Proposal Pengadaan
Proposal Pengadaan
KATA PENGANTAR
Kabupaten Bogor sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara
Indonesia berupaya terus untuk meningkatkan pembangunan di sektor kesehatan. Sektor
kesehatan merupakan sektor yang berperan pentingdalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan akselerasi peningkatan IPM di Kabupaten Bogor khususnya. Salah
satu faktor yang dapat meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan rujukan yaitu Rumah Sakit, tentunyaRumah Sakit yang berkualitas
dengan tenaga medis profesional, sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai standar
yang mendukung pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Kabupaten Bogor.
RSUD Ciawi sebagai Rumah Sakit kelas B diharapkan dapat memiliki pelayanan spesialistik
hingga sub spesialistik yang memadai serta penanganan gawat darurat yang maksimal. Letak
RSUD Ciawi yang sangat strategis dan merupakan akses antar kota dan kabupaten yang
terdiri dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Kota Bogor serta dekat dengan daerah wisata
menjadikan RSUD Ciawi sebagai rumah sakit tujuan untuk kejadian gawat darurat maupun
kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu sangat diperlukan alat kesehatan yang dapat
menunjang pelayanan kegawatdaruratan di RSUD Ciawi.
Proposal ini disusun berdasarkan Renstra Kabupaten Bidang Kesehatan, instrumen penilaian
IGD level III B serta Standar Akreditasi Rumah Sakit versi Tahun 2012. Untuk menunjang
tercapainya hal tersebut harapan kami proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk mendukung terlaksananya pembangunan kesehatan, khususnya di
Kabupaten Bogor.
PROPOSAL PENGAJUAN
KEGIATAN BELANJA MODAL PENGADAAN
ALAT-ALAT KEDOKTERAN RUMAH SAKIT
RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR
DAK TAHUN ANGGARAN 2015
PROPOSAL
KEGIATAN BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT KEDOKTERAN RUMAH SAKIT
RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR
DAK TAHUN 2015
1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
Amanat Undang-Undang Dasar tahun 1945 pasal 28 ayat 1
Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Kesehatan
Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pedoman Sarana dan Prasarana RS Tipe B Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010
Peraturan Menteri Kesehatan No 54 tahun 2014 tentang Klasifikasi RS dan Perizinan RS
Permenkes RI No 84 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2015
layanan 174 tempat tidur (TT) dan memiliki peralatan medis yang cukup lengkap dan modern
serta SDM yang cukup standar dari jumlah dan kemampuannya.
Tahun 2010 RSUD Ciawi ditetapkan sebagai PPK BLUD RSUD Ciawi dengan SK Bupati Nomor:
445/571/KPTS/Huk/2010 tanggal 25 November 2010 dengan pengakuan terhadap Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Hospital By Law (HBL), dan Standar Akutansi yang tersusun dengan
baik. Sejak bulan September 2011 terjadi perubahan tarif pelayanan yang mengacu kepada
Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Kesehatan Kelas III dan
Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Kesehatan Non Kelas.
Pada Tahun 2012 dengan kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan
kompak, Standard Operating Procedure (SOP) yang terlaksana dan lengkap, serta sarana dan
alat medis yang cukup canggih dan sekaligus penyempurnaan mutu pelayanan, RSUD Ciawi
berhasil mendapatkan sertifikat akreditasi 16 pelayanan dan lulus dengan nilai baik, dengan
nomor sertifikat KARS-SERT/277/1/2012 pada bulan Januari 2012.
Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi berada diatas tanah seluas 22.008 M² dan 22 jenis
bangunan seluas 19680 M² dan salasar seluas 1.550 M². Dengan kekuatan daya listrik 1.100
KVA dan 2 GENSET 950 KVA, sarana jaringan telepon sebanyak 6 nomor telepon, saluran
aiphone sebanyak 108 buah dan 1 nomor faxcimili. Sarana PDAM dan sumur artesis sebagai
sumber air bersih, sedangkan untuk pengelolaan limbah cair infeksius dan berbahaya
dilakukan dengan Instalasi Penanggulangan Air Limbah (IPAL). RSUD Ciawi juga memiliki
incinerator sebagai pemusnah sampah medis. Untuk mendukung percepatan kerja dan
pelayanan yang optimal kepada pasien RSUD Ciawi juga mempunyai fasilitas kendaraan mobil
sebanyak 7 buah untuk manajemen, ambulance rujukan 2 buah, ambulance bencana 1 buah
dan ambulance jenazah 1 buah.
Dengan mempertimbangkan arah dan tahapan pembangunan jangka panjang daerah, hasil-
hasil yang sudah dicapai pada tahap sebelumnya dan permasalahan yuang dihadapi serta isu-
isu strategis yang berkembang maka pernyataan Visi Pemerintahan Kabupaten Bogor adalah
”KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA”.
Maka penyataan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor di atas adalah :
1. Kabupaten Bogor adalah batas administrasi Kabupaten Bogordi Propinsi Jawa Barat yang di
dalamnya berkumpul sejumlah manusia atau masyarakat dalam arti seluas-luasnya dan
terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
2. Termaju adalah bahwa Kabupaten Bogor telah mencapai atau berada pada tingkat
kemajuan yang lebih tinggi atau masyarakat yang telah menuju ke arah yang lebih baik
maupun yang berkembang ke arah yang lebih baik. Termaju juga berarti bahwa Kabupaten
Proposal Alat Kedokteran Tahun 2015
Bogor sebagai suatu wilayah terus melakukan pengembangan diri untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar.
3. Indonesia adalah negara kesatuan yang berdaulat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Dalam rangka mendukung visi Kabupaten Bogor dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
serta komitmen bersama, maka RSUD Ciawi Kabupaten Bogor menetapkan visi sebagai berikut
: “RUMAH SAKIT TERPECAYA PILIHAN MASYARAKAT”
Visi ini bermaksud :
1. Rumah sakit adalah wadah atau tempat dimana kegiatan pemberian dan penerimaan jasa
pelayanan kesehatan saling berinteraksi, dilengkapi dengan sarana dan prasarana
penunjang pelayanan serta pengelolaan administrasi kesehatan khusus.
2. Terpecaya adalah nilai terbaik yang ingin dicapai dan di wujudkan dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan kepada publik
3. Pilihan adalah yang terbaik dan terpilih oleh masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan
4. Masyarakat Berarti warga negara yang menerima, menilai dan mendukung kegiatan
pelayanan kesehatan yang terselenggara di Rumah Sakit.
Guna mewujudkan visi yang ditetapkan tersebut, maka RSUD Ciawi mempunyai misi sebagai
berikut :
a. Meningkatkan pengelolaan manajemen yang profesional dan akuntabel;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung pelayanan rumah sakit;
c. Meningkatkan potensi layanan kesehatan dengan menggalang kerjasama;
d. Meningkatkan kapasitas sumber daya rumah sakit.
Tujuan dan Motto
Tujuan yang terkandung pada masing-masing misi yang digariskan adalah:
a. Meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang akuntabel.
b. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit.
c. Terpeliharanya sarana dan Parasarana Rumah Sakit.
d. Meningkatkan akses pelayanan.
e. Meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Sedangkan motto yang dicanangkan dalam setiap pelayanan diseluruh bagian pada RSUD
Ciawi adalah: “Melayani Dengan hati dan Senyum”
Proposal Alat Kedokteran Tahun 2015
Tabel 1 Target Indikator Rumah Sakit 2014 – 2018 dan Capaian 2014
Target Capaian
NO Indikator
2014 2015 2016 2017 2018 2014
Cakupan tingkat hunian rumah sakit/ Bed
1 70,00% 72,00% 75,00% 78,00% 80,00% 64,37%
Occupancy Ratio (BOR)
Peningkatan ketersediaan tempat tidur
2 65,00% 66,00% 67,00% 68,00% 70,00% 61,39%
kelas III Rumah Sakit
3 Peningkatan layanan Spesialis 20 21 23 23 23 21
4 Peningkatan jumlah instalasi 20 22 22 22 22 20
Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap
5 1:04 1:04 1:04 1:04 1:04 1 : 2,75
layanan medik fungsional
6 Rasio Perawat per Tempat Tidur 1:01 1:01 1:01 1:01 1:01 0,66: 1
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan
7 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien Masyarakat Miskin
8 Jumlah Rujukan Pasien BPJS yang Dilayani 68.200 73.250 76.300 80.500 85.600 58,046
RSUD Ciawi mempunyai 20 instalasi yang siap melayani masyarakat. Adapun instalasi-instalasi
tersebut adalah Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Intensive Care Unit, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Maternal dan Neonatal, Instalasi
Hemodialisa, Instalasi Medical Check Up, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Radiologi,
Instalasi Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Bank Darah, Instalasi Pemulasaraan Jenazah,
Instalasi CSSD (Central Sterile Supply Departement) dan Gas Medis, Instalasi Gizi, Instalasi
Laundry, Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Diklat, dan Instalasi Perekam
Medis
RSUD Ciawi mempunyai pelayanan kesehatan 21 spesialistik antara lain : Spesialistik Anak,
Spesialistik Penyakit Dalam, Spesialistik Bedah Umum, Spesialistik Kebidanan, Spesialistik
Mata, Spesialistik Syaraf, Spesialistik Kulit dan Kelamin, Spesialistik Konservasi Gigi,
Spesialistik Bedah Mulut, Spesialistik Orthopedi, Spesialistik Bedah Syaraf, Spesialistik
Onkologi, Spesialistik Urologi, Spesialistik THT (Telinga Hidung Tenggorokan), Spesialistik Gizi,
Spesialistik Paru, Spesialistik Rehabilitasi Medik, Spesialistik Anestesi, Spesialistik Patologi
Klinik, Spesialistik Radiologi, Spesialistik Forensik, selain itu juga RSUD Ciawi mempunyai
Proposal Alat Kedokteran Tahun 2015
dokter gigi. Selain pelayanan poliklinik spesialistik, pada pelayanan rawat jalan melayani juga
poliklinik gigi, poliklinik umum, pelayanan rehabilitasi medik, pelayanan patologi klinik, dan
pelayanan radiologi. Selain poliklinik reguler, pelayanan rawat jalan juga melayani poliklinik
sore dan poliklinik perjanjian. Poliklinik Perjanjian adalah poli yang diperuntukkan bagi pasien
dengan keinginan waktu tertentu berdasarkan perjanjian dengan dokter Spesialis, sedangkan
Poliklinik Sore adalah poli yang diperuntukkan bagi pasien umum. Poliklinik Sore diantara nya
adalah poliklinik penyakit dalam, poliklinik kebidanan, poliklinik anak, poliklinik bedah umum,
poliklinik konservasi gigi serta poliklinik gigi umum.
Pelayanan rawat inap RSUD Ciawi mempunyai 13 ruang perawatan, mulai dari ruang
perawatan VIP (Very Important Person) sampai dengan kelas 3 sebanyak 329 buah tempat
tidur. Ruang perawatan intensif yang ada adalah ICU (Intensive Care Unit) dan NICU (Neonatal
Intensive Care Unit). Selain melayani pasien rawat inap, RSUD Ciawi juga sebagai RS Fan
Guard di Kabupaten Bogor yaitu sebagai pusat rujukan, tempat pelatihan untuk pelayanan ibu
dan bayi di sekitar Kabupaten Bogor, sebagai rumah sakit RSSIB (Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi) di Kabupaten Bogor, program PKBRS (Program Keluarga Berencana Rumah Sakit) untuk
ibu pasca melahirkan dan ibu pasca keguguran.
Pada tahun 2014 ini telah diadakan pelayanan Kemoterapi. Kemoterapi merupakan salah satu
jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker.
Kemoterapi bekerja dengan menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Pelayanan kemoterapi ini dilaksanakan oleh dokter spesialis bedah onkologi (dr. Ooki Nico
Junior,Sp.B(K)Onk) beserta perawat khususnya. Obat untuk kemoterapi juga tersedia di RSUD
Ciawi. Bahkan, pembiayaan pembelian obat untuk kemoterapi ditanggung oleh BPJS. Semua
ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan sebagai rumah sakit yang ditunjuk
untuk rujukan Kabupaten Bogor.
pasien prioritas 2 dan seterusnya.Karena itu perlu pengertian dan kesabaran dari pasien atau
pengantarnya Prioritas 1, 2 dan 3 ditentukan oleh dokter IGD sesuai derajat kegawatannya.
Jumlah pasien yang dirawat setelah mendapatkan pelayanan di IGD sebanyak 52,6%
sedangkan jumlah pasien yang dirujuk sebanyak 5,2% dan pasien yang pulang sebanyak
39,7%. Dari tabel diatas, terlihat bahwa pasien paling banyak adalah pasien yang harus
mendapatkan perawatan lebih lanjut.Hal ini dikarenakan salah satunya kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan Rawat Inap yang semakin baik, selain itu juga dikarenakan
indikasi medis yang ada pada pasien. Pasien meninggal dari tabel diatas sudah termasuk
pasien dengan kasus DOA ( Death On Arrival ) sebanyak 162 kasus.
Cara bayar umum merupakan yang tertinggi karena pasien yang berkunjung ke IGD dengan
kegawatdaruratan, jika pasien tidak membawa persyaratan lengkap maka pasien diberlakukan
sebagai pasien umum dan membayar umum. Cara bayar pasien IGD di atas, paling banyak
menggunakan cara bayar umum yaitu sebanyak 12.265 pasien (54,92 %). Diikuti oleh JKN
sebesar 9.754 orang (43,67 %) dari jumlah total pasien 22.334.
Proposal Alat Kedokteran Tahun 2015
Dapat dilihat bahwa pasien Dyspepsia adalah pasien terbanyak kasus IGD, dan Diare menjadi
kasus terbesar kedua diikuti oleh Typhoid Fever.
d. Analisa Kebutuhan
Berikut ini data pelayanan RSUD Ciawi Kabupaten Bogor untuk mendukung usulan kebutuhan
alat-alat kedokteran yang diajukan untuk menunjang operasional instalasi kegawatdaruratan :
Tabel Jumlah Kunjungan Pasien di IGD RSUD Ciawi pada Tahun 2012, 2013, dan 2014
Tahun Jumlah Kunjungan
2012 16006 pasien
Proposal Alat Kedokteran Tahun 2015
Berdasarkan tabel tersebut, pada tahun 2014, kunjungan pasien di IGD sangat meningkat.
Seiring meningkatnya kunjungan pasien, maka IGD RSUD Ciawi harus meningkatkan kualitas
pelayanan baik dari pelayanan medis dan non medis. Hal ini tentunya sangat membutuhkan
dukungan dari penyediaan sarana dan prasarana di RSUD Ciawi.
1 1
1 1
1 1
Tabel tersebut menjelaskan bahwa pada tahun 2014 terdapat pasien observasi dimana pasien
diberikan perawatan intensif di IGD selama 2x24 jam untuk menstabilkan pasien apabila ICU
semua sudah terisi dan pasien membutuhkan observasi yang ketat. Hal ini menjelaskan bahwa
IGD sangat membutuhkan peralatan kedokteran yang setara dengan peralatan ICU. Maka dari
Proposal Alat Kedokteran Tahun 2015
itu kami memohon pengadaan beberapa peralatan kedokteran untuk IGD guna meningkatkan
pelayanan di IGD RSUD Ciawi.
Negara untuk kemudian menyediakan peralatan kedokteran yang dibutuhkan di RSUD Ciawi
sesuai dengan usulan yang telah disetujui.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi perencanaan, penyusunan spesifikasi dan HPS,
penyusunan Dokumen Kontrak/ Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS), pelelangan umum,
evaluasi administrasi dan teknis, evaluasi harga, penetapan pemenang, penandatanganan
kontrak dan pelaksanaan kontrak pengadaan oleh rekanan terpilih, penerimaan dan
pemeriksaan barang serta uji fungsi barang dan pelaporan pelaksana kegiatan.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud dan Kegiatan
Maksud dan kegiatan pengadaan alat-alat kedokteran RSUD Ciawi ini adalah untuk
meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan RSUD Ciawi Kabupaten Bogor,
meningkatkan penurunan AKI dan AKB dalam upaya mendukung MDGs, sehingga dapat
mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor.
b. Tujuan Kegiatan
Tercapainya peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor sehingga dapat terselenggara pelayanan kegawatdaruratan yang bermutu
dengan ditunjang dengan alat kedokteran yang berkualitas dan sesuai standar.
8. SMART PLANNING
Smart Planning terlampir.
on investment “ jangka panjang dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia yang
akan datang.
Dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bogor
masih sangat diperlukan adanya kebijakan-kebijakan, strategi dan anggaran pembiayaan
pembangunan kesehatan baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Derah yang dapat
mempercepat pembangunan kesehatan. Oleh sebab itulah diharapkan adanya dukungan
pembiayaan khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sarana alat kedokteran untuk
mendukung peningkatan mutu pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit.
10. PENUTUP
Sebagai penutup,demikian proposal ini disampaikan.Besar harapan kami agar permohonan
bantuan DAK ini dapat dipenuhi dan direalisasikan sehingga dapat mendukung peningkatan
derajat kesehatan masyarakat, khususnya masayarakat Kabupaten Bogor.