Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

OLEH :

MELIA DESANTI

195110478

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI
TA.2019-2020
TUGAS : Mencari dan membaca artikel tentang rencana pembebasan NAPI TIPIKATOR
karena wabah covid-19 dan bagaimana pendapat anda terkait hal tersebut.

Artikel :

1. http://www.google .com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/1405362/presiden-
jokowi-napi-korupsi-tidak-dibebaskan-karena covid-19.
2. KANALKALIMANTAN.coni, Jakarta

RESUME :

Menteri hukum dan dan Ham Yasonna laoy mempertimbangkan untuk turut
membawa serta narapidana narkotika dan tindak pidana korupsi dalam rombongan
narapidana yang dilepaskan akibat pandemi virus COVID-19. Sejauh ini ada 30 ribuan.

Napi yang bebas karena wabah virus covid-19.untuk merealisasikannya masih


terkendala dengan peraturan pemerintah no 99 tahun 2012. “tentu ini tidak cukup,namun
untuk merealisasikannya masih terkendala dengan peraturan pemerintah no 99 tahun
2012,untuk itu,yasonna berencana melakukan revisi atas aturan tersebut. Sebelum
diketahui,yasonna berencana membebaskan 30 ribu narapidana dampak dari upaya
pencegahan covid-19. Tetapi tidak termasuk untuk narapidana kesehatan ekstaordinai,misal
koruptor tebris,narkotika dan pelaku pelanggaran HAM Berat.

Berarti lembaga permasyarakatan di negeri ini mengalami overcrowding sebanyak


205 persen. Ini adalah jumlah penghuni lapas sebelumnya diberlakukan SKA Menkumham
No.M.HH-19.PK.01.04.04 tahun 2020 tentang pengeluaran dan pembebasan narapidana dan
anak melalui asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggualngan
penyebaran COVID-19.

Sedangkan pada data awal april 2020,ditemukan jumlah penghuni lapas diseluruh
indonesia adalah 254.956 orang. Bahkan,dengan pengurangan penghuni lapas dengan selisih
belasan ribu orang itukapasitas lapasnya masih berlebih.

Tercatata hanya kawil D.I.Yogyakarta,Maluku Utara, Papua Barat,dan Sulawesi


Barat, dan Sulawesi Barat saja yang per april 2020 masih memiliki kapasitas lowong.
Sedangkan puluhan lapas di kanwil selain empat provinsi itu masih bertanda merah, alias
overcrowding.

TANGGAPAN SAYA TERKAIT HAL TERSEBUT :

Menurut saya, dengan rencana menteri Hukum dan HAM yang ingin membebaskan
30 ribuan napi koruptor dengan alasan covid-19 itu tidaklah logis karena yang dikatakan
menteri yasonna pembebasan 30 ribu napi koruptor ini dengan diisi untuk menyelamatkan
dan menghindari terpaparnya napi koruptor oleh corona.
Tapi sebenarnya para koruptor ini dipenjara dengan fasilitas hotel bintang 5 mereka
memiliki AC, TV,kasur bahkan sampai ada alat nge gym ditahanan, dengan fasilitas tersebut
kita mungkin miris dengan keadaan proses hukum di indonesia karena penjara yang dinilai
dengan sebgai tempat umtuk para penjahat untuk berubah malah diberi fasilitas seperti hotel
bagi para tahanan koruptor.malahan mungkin penjara tersebut lebih aman bagi para koruptor
itu dengan keadaan indonesia sekarang yang sedang dilanda virus corona.karena tidak akan
ada para tahanan keluar negri atau berpergian ke luar kota sehingga kemungkinan terpapar
virus corona itu kecil jadi,bukankah penjara itu lebih aman bagi para napi koruptor,dan
mereka dilepaspun sudah melakukan sosial distancing.

Saya memahami kalau pandemi covid-19 ini merupakan ancaman bagi kemanusiaan
secara global atas dasar nilai kemanusiaan,namun agar tetap perlu melakukan secara
berkeadilan dan memperhatikan tercapainya tujuan pemidanaan.soal memperrhatikan tujuan
pemidanaan.maksudnya adalah bahwa alasan pembebasan kepada para narapidana tidak
kemudian meniadakan prasyarat proses dan tahapan pembinaan napi dilapas.

Anda mungkin juga menyukai