih tidak ada
sekret, tidak ada sekret, tidak ada
kelainan. kelainan.
5 Mulut Gigi berwarna Gigi berwarna
putih, Stomatitis putih, Stomatitis
(-), nyeri (-), (-), nyeri (-),
bersih, karies (-), bersih, karies (-),
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorokan pembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
Tiroid (-), kesulitan Tiroid (-),
menelan (-) kesulitan menelan
(-),
7 Dada dan paru Pergerakan dada Pergerakan dada
simetris, ronchi (-), simetris, ronchi (-),
weezing (-), weezing (+),
penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan bantu pernafasan
(-), Batuk (-), (+), Batuk (+),
keluhan sesak (-) keluhan sesak (+),
8 Jantung Bunyi jantung 1 Bunyu jantung 1
dan 2 murni, tidak dan 2 murni, tidak
ditemukan suara ditemukan suara
murmur. Irama murmur. Irama
regular reguler.
9 Abdomen Bising usus 11 x/ Bising usus 10 x/
menit, tidak ada menit, tidak ada
nyeri tekan, tumor nyeri tekan, tumor
(-). (-).
10 Extremitas Tidak ada kelainan, Tidak ada
tidak ada luka, kelainan, tidak ada
fungsi pergerakan luka, fungsi
baik. pergerakan baik.
11 Kulit Bersih, ada bekas Bersih, tidak ada
luka pada lutut kaki bekas luka, tidak
kanan, tidak ada ada jamur dan luka
jamur dan luka infeksi, turgor < 2
infeksi, turgor < 2 detik
detik
12 Kuku Pendek dan bersih, Pendek dan bersih,
sianosis (-), CRV sianosis (-), CRV
baik baik
13 BB 58 Kg 68 Kg
14 TB 155 cm 160 cm
15 Tanda Vital TD. 130/100 TD. 120/80 mmhg,
mmhg, N. 72 N. 72 x/mnt, R,18
x/mnt, R, 17 x/mnt, x/mnt, S. 36,2 °C
S. 36,2 °C
16 Kesimpulan Saat dikaji klien Saat dikaji klien
tampak sehat tampak sehat.

VII. Harapan Keluarga Terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi cara perawatan pasien asma
sehingga anggota keluarga dapat merawatnya dengan baik.

Tabel 2. Analisa Data

No Data Masalah Kesehatan


1. Subjektif Gangguan rasa nyaman
Menurut Tn.D Penyakit hipertensi yang diderita (nyeri) pada keluarga Tn. D
istrinya merupakan penyakit yang turun khususnya Ny. C b.d
menurun dari kedua orangtua Ny.C dulu. Ini ketidakmampuan keluarga
selalu membuat cemas Tn.R karena takut terjadi merawat anggota keluarga
komplikasi. Dan terkadang Ny.C sering dengan hipertensi.
mengeluh pusing , pusing berkurang jika
diistirahatkan.

Objektif
Ditemukan gejala gejala hipertensi seperti TD
130/100mmHg.

2. Subjektif Penurunan koping keluarga


Menurut TN.D ,Ny.C tidak pernah menggunakan dalam mengatasi masalah.
obat warung. Namun jika Ny.C sakit, ia sering pada Tn. D terutama Ny. C
memilih untuk istirahat jarang untuk ingin pergi
ke fasilitas kesehatan. Tn. D mengikuti
keinginan Ny. C saja. jarang melakukan
kegiatan olah raga. hal ini belum memahami
tentang pentinya Olahraga. Ny.C juga sering
memakan makanan tinggi kolesterol seperti
jeroan ayam ataupun sapi. Hal ini menunjukkan
Ny.C belum memahami tentang pentingnya diet
untuk penderita hipertensi.

Tabel 3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) pada keluarga Tn. D khususnya Ny. C b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : actual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena
sudah menyerang Ny.C
dilihat dari TD :
130/100 mmHg
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 X 2 = 1 Sumber daya keluarga
dapat diubah : Actual ada, dana, kendaraan
ada keluarga yang lain
mendukung.
3 Potensi untuk 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat
dicegah :Cukup tetapi penyakit sering
menyerang belum
diketahui penyebabnya.
Penyakit dapat dicegah
dengan mengetahui
factor pencetus
hipertensi.
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
segera ditangani penyakit ini penting
untuk diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan
gangguan penyakit lebih
berat.
Jumlah 3 2/3

Tabel 4. Penurunan koping keluarga dalam mengatasi masalah. pada Tn. D terutama
Ny. C
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Masalah aktual karena
terjadi pada Ny. C.
1 Sifat masalah : Aktual 1 3/3 X 1 = 1
perlu mendapatkan
tindakan keperawatan.
Sumberdaya keluarga
(pendidikan ), dana ada,
Kemungkinan masalah
2 2 1/2 X 2 = 1 dukungan keluarga ada,
dapat diubah : sebagian
tenaga kesehatan
tersedia.
Masalah belum terlalu
berat, namun dapat
Potensi untuk dicegah :
3 1 2/3 X 1 = 2/3 diatasi dengan
Mudah
pemberian motivasi dan
percaya diri.
Keluarga Ny C, tidak
Menonjolnya masalah :
4 1 0/2 X 1 = 0 merasakan masalah
ingin segera diatasi
tersebut
Jumlah 2 2/3
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) pada keluarga Tn. D khususnya Ny. C b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Penurunan koping keluarga dalam mengatasi masalah. pada Tn. D terutama Ny. C
b.d
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D
DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN TAHAP KE 2
Diagnosa Tujuan Standar Evaluasi
No Intervensi
Kep. Klg. Umum Khusus Kriteria Standar
1. Gangguan Tujuan 1. Setelah 1 x 60 menit Respon Hipertensi atau tekanan darah 1.1.1 Diskusikan dengan
rasa umum : kunjungan, keluarga Tn. M Verbal/ tinggi adalah peningkatan keluarga pengertian
nyaman Setelah mampu mengenal masalah Kognitif tekanan darah sistolik lebih dari hipertensi dengan
(nyeri) pada dilakukan 5 hipertensi pada anggota 140 mmHg dan tekanan darah menggunakan lembar
keluarga kali keluarga. diastolic lebih dari 90 mmHg balik
Tn. D kunjungan ke Dengan cara : pada dua kali pengukuran dengan 1.1.2 Tanyakan kembali
khususnya rumah 1.1 Menyebutkan pengertian selang waktu lima menit dalam pengertian hipertensi
Ny. C b.d diharapkan penyakit hipertensi keadaan cukup istirahat/tenang. 1.1.3 Berikan reinforcement
ketidakmam gangguan bila menjawab benar.
(Pusat Data dan informasi
puan rasa nyaman Kementerian Kesehatan RI)
keluarga (nyeri) pada 1.2 Menyebutkan pencetus Respon 1. Menyebutkan 5 dari 7 Faktor 1.2.1 Diskusikan dengan
merawat keluarga Tn. hipertensi Verbal/ pencetus pada pasien keluarga tentang
anggota D khususnya Kognitif pencetus hipertensi
keluarga pada Ny. C,  Umur dengan menggunakan
dengan b.d  Askep genetik lembar balik
hipertensi. ketidakmamp  Konsumsi garam 1.2.2 Motivasi keluarga
uan keluarga  Konsumsi lemak jenuh menyebutkan pencetus
merawat  Obesitas hipertensi
anggota  Kurang aktivitas fisik 1.2.3 Berikan reinforcement
keluarga bila menjawab benar.
 Stress
dengan
2. Menyebutkan 3 dari 5 Faktor
hipertensi.
pencetus lingkungan
 Makanan-makanan
tertentu, seperti
penggunaan jelantah,
garam yang banyak,
gorengan.
 Obat-obatan tertentu
 Ekspresi
emosi/psikososial yang
berlebihan
 Asap rokok dari perokok
aktif dan pasif
Exercise induced hipertensi,
mereka yang kambuh
hipertensinya ketika
melakukan aktivitas fisik
tertentu.

1.3 Mengidentifikasi pencetus Respon Menyebutkan faktor pencetus 1.3.1 Dorong keluarga untuk
hipertensi Verbal/ hipertensi mengidentifikasi faktor
Kognitif pencetus hipertensi
pada Ny. C
1.3.2 Berikan reinforcement
bila keluarga dapat
mengidentifikasi faktor
pencetus.
1.4 Menyebutkan tanda-tanda Respon Menyebutkan 5 dari 7 tanda- 1.4.1 Diskusikan dengan
hipertensi Verbal/ tanda hipertensi : keluarga tanda-tanda
Kognitif  Sakit kepala/rasa berat di Hipertensi
tengkuk 1.4.2 Tanyakan kembali
 Mumet (vertigo) tanda-tanda hipertensi
 Jantung berdebar-debar 1.4.3 Berikan reinforcement

 Mudah lelah bila menjawab benar.

 Penglihatan kabur
 Telinga berdenging
Mimisan
1.5 Menyebutkan cara Respon Menyebutkan 4 dari 6 cara 1.5.1 Diskusikan dengan
pencegahan Hipertensi Verbal/ pencegahan: keluarga tentang
Kognitif  Membatasi asupan garam pencegahan hipertensi
tidak lebih dari ¼ - ½ sendok 1.5.2 Berikan reinforcement
teh ( 6 gram/ hari) positif atas kemampuan
 Menurunkan berat badan keluarga cara mencegah
 Menghindari minuman hipertensi.
berkafein dan beralkohol.
 Olahraga (jalan, jogging).
 Mengendalikan stes
Pemilihan serta penggunaan
oabt-obatan hipertensi disarankan
berkonsultasi dengan dokter.
1.6 Mengidentifikasi Respon Teridentifikasi Ny. C menderita 1.6.1 Bantu keluarga
masalah Verbal/ Hipertensi membandingkan apa
Hipertensi pada Ny. Y Kognitif yang telah dijelaskan
dengan kondisi Ny. C
1.6.2 Identifikasi masalah
yang timbul pada
anggota keluarga Ny. C
1.6.3 Bantu keluarga
menyimpulkan masalah
yang dihadapi Ny. C
1.5.1 Beri reinforcement atas
usaha yang telah
dilakukan keluarga.
2. Setelah 1 x 60 menit Respon Menyebutkan 2 dari 3 akibat 2.1.1 Diskusikan dengan
kunjungan kelurga Tn. M Verbal/ lanjut dari penyakit hipertensi keluarga akibat lanjut
keluarga mampu mengambil Kognitif yang tidak di obati: tidak mengobati
keputusan untuk merawat  Kerusakan pada ginjal Hipertensi
anggota yang sakit hipertensi. (gagal ginjal) 2.1.2 Tanyakan kembali lanjut
Dengan Cara :  Jantung (penyakit jantung tidak mengobati
2.1 Menyebutkan akibat coroner) Hipertensi
lanjut tidak diobatinya  Otak (menyebabkan 2.1.3 Berikan reinforcement
hipertensi. stroke). atas jawaban yang baik
2.2 Memutuskan untuk merawat Respon Keluarga memutuskan untuk 2.1.4 Diskusikan kembali
Ny. C di rumah. Verbal/ merawat di rumah dengan keluarga
Kognitif tentang keinginan
keluarga untuk merawat
Ny. C di rumah
2.1.5 Berikan reinforcement
atas keputusan keluarga
merawat Ny. C.
3. Setelah 1 x 60 menit Verbal/ Keluarga mampu menyebutkan 3.1.1 Diskusikan kembali
kunjungan, keluarga mampu Kognitif cara merawat Ny. C jika dengan keluarga
merawat anggota keluarga penyakit Hipertensi di rumah. tentang pencegahan
dengan hipertensi.  Rutin cek tekanan darah serta penaganan
Dengan Cara :  Melakukan pencegahan penyakit hipertensi
3.1 Keluarga mampu mengindari pencetus dirumah
menyebutkan cara  Memberikan obat untuk 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
merawat hipertensi di hipertensi. menyebutkan
rumah.  Istirahat dan tidur yang pencegahan hipertensi

cukup. 3.1.3 Berikan reinforcement

Mengetahui tanda-tanda jika memberikan

kapan seharusnya dibawa jawaban yang baik.

ketempat pelayanan
kesehatan
2.3 Memberikan obat hipertensi Psikomotor Memberikan obat hipertensi yang 3.1.1 Demontrasikan pada
yang sesuai dosisnya . sesuai dosisnya . keluarga cara
memberikan obat oral
3.1.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
memberikan obat oral.
3.1.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
2.3.1 Pastikan keluarga
akan melakukan
perbuatan yang
diajarkan perawat.
4. Setelah 1 x 60 menit Keluarga menyebutkan cara 4.1.1 Jelaskan lingkungan
kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk yang dapat mencegah
memodifikasi lingkungan mencegah hipertensi hipertensi
yang dapat mencegah 4.1.2 Motivasi keluarga untuk
hipertensi. mengulangi penjelasan
4.1 Menyebutkan cara yang diberikan
memodifikasi lingkungan 3.3.1 Beri reinforcement
positif atas jawaban
keluarga.
4.2 Melakukan modifikasi Pada kunjungan yang tidak 4.1.1 Observasi lingkungan
lingkungan yang tepat terencana keluarga melakukan rumah pada kunjungan
bagi keluarga tindakan memodifikasi dengan terencana
lingkungan. 4.1.2 Diskusikan dengan
keluarga hal positif yang
telah dilakukan keluarga
3.3.2 Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga.
5. Setelah 1 x 60 menit Manfaat kunjungan ke fasilitas 5.1.1 Informasi mengenai
kunjungan, keluarga mampu kesehatan : pengobatan yang dapat
memanfaatkan pelayanan  Mendapat pelayanan diperoleh keluarga di
kesehatan. kesehatan rumah sakit, klinik
6. Menyebutkan kembali  Mendapatkan pendidikan dokter swasta,
manfaat kunjungan kesehatan tentang hipertensi pengobatan akufungtur.
kepasilitas kesehatan. 5.1.2 Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi
4.2.1 Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga.
Memanfaatkan pelayanan Keluarga membawa anggota 5.1.3 Motivasi keluarga untuk
kesehatan dalam merawat keluarga ke tempat pelayanan membawa istrinya
Hipertensi kesehatan apabila kondisi : apabila kondisinya tidak
hipertensi dengan kondisi dapat ditangani
bertambah parah. dirumah.
5.1.4 Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi
2.3.2 Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga.
2. Penurunan Setelah 5 x 1. Setelah 1 x 60 menit Respon Koping keluarga adalah respon 1.1.1 Diskusikan dengan
koping pertemuan, kunjungan, keluarga Tn. D Verbal/ yg positif, sesuai dgn masalah, keluarga tentang
keluarga keluarga mampu mengenal masalah Kognitif efektif, persepsi dan respon definisi koping
dalam Tn.L dapat tidak efektifnya koping perilaku yg digunakan keluarga keluarga
mengatasi menggunaka keluarga pada Ny C. dalam dan subsistemnya untuk menggunakan lembar
masalah. n koping mengambil keputusan. memecakan suatu masalah atau balik.
pada Tn. D yang efektif. 1.1 Menyebutkan pengertian mengurangi stress yang 1.1.2 Beri motivasi untuk
terutama koping keluarga diakibatkan oleh masalah atau menyebutkan kembali
Ny. C b.d peristiwa. definisi koping
ketidak keluarga.
mampuan 1.1.3 Beri reinforcement
keluarga positif atasjawaban
mengenal yang positif dari
masalah keluarga..
1.2 Menyebutkan tanda dari Respon Menyebutkan 2 dari 4 tanda 1.2.1 Diskusikan dgn
tidak efektif
koping keluarga yang tidak Verbal/ koping keluarga tidak efektif. keluarga tentang tanda
koping.
efektif Kognitif  Agresi / bermusuhan koping tidak efektif.
 Tidak saling menghargai 1.2.2 Motivasi keluarga

 Memberikan dukungan tidak untuk menyebutkan

memuaskan kembali tanda koping

 Peran keluarga tidak tidak efektif.

memuaskan 1.2.3 Berikan reinforcement


positif atas usaha
keluarga.
1.3 Mengidentifikasi penyebab Respon Menyebutkan penyebab koping 1.3.1 Dorong keluarga
masalah koping keluarga Verbal/ tidak efektif pada keluarga; untuk
tak efektif Kognitif  Masalah istri sakit hipertensi. mengidentifikasi
penyebab koping tidak
efektif
1.3.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga
mengidentifikasi
penyebab koping tidak
efektif.
2. Setelah 1 x 60 menit Respon Akibat lanjut dari mekanisme 2.1.1 Jelaskan pada
kunjungan keluarga Tn.D Verbal/ koping keluarga tidak efektif keluarga akibat lanjut
dapat mengambil keputusan Kognitif masalah akan memperlemah dari masalah koping
untuk menyelesaikan terhadap kekuatan struktur keluarga tak efektif.
masalah keluarga sehingga fungsi dan 2.1.2 Motivasi keluarga
2.1 Dapat memahami akibat peran keluaga terganggu. supaya dapat
lanjut dari masalah memahami akibat
koping keluarga tak lanjut dari masalah
efektif; menurun. koping keluarga tak
efektif.
2.2 Memutuskan untuk Respon Keluarga mampu merawat dan 2.2.1 Diskusikan dgn
merawat dan mencari Verbal/ mandiri merawat anak yang sakit keluarga mengenai
solusi agar Ny. C Kognitif . cara merawat Ny.C
sembuh jika sakit.
2.2.2 Berikan reinforement
pada keluarga yang
sudah memahami
masalah.
2.3 Keluarga dapat mengatasi Respon Keluarga berusaha mencari solusi 2.3.1 Diskusikan dengan
stres dengan melakukan Verbal/ jika Ny.C sakit dengan cara keluarga upaya yang
upaya untuk mengatasi Kognitif membawanya ketempat akan dilakukan jika
masalah Ny.C sakit pelayanan kesehatan. Ny.C sakit.
2.3.2 Berikan reinforement
pada keluarga atas
upaya yang tepat.

3. Setelah 1 x 60 menit Respon Menyebutkan 4 dari 7 cara


kunjungan, kelurga Tn. D Verbal/ mengatasi masalah koping 3.1.1 Diskusikan dengan
mampu mengelola Kognitif keluarga keluarga tata cara
mekanisme koping  Lebih mengembangkan mengatasi masalah
keluarga efektif; komunikasi dewasa-keluarga koping keluarga
peningkatan;  Mengkaji kemampuan dan 3.1.2 Motivasi keluarga
3.1 Menyebutkan cara kesiapan anggota keluarga untuk menyebutkan
mengatasi masalah untuk belajar akan tugas cara mengatasi koping
koping keluarga perkembangan keluarga. keluarga
 Fleksibilitas peran dalam 3.1.3 Berikan reinforement
keluarga. pada keluarga atas
 Memberikan dukungan yang upaya yang tepat.
memuaskan antar anggota
keluarga atau menggunakan
kekuatan kelompok keluarga
 Pemecahan masalah keluarga
secara bersama-sama
 Mengontrol arti/ makna dari
masalah : pembentukan
kembali kognitif dan
penilaian pasif.
 Minta bantuan dukungan dari
luar keluarga (orang tua,
sanak saudara, spiritual)
3.2 Mendemonstrasikan teknik Psikomotor Keluarga dapat 3.2.1 Demonstrasikan pada
koping keluarga efektif; mendemonstrasikan teknik keluarga contoh teknik koping
peningkatan koping keluarga efektif. efektif.
3.2.2 Berikan kesempatan
pada keluarga untuk
mendemonstrasikan
kembali teknik koping
keluarga efektif;
3.2.3 Berikan reinforment
pada keluarga atas
upaya yang tepat.

3.3 Menunjukkan sikap positif Respon Memahami dan menghargai 3.3.1 Mendiskusikan dgn
pada Ny. C sebagai sumber Verbal/ keberadaan serta keinginan anak klg bagaimana sikap
stress pada keluarga Tn.D. Kognitif yang membentuk keluarga baru. klg terhadap menantu
sebagai anggota
keluarga baru.
3.3.2 Tanyakan kembali
bagaimana sikap/
perasaan keluarga
terhadap anak (Tn.D)
dan menantunya.
4 Setelah 1 x 60 menit Respon Sumber lingkungan ; 4.3.1 Jelaskan faktor
pertemuan, keluarga Tn.D Verbal/  Keadaan ekonomi keluarga lingkungan yang dapat
mampu memodifikasi Kognitif telah memiliki rumah dan membantu dalam
lingkungan keluarga yang pekerjaan . menyelesaikan
adaptif;  Kondisi lingkungan fisik masalah keluarga.
4.3 Menyebutkan sumber (kondisi rumah) ideal 4.3.2 Motivasi keluarga
lingkungan yang dapat melebihi 8 m2 perorang. untuk memahami dan
mendukung penyelesaian  Keadaan orang tua mrngidentifikasi faktor
masalah koping keluarga mendukung dari segi lingkungan yang dapat
tidak efektif ekonomi dan tempat tinggal membentu
yang dekat. menyelesaikan masalah

 Orangtua memiliki sarana 4.3.3 Berikan reinforcement

transportasi positif atas jawaban


keluarga

4.4 Menunjukkan cara Psikomotor Dalam kunjungan lanjutan 4.4.1 Observasi sumber
meningkatan dan melakukan modifikasi terhadap lingkungan keluarga
memeliharaan lingkungan sumber lingkungan yang menjadi terkait koping keluarga
keluarga yg dapat penguat stressor. tidak efektif.
mendukung penyelesaian 4.4.2 Diskusikan dengan
masalah koping keluarga keluarga hal positif
tidak efektif yang sudah dilakukan
keluarga
4.4.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

5. Setelah 1 x 60 menit Respon Fasilitas pendukung keluarga; 5.1.1 Informasikan dan


kunjungan, keluarga Verbal/  Dukungan informasi. diskusikan dengan
mampu menggunakan Kognitif  Dukungan orang tua keluarga mengenai
fasilitas pendukung  Memelihara hubungan aktif fasilitas
keluarga; dengan komunitas. pendukung

 Dukungan sosial keluarga dalam


5.1 Mengidentifikasi (penggunaan jaringan mengatasi strssor
keberadaan fasilitas dukungan sosial informal, keluarga.
pendukung keluarga sistem formal, kelompok- 5.1.2 Motivasi keluarga
yang dapat terjangkau kelompok mandiri). untuk
untuk mengatasi masalah  Dukungan spiritual menyebutkan
kembali hasil
diskusi.
5.1.3 Berikan
reinforcement
positif atas hasil
yang dicapai
keluarga

5.2 Membuat rencana Psikomotor Keluarga memanfaatkan fasilitas 5.2.1 Motivasi keluarga
kunjungan ke sumber (Verbal) pendukung keluarga. untuk
pendukung. memanfaatkan
fasilitas
pendukung
keluarga yang
terjangkau.
5.2.2 Berikan
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
22Rumah
Tetangga
Kamar
Kamar
DAPUR
Mandi
1
2

Anda mungkin juga menyukai