Anda di halaman 1dari 4

4.

Jay Sin Ya ( Cai Shen Ye ) 財神爷


Jay Sin Ya atau Cai Shen Ye dikenal juga dengan sebutan Ceng It
Thian Kun (Zheng Yi Tian Jun 正一天君 ); Ceng It Cin Kun (Zheng Yi
Zhen Jun 正一真君 ); Hian Than Cin Kun (Xuan Tian Zhen Jun玄壇真
君 ); Hian Than Goan Swee (Xuan Tan Yuan Shuai 玄壇元帥 ) atau
Jendral Panggung Utara. Terkenal juga sebagai Dewa Kekayaan.
Cerita :
Cerita Jay Sin Ya juga terdapat dalam berbagai vversi, namun yang
paling terkenal adalah versi cerita yang terdapat dalam buku Hong Sin
/ Feng Shen (penganugerahan malaikat).
Diceritakan bahwa jendral Bun Tiong (Wen
Zhong), yang merupakan jendral kenamaan
dari kaisar Tioe Ong (Zhou Wang), kalah
berperangg dengan Kiang Tjoe Ge (Jiang Zi
Ya). Ia kemudian meminta bantuan seorang
petapa di Go Bi San yang bernama Tio Kong
Bing (Zhao Gong Ming). !! Catatan : Tio
Kong Bing yang dimaksud disini bukan
perdana menteri Khong Bing (Zhuge Liang /
Chukat Liang atau ZhuZhuge Kong Ming) yang
hidup pada masa Sam Kok, melainkan
seorang tokoh yang berasal dari dunia hitam,
yang akhirnya takluk pada Hian Thian Siang Te dan menjadi
pengikutnya. !!
Saat Kong Bing turun gunung untuk membantu, ia dicegat seekor
harimau ganas, tetapi harimau itu kemudian tunduk di bawah tudingan
jari Kong Bing. Sejak itu harimau tadi menjadi tunggangan Kong
Bing.
Kiang Tjoe Ge yang hampir tewas saat berperang dengan Kong Bing,
berhasil ditolong oleh Kong Sheng Tjoe (Guang Cheng Zi). Setelah
lama berperang
rang dan belum dapat mengalahkan Kong Bing, maka
Kiang Tjoe Ge kemudian meminta bantuan petapa dari Kun Lun San,
yang bernama Lu Ya. Berkat bantuan Lu Ya, Kiang Tjoe Ge berhasil 49
menewaskan Tio Kong Bing .

| http:// poanthian.blogspot.com
Setelah peperangan berhasil dimenangkan oleh pihak Tjoe Ge, maka
kemudian Tjoe Ge melaksanakan perintah gurunya untuk mengadakan
penganugerahan / pelantikan malaikat, terhadap arwah para petapa dan
prajurit yang setia. Tio Kong Bing kemudian dianugerahi gelar Jin
Long Ru Yi Zheng Yi Long Hu Xuan Tan Zhen JJun atau disingkat
Zheng Yi Zhen Jun (Ceng It Cin Kun) atau Xuan Tan Zhen Jun (Hian
Than Cin Kun), dan diberi tugas mengumpulkan kebaikan manusia,
memberi berkah dan menangkap arwah arwah-arwah yang melarikan diri.
Dalam menjalankan tugasnya, beliau dibantu empat duta dewa
kayangan atau Cai Shen Shi Zi, yaitu :
- Xiao Sheng, duta pemanggil pusaka/
wasiat,
gelarnya Zhao Bao Tian Zun ((招堡天
尊).
- Cao Bao, duta penerima benda benda-benda
berharga,
納珍天尊).
gelarnya Na Zhen Tian Zun (納珍天尊
- Deng Jiu Gong, duta pemanggil
kekayaan,
招財使者).
gelarnya Zhao Cai Shi Zhe (招財使者
- Yao Shao Si, duta pemanggil
keuntungan,
利市仙翁).
gelarnya Li Shi Xian Weng (利市仙翁
Ada lagi yang mengatakan bahwa Jay Sin sebenarnya ada dua, yakni
Bun Jay Sin (Wen Cai Shen 文財神 神) atau Jay Sen Sipil dan Bu Jay Sin
(Wu Cai Shen 武財神) atau Jay Sen Militer.
Yang dimaksud dengan Bun Jay Sin adalah Bun Jiang Te Kun (Wen
Chang Di Jun), yaitu seorang tokoh yang senang menolong dan sayang
kepada anak-anak
anak yatim piatu. Bun Jiang Te Kun memiliki sebuah
baskom wasiat, yang ditengahnya ada seoraseorang anak lelaki sedang
memegang emas (Yun Cai Tong Ci). Baskom itu dipercaya dapat
mengeluarkan berbagai macam benda berharga. Bun Jay Sen ini juga
dikenal dengan sebutan Cai Bo Xing Jun atau Dewa Bintang kekayaan 50
dan sandang.

| http:// poanthian.blogspot.com
Sedangkan yang dimaksud dengan Bu Jay Sen, ada dua versi. Versi
yang pertama mengatakan bahwa Bu Jay Sen adalah Tio Kong Bing
yang dilantik oleh Kiang Tjoe Ge sebagai Ceng It Cin Kun, dan versi
kedua meyakini bahwa Bu Jay Sen adalah Kwan Te Kun (Guan Di
Jun) atau Kwan Kong.
Versi cerita lain mengatakan bahwa Jay Sin Ya sesungguhnya adalah
Sim Ban San (Shen Wan San), seorang yang sering menyumbangkan
harta bendanya untuk pembangunan kota. Ia
sesungguhnya miskin dan secara kebetulan
mendapatkan pusaka ajaib. Pusaka itu bisa
mendatangkan
datangkan kekayaan yang melimpah. Setelah
ia meninggal, Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da
Di) mengangkatnya menjadi dewa Pelindung Kota
Nan Jing.
Di daerah Taiwan, Jay Sin Ya biasa diarak
keliling kota pada saat Cap Go Meh dengan
menggunakan dua batang bambu ddan dipikul
empat orang. Arca Jay Sin Ya berikut tempat duduknya diikat pada
dua batang bambu tersebut dan diarak melewati rumahrumah-rumah yang
memasang petasan. Konon Jay Sin Ya disebutkan kurang menyukai
hawa dingin, sehingga untuk menambah panas suasana dipa dipasang
petasan, supaya Jay Sin Ya menjadi senang dan mendatangkan banyak
rejeki. Itulah sebabnya mengapa arca Jay Sin Ya sering dianggap oleh
sebagian orang sebagai Han Than Kong (Han Tan Gong 寒壇公 ) atau
Datuk Panggung Dingin.
Profil :
Umumnya arca Jay Sin Ya ditampilkan sebagai
seorang panglima perang yang berwajah seram,
dengan satu tangan memegang ruyung dan
tangan lainnya memegang sebongkah emas,
duduk di atas punggung harimau (sesuai dengan
cerita Hong Sin/ Feng Shen). Versi lain dari arca
Jay Sin Ya (B
(Bun Jay Sen) ditampilkan sebagai
seorang yang berwajah putih, berjenggot 51
panjang, memakai baju merah bersulam dan topi
dengan telinga panjang, serta tangannya
| http:// poanthian.blogspot.com
memegang ru-yi (semacam jamur ajaib). Ada juga yang
menampilkannya sebagai seorang panglima perang biasa yang sedang
duduk di singgasana.
Di klenteng Po An Thian, arca Jay Sin Ya diletakkan satu meja dengan
arca Tek Hay Cin Jin. Di Jakarta, Jay Sin Ya juga terdapat di klenteng
Kim Tek I.
Hari perayaan :
Di klenteng Po An Thian, Shejid / Sing Tan Jay Sin Ya diperingati
pada tanggal 26 bulan 1 Imlek.

52

| http:// poanthian.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai