Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 7

1. Nur Akmalia (B1032181014)

2. M. Fajri Aqorri (B1032181017)

3. Suriyahty (B1032181025)

4. Jerry May Christian Waruwu (B1032181031)

5. Mely Selistika (B1032181033)


Pengertian Manajemen Rantai Pemasok
(Supply Chain Management)

• Manajemen rantai pasokan (supply-chain management)


adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan
produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan
Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek
yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini.

• Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan


untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier,
manufacturer, distributor, retailer, dan customer.
• Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap
pengendalian biaya.
• Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu
sebagai berikut :
• Bahan baku (raw materials).
• Barang setengah jadi (work in process product).
• Barang komoditas (commodity).
• Barang proyek.
Komponen dari supply chain management menurut Turban (2004) terdiri
dari tiga komponen utama yaitu:

1. Upstream Supply Chain


2. Internal Supply Chain
3. Downstream supply chain
Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan
untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu
adalah sebagai berikut:
1. Banyak Pemasok (Many Supplier)
2. Sedikit Pemasok (Few Supplier)
3. Vertical Integration
4. Kairetsu Network.
5. Perusahaan Maya (Virtual Company)
Tujuan Strategis Supply Chain Management
Dalam mengelola rantai pasokan memerlukan suatu proses yaitu,
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai
pasokan.
Tujuan manajemen rantai pasokan adalah dengan menyelaraskan
permintaan dan penawaran seefektif dan seefisien mungkin.
Proses Supply Chain Management
• Proses supply chain management adalah proses saat produk masih
berbahan mentah, produk setengah jadi dan produk jadi diperoleh,
diubah dan dijual melalui berbagai fasilitas yang terhubung oleh
rantai sepanjang arus produk dan material.
Model Supply Chain Management
• Sedangkan menurut James A. dan Mona J. Fitzsimmons (2006),
bentuk fisik dari suatu barang dalam supply chain dapat dilihat
sebagai tahapan jaringan nilai tambah bahan pengolahan yang
masing-masing didefinisikan dengan pasokan input, transformasi
material dan output permintaan.
Tantangan Dalam Mengelola Supply Chain
Management
• Menurut I Nyoman Pujawan (2005), terdapat tantangan yang harus dihadapi
dalam mengelola suppy chain, yaitu:
1. Kompleksitas struktur supply chain
2. Ketidakpastiaan
Gambaran mengenai ketidak pastian dalam supply chain adalah sebagai berikut:
Penggerak Supply Chain
• Menurut Chopra dan Meindl (2004) penggerak supply chain adalah
sebagai berikut:
1. Inventory
2. Transportation
3. Fasilitas
4. Information
TERIMA KASIH

WASALAMMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai