Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Fraktur Dentoalveolar pada Anak-Anak dengan Cap Splint Akrilik

- Subjektif: Seorang anak laki-laki umur 1 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RSS atas rujukan dari
sebuah rumah sakit swasta dengan keluhan terdapat perdarahan pada rongga mulut dan kegoyahan
pada gigi depan bagian bawah setelah terjatuh dari tangga rumah saat bermain. Pada anamnesa
pasien tidak mengalami pingsan, muntah serta tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.

- Objektif:
- Pemeriksaan klinis
- Keadaan umum : compos mentis
- Tensi : 5/65 mmHg
- Pernafasan : 28x/menit
- nadi : 124x/menit,
- suhu : 36°C
- VAS :1
- Pemeriksaan ekstraoral : tidak ditemukan adanya kelainan.
- Pemeriksaan intraoral : terdapat malposisi gigi 71, 72, 81, 82 ke arah labial dengan luksasi derajat 2,
perdarahan sudah berhenti, tampak hematom di gingiva lingual regio 71, 72, 81, 82
- Pemeriksaan rontgen postero-anterior :
- Terdapat garis fraktur horizontal pada alveolar regio 71, 72, 81, 82
- Tidak dijumpai kelainan pada tulang maksila dan mandibula
- Terdapat malposisi gigi 71, 72, 81, 82 serta gambaran gap pada apeks gigi 71, 72, 81, 82.
- Pemeriksaan darah : normal.
- Assesment : Fraktur Dentoalveolar tertutup tanpa komplikasi pada regio 71, 72, 81, 82
- Plan :
1. Cetak rongga mulut dan membuat cap splint akrilik
2. Anastesi umum (oleh spesialis anastesi)
3. Gigi rahang atas dan bawah dioklusikan
4. Reduksi segmen fraktur dengan penekanan tangan sampai oklusi normal
5. Pemasangan cap splint akrilik
6. Fiksasi cap splint akrilik pada mandibula (teknik Awl)
7. Medikasi
R/ Ampicillin syr 125 mg/5cc fls No. II
S 4 dd c.orig 1 p.c
R/ Paracetamol syr 125 mg/5cc fls No. II
S 3 dd c.orig 1 p.c
R/ Dexamethasone syr 1,25mg/5cc fls No. II
S 3 dd c.orig 1 p.c
8. Kontrol setelah 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu
9. Anastesi umum (oleh spesialis anastesi)
10. Cap splint akrilik dan sirkum mandibular wiring dilepas.

Nama: Nur Wahyu Noviyanti


Nim : 191611101012

Anda mungkin juga menyukai