Anda di halaman 1dari 8

RESUME

BAB 4

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen

Dosen : Nur Fitriana Hamsyi, SE, MM

Oleh :

SURIYAHTY (B1032181025)

JURUSAN AKUNTANSI (ASORE)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

2020
A. Biaya Per Unit

Perhitungan biaya berdasakan fungsi dan berdasarkan aktivitas


membebankan biaya kepada objek biaya seperti produk, pelanggan,
pemasok, bahan baku, dan jalur pemasaran. Ketika biaya dibebankan pada
objek biaya, biaya per unit dihitung dengan membagi biaya total yang
dibebankan degan jumlah unit dari objek biaya tertentu. Biaya per unit
adalah total biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi
dengan umlah unit yang diproduksi.

1. Pentingnya Biaya Produk Per Unit


Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan
biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk atau jasa dapat
ditentukan. Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagi
suatu perusahaan manuaktur.
2. Cara Untuk Mendapatkan Informasi Biaya Per Unit

Definisi biaya produk, penguuran biaya, dan pembebanan biaya


diperlukan untuk mendapatkan informasi biaya per unit.

Dua kemungkinan sistem pengukuran tersebut adalah perhitungan


biaya aktual dan perhitungan biaya normal. Perhitungan biaya aktual,
membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead ke produk. Perhitungan biaya normal,
membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung ke produk. A kan tetapi biaya overhead dibebankan ke
produk dengan menggunakan tarif perkiraan. Tarif perkiraan overhead
adalah suatu tarif yang didasarkan pada perkiraan data dan dihitung
dengan menggunakan rumus :

Tarif Perkiraan Overhad = Biaya yang diperkirakan / Penggunaan


aktivitas yang diperkirakan
B. Perhitungan Biaya Produk Berdasarkan Fungsi
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan
menggunakan penelusuran langsung. Secara spesifik, perhitungan biaya
berdasarkan fungsi menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit untuk
membebankan biaya ovehead ke produk. Penggerak aktivitas tingkat unit
adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan
perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Contoh dari penggerak tingkat unit :
1) Unit yang diproduksi
2) Jam tenaga kerja langsung
3) Biaya tenaga kerja langsung
4) Jam mesin
5) Biaya bahan baku langsung.

Langkah selanjutnya adalah menentukan kapsitas aktivitas yang diukur


penggerak tersebut. Kapasitas aktivitas yang diharapkan adalah output
aktivitas yang diharapkan perusahaan dapat tercapai pada tahun yang akan
datang.

Kapasitas Aktivitas normal adalah output aktivitas rata-rata yang


perusahaan alami dala jangka panjang. Kapasitas aktivitas teoritis adalah
output aktivitas maksimum secara absolut yang dapat direalisasikan
dengan berasumsi bahwa semua beroperasi sempurma. Kapasitas aktivitas
praktis adalah output maksimum yang dapat diwujudkan jika
semuanya berjalan dengan efisien.

1. Tarif Keseluruhan Pabrik


Perhitungan ini terdiri dari dua tahap. Pertama, biaya overhead yang
dianggarkan akan diakumulasi menjadi satu kesatuan untuk keseluruhan
pabrik. Terakhir, biaya overhead dibebankan ke produk, melalui cara
mengalikan tarif tersebut dengan jumlah total jam tenaga kerja langsung
aktual yang digunakan masing-masing produk.
Overhead yang dibebankan adalah jumlah total overhead yang
dibebankan ke produksi aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu.
Rumus :
Overhead yang dibebankan = Tarif Overhead x Output aktivitas aktual
Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang dibebankan
disebut variasi overhead. Jadi kemungkinan akan tercipta overhead
yang terlalu rendah dibebankan (underapplied overhead) atau ovehead
yang terlalu tinggi dibebankan (overapplied overhead).
Biaya per unit dihitung dengan menjumlahkan total biaya utama produk
ke biaya overhead yang dibebankan, dan kemudian membagi biaya total
ini dengan unit yang diproduksi.

Biaya Overhead

Pembebanan Penelusuran Langsung


Biaya

Kelompok Biaya Tahap Suatu Pembentukan


Keseluruhan Kelompok Biaya
Pabrik

Pembebanan Penggerak Tingkat Unit


Biaya

Tahap Dua : Biaya yang


Produk Dibebankan

Perhitungan Biaya Berdasarkan Fungsi : Tarif Keseluruhan Pabrik


2. Tarif Departemen
Ada 2 tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya
overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan ke tiap departeman
produksi, dan membentuk kesatuan biaya overhead departemen.
Selanjutnya, pada tahap kedua, overhead dibebankan ke produk dengan
mengkalikan tarif departemen dengan jumlah penggerak yang
digunakan dalam departemen terkait. Total overhead yang dibebankan
ke produk secara sederhana adalah jumlah dari banyaknya overhead
yang dibebankan dalam setiap departemen.
Overhead yang dibebankan adalah total dari banyaknya overhead yang
dibebankan dalam tiap deprtemen.

Biaya Overhead

Alokasi
Pembebanan Biaya Penelusuran Penggerak
Penelusuran Langsung

Kelompok biaya Tahap 1 : Pembentukan Kelompok biaya


departemen A Kelompok Biaaya departemen A

Pembebanan Biaya
Pembebanan Biaya Penggerak Tingkat Unit

Tahap 2 : Biaya yang


Produk Dibebankan Produk

Perhitungan Biaya Berdasarkan Fungsi: Tarif Departemen


C. Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya Berdasarkan Fungsi
Apabila perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif
mengadaptasi strategi baru untuk mencapai kesempurnaan dalam bersaing,
sistem akuntasi biaya mereka sering kali harus berubah agar dapat sejalan.
Sering kali organisasi mengalami gejala tertentu yang menunjukkan bahwa
sistem akuntansi biaya mereka telah ketinggalan jaman. Contoh gejala
sistem biaya yang ketinggalan jaman adalah hasil dari penawaran sulit
dijelaskan, harga pesaing tampak tidak wajar rendahnya; margin laba sulit
untuk dijelaskan.; produk yang sulit diproduksi menunjukka laba yang
tinggi; pelanggan tidak mengeluh atas naiknya harga.

D. Biaya Overhead yang Tidak Berkaitan dengan Jumlah Unit


Dengan hanya menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit
untuk membebankan biaya ovehead yang tidak berkaitan dengan unit, akan
menciptakan distorsi banyak produk. Tingkat keparahannya tergantung
pada berapa proporsi keseluruhan biaya overhead yang ditunjukkan oleh
biaya tingkat non unit ini.
1. Keanekaragaman Produk
Keanearagaman produk berarti bahwa produk mengkonsumsi aktivitas
overhead dalam proporsi yang berbeda – beda. Proporsi setiap aktivitas
yang dikonsumsi oleh suatu produk didefinisikan sebagai rasio
konsumsi.
E. Perhitungan Biaya Produk Berdasarkan Aktivitas
Pembebanan overhead tradisional melibatkan dua tahap : pertama, baya
overhead dibebankan ke unit organisasi (pabrik atau departemen) dan
kedua, biaya overhead kemudian dibebankan ke produk. Seperti dalam
sistem biaya berdasarkan aktivitas, pertama-tama menelusuri biaya aktivitas
dan kemudian produk. Akan tetapi, dalam sistem biaya ABC menekankan
penelusuran langsung dan penelusuran penggerak (menekankan hubungan
sebab-akibat), sedangkan sisem biaya tradisional cenderung intensif lokasi
(sangat mengabaikan hubungan sebab-akibat).
1. Identifikasi Aktivitas dan Atributnya
Kamus aktivitas mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi
bersamaan dengan atribut aktivitas yang penting. Atribut aktivitas
adalah informasi keuangan dan non keuangan yang menggambarkan
aktivitas individual. Aktivitas primer adalah aktivitas yang dikonsumsi
produk atau pelanggan. Aktivitas sekunder adalah aktivitas yang
dikonsumsi oleh aktivitas primer.
2. Pembebanan Biaya ke Aktivitas
Begitu aktivitas diidentifikasikan dan dijelaskkan, tugas berikunya
adalah menentukan berap banyak biaya untuk melakukan tiap aktivitas.
Hal ini membutuhkan identifikasi sumber daya yang dikonsumsi oleh
tiap aktivitas. Penggerak sumber daya adalah faktor-faktor yang
mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas.
F. Pembebanan Biaya Aktivitas pada Aktivitas Lain
Pembebanan biaya pada aktivitas menlengkapi tahap awal perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas. Pada tahap berikutnya, aktivitas
diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder. Jika terdapat aktivitas
sekunder, maka tahap berikutnya muncul. Pada tahap berikutnya, biaya
aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang memakai
outputnya.
1. Pembebanan Biaya Pada Produk
Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, maka biaya tersebut
dapat dibebankan pada produk dalam suau proporsi sesuai dengn
aktivitas penggunaannya, seperti dengan diukur oleh penggerak
aktivitas. Pembebanan ini diselesaikan dengan penghitungan suatu
tarif aktivitas yang ditentukan terlebih dahulu dan menglikan tarif ini
dengan penggunaan aktual aktivitas.
2. Perincian Klasifikasi Aktivitas
Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktivitas dan diklasifikasikan
dalam empat katagori umum, yaitu tingkat unit, tingkat batch, tingkat
produk, dan tingkat fasiltas. Pengklasifikasian aktivitas menjadi
katagori umum ini akan memudahkan perhitungan biaya aktivias yang
berkaitan dengan tingkat yang berbeda akan merespon jenis penggerak
biaya yang berbeda. Aktivitas tingakat unit adalah aktivitas yang
setiap kali sebuah unit diproduksi. Aktivitas tingkat batch adalah
aktivitas yang dilakukan setiap suati batch produk diproduksi.
Aktivitas tingkat produk adalah aktivitas yang dilakukan bila
diperlukann untuk mendukung berbagai produk yang diproduksi
perusahaan. Aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang
proses umum produksi
suatu pabrik.

G. Mengurangi Ukuran dan Kerumitan dari Sistem Perhitungan Biaya


Berdasarkan Aktivitas
Pada tahap pertama perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, aktivitas
diidentifikasi, biaya dihubungkan dengan aktivitas individual, dan aktivitas
diklasifikasikan sebagai aktivitas sekunder dibebankan ulang pada
aktivitas primer. Dalam tahap akhir, biaya dari aktivitas primer dibebankan
pada produk atau pelanggan.
1. Mengurangi Jumlah Tarif dengan Menggunakan Rasio Konsumsi
Salah satu cara yang sangat langsung untuk mengurangi jumlah tarif
adalah mengumpulkan ssemua aktivitas yang memiliki rasio konsumsi
yang sama dalam suatu kelompok biaya.
2. Menggurangi Jumlah Tarif melalui Aproksimasi ABC
Salah satu cara mengurangi jumlah tarif adalah dengan hanya
menggunakan aktivitas yang paling mahal dan menggunakan
penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk.
3. Perbandingan dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Fungsi
Pada sistem berdasarkan fungsi yang ebih canggih, biaya overhead
diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel dengan penggerakan
berdasarkan unit. Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk dengan
mengakui bahwa biaya overhead banyak yang tetap, ternyata
bervariasi secara proporsional dengan perubahan selain volume
produksi.

Anda mungkin juga menyukai