MENGETAHUI
Ketua Program Studi D-IV Teknik Konservasi Energi
Pelaksanaan Kegiatan
Program Studi D-IV Teknik Konservasi Energi angkatan 2016 merupakan angkatan
ketiga dari program studi, sehingga dibutuhkan wawasan dan pengetahuan mengenai industri
dan pekerjaan yang terkait dengan bidang konservasi energi. Pada kegiatan kuliah tamu,
program studi mengundang narasumber yang merupakan Executive Vice President at PT
Haleyorapower. Profil narasumber seperti pada Lampiran 1. Pelaksanaan kuliah tamu
dilakukan pada :
Jumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu terdiri dari kelas 3D, 4D Tekik
Konservasi Energi dan 4C Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik serta dosen. Kuliah
tamuberlangsung sangat baik dan lancar dengan materi yang dibawakan bertemakan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN PERSERO 2019 – 2028 & Future Trend
Of Electricity.
Motulensi Kuliah Tamu
I. LATAR BELAKANG
RUPTL merupakan sebuah pedoman pengembangan sistem kelistrikan bagi PT PLN
sepuluh tahun mendatang yang optimal, disusun untuk mencapai tujuan tertentu serta
berdasarkan pada kriteria perencanaan dan kebijakan tertentu, dengan demikian pelaksanaan
proyek-proyek kelistrikan di luar RUPTL yang dapat menurunkan efisiensi investasi
perusahaan dapat dihindarkan.
Pada dasarnya tujuan penyusunan RUPTL adalah memberikan pedoman dan acuan
pengembangan sarana kelistrikan PT PLN dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik di
wilayah usahanya secara lebih efisien dan lebih baik, sehingga dapat dihindari ketidak-
efisienan perusahaan sejak tahap perencanaan. Sasaran RUPTL yang ingin dicapai sepuluh
tahun ke depan secara nasional adalah pemenuhan kebutuhan kapasitas dan energi listrik,
peningkatan efisiensi dan kinerja sistem kelistrikan sejak dari tahap perencanaan yang secara
umum meliputi:
PT Haleyora Power merupakan salah satu anak perusahaan dari PT PLN (Persero)
yang bergerak di bidang Operation & Maintenance pada jaringan transmisi dan distribusi
kelistrikan. Didirikan sejak 18 Oktober 2011, PT Haleyora Power beroperasi di wilayah
Sumatera, Jawa dan Bali. PT. Haleyora Powerindo memiliki cabang sebanyak 18 yang berada
baik di wilayah Timur Indonesia, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius menyebutkan bahwa
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2018-2028 perlu perubahan
karena adanya dinamika pertumbuhan kebutuhan listrik.
Perubahan RUPTL PT PLN 2018-2028 perlu dilakukan karena ada dinamika
pertumbuhan kebutuhan listrik dan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sehingga
perlu dilakukan perubahan terhadap lingkup dan kapasitas pembangkit, pergeseran
commercial operation date (COD), dan penambahan proyek baru untuk peningkatan
keandalan sistem ketenagalistrikan.
Pemerintah menetapkan energi baru terbarukan dalam bauran energi minimal 23%
pada 2025. Pemerintah memutuskan inisiatif pembangkit EBT di bawah 10 mw tidak perlu
ada dalam RUPTL, tujuannya mengejar bauran energi yang berasal dari EBT.
Kementerian ESDM dan PLN memproyeksikan kebutuhan listrik per tahun rata-rata
tumbuh kurang lebih 6% - 7%. Dalam RUPTL PT PLN (Persero) 2019-2028, penambahan
infrastruktur ketenagalistrikan yang direncanakan dibangun sampai dengan tahun 2028
adalah: pembangkit tenaga listrik sebesar 56.395 MW, jaringan transmisi sepanjang 57.293
kms, gardu induk sebesar 124.341 MVA, jaringan distribusi sepanjang 472.795 kms, dan
gardu distribusi sebesar 33.730 MVA.
FUTURE ELECTRICITY
PLN siap mendukung penggunaan mobil listrik dengan menyiapkan pasokan listrik
dan infrastruktur pengisian baterai (EVCS) , baik di rumah maupun stasiun
PLN menyiapkan intensif berupa diskon tarif khusus untuk UV
2. Pengembangan Rooftop PV
Regulasi :
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Surya. Atap membuka peluang bagi pelanggan PLN untuk membangun PLTS
Atap pada atap bangunannya.
3. Menyediakan reserve margin yang cukup dan tepat untuk mengimbangi intermittensi
Solar PV.
4. Tetap menjaga keandalan dan kualitas konsumen PLTS Atap dan lingkungannya
dengan memelihara keseimbangan pasokan lokal dan kebutuhan listrik.
1. Perencanaan tenaga listrik yang efisien untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik
yang memadai;
3. Memperluas akses jaringan tenaga listrik untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan
mendukung pertumbuhan ekonomi;
IV. Panitia
Pendidikan :
S1 - Institut Teknologi Bandung – Electrical Egineering (1993 – 1998)
S2 - Delft University of Technology – Electrical Engineering (2007 – 2009)
Pengalaman :
1. Lecture Assistant
Institut Teknologi Bandung (Januari 1999 – Januari 2002)
Working as lecture assistant at Electrical Energy Conversion Laboratory
2. PT PLN (Persero)
Manajer Ranting (Februari 2004 – Februari 2006)
Pangkalan Balai
- Responsible for Operational and Maintenance 20 kV Distribution System.
- Responsible for costumer services.
Manajer Ranting (Februari 2006 – Juli 2007)
Muara Enim
- Responsible for Operational and Maintenance 20 kV Distribution System.
- Responsible for costumer services.
Asisten Analis Investasi (Juli 2007 – April 2010)
Palembang dan Sekitarnya, Sumatera Selatan, Indonesia
- Responsible for investment and operational feasibility study for electrical project.
Regional Manager
PT Haleyorapower
PT PLN (Persero)
PT Haleyorapower