PLTU Barru menggunakan air laut sebagai air umpan boiler, adapun karakteristik dari air
laut yakni :
Pada praktek kerja lapangan kali ini, kami diberikan tanggung jawab untuk dapat
mempelajari serta memahami sistem kerja pada water treatment plant. Water treatment plant
adalah salah satu unit di PLTU yang berfungsi untuk mengolah air laut menjadi air murni
sebagai air umpan boiler yaitu demin water dengan conductivity <0,2 µS/cm. Proses pengolahan
air pada water treatment plant melewati beberapa proses sebelum di jadikan sebagai air umpan
boiler yaitu :
Air laut yang digunakan sebelumnya dilakukan penyaringan kasar yang berada pada
dasar laut untuk memisahkan air laut dari kotoran yang berupa sampah dll, sehingga tidak dapat
menganggu jalannya proses, lalu air laut dialirkan menuju proses intake yang dimana pada
proses ini air laut di injeksikan clorine agar dapat memabukkan biota laut agar biota laut tersebut
tidak hidup pada pendingin kondensor jika tidak dilakukan injeksi clorine maka biota laut
tersebut akan menempel pada dinding kondensor, kemudian air laut di pompa dengan
menggunakan sea water pump menuju ke clarifier pada proses clarifier ini air baku mengalami
halus yang menghasilkan liquid yang jernih dan bebas partikel-partikel solid atau suspensi selain
itu pada clarifier terjadi proses pengendapan lumpur/kotoran ke bawah dengan menggunakan
PAC (polyaluminium Chloride) di dalam clarifier terjadi tiga proses yaitu koagulasi, flokulasi
dan sedimentasi. Setelah itu air baku di alirkan ke sea water pool yang merupakan penampungan
air baku setelah melewati proses di clarifier dengan level 3,97 m. setelah di tampung air baku
dialirkan lagi ke Multi media filter yang merupakan penyaringan pertama yang berfungsi untuk
menghilangkan bau, warna dan clorine pada air. Multi media filter berisikan pasir kuarsa dan
karbon aktif jenis batu bara tua. Air yang setelah melewati multi media filter mempunyai
karakterisk P in 0,46 dan P out 0, 44 Mpa dengan laju alir 35,9 m 3/h. kemudian air baku di
alirkan ke fine sand filter yang merupakan penyaring kedua yang berfungsi untuk menghilangkan
partikel-partikel tersuspensi dalam air yang lolos dari proses multi media filter. fine sand filter
berisikan pasir kuarsa untuk menghilangkan kekeruhan (turbidity). Air yang setelah melewati
fine sand filter mempunyai karakterisk P in 0,46 dan P out 0, 37 Mpa dengan laju alir 24,8
m3/h. setelah itu air di alirkan ke micron filter yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel
yang sangat kecil serta mikroorganisme, di dalamnya terdapat 75 catridge yang berukuran 5 μm
di mana catridgenya dapat memisahkan partikel dengan diameter 3 – 0,05 μ. Kemudian air di
pompa menggunakan High pressure pump dengan tekanan 5,1 Mpa ke Sea Water Reverses
osmosis (SWRO) yang berfungsi menyaring molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan di
dalam SWRO memiliki membrane yang bersifat selektif dan berfungsi untuk menyaring air dari
kandungan logam, virus atau bakteri sehingga menghasilkan air murni bebas pencemaran yang
dapat menurunkan tds (total dissolved solids) laju alir dari SWRO ialah 28,72 m3/h dan
konduktivitas < 500. Untuk konsentrat yang tinggi yang lolos dari membrane kembali di
manfaatkan dengan menggunakan PX booster pump. Kemudian air baku di tampung ke dalam
fresh water tank yang memiliki kapasitas 2 x 800 ton dengan level 8,10 m. Setelah di tampung
dalam fresh water tank air di alirkan ke Fresh water reverse osmosis (FWRO) yang berfungsi
menyaring air fresh/payau menjadi pure/ro produk yang dapat menurunkan konduktivitas
samapai 10 microsiemen/cm dengan laju alir 26,2 m3/h kemudian air produk di tampung ke
dalam reverse Osmosis tank (RO) yang memiliki kapasitas 30 ton dan level 2,66 m. setelah itu
air di alirkan ke mixed bed yang berfungsi menghilangkan kandungan mineral pada air, dalam
mixed bed terdapat resin anion dan kation yang di campur dalam satu exchanger dengan P in
0,22 dan P out 0,18 Mpa dengan laju alir 27,6 m 3/h dan konduktifitas < 0,2. Kemudian air di
tampung ke dalam Demin Water Tank yang menampung produk dengan kapasitas 2 x 400 ton.