OLEH :
MELIA DESANTI
195110478
Artikel :
1. http://www.google .com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/1405362/presiden-
jokowi-napi-korupsi-tidak-dibebaskan-karena covid-19.
2. KANALKALIMANTAN.coni, Jakarta
RESUME :
Menteri hukum dan dan Ham Yasonna laoy mempertimbangkan untuk turut
membawa serta narapidana narkotika dan tindak pidana korupsi dalam rombongan
narapidana yang dilepaskan akibat pandemi virus COVID-19. Sejauh ini ada 30 ribuan.
Sedangkan pada data awal april 2020,ditemukan jumlah penghuni lapas diseluruh
indonesia adalah 254.956 orang. Bahkan,dengan pengurangan penghuni lapas dengan selisih
belasan ribu orang itukapasitas lapasnya masih berlebih.
Menurut saya, dengan rencana menteri Hukum dan HAM yang ingin membebaskan
30 ribuan napi koruptor dengan alasan covid-19 itu tidaklah logis karena yang dikatakan
menteri yasonna pembebasan 30 ribu napi koruptor ini dengan diisi untuk menyelamatkan
dan menghindari terpaparnya napi koruptor oleh corona.
Tapi sebenarnya para koruptor ini dipenjara dengan fasilitas hotel bintang 5 mereka
memiliki AC, TV,kasur bahkan sampai ada alat nge gym ditahanan, dengan fasilitas tersebut
kita mungkin miris dengan keadaan proses hukum di indonesia karena penjara yang dinilai
dengan sebgai tempat umtuk para penjahat untuk berubah malah diberi fasilitas seperti hotel
bagi para tahanan koruptor.malahan mungkin penjara tersebut lebih aman bagi para koruptor
itu dengan keadaan indonesia sekarang yang sedang dilanda virus corona.karena tidak akan
ada para tahanan keluar negri atau berpergian ke luar kota sehingga kemungkinan terpapar
virus corona itu kecil jadi,bukankah penjara itu lebih aman bagi para napi koruptor,dan
mereka dilepaspun sudah melakukan sosial distancing.
Saya memahami kalau pandemi covid-19 ini merupakan ancaman bagi kemanusiaan
secara global atas dasar nilai kemanusiaan,namun agar tetap perlu melakukan secara
berkeadilan dan memperhatikan tercapainya tujuan pemidanaan.soal memperrhatikan tujuan
pemidanaan.maksudnya adalah bahwa alasan pembebasan kepada para narapidana tidak
kemudian meniadakan prasyarat proses dan tahapan pembinaan napi dilapas.