NIM : 51118008
LAPORAN KE V
Klasifikasi Salmonella sp
Adapun Taksonomi dari bakteri Salmonella sp. yaitu
Phylum : Bacteria (Eubacteria)
Class : Prateobacteria
Ordo : Eubacteriales
Family : Enterobacteriae
Genus : Salmonella
Spesies : Salmonella Typhi, Salmonella Parathyphi A,
Salmonella Typhimurium, Salmonella Cholerasuis,
Salmonella Enteriditis
III. Alat dan Bahan
Alat:
1. Inkubator
2. Petridish
3. Lampu spiritus
4. Ose bulat
5. Ose jarum
6. Pipet tetes
7. Tabung reaksi
8. Rak tabung
9. Korek
10. Penggaris
11. Mikropipet
12. Yeloow tip
13. Blue tip
14. Pipet ukur
15. Bulb
Bahan:
1. Media SSA
2. Media TSIA
3. Media IMVIC
4. Media Phenil Alanin
5. Dexarboxylase
6. Media urea
7. Media gula-gula
8. Cotton steril
9. Darah
10. NaCl steril
11. Fecl3
12. H202 3%
13. H2SO4 1%
14. BaCl2 1%
15. Reagen Kovac’s
16. Reagen Methyl Red
17. Reagen α naftol 5 %
18. Reagen KOH 40%
19. Kapas
20. Spuit
21. Alkohol swab
22. Handscoon
23. Spritus
24. Sampel feses
3. Uji Urea
1. inokulasi menggunakan ose bulat biakan bakteri
Salmonnella sp pada medium urea
2. inkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
4. Uji Methyl Red
1. inokulasi secara tegak (stab) menggunakan ose bulat
biakan bakteri salmonella sp pada medium MR-VP
2. uji MR dilakukan dengan menambahkan 10 tetes indikator
metil red
3. inkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
6. Uji TSIA
1. inokulasi secara tusuk tegak (stab) menggunakan ose
lurus biarkan bakteri salmonella sp pada medium TSIA
2. inkubasi pada suhu kamar selama 24 jam
8. Uji Dexorboxsilat
1. Menginokulasi menggunakan ose bulat biakan bakteri
salmonella sp pada medium lysine decarboxylase brot
2. Menambahkan parafin cair steril kedalam tabung yang
telah diinokulasi
3. Menginkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
V. Hasil
VII. Kesimpulan
Identifikasi merupakan upaya untuk mengetahui nama suatu
makhluk hidup dalam suatu kelompok tertentu berdasarkan
karakteristik persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing-
masing makhluk hidup. Proses identifikasi dilakukan dengan cara
pengamatan terhadap organisme tersebut baik secara morfologi
maupun fisiologi. Pengamatan secara morfologi dapat meliputi
bentuk koloni, struktur koloni, bentuk sel, ukuran sel, bentuk flagel
dan pewarnaan endospore dari bakteri. Sedangkan Pengamatan
secara fisiologi yaitu meliputi uji biokimia.
Dalam praktikum ini menggunakan Spesies bakteri
salmonella sp dengan teknik pengerjaanya dan uji biokimia seperti
uji SIM, uji gula-gula, uji methyl red, uji voges proskeur, uji TSIA, uji
simon citrat, uji dekarboksilase, uji phenylanine. Uji biokimia
bertujuan untuk menguatkan dugaan bahwa bakteri yang diisolasi
merupakan bakteri salmonella sp.
VIII. Referensi