Anda di halaman 1dari 1

Marelda Khansa Gunawan Praktikum Biokimia

2018210163 Kelas D

Hematologi : Hitung Jumlah Jenis Leukosit


Diktat hematologic poin 3

Pertanyaan :

1. Jelaskan tahap-tahap dalam mengerjakan hitung jenis sel leukosit


a) Campurkan sampel darah secara menyeluruh
b) Letakkan sedikit darah di salah satu ujung sisi kaca dan gunakan sisi lain untuk
menyebarkan lapisan darah
c) Tunggu sampai lapisan darah mengering
d) Label film darah pada ujung yang tebal
e) Perbaiki lapisan darah dalam metanol absolut selama 3-5 menit
f) Lepaskan lapisan darah dari alkohol dan tunggu hingga kering
g) Beri lapisan darah dengan pewarnaan Gimsa selama 40 menit
h) Sebelum memulai, Anda harus menyiapkan tabel DLC
i) Lepaskan kaca dari pewarnaan dan cuci dengan buffer. Air, tunggu kaca mengering lalu
periksa di bawah mikroskop
j) Letakkan setetes minyak cidar di atas ujung tipis apusan dan periksa di bawah lapisan
minyak imersi
k) Mulai pemeriksaan pada apusan, DLC dilakukan dengan menggunakan metode empat
bidang
l) Hitung setidaknya 100 leukosit dalam lapisan darah dan hitung jumlah relatif leukosit
m) Untuk mendapatkan jumlah absolut dari setiap jenis sel darah putih , kalikan proporsi sel
dengan jumlah sel darah putih

2. Apa nama lain dari hitung jenis sel leukosit?


 Also Known As: Leukocyte Differential Count, Peripheral Differential, WBC Count
Differential, Diff, Blood Differential, Differential Blood Count

3. Apakah cairan pewarna yang digunakan di diktat dan di you tube sama? Jelaskan jawaban
saudara.
 Beda, dalam diktat digunakan reagen wright yang mengandung campuran eosin
klasik (merah) dan pewarna biru metilen. Hal ini digunakan terutama untuk noda
noda darah perifer dan aspirasi sumsum tulang yang diperiksa di bawah mikroskop
cahaya.
 Sedangkan di youtube digunakan pewarna Giemsa, yang terdiri dari eosin dan
metilen azur. Dasar dari pewarnaan Giemsa adalah presipitasi hitam yang terbentuk
dari penambahan larutan metilen biru dan eosin yang dilarutkan di dalam metanol.
Yaitu dua zat warna yang berbeda yaitu Azur B ( Trimetiltionin ) yang bersifat basa
dan eosin y (tetrabromoflurescin ) yang bersifat asam seperti kromatin, DNA dan
RNA. Sedangkan eosin y akan mewarnai komponen sel yang bersifat basa seperti
granula, eosinofili dan hemoglobin. Ikatan eosin y pada azur B yang beragregasi
dapat menimbulkan warna ungu, dan keadaan ini dikenal sebagai efek Romanowsky
giemsa.

4. Apakah satuan hasil hitung metode ini?


 Tiap jenis sel darah putih dinyatakan dalam persen (%). Jumlah absolut dihitung dengan
mengalikan persentase jumlah dengan hitung leukosit, hasilnya dinyatakan dalam
sel/μL.

Anda mungkin juga menyukai