Anda di halaman 1dari 9

Tugas : Keperawatan Komunitas 2

Dosen : Nur Khalid, S.Kep.,Ns.,MSN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“DEMAM TYPHOID”

OLEH :
KELOMPOK 6
NURASISA (NH0117105)
NURLIN (NH0117110)
NURUL AZIZAH (NH0117114)
ROSMINI (NH0117134)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Demam Typhoid


Sub pokok bahasan : 1. Penyebab dan Penularan Demam Typhoid
2. Pengobatan Demam Typhoid
Sasaran : Masyarakat Desa Cenrana Baru Kab.Maros
Hari/tanggal : Senin, 1 Juni 2020
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Aula Desa Cenrana Baru Kab.Maros

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
masyarakat dapat mengerti tentang demam typhoid dan mengetahui hal yang
harus dilakukan jika terkena demam typhoid.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
masyarakat akan dapat menjelaskan tentang :
1. Pengertian demam typhoid.
2. Penyebab demam typhoid.
3. Tanda dan gejala demam typhoid.
4. Penularan demam typhoid.
5. Komplikasi demam typhoid.
6. Pencegahan demam typhoid.
7. Penatalaksanaan demam typhoid.

C. Karakteristik Peserta Penyuluhan


Masyarakat Desa Cenrana Baru Kab.Maros

D. Media
1. Materi Sap
2. Lieflet
3. Poster
4. Power point

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Pelaksanaan

Kegiatan Kegiatan Peserta


Tahap Metode Waktu
Penyuluhan Penyuluhan
Pembukaan 1. Salam dan Menjawab Ceramah
memperkenalan salam dan
diri mendengarkan
2. Mengadakan penyaji
kontrak waktu
3. Menjelaskan 5 menit
tujuan
penyuluhan
4. Menjelaskan
manfaat dari
penyuluhan
Uraian Menjelaskan materi 1. Menyimak 1. Ceramah 20
Meliputi: penjelasan 2. Tanya menit
1. Pengertian yang jawab
demam typhoid. diberikan
2. Penyebab demam 2. Memberikan
typhoid. pertanyaan
3. Tanda dan gejala setelah
demam typhoid. penyampaian
4. Penularan demam materi
typhoid.
5. Komplikasi
demam typhoid.
6. Pencegahan
demam typhoid.
7. Penatalaksanaan
demam typhoid.
Penutup 1. Menjelaskan 1. Menjawab 1. Tanya
evaluasi dengan pertanyaan jawab
menanyakan 2. Menyimak 2. Ceramah
kembali materi – kesimpulan
materi yang telah 3. Menjawab
disampaikan salam
5 menit
2. Menyimpulkan
materi
penyuluhan dan
hasil diskusi
3. Mengucapkan
salam

G. SETING TEMPAT

H. EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a) Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilakukan
b) Pembuatan SAP, leaflet maksimal 2 hari sebelum acara
c) Peserta berada di tempat yang ditentukan
d) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
d) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description

I. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Demam Typhoid
Demam thypoid adalah infeksi pada saluran pencernaan yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Demam parathypoid adalah penyakit
sejenis yang disebabkan oleh paratyphi A, B , dan C. Gejala dan tanda
kedua penyakit tersebut hampir sama, tetapi manifestasi klinis
parathypoid lebih ringan. Kedua penyakit ini sering disebut tifus.
[ CITATION Widng \l 1057 ]

2. Penyebab Demam Typhoid


Penyebab typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A.
B dan C. ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan
demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang
sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella
typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun.[CITATION
Widng \l 1057 ]

3. Tanda Dan Gejala Demam Typhoid


Demam lebih dari tujuh hari adalah gejala yang paling menonjol.
Demam ini bisa diikuti oleh gejala tidak khas lainnya seperti diare,
anoreksia, atau batuk. Pada keadaan yang parah bisa disertai gangguan
kesadaran. Komplikasi yang bisa terjadi adalah perforasi usus,
perdarahan usus, dan koma. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya
salmonella dalam darah melalui kultur. Karena isolasi salmonella relative
sulit dan lama, maka pemeriksaan serologi Widal untuk mendeteksi
antigen O dan H sering digunakan sebagai alternatif. Titer ≥ 1/40 dianggap
positif demam thypoid.[CITATION Widng \l 1057 ]

4. Penularan Demam Typhoid


Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara,
yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan /
kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses.
Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman
salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan
melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan
dimakan oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang
memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan
yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat
melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian
kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk
ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam
jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah
dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini
kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan
bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung
empedu.[CITATION Widng \l 1057 ]

5. Komplikasi Demam Typhoid


Menurut [CITATION Widng \l 1057 ], komplikasi demam typhoid dapat
terjadi pada :
a. Usus halus
1) Perdarahan usus. Bila sedikit hanya ditemukan jika dilakukan
pemeriksaantinja dengan benzidin. Bila perdarahan banyak
terjadi melena dan bila beratdapat disertai perasaan nyeri perut
dengan tanda-tanda renjatan.
2) Perforasi usus. Timbul biasanya pada minggu ketiga atau setelah
itu danterjadi pada bagian distal ileum. Perforasi yang tidak
disertai peritonitis hanyadapat ditemukan bila terdapat udara di
ronggan peritoneum, yaitu pekak hatimenghilang dan terdapat
udara diantara hati dan diafrkma pada foto roentgenabdomen
yang dibuat dalam keadaan tegak.
3) Peritonitis. Biasanya menyertai perforasi tetapi dapat terjadi
tanpa perforasiusus. Ditemukan gejala abdomen akut yaitu nyeri
perut yang hebat, dindingabdomen tegang (defence muskulair)
dan nyeri pada tekanan.
b. Komplikasi di luar usus
Terjadi karena lokalisasi peradangan akibat sepsis (bakteremia) yaitu
meningitis,kolesistitis, ensefelopati dan lain-lain. Terjadi karean
infeksi sekunder, yaitubronkopneumonia

6. Pencegahan Demam Thipoid


Pencegahan demam thipoid menurut [CITATION Widng \l 1057 ], yaitu :
a. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setelah melakukan
BAB/BAK. Sebelum makan ataupun sebelum menyediakan
makanan.
b. Cuci sayuran dan buah sebelum di makan.
c. Sebelum dipakai cuci peralatan makan dan minum.

7. Penatalaksanaan Demam Thipoid


Penatalaksanaan Demam Thipoid menurut [ CITATION Widng \l 1057 ],
yaitu :
a. Perawatan
1) Pasien diistirahatkan 7 hari sampai demam turun atau 14 hari
untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.
2) Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya
tranfusi bila ada komplikasi perdarahan.
b. Diet
1) Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein.
2) Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.Setelah
bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.
3) Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari
demam selama 7 hari.
c. Pengobatan
1) Klorampenikol
2) Tiampenikol
3) Kotrimoxazol
4) Amoxilin dan ampicillin

DAFTAR PUSTAKA
Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan
Pemberantasannya. Semarang: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai