Anda di halaman 1dari 11

Nama : firmansyah

Kelas : DIII Keperawatan 3A

Tugas : KMB

Dosen : Ibu Uun Nurjannah, M. Kep

Hari, tanggal : Senin, 13 April 2020

KASUS DIABETES MELITUS (DM)

Tn. H (50 tahun), dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan luka dikaki kanan,
awalnya kaki klien tertusuk keong mas saat disawah 5 hari yang lalu, kemudian luka dan
lama kelamaan lukanya bernanah. Dirumah klien menggunakan obat chlorofil untuk
mengobati lukanya. Klien mengatakan mengalami DM sudah 3 tahun yang lalu. Tangan dan
kakinya juga sering merasa baal. Klien tidak pernah minum obat DM, hanya minum obat
herbal, tidak pernah memeriksa kadar gula darahnya dan makan tidak terkontrol. Saat ini luka
masih terasa nyeri dan seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 5, luka akan terasa lebih nyeri
jika kaki digerakkan atau tersentuh. Luka klien terlihat meluas dari jari-jari sampai
pergelangan kaki, pus berwarna kehijauan, membengkak, dan teraba hangat. Klien mengeluh
sering haus, sering BAK, sering makan tetapi cepat lapar, pusing, BB menurun, masa otot
lembek. Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 18x/menit, suhu 38°C,
konjungtiva anemis, klien terlihat pucat, lemah, diet DM 1700 Kkal. Pemeriksaan Lab: Hb
11,7 gr/dl, Leukosit 23, 94 ribu/ml, GDS 474 mg/dl. Terapi epiven 3x1, cepotaxim 3x1 gram,
ketese 2x1 ampul, insulin 10 Ui.
ANALISA DATA

Nama Klien/ Umur : Tn. H / 50 tahun


Hari/ Tanggal : Senin, 13 April 2020
No Data Etiologi Masalah
1 Data subjektif: DM tipe 1 Nyeri Akut
P= Pasien mengatakan
nyeri pada daerah luka
pada kaki kanan.
Q= nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R= Nyeri karena ada
luka yang sudah
bernanah dikaki sebelah
kanan
S= skala nyeri 5
T= nyeri akan terasa
jika kaki digerakkan
atau tersentuh.
- Klien mengatakan
ketika dirumah
hanya
mengguanakan obat
chlorofil.

Data objektif
- Tampak adanya luka
di kaki kanan dari
jari-jari sampai
pergelangan kaki
- Luka bernanah
- Luka membengkak
dan teraba hangat
- TD : 150/90 mmHg
- Nadi :80x/ menit
- Nafas : 20x/ menit
- Suhu : 38°c

2. Data subjektif Resiko Infeksi


- Pasien mengatakn
nyeri dibagian luka
kaki kanan
Data objektif
- Luka pasien terlihat
bernanah
- Luka pasien terlihat
kemerahan
- Luka pasien terlihat
membengkak
- Luka pasien teraba
hangat
- Klien terlihat puvat
dan lemah.
- Leukosit 23, 94 gr/dl

3. Data subjektif Resiko syok


- Klien mengatakan hipovolemia
sering merasa haus
(polidipsi)
- Klien mengatakan
sering BAK
(poliuria)
- Klien mengatakan
banyak makan tapi
lapar terus
(polifagia)
- BB menurun
Data Objektif
- Klien terlihat lemah
dan pucat

4. Data subjektif Hipertermi


-
Data objektif
- Suhu 38°c
- Konjungtiva anemis
- Klien terlihat pucat
dan lemah
- Hb 11, 7 gr/dl
- Leukosit 23,94 gr/dl

5. Data Subjektif Gangguan


- Klien mengatakan Mobilitas Fisik
nyeri di luka kaki
kanan
- Klien mengatakan
lukanya terassa
nyeri jika
digerakkan

Data Objektif
- Kekuatan masa otot
menurun
- Klien tampak pucat
- Klien tampak lemah
6. Data subjektif Defisit
- klien mengatakan pengetahuan
tidak pernah
memeriksa kadar
gula darahnya
- klien mengatakan
tidak pernah minum
obat DM
- klien mengatakan
makan tidak
terkontrol
- klien mengatakan
mengalami DM
sudah 3 tahun yang
lalu
- klien mengatakan
untuk mengatasi
lukanya ketika
dirumah hanya
menggunakan obat
chlorofil

Data Objektif
- Tampak ada luka
meluas dari jari-jari
sampai pergelangan
kaki
- Luka bernanaah
berwarna kehijauan
- Luka membengkak,
dan teraba hangat

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (0077)
2. Resiko Infeksi b.d penyakit kronis (Diabetes mellitus) (0142)
3. Resiko syok hipovolemia b.d kehilangan cairan secara aktif (0034)
4. Hipertermia b.d proses penyakit (0130)
5. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan massa otot (0054)
6. Defisit pengetahuan b.d kekeliruan mengikuti anjuran (0111)

RENCANA KEPERAWATAN
N Dx Tujuan Dan Rencana Tindakan Rasional
o Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah Manajemen Nyeri 1. Membantu
b.d agen dilakukan 1. Observasi menentukan
pencedera tindakan  Identifikasi intervensi, untuk
fisik (0077) keperawatan lokasi, mengetahui
selama 1x24 karakteristik, keadaan umum
jam nyeri durasi,
pasien teratasi frekuensi, 2. Meningkatkan
dengan kriteria kualitas dan relaksasi atau
hasil : intensitas memfokuskan
1. nyeri sudah nyeri kembali perhatian
tidak terasa  Identifikasi dan dapat
2. Pasien skala nyeri meningkatkan
tampak  Identifikasi kemampuan
rileks respon nyeri koping
3. Skala nyeri non verbal
0-3 (0-10)  Monitor 3. Untuk
4. TTV dalam keberhasilan mengurangi rasa
batas terapi nyeri pasien
normal : komplementer
TD systole yang sudah di 4. Menurunkan
100-130 berikan nyeri,
mmHg, 2. Terapeutik memberikan
diastole 60-  Berikan teknik kenyamanan
90 mmHg, non farmakologis
Nadi : 60- untuk mengurangi
100 rasa nyeri
x/menit, 3. Edukasi
Resfirasi :  Jelaskan
16-24 penyebab,
x/menit, periode, dan
Suhu : 36- pemicu nyeri
37 oc  Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
4. Kolaborasi
 Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik

2. Resiko Setelah 1. Observasi 1. Mengetahui


Infeksi b.d dilakukan Monitor tanda adanya infeksi
penyakit tindakan dan gejala infeksi 2. Mencegah
kronis keperawatan local dan sistemik terpaparnya
(Diabetes selama 1x24 2. Terapeutik kuman
mellitus) jam resiko Pertahankan 3. Membantu
(0142) infeksi dapat teknik aseptic penyembuhan
teratasi dengan pada pasien luka
kritetia hasil : beresiko tinggi 4. Mencegah
1. Hasil lab 3. Edukasi terjadinya infeksi.
normal,  Jelaskan tanda
leukosit dan gejala infeksi
5000-  Anjurkan
1000/ul meningkatkan
2. Tidak ada asupan nutrisi
tanda-tanda  Anjurkan
infeksi meningkatkan
seperti asupan cairan
kalor, 4. Kolaborasi
rubor, Kolaborasi dalam
dolor, pemberian obat
tumor dan
functio
laesa.
3. Pasien
tidak
mengeluh
demam

3 Resiko syok Setelah 1. Monitor status 1. Untuk


hipovolemia dilakukan kardiopulmonal, mengetahui
b.d tindakan monitor status adanya tanda-
kehilangan keperawatan oksigenasi, tanda syok
cairan secara selama 1x24 monitor status 2. Membantu
aktif (0034) jam resiko cairan, monitor memenuhi
syok tingkat kesadaran. cairan masuk ke
hipovolemia 2. Berika cairan dalam tubuh.
dapat teratasi. intravena 3. Mencegah agar
KH: 3. Kolaborasi tidak terjadi
1. Tidak ada pemberian obat syok
tanda
tanda syok
2. Kesadaran
compos
mentis
3. GDS
dalam
batas
normal

4 Hipertermia Setelah 1. Monitoring suhu, 1. Untuk


b.d proses dilakukan intake output, dan menentukan
penyakit tindakan hasil laboratorium intervensi
(0130) keperawatan 2. Berikan kompres selanjutnya
selama 1x24 pada lipatan paha 2. Untuk
jam dan axial mnurunkan
hipertermia 3. Kolaborasi demam
teratasi, KH: pemberian cairan 3. Untuk
1. TTV dalam IV dan mengurangi
batas paracetamol peningkatan suhu
normal :
TD systole
100-130
mmHg,
diastole 60-
90 mmHg,
Nadi : 60-
100
x/menit,
Resfirasi :
16-24
x/menit,
Suhu : 36-
37 oc
2. Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi

5 Gangguan Setelah 1. Identifikasi 1. Untuk


mobilitas dilakukan adanya nyeri atau mengetahui
fisik b.d tindakan keluhan fisik adanya keluhan
penurunan keperawatan lainnya. fisik yang
massa otot selama 1x24 2. Monitor kondisi lainnya.
(0054) jam gangguan umum selama 2. Mengetahui
mobilitas fisik melakukan kondisi pasien
teratasi dengan mobilisasi. selama
criteria hasil : 3. Libatkan keluarga mobilisasi.
1. untuk membantu 3. Untuk
pasien dalam memandirikan
meningkatkan pasien melakukan
pergerakan. pergerakan.
4. Anjurkan 4. Meregangkan
melakukan otot – otot.
mobilisasi dini 5. Untuk
5. Ajarkan memperlancar
mobilisasi sirkulasi darah
sederhana yang dan mengurangi
harus dilakukan. tekanan pada
Misal: duduk organ tubuh
ditempat tidur. lainnya.
6 Defisit Setelah 1. Identifikasi 1. Untuk
pengetahuan dilakukan kesiapan dan mengetahui
b.d tindakan kemampuan kesiapan
kekeliruan keperawatan menerima menerima
mengikuti selama 1x24 informasi. informasi.
anjuran jam deficit 2. Sediakan materi 2. Untuk
(0111) pengetahuan dan media memberikan
teratasi dengan pendidikan informasi yang
kriteria hasil: kesehatan jelas.
1. 3. Berikan 3. Untuk
kesempatan untuk mengetahui
bertanya apakah ada yang
4. Anjurkan perilaku ditanyakan atau
hidup bersih dan tidak.
sehat 4. Untuk membuat
5. Jelaskan faktor hidup lebih sehat.
resiko yang dapat 5. Unutk
mempengaruhi mengetahui
kesehatan. dampak dari hal
tersebut itu apa.

Anda mungkin juga menyukai