Anda di halaman 1dari 1

Di) 玉皇大帝

1. Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da Di


Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da Di) sering disebut juga Giok Hong
Siang Te (Yu Huang Shang Di). Secara harafiah berarti ‘Kaisar
Pualam’ atau ‘Kaisar Kumala’, dimana dalam kebudayaan Tio Tionghoa,
Pualam atau ‘Giok’ merupakan lambang kesucian. Dalam hirarki
dewa-dewi,
dewi, Giok Hong Tay Te merupakan pelaksana tertinggi
pemerintahan alam semesta, dan berkedudukan
di kahyangan / langit. Bahkan seringkali karena
salah tafsir, Giok Hong Tay Te diangg
dianggap sebagai
Thian atau Tuhan Yang Maha Esa (lihat
penjelasan mengenai Thian Kong atau Tian
Gong).
Menurut legenda, Giok Hong Tay Te adalah
anak dari Jing De sang Matahari dan Bao Yue
sang Rembulan. Ia mendapat kesempurnaan setelah bertapa di gunung
Pu Ming di propinsi Shanxi, dan setelah wafat ia diangkat sebagai
Giok Hong Tay Te. Sebagian orang mempercayai bahwa See Ong Bo
(Xi Wang Mu 西王母 ) adalah ibu suri dari Giok Hong Tay Te.
Pada umumnya Giok Hong Tay Te yang dipuja sebagai ‘Thian’, tidak
ditampilkan dalam
am bentuk arca. Pemujaan kepadanya dilakukan
dengan cara menghadap keluar klenteng dan mengarah ke langit. Oleh
sebab itu, umumnya di depan ruang utama klenteng selalu disediakan
tempat dupa yang disebut Tian Gong Lu. Umat yang akan
bersembahyang di klenteng,
ng, biasanya sembahyang lebih dahulu kepada
Giok Hong Tay Te, dengan maksud memohon kepada Giok Hong Tay
Te agar diijinkan menemui menteri/ dewa / pejabat pembantunya,
untuk suatu urusan tertentu.
Di klenteng Giok Hong Thian (Yu Huang Dian) – Singapura, Giok
Hong Tay Te ditampilkan dalam bentuk patung seorang kaisar
kaisar, namun
tangannya memegang bilah ‘HU’ (tanda perintah/ tanda tugas, bila
Kaisar memberi perintah pada menterinya, biasanya ia diberi tanda
tersebut. Dalam hal ini mungkin untuk menunjukkan bahwa di atas
Giok Hong Tay Te masih ada yang lebih tinggi pangkatnya)
pangkatnya). 43
Hari shejid (HUT) Giok Hong Tay Te diperingati setiap tanggal 9
bulan 1 Imlek.
| http:// poanthian.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai