Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Rantai Pasokan

B Y : Kelompok 3
Sita Nur Aisyah
Pemateri 1 722213435

Dwi Putri Miranda


Pemateri 2 722213436

Reny Melayanti
Moderator 722213511

Agung Dwi Yulianto


Pemateri 3
722213462
POKOK PEMBAHASAN
 Memahami Manajemen Rantai Pasokan
 Perhitungan Siklus Persediaan Rantai
Pasokan
 Evaluasi Pemilihan Jenis Angkutan yang
Sesuai
 Rantai Pasokan dan Pertimbangan
Ekonomi
Pengertian
Manajemen rantai pasokan (SCM) supply
chain management adalah proses
perencanaan, penerapan, dan pengendalian
operasi dari rantai pasokan dengan tujuan
untuk mencukupi kebutuhan pelanggan
seefisien mungkin. Manajemen rantai
pasokan mencakup semua pergerakan dan
gudang penyimpanan dari bahan baku,
persediaan barang dalam pengolahan, dan
barang sejak jadi dari titik produksi ke
titik konsumsi.
Perhitungan Siklus Persediaan Rantai
Pasokan
Loi Teck Hui (2004) telah melakukan
penelitian atas biaya persediaan dari
pabrik pengolahan kayu di Malaysia
dengan mempergunakan pendekatan Time
Based Process Mapping (TBPM).TBPM
merupakan suatu teknik perhitungan
biaya sediaan dalam rantai pasokan yang
memiliki tekanan atas siklus waktu dari
sebuah perusahaan yang beroperasi
menurut basis sumber daya atau masukan
dari lingkungan.
Tujuan yang akan dicapai pada umumnya ialah
untuk memperoleh waktu rata-rata. Jika
variabilitas data lebar, kasus yang terbaik dan
yang terburuk perlu dipertimbangkan. Loi Teck
Hui (2003) telah melakukan penelitian waktu
siklus atas tiga tahap dalam rantai pasokan,
yaitu:
(1) prosedur dan sebaran waktu yang terkait
dengan penyerahan kepada pelanggan (customer
delivery procedures);
(2) prosedur dan sebaran waktu terkait
dengan proses pengolahan (production
procedures); dan
(3) prosedur dan waktu terkait dengan
beradanya material atau produk di dalam
perusahaan (goods-in procedures).
Evaluasi Pemilihan Jenis Angkutan
yang Sesuai
Untuk menunjang kelancaran
penerimaan bahan pemasok dan
penyaluran keluaran kepada
konsumen yaitu sarana angkutan
memegang peranan yang penting.
Berbagai penelitian telah
dilakukan untuk meneliti upaya
mengefisienkan pelaksanaan
angkutan atas bahan dan
keluaran.
Untuk memilih jenis alat
angkutan yang akan dipakai, pihak
yang berkepentingan (pemasok
dan perusahaan) perlu
mempertimbangkan enam faktor
yang menjadi kriteria evaluasi,
yaitu sebagai berikut:
1. Transportasi
2. Persediaan (bahan atau
produk)
3. Administrasi
4. Bea masuk atau cukai
5. Resiko dan kerusakan atas
barang atau bahan
6. Buaya handling dan pengepakan
Rantai Pasokan dan Pertimbangan Ekonomi
Pertimbangan dari sisi ekonomi dalam
pengelolaan rantai pasokan banyak berkaitan
dengan kapasitas produksi. Dihubungkan
dengan pertimbangan kapasitas dimaksud,
perusahaan menghadapi alternatif pilihan,
yaitu: membuat sendiri vs membeli
komponen atau produk yang dibutuhkan
yang lazim disebut make vs buy decision;
menggunakan kapasitas sendiri atau memakai
kapasitas luar yang disebut dengan firm's
capacity vs outsourcing.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai