1. Tempat Ibadat Tridharma berasal dari Klenteng atau Kelenteng; asal mula sebutan
kelenteng itu berasal dari kata (Khe Ren Tang 客人堂 , Jiāo Rén Tīng 教人廳) yang
kemudian oleh dialek indonesia dijadikan kelenteng. Khe Ren ( 客人 ) bermakna
Tamu, Tang (堂) bermakna Aula atau tempat pemujaan; Khe Ren Tang (Klenteng)
bermakna Aula peristirahatan tamu. Para pedagang pada masa ribuan tahun yang
lalu, berpergian dari kota ke kota untuk berdagang. Merekapun mampir ke tempat
peristirahatan (Aula) ini. Kemudian ditambahkan tempat persembahyangan
kepada Thien dan para Dewa Dewi, Oleh para pengurus rumah peristirahatan
tersebut. Lama kelamaan, yang menjadi ramai & terkenal pada saat ini menjadi
tempat Ibadat.
2. Jiāo Rén ( 教 人 ) bermakna memberikan pelajaran kepada orang lain, Tīng ( 廳 )
bermakna ruangan atau tempat; jadi Jiāo Rén Tīng (Klenteng) bermakna tempat
untuk belajar.
Tridharma adalah tempat ibadah dari 3 keyakinan yang menjadi satu, yaitu: Taoisme, Konghucu
dan Budhisme (Mahayana dan Tantrayana). Sedangkan keyakinan-nya sendiri, sebenarnya tidak
bergabung (tidak terjadi sinkritisme). Tetapi lebih kepada penyatuan kultur dari kebudayaan
Tionghoa, agar kita selalu mengingat akan tradisi leluhur.
Di tempat ibadah Tridharma, selalu ada satu altar yang berisikan 3 Guru agung, yaitu: Lao Zhe
(Guru Taoisme), Buddha Sidharta (Guru Budhisme) dan Konghucu (Guru Konfusiani); hal ini
tidak bermaksud untuk menyatukan ajaran, namun hanya menyatukan tempat peribadatan.
Penekanan tempat ibadat bersama menjadi ciri Tri-Dharma. Hal tersebut memberikan
pemahaman bahwa orang-orang Tionghoa mengusahakan toleransi umat beragama dengan cara
mereka yang khusus.
Ornamen Tempat Ibadat Tridharma dimulai dari bangunan yang dominan berwarna merah dan
kuning, Warna Merah biasanya mendominasi setiap bangunan Kelenteng karena dipercaya
melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, dan kesejahteraan; sedangkan Warna Kuning
(keemasan) adalah warna kemuliaan, kerajaan, kemakmuran dan kekayaan.
1. Gapura Kelenteng
Gapura Klenteng berbentuk seperti Gerbang Langit ini merupakan lambang
penyelamatan bagi semua makhluk hidup yang digambarkan oleh langit dan bumi atas
alam semesta yang teratur, aman dan subur mencapai status sempurna; artinya sebelum
kita memasuki halaman Tempat Ibadat kita harus mempersiapkan hati dan diri yang
bersih.
2. Atap Kelenteng
Membasuh Tangan ♦
Sebelum kita memulai upacara, dimohon untuk membasuh tangan, marilah kita membersihkan
hati, pikiran dan motivasi kita; harap dalam suasana tenang dan marilah kita memfokuskan
pikiran kita kepada para dewata.
Mantra Fungsi
Om•♦, Samburasu Main, Soha♥ (1x) Pembersih Ciong & Haid
1. Mempersembahkan dan Menyalakan Lilin • (dimulai dari lilin di sebelah kiri, dengan tangan
kiri)
Lilin melambangkan batin yang terang; lilin yang berdiri lurus melambangkan kehidupan yang
lurus dan jangan berperilaku curang; jumlah 2 lilin, menyimbolkan hadirnya dua dewa naga hijau
dan harimau putih, yang melindungi kuil dan mengusir energi negatif
Lilin merupakan simbol penerangan dan kebijaksanaan, serta harapan agar kehidupan kami
ditahun ini dapat memperoleh kelancaran; Menyalakan lilin adalah lambang kesucian,
kebersihan, dan penerangan, dimana kami mengingin-kan sesuatu jalan kebajikan yang terang
dan mudah.
Membacakan doa dari dewi persembahan Pelita:
* Om • ♦ Vajra Aloke A Hum ♥
Menaikkan Persembahan
A. Persembahan Minuman
Persembahan Minuman Menyimbolkan: Berkah dari Para Dewata yang mengalir memberkati
kami semua
No Minuman Nama Makna Sifat Peletakkan
Mandarin
1. Air Putih Ketulusan dan Netral (Zhong, 中) Tengah
Shui 水 kerendahan Hati
2. Arak Jiu 酒 Kebijaksanaan Yang (阳) Kanan
3. Cinta Kasih dan Kiri
Teh Cha 茶 Penghormatan
Yin (阴)
• I Sien • (Menaikkan Persembahan minuman yang Pertama) ♥ Cai Sien •
(Menaikkan Persembahan minuman yang Kedua) ♥
• San Sien • ♦ (Menaikkan Persembahan minuman yang Ketiga) ♥
• Ci Hue • (Menerima Persembahan minuman) ♥
• An Fang Yǐn Liào • (Meletakkan Persembahan Minuman Amerta di atas Altar) ♥
B. Persembahan Manisan
Persembahan Manisan memiliki makna kehidupan yang penuh dengan rahmat
10. Menghaturkan penghormatan pada Tuhan, Para Sin Beng dan Yang suci Mazu Tian
Shang Sheng Mu
Jien Di Su Lik • (Harap Semua Berdiri Tegak) ♥
San Cik Kung Li (Menghadap ke Mazu, melaksanakan penghormatan dengan
membungkukkan badan sebanyak 3x) Pai (Hormat)
I Chi Kung • (Hormat Pertama) ♥
Pai (Hormat)