SKRIPSI
RIMA NURDZULQAIDAH
10100113163
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2017
1
2
SKRIPSI
RIMA NURDZULQAIDAH
10100113163
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah dibuat oleh nama yang
disebutkan di atas telah diperiksa dan direvisi, secara lengkap dan
memuaskan, sehingga dapat diajukan dalam sidang skripsi
Pembimbing I
Pembimbing II
Motto:
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
berikan kepada yang terhormat Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH. selaku Rektor
Universitas Islam Bandung dan Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr., AIF selaku
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada dr. Budiman, M.K.M selaku dosen wali, kepada dr. Krishna
selaku pembahas I dan kepada dr. Dony Septriana, MH.Kes selaku pembahas II
atas berbagai masukan dan saran yang telah penulis terima sehingga penulisan
iii
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yaitu Ayah
Drs. Agus Muharam, M.Si dan Ibu Yayah Ratnaningsih, S.Pd, M.M yang telah
memberikan dorongan, kasih sayang, semangat, inspirasi serta doa yang tidak
pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa juga
penulis ucapkan terima kasih kepada adik tersayang Risa Nurahwani serta
Eneng Utari Vitaloka (2013), Cika Elnandari (2013), Mutiara Uli Ramdani
(2014), Rifa Fitriani Dewi (2014), Afifah (2014) dan teman sejawat yang tidak
bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat, dukungan, doa
skripsi ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.3.1 Tujuan umum ..................................................................................4
1.3.2 Tujuan khusus ................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
1.4.1 Manfaat Akademik ........................................................................ 5
1.4.2 Manfaat Praktis ......................................................................... 5
v
2.1.2.4 Tingkatan Perilaku........................................................... 14
2.1.2.5 Pengukuran Perilaku ....................................................... 15
2.1.3 Gizi Seimbang .............................................................................. 15
2.1.3.1 Definisi Gizi Seimbang ................................................... 15
2.1.3.2 Perilaku Gizi Seimbang .............................................. 20
2.1.3.3 Prinsip Gizi Seimbang .................................................... 21
2.2 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 24
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 38
4.1.1 Gambaran subjek penelitian berdasarkan tingkat
pengetahuan gizi seimbang pada mahasiswa tingkat 4
angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Bandung......................................................................................... 38
4.1.2 Gambaran subjek penelitan berdasarkan perilaku gizi
seimbang pada mahasiswa tingkat 4 angkatan 2013
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung ..................... 39
4.1.3 Hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan
perilaku gizi seimbang pada mahasiswa tingkat 4
angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Bandung......................................................................................... 40
4.2. Pembahasan ............................................................................................ 42
4.2.1 Tingkat pengetahuan gizi seimbang pada mahasiswa
tingkat 4 angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Bandung .............................................................................. 42
4.2.2 Perilaku gizi seimbang pada mahasiswa tingkat 4
angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Bandung......................................................................................... 43
4.2.3 Hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan
perilaku gizi seimbang pada mahasiswa tingkat 4 angkatan
2013 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. .......... 45
4.3 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 46
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
umur. Gizi seimbang membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah
Asupan gizi yang seimbang memiliki nilai yang sangat penting bagi tubuh
kebutuhan tubuh.3 Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada tubuh dapat
menimbulkan masalah atau penyakit pada tubuh seperti anemia defisiensi zat besi,
penyakit lainnya.2–5 Hal ini berkaitan dengan marak dan meningkatnya konsumsi
makanan olahan yang nilai gizinya kurang, namun memiliki banyak kalori sebagai
faktor pemicu obesitas. Makanan yang dipilih merupakan sebuah refleksi dari
berbagai faktor, meliputi kebiasaan makan keluarga, teman, dan pengaruh iklan
1
2
Republik Indonesia, konsumsi gizi seimbang harus diikuti dengan gaya hidup
yang baik, yang kemudian dinyatakan kedalam empat pilar perilaku gizi
seimbang, yaitu: (1). Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis
makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk
(ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; (2). Membiasakan perilaku
hidup bersih; (3) melakukan aktivitas fisik; (4) mempertahankan dan memantau
dan kawan-kawan pada tahun 2011 dengan judul penelitian Breakfast habits and
melewatkan sarapan di pagi hari. Dan kebiasaan sarapan tersebut dipengaruhi oleh
kebiasaan orang tua mereka.7 Sama halnya dengan penelitian di Turki, hanya
1,9% yang memiliki pola konsumsi sesuai dengan Food Guide Pyramid, 31%
memiliki kebiasaan mengonsumsi fast food paling sedikit satu kali dalam sehari
dapat diketahui bahwa pada umumnya setiap orang kurang memperhatikan asupan
gizi bagi diri sendiri, sehingga masih banyak yang mengalami gizi kurang atau
gizi berlebih.
individu. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 tentang status gizi penduduk
menunjukan prevalensi mengalami gizi kurang (kurus) sebesar 8,7%, gizi lebih
sebesar 13,3% dan obesitas sebesar 15,4%. Prevalensi status gizi pada usia lebih
dari 18 tahun di Provinsi Jawa Barat masih cukup baik dibandingkan dengan rata-
rata Nasional. Pada kategori obesitas Provinsi Jawa Barat berada pada 15,2%
Provinsi Jawa Barat sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Nasional,
hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang dengan status gizi.
Namun pada penelitian-penelitian lain ada yang menyatakan tidak ada hubungan
tingkat awal hingga tingkat akhir dalam mata kuliah ilmu gizi (nutrisi) dan dalam
baik kepada masyarakat sekitar yang akan berdampak pada peningkatan status
gizi masyarakat.
4
Islam Bandung.
1. Bagi peneliti, dapat menelaah sejauh mana teori yang diperoleh pada
seimbang.
pentingnya perilaku gizi seimbang sehingga dapat memperbaiki pola makan dan
gaya hidup menjadi lebih baik serta dapat mempromosikan kepada masyarakat
2.1.1 Pengetahuan
seseorang setelah melakukan penginderaan pada suatu objek melalui indra yang
dibuat oleh setiap individu sangat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimilikinya.
1. Mengingat (Remembering)
6
7
2. Memahami (Understanding)
didapatkan.
3. Aplikasi (Applying)
4. Analisis (Analyzing)
5. Evaluasi (Evaluating)
6. Menciptakan (Creating)
terpecahkan.
b. Cara kebetulan
f. Melalui wahyu
g. Secara intuitif
penalaran.
pertanyaan-pertanyaan.
1. Faktor internal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Usia
yang diperoleh seseorang, namun pada usia tertentu (pada usia lanjut)
lebih berkurang.
2. Faktor eksternal
a. Faktor lingkungan
b. Sosial budaya
mendapatkan pengetahuan.
12
atau objek yang berkaitan dengan kesehatan, penyakit, dan faktor-faktor yang
1. Perilaku sehat
kegiatan fisik teratur dan cukup, tidak merokok dan minum minuman
2. Perilaku sakit
Perilaku peran orang sakit merupakan suatu tindakan orang sakit untuk
1. Faktor intrapersonal
2. Faktor interpersonal
3. Faktor institusional
4. Faktor komunitas
merupakan suatu norma dan aturan standar yang berlaku secara formal
5. Faktor kebijakan
1. Praktik terpimpin
3. Adopsi
sebagai rutinitas saja tetapi telah dilakukan modifikasi atau perilaku yang
memilih jawaban yang telah ditentukan skornya pada skala multi poin. Umumnya
menggunakan poin 1-5, namun dapat juga menggunakan skala 1-7 atau skala 1-
10.19
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
a. Karbohidrat
oleh tubuh dan lebih cepat diubah menjadi energi, sehingga asupan
serta jumlah kalori per gramnya dapat dilihat pada tabel 2.1:
b. Protein
2.2:
18
jaringan tubuh;
c. Lemak
tabel 2.3):
sebagi berikut:
20
a) Fungsi utama
b) Fungsi lainnya
lama dicerna selain itu lemak juga memberi cita rasa lebih
dikonsumsi.
mengandung zat gizi yang sesuai antara jenis dan jumlah gizi dengan kebutuhan
perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.
Definisi Pangan
Pangan adalah seluruh jenis makanan yang berasal dari sumber hayati dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah seperti makanan pokok (beras, kentang,
singkong, ubi jalar, jagung, dan lain-lain), lauk pauk sumber protein (ikan, telur,
unggas, daging, susu dan kacang-kacangan; tahu dan tempe), sayuran hijau dan
Prinsip gizi seimbang terdiri dari empat pilar yang pada dasarnya
digunakan dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur.
Dalam buku pedoman gizi seimbang, empat pilar tersebut digambarkan dalam
Tidak ada satupun jenis makan yang mengandung semua zat gizi yang
kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi usia 0-6 bulan yang merupakan
kalori, tetapi miskin vitamin dan mineral; sayur dan buah-buahan kaya akan
vitamin, mineral dan serat, tetapi miskin protein dan kalori; ikan kaya akan
pangan saja tetapi juga termasuk proporsi makanan yang seimbang, dengan
jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan secara teratur sesuai
dengan anjuran pola makan yang telah dirumuskan seperi pada tabel 2.4.
penurunan nafsu makan dan kehilangan zat gizi serta cairan tubuh. Contoh: 1)
selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan
dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang membawa kuman
aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan
Bagi orang dewasa salah satu indikator keseimbangan zat gizi di dalam
tubuh adalah tercapainya berat badan yang normal yang sesuai untuk tinggi
badan. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). Oleh
karena itu, pemantauan BB normal menjadi bagian dari „Pola Hitup‟ dengan
penyimpangan BB dari BB normal. Berat badan normal pada dewasa jika IMT
18,5-25,0.
24
peningkatan nilai pre-post dalam kemampuan menilai status gizi selain itu terjadi
perubahan yang baik terhadap perilaku serta kebiasaan konsumsi pangan sehari-
Keterangan:
Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
BAB III
2016-2017.
akademik 2016-2017.
26
27
2016-2017.
penelitian.
berikut ini.
Z
n 1 * 1
2 P(1 P) Z 1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 )
2
1 f ( P1 P2 ) 2
1 2 * ( Z Z ) 2 * P * (1 P)
n1, 2 *
(1 f ) ( P1 P2 ) 2
n1, 2 35 orang
28
Keterangan :
P = P1 P2
2
P1 P2 = Presisi
(10%).
pengetahuan gizi seimbang dan perilaku gizi seimbang pada waktu bersamaan.
inklusi.
5. Pengambilan data.
6. Pengolahan data.
7. Analisis data.
uji validitas dan uji reliabilitas. Instrumen penelitian tersebut diuji coba dengan
tersebut dalam menjalankan fungsi ukur atau memberikan hasil ukurnya sesuai
mengukur apa yang diukur. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
31
dimaksud.
suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui validitas suatu
dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan
skor totalnya. Untuk pertanyaan yang tidak valid dibuang atau diperbaiki, dan
X n
2
n
Keputusan Uji :
Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka H 0 ditolak, artinya variabel valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka H 0 gagal ditolak, artinya variabel tidak
valid
pengujian validitas setiap butir pertanyaan. Jawaban yang diperoleh dari kuesioner
32
apabila alat ukur tersebut digunakan kembali dalam pengukuran gejala yang sama.
metode Cronbach’s Alpha. Bila nilai Cronbach’s Alpha variabel yang diteliti
lebih besar dari nilai rtabel maka item pertanyaan tersebut adalah reliabel.
sebagai berikut:
berikut:
𝑋
P=
x 100%
𝑁
Gambar 3.1 Rumus Presentase Pengetahuan
Keterangan:
P: presentase pengetahuan
N: jumlah pertanyaan
𝑋
p= x 100%
𝑁
Gambar 3.2 Rumus Persentase Perilaku
Keterangan:
p: persentase perilaku
Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk
data angka atau bilangan. Coding ini sangat berguna untuk data
entry.
Bandung menggunakan Chi Square test karena dua variabel dengan jenis
data kategorik.
36
Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 18.0 pada derajat
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2017 di Fakultas
Bandung.
37
2. Beneficence
3. Non maleficence
4. Justice
Semua subjek penelitian mendapatkan hak yang sama dalam penelitian ini.
Penelitian ini telah lulus sidang etik (Komite Etik Penelitian Kesehatan
(Lampiran 8)
BAB IV
yang beralamat di Jl. Hariangbanga No. 2 Bandung, yang dilakukan pada bulan
Mei 2017 dengan subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa tingkat 4 angkatan
akademik 2016-2017 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang
38
39
Variabel N %
Pengetahuan (%)
Rerata (SD) 66,30 (21,13)
Median 75
Minimum 5
Maximum 100
Baik 19 27,2
Cukup 43 61,4
Kurang 8 11,4
Total 70 100,0
median 75%, dengan nilai pengetahuan paling rendah 5% dan paling tinggi 100%.
(61,4%).
Bandung
Variabel N %
Perilaku (%)
Rerata (SD) 67,42 (14,29)
Median 65
Minimum 46,67
Maximum 96,67
Baik 16 22,9
Cukup 40 57,1
Kurang 14 20,0
Total 70 100,0
sebesar 67,42% dengan simpangan baku 14,29%, median 65%, dengan nilai
perilaku paling rendah 46,67% dan paling tinggi 96,67%. Sebagian besar
pengetahuan tentang gizi seimbang yang baik sebanyak 13 orang (68,4%) lebih
tinggi dibandingkan dengan yang pengetahuan gizi yang cukup yaitu 3 orang
(7,0%).
Hasil uji statistik menggunakan Chi Square Test pada derajat kepercayaan
4.2. Pembahasan
seseorang setelah melakukan penginderaan pada suatu objek melalui indra yang
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.3,4 Konsumsi gizi seimbang akan membuat
berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi,
produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian
dini.1
mengenai pola makan serta gaya hidup yang baik sehingga dapat meningkatkan
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin baik juga tingkat
menjadi lebih berkurang.12,16 Hal ini sesuai dengan hasil penelitian pada
pengetahuan mahasiswa.17
mengandung zat gizi yang sesuai antara jenis dan jumlah gizi dengan kebutuhan
perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.3,4 Perilaku gizi seimbang memiliki peran yang sangat penting bagi
memperoleh energi untuk kegiatan fisik sehari-hari.2 Berdasarkan tabel 4.2, hasil
terbanyak adalah perilaku yang cukup sebanyak 57,1%. Hal ini menunjukan
serupa, yaitu memiliki kriteria cukup. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
44
maka semakin baik pula perilaku gizi seimbang pada mahasiswa. 23 Sesuai dengan
pendidikan yang baik dan mendapat pengetahuan kesehatan yang cukup maka ia
akan memiliki tingkat kesadaran kesehatan yang baik pula, dengan begitu maka
suatu rutinitas yaitu praktik terpimpin, praktik secara mekanisme, dan adopsi. 13
undecided about acting, decided not to act, decided to act, acting, maintenance.
Berdasarkan teori tersebut, seorang individu akan melewati setiap tahap dan tidak
akan bisa melompati satu tahap. Perilaku sehat yang baik dapat dikategorikan
kedalam beberapa tahap, yaitu decided to act, tahap dimana seseorang telah
seimbang dengan perilaku gizi seimbang. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel
pengetahuan gizi seimbang cukup dengan perilaku gizi seimbang cukup sebanyak
74,4%.
didapatkan nilai p <0,001 (p ≤0,05) yang tertera pada tabel 4.3 menunjukan
individu yang telah memiliki pengetahuan gizi seimbang yang baik akan memiliki
perilaku gizi seimbang yang baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
halnya dengan penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor
(IPB) yang menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi
46
Medical School (HMS) di tingkat pertama menunjukan hasil yang sesuai dengan
kemampuan menilai status gizi selain itu terjadi perubahan yang baik terhadap
5.1. Simpulan
cukup baik.
5.2 Saran
47
48
edukasi yang lebih baik dan benar pada masyarakat mengenai kebutuhan
gizi seimbang.
49
50
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kepada Yth,
di tempat
Dengan Hormat,
NPM : 10100113163
dengan hal tersebut, saya bermaksud untuk meminta kesediaan anda untuk
menjadi responden dalam penelitian ini dan bersedia untuk mengisi kuesioner
dengan jujur. Identitas pribadi dan semua informasi yang diberikan akan
Peneliti,
Rima Nurdzulqaidah
52
Lampiran 2
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung”. Tanda tangan saya dalam surat
pernyataan ini saya lakukan dengan kesadaraan tanpa paksaan dan menunjukkan
Responden,
(................................................)
53
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG
DENGAN PERILAKU GIZI SEIMBANG26
A. IDENTITAS
NPM :
usia/tanggal lahir :
Jenis kelamin :
B. PENGETAHUAN
1. Makanan beraneka ragam terdiri dari?
a. Nasi, sayuran, buah-buahan, tahu, tempe, daging
b. Nasi, sayuran, tahu, tempe, buah-buahan, susu
c. Nasi, sayuran, tahu, tempe, daging, susu
No. PERNYATAAN SL SG KK J TP
1. Setiap hari saya makan makanan
beragam
2. Saya selalu menyempatkan sarapan
setiap hari
3. Saya selalu makan 3x dalam sehari
(pagi, siang, sore)
4. Saya selalu minum air mineral
sebanyak 1 liter dalam sehari
5. Saya selalu membaca label dalam
makanan kemasan walaupun saya
pernah membeli makanan tersebut
6. Saya selalu mencuci tangan
sebelum makan
7. Saya melewatkan sarapan jika saya
telat berangkat ke kampus
8. Saya selalu berolahraga secara rutin
9. Saya selalu memantau berat badan
saya secara rutin
10. Saya minum air mineral ketika saya
merasa haus saja
11. Makanan yang sudah dimasak lebih
baik ditutup agar tidak dihinggapi
lalat dan kotoran lainnya
12. Sarapan dapat meningkatkan
konsentrasi belajar
56
Lampiran 4
Lampiran 5
Jawaban Kuesioner
No. Pernyataan SG SL KK J TP
Perilaku Gizi n % N % n % n % n %
Seimbang
1. Setiap hari saya 10 14,3 28 40,0 19 27,1 11 15,7 2 2,9
makan makanan
beragam
2. Setiap pagi saya 17 24,3 11 15,7 14 20,0 24 34,3 4 5,7
selalu
menyempatkan
diri untuk sarapan
3. Saya selalu makan 10 14,3 14 20,0 18 25,7 20 28,6 8 11,4
3x dalam sehari
(pagi, siang, sore)
4. Saya akan minum 23 32,9 17 24,3 22 31,4 8 11,4 0 0,0
ketika saya merasa
haus saja
58
Lampiran 6
Data Responden
JENIS TANGGAL
No. INISIAL RESPONDEN USIA
KELAMIN LAHIR
1 RMS P 15/05/1994 23
2 AP L 05/10/1994 22
3 RRU P 05/02/1996 21
4 DDG L 02/08/1993 23
5 EA P 24/08/1996 20
6 LR P 04/01/1995 22
7 ENF P 01/07/1995 22
8 RMH P 06/09/1994 22
9 MLAR L 18/01/1996 21
10 ARS P 27/08/1995 21
11 NDH P 30/12/1994 22
12 MRW L 07/02/1995 22
13 PAEN P 27/11/1995 21
14 KTR P 19/07/1996 21
15 DSM P - 22
16 HKD P 11/01/1995 22
17 ANF P - 21
18 FNA L 21/09/1995 21
19 ALH L 31/08/1995 21
20 ZF L 04/05/1996 21
21 CNA P 30/10/1995 21
22 A P 13/09/1994 22
23 EK P - 22
24 ATH P - 23
25 DA P 19/08/1995 21
26 BA P 01/05/1995 22
27 AAB L 05/01/1996 21
28 EUV P 16/07/1994 23
29 IPH P 09/09/1995 21
30 AI P - 22
31 GQA P 06/04/1996 22
32 GDU P 31/01/1995 22
33 MH L 05/06/1995 22
34 RH L - 21
35 FBR L - 22
36 IL P 31/05/1994 23
37 MFH P - 22
38 NN P 28/06/1995 22
39 RANH P 02/10/1995 21
60
40 AZP P 16/12/1994 22
41 NRZ P 13/12/1995 21
42 RRU L 06/06/1995 22
43 NS P 17/12/1994 22
44 NFH P 22/03/1996 21
45 AN P 03/01/1994 23
46 GYH P 25/06/1995 22
47 PMS P 29/09/1995 21
48 HAM P 30/07/1995 22
49 BG L - 23
50 MK P 08/07/1995 22
51 MAS L 05/08/1995 21
52 FN P - 22
53 YNA P 29/06/1994 23
54 SMI P 26/04/1995 22
55 NS P 16/10/1995 21
56 DSN P - 22
57 DY P 28/07/1995 21
58 MADP L 12/04/1995 22
59 FN P - 21
60 JAZ P 27/01/1995 22
61 RKU P 20/05/1995 22
62 SWA P 12/03/1996 21
63 YZ L 19/11/1994 22
64 IRS P - 23
65 BMP P 28/09/1995 21
66 GRJ P - 21
67 AF P 05/03/1996 21
68 CK P 16/03/1995 22
69 TFA L 18/01/1995 22
70 SRN P 20/09/1995 21
61
Lampiran 7
HASIL ANALISIS STATISTIK
ANALISA UNIVARIABEL
Frequencies
Frequency Table
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 24 34,3 34,3 34,3
Benar 46 65,7 65,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 28 40,0 40,0 40,0
Benar 42 60,0 60,0 100,0
Total 70 100,0 100,0
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 36 51,4 51,4 51,4
Benar 34 48,6 48,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 1 1,4 1,4 1,4
Benar 69 98,6 98,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
62
P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 5 7,1 7,1 7,1
Benar 65 92,9 92,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Benar 70 100,0 100,0 100,0
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 29 41,4 41,4 41,4
Benar 41 58,6 58,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 10 14,3 14,3 14,3
Benar 60 85,7 85,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
P9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 10 14,3 14,3 14,3
Benar 60 85,7 85,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
63
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Benar 70 100,0 100,0 100,0
P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 57 81,4 81,4 81,4
Benar 13 18,6 18,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 37 52,9 52,9 52,9
Benar 32 45,7 45,7 98,6
2 1 1,4 1,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
A1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,9 2,9 2,9
Jarang 11 15,7 15,7 18,6
Kadang-kadang 19 27,1 27,1 45,7
Sering 28 40,0 40,0 85,7
Selalu 10 14,3 14,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
64
A2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 4 5,7 5,7 5,7
Jarang 24 34,3 34,3 40,0
Kadang-kadang 14 20,0 20,0 60,0
Sering 11 15,7 15,7 75,7
Selalu 17 24,3 24,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
A3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 8 11,4 11,4 11,4
Jarang 20 28,6 28,6 40,0
Kadang-kadang 18 25,7 25,7 65,7
Sering 14 20,0 20,0 85,7
Selalu 10 14,3 14,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
A4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Jarang 8 11,4 11,4 11,4
Kadang-kadang 22 31,4 31,4 42,9
Sering 17 24,3 24,3 67,1
Selalu 23 32,9 32,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
65
A5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 5 7,1 7,1 7,1
Jarang 26 37,1 37,1 44,3
Kadang-kadang 20 28,6 28,6 72,9
Sering 8 11,4 11,4 84,3
Selalu 11 15,7 15,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
A6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 3 4,3 4,3 4,3
Kadang-kadang 14 20,0 20,0 24,3
Sering 20 28,6 28,6 52,9
Selalu 33 47,1 47,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
A7
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 23 32,9 32,9 32,9
Jarang 21 30,0 30,0 62,9
Kadang-kadang 7 10,0 10,0 72,9
Sering 7 10,0 10,0 82,9
Selalu 12 17,1 17,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
66
A8
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 6 8,6 8,6 8,6
Jarang 29 41,4 41,4 50,0
Kadang-kadang 17 24,3 24,3 74,3
Sering 5 7,1 7,1 81,4
Selalu 13 18,6 18,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
A9
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 19 27,1 27,1 27,1
Kadang-kadang 22 31,4 31,4 58,6
Sering 17 24,3 24,3 82,9
Selalu 12 17,1 17,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
A10
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 3 4,3 4,3 4,3
Jarang 18 25,7 25,7 30,0
Kadang-kadang 14 20,0 20,0 50,0
Sering 31 44,3 44,3 94,3
Selalu 4 5,7 5,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
67
A11
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 7 10,0 10,0 10,0
Kadang-kadang 5 7,1 7,1 17,1
Sering 27 38,6 38,6 55,7
Selalu 31 44,3 44,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
A12
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Pernah 1 1,4 1,4 1,4
Jarang 4 5,7 5,7 7,1
Kadang-kadang 20 28,6 28,6 35,7
Sering 21 30,0 30,0 65,7
Selalu 24 34,3 34,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Statistics
Pengetahuan_pe Perilaku_persen
rsen 1
N Valid 70 70
Missing 0 0
Mean 66,3095 67,4286
Median 75,0000 65,0000
Std. Deviation 21,13124 14,29133
Range 95,00 50,00
Minimum 5,00 46,67
Maximum 100,00 96,67
68
ANALISA BIVARIABEL
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 39,106 4 ,000
Likelihood Ratio 35,579 4 ,000
Linear-by-Linear 25,387 1 ,000
Association
N of Valid Cases 70
a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1.60.
69
LAMPIRAN 8
Surat Persetujuan Etik
70
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama Lengkap : Rima Nurdzulqaidah
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 17 Mei 1994
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pelabuan 2 km 5 Rt 03/01 No. 8,
KotaSukabumi, Jawa Barat.
Jenis Kelamin : Perempuan
UNISBA
Tahun 2016 : Anggota Kesekretariatan GAMET V
Tahun 2015-2016 : Ketua Kemuslimahan Lembaga Dakwah Fakultas
Kedokteran (LDFK) JAMTIBI UNISBA
Tahun 2016-2017 : Anggota tim dakwah Al-Fityah Bandung
Tahun 2017 : Anggota Divisi Kaderisasi Al-Fityah Bandung