Anda di halaman 1dari 10

Andaru Maulana Ishak

3101422010

Pend Sejarah II A FIS UNNES

Sejarah Asia Timur

CHINA KUNO

Dinasti Xia

1. Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM)

Dalam sejarah tradisional Tiongkok merupakan dinasti pertama ,dimana semua peradaban
berasal. Dinasti Xia didirikan oleh Kaisar Yu Agung ketika kaisar Yu Agung sudah bertambah
tua ia memberikan tahtanya kepada Bo Yi. Anak Kaisar Yu, Qi. la membunuh Bo Yi ,
mengambil alih kekuasaan.

Kaisar Yu Agung adalah kaisar legendaris yang terkenal karena bisa mengendalikan banjir di
Sungai Kuning dan Yangtze dengan membangun kanal.

1. Saat Qi berkuasa ia menerapkan untuk penerus tahta selanjutnya adalah berdasarkan garis
keturunannya, terlepas dari ia mampu atau tidak mempunyai keturunan tersebut untuk
memerintah dengan baik.

2. Taikang adalah anak dari Qi, Taikang adalah seorang pria yang suka berburu dan
mengabaikan pemerintah setelah dia berburu di Sungai Lou. Pemimpin suku Yi, Huo Yi,
menguasai Taikang dan memusatkan kekuasaan di tepi utara Sungai Lou, memaksa Taikang
melarikan diri.

3. Ketika Huo Yi mendapatkan kembali kekuasaannya, putra Zhongkang, Xiang, memerintah


tahta Dinasti Xia. Xiang, diserang, melarikan diri dan mencari perlindungan dari suku Zhenguang
dan Zhenyu.

4. Setelah menguasai Hangzhou untuk mencegah anggota Dinasti Xia kembali, dia
memerintahkan salah satu putranya untuk membunuh Xiang. Namun saat itu, istri Xiang
berhasil melarikan diri ke tempat tinggalnya dan melahirkan anak laki-laki Xiang yang diberi
nama Shaokang.
5. Seorang mantan menteri Xia bernama Mi berhasil mengumpulkan kekuatan dan melawan
serta mengalahkan Hanzhou. Berkat kemenangan ini, Shaokang akhirnya bisa mendapatkan
kembali tahta leluhurnya, akhirnya tahta dinasti Xia diwariskan ke Shaokang dan tahta
Shaokang ke putranya Zu. Dikenal dengan keterampilan memanahnya, Zu berhasil
menemukan perisai yang dapat menahan panah suku Yi.

Pemerintahan Dinasti Xia

1. Qi terlepas dari ia (penerus selanjutnya) mampu memimpin pemerintahan dengan baik


atau tidak. Dan hal tersebut sangat bertentangan dengan aturan terdahulu.
2. Taikang
Putra Qi, ia sangat suka berburu dan mengabaikan pemerintahan. Hingga ketika ia
sedang berburu ketua suku Yi ( Hou Yi) menyerangnya dan mengambil alih
kekuasaan dan menyebabkan Taikang harus melarikan diri.
3. Zhong Kang
Saudara Taikang yang dipilih oleh Hou Yi untuk menjadi Raja. Setelah Zhong Kang
wafat tahtanya diserahkan kepada putranya.
4. Xiang
Saat Xiang memerintah Hou Yi kembali ingin merebut kekuasaan.
5. Hou Yi
Ketika dia berkuasa, seorang jenderal di bawah Houyi (Hanzhuo) mengambil alih dan
membunuh Houyi. Dia memiliki istri Houyi, yang memberinya dua anak yang
terkenal karena kekuatan mereka.
6. Hanzhuo.
Ketika dia memerintah, dia memerintahkan salah satu putranya untuk membunuh
Xiang, tetapi istri Xiang berhasil melarikan diri dan dia melahirkan putra Xiang,
Shaokang.
7. Shaokang.
Seorang mantan menteri Xia bernama Mi berhasil mengumpulkan pasukan melawan
Hanzhuo dan mengalahkannya. Berkat kemenangan ini, Shaokang mampu merebut
kembali tahta leluhurnya. Putra dan pengikut Shaokang yang bernama Zhu berhasil
menemukan tameng yang dapat menahan serangan panah tajam dari suku Yi yang
terkenal dengan keahliannya dalam berburu dan memanah.

KERUNTUHAN

- Berbagai istana indah dibangun untuk menyenangkan sang kekasih. Tentu saja hal
ini memboroskan perekonomian negara dan mengangkat kondisi masyarakat di
Dinasti Xia dengan sangat hati-hati, karena kemalangan warga, Jie tetap tidak peduli.

- Setelah tujuannya tercapai dan mendapat harta tebusan dari negara Sha.

Dinasti Shang (1776-1122 SM)

Cina diketahui memasuki zaman sejarah setelah berdirinya Dinasti Shang. Sebelumnya
telah ada dinasti pendahulu yang memulai pemerintahan di Cina. Namun, alam
pemikiran manusia masa itu masih dipenuhi dengan dongeng-dongeng yang melegenda
dari masa ke masa. Kala itu Cina memasuki zaman dongeng karena cerita yang
disampaikan dari mulut ke mulut menjadi populer di kalangan masyarakat. Dongeng
yang beredar berkisah tentang pembentukan alam dan vegetasi yang ada di bumi.
Sosok-sosok supranatural, seperti raksasa, jin, dan lain sebagainya berperan menjadi
tokoh utama.

Dinasti Shang

a. Latar Belakang Berdirinya Dinasti Shang

- Shang adalah nama suku yang tinggal di bagian Sungai Huang He di bawah Dinasti Xia.

- Kaisar Tang (Cheng Tang), pendiri Dinasti Shang, adalah keturunan ke-14 Xie. Kaisar
Tang, yang namanya berarti pemurnian kejahatan, juga bergelar Tian Yi, atau "Yi Surgawi".

Sebelum jatuhnya Dinasti Xia, Tang adalah seorang fungbo, atau sub-raja, dari Dinasti Xia.
Selama dinasti Xia dan Shang, raja bawahan biasanya diberi gelar Taring (berarti
"masyarakat").

Nenek moyang dinasti Shang disebut Xie. Menurut legenda, Xie lahir setelah ibunya Jiandi
menelan (menelan) telur burung hitam. Xie itu kemudian membantu Yu mengendalikan
banjir, dan Kaisar Shun memberinya tanah bernama Shang untuk jasanya.
- Raja terakhir dari Dinasti Xia, disebut Jie, adalah seorang penguasa tirani dan kejam. Oleh
karena itu, Tang menyatakan pemberontakan terhadapnya. Tang menegaskan bahwa Kaisar
Jie dari Dinasti Shang melanggar Mandat Surga (Shangdi). Jie berhasil melarikan diri
beberapa kali dan melawan Tang lagi. Jie kemudian ditangkap dan dipenjarakan di Nanchao,
di mana dia meninggal tiga tahun kemudian.

B. Sistem Pemerintahan

Kesuksesan Tang berkat bantuan penasehat bijaknya, Yi Yin. Penasihat bijak ini hidup sampai
usia 100 tahun dan menjadi penasihat empat raja Shang berikutnya. Selama masa
pemerintahannya, Tang mempelajari kesalahan para pendahulunya, jadi dia tidak
memperlakukan rakyatnya dengan santai dan mempekerjakan banyak pendeta yang berbudi
luhur dan bijaksana. Oleh karena itu, pada masa pemerintahannya terjadi kemajuan pesat di
segala bidang. Dinasti Shang menggunakan sistem pemerintahan aristokrat di mana kaisar
memerintah atas serangkaian bangsawan yang bertanggung jawab memberikan bantuan
militer ketika negara dalam bahaya. Salah satu tugas mereka adalah menghentikan serangan
suku-suku barbar yang sering mengancam China saat itu.

C. Runtuhnya Dinasti Shang

Penguasa terakhir dinasti Shang adalah seorang penguasa tirani yang mengabaikan kekacauan
di negaranya dan memerintahkan untuk membangun istana dan taman yang indah. Serta
meneror orang-orang yang tidak mau mematuhinya. dan juga mengembangkan alat
penyiksaan yang mengerikan, sehingga ketidakpuasan masyarakat semakin meningkat.

la membunuh orang yang berusaha menasehatinya agar menghentikan kekejaman itu, seperti
seorang bangsawan berama Jiu Hou yang harus kehilangan nyawanya sendin Seorang Adipati
yang bernama Ji Chang memprotes perlakuan kejam dari Zhaoxin dan berakhir ditawan di
dalam penjara, selama berada dalam tahanan, ia mempelajari Yijing (berisikan semacam
teknik meramal, secara harfiah berarti. Kitab Perubahan (Hokkian: Yak King) serta seni
musik, la menggubah buku tentang ramalan yang masih terkenal hingga saat ini (di Indonesia
disebut dengan kitab Boen Ong Kwa) serta karya musikal berjudul Jiuyoucas.

Setelah beberapa waktu, Ji Chang ditangkap oleh Kaisar Zhou Xin. Akhirnya dia dibebaskan
dan kembali ke negaranya serta memimpin rakyatnya dengan baik dan bijaksana , dan
menjadikan negaranya semakin kuat dan bahkan siap menggulingkan kekuasaan Dinasti
Shang Akhimya peperangan pun terjadi antara Shang dan Ji Chang, Ji Chang berhasil
merebut 2 negara bagian, peperangan terus terjadi Pangeran Bigan yang merupakan paman
kaisar member nasehat untuk berhenti, tetapi ia malah dibunuh.

Pada 1077 SM Ji Chang meninggal dunia dan digantikan oleh putranya Ji fa, Ji Fa naik tahta
dengan gelar Wuwang , la segera memimpin ke-800 raja muda untuk memerangi Dinasti
Shang. Serangan terhadap Kaisar Zhouxin langsung dilancarkan, di mana ia mengalami
kekalahan telak berulang kal. Setelah kalah dalam peperangan di Muye, Zhouxin yang sudah
putus asa membakar dirinya sendirinya di Ruang Zhaixing yang terletak dalam istana Lutai,
sehingga dengan demikian berakhirlah Dinas Shang untuk selama-lamanya.

D. Peninggalan Dinasti Shang

Tulang-tulang Ramalan ( tulisan yang ditulis pada tulang dan tempurung kura-kura) Pada
mulanya, orang tak menyadan betapa berharganya benda-benda tersebut dan menjadikannya
sebagai obat semata. Orang meyakini bahwa itu adalah tulang belulang naga dan dapat
menyembuhkan berbagai penyakit.

Tulang-tulang ini digunakan untuk meramal dan menanyakan berbagai hal kepada para dewa
serta roh nenek moyang (seperti nasib penyakit, mimpi, iklim yang akan datang, dsb). Orang
pada zaman itu meyakini bahwa jawaban nya ialah berdasarkan jumlah retakan yang timbul
dari proses pembakaran.

Pembuatan Barang dan Teknik Perunggu (Penemuan bejana perunggu yang paling terkenal
adalah bejana Simuwu setinggi 4 kaki, yang beratnya 732,84 kg dan dikenal sebagai bejana
perunggu terbesar di dunia.

Pemimpin yang ditunjuk sebagai kaisar pada zaman dongeng berdasarkan pada kemampuan
yang dimilikinya. Kesaktian merupakan hal utama yang dijadikan pertimbangan penting
dalam pengangkatan seorang kaisar. Menurut dongeng yang beredar, sosok kaisar pada masa
itu tidak sepenuhnya manusia. Orang-orang menggambarkan wujud yang lebih kuat. tetapi
masih tetap memiliki identitas kemanusiaan. Tidak heran apabila wujud setengah naga
setengah manusia digunakan untuk mendeskripsikan kaisar yang mereka agungkan. Jabatan
ini bukan seperti raja yang turun-temurun diwariskan kepada keturunannya. Orang yang
menggantikan kaisar sebelum berdirinya dinasti Shang adalah orang yang mempunyai
kemampuan sama dengan kaisar yang menjabat sebelumnya.

Alasan dinasti Shang menjadi awal peradaban yang mengukir sejarah dan mengakhiri zaman
prasejarah di Cina adalah ditemukannya tulisan di An-yang dan Cheng-chou, Pendiri Dinasti
Shang adalah Kaisar Tang yang namanya berarti membersihkan kejahatan dan bergelar Tian
Yi atau Yi Surgawi. Selama masa pemerintahannya banyak terjadi perubahan di Cina. Kaisar
Tang banyak belajar dari pemerintahan sebelumnya dan dia berusaha menjalankan sistem
pemerintahan yang lebih baik. Meskipun begitu, untuk mencapai jabatan sebagai seorang
kaisar harus dilakukan dengan menaklukkan saingannya. Persaingan politik pada masa kuno
biasa dilakukan dengan jalan perang."

Wilayah kekuasaan Dinasti Shang meliputi Shantung, Hopei, Kansu, Shensei, dan Provinsi
Anhui yang beribukota di An-yang. Gaya arsitektur yang ditemukan berupa atap yang
ditopang oleh pilar-pilar kayu, tembok dari lumpur yang kemudian berkembang menjadi batu
bata, dan bangunan menghadap ke selatan." Bahan bangunan yang digunakan untuk
membagun rumah orang-orang penting menunjukkan bahwa derajat mereka lebih tinggi
daripada rakyat jelata. Istana kaisar merupakan salah satu bagunan yang paling megah pada
masa itu.

Penemuan hasil kebudayaan yang dibuat oleh masyarakat pada masa Dinasti Shang
menunjukkan bahwa mereka merupa kan pengusung peradaban yang tinggi. Selain Cina yang
mengagumkan, pada masa itu juga ditemukan berbagai benda-benda yang terbuat dari
perunggu. Umumnya benda berbahan dasar perunggu tersebut dibuat menjadi bejana-bejana,
arca-arca, dan senjata. Perajin benda-benda peninggalan yang sangat kaya nilai seninya itu
menggunakan teknik tertentu yang patut mendapatkan apresiasi mengingat pada masa itu
peralatan yang digunakan belum begitu lengkap seperti sekarang.

Pada masa Dinasti Shang, sistem perbudakan terbentuk di mana kaum bangsawan hidup
dalam kemewahan sedangkan para budak hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Ironisnya, para budak harus rela dikubur hidup-hidup sebagai tumbal bersama korban lain
jika tuannya meninggal. . Fenomena tersebut juga terjadi di wilayah lain seperti Mesir kuno.
Fir'aun Mesir yang membangun piramida sebagai kuburan juga menyertakan para budak,
pelayan, hewan kesayangan, dan harta benda mereka sukai saat kematian menjemput. Budak
di manapun berada selalu mendapatkan tekanan dari para majikan mereka. Tenaga budak
dimanfaatkan secara maksimal untuk menyenangkan dan meringankan kehidupan Budak
diperoleh dari tawanan perang atau perdagangan budak & tempat tertentu. Para budak tidak
mendapatkan kesenangan widup bahkan kerap mengalami hal-hal buruk jika melakukan
Lesalahan. Sistem hukum yang berlaku di zaman kuno tidak begitu memerhatikan kepada
kalangan rakyat bawah. Orang- orang kaya yang mempunyai kedudukan tinggi selalu lebih
berwenang di antara kaum bawah dan budak-budak.

Keadaan politik kerajaan tidak selalu stabil. Ada kalanya kerajaan mencapai puncak kejayaan
saat diperintah oleh kaisar yang cakap dan dapat memberi kemajuan dalam segala sendi
kehidupan terutama perekonomian. Semakin tinggi pendapatan individu, maka semakin
tinggi tingkat kesejahteraan rakyat. Seorang pemimpin yang menjelma menjadi kaisar juga
membutuhkan karisma agar bawahannya tunduk dan natuh terhadap perintahnya. Waktu itu
seorang kaisar harus memiliki kemampuan yang hebat di bidang ramalan, sehingga ja harus
mampu menunjukkan keahliannya untuk melegitimasi kekuasaannya. Rakyat akan tunduk
padanya jika ia sanggup memikul tanggung jawab tersebut dan bertindak tegas kepada kaum-
kaum pemberontak.

Perpindahan ibu kota kerajaan terjadi lebih dari satu kali. yang pasti tentang hal ini belum
kejelasannya. Namun satu hal yang pasti demi menjaga keutuhan kerajaan, Seorang wajib
memahami ilmu politik dan sistem Pemerintahan yang berlaku secara turun-temurun agar ia
mampu menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin tunggal sebuah dinasti. Pemimpin
yang baik dapat mengadakan pembaharuan yang membawa masyarakat ke arah kemajuan.
Meski tidak dapat dipungkiri bahwa perebutan takhta kerajaan masih tetap ada di lingkungan
kerajaan. Saling bunuh-membunuh menjadi hal yang biasa untuk meraih cita-cita menjadi
pemimpin kerajaan.

Zaman Prasejarah Korea

Sebelum mengenal tulisan, Korea di masa kuno telah mengukir sejarah yang beritanya
dibawa oleh orang-orang Cina. Bangsa asli Korea berasal dan berkembang dari salah satu
bangsa nomad yang bermigrasi dari sekitar barat laut daratan Cina menuju semenanjung
Korea dan bermukim secara nomaden. Hidup berpindah-pindah yang dilakukan oleh
masyarakat prasejarah di Korea disebabkan oleh penyesuaian terhadap persediaan makanan.
Kebiasaan ini juga dilakukan oleh manusia prasejarah di tempat lainnya. Beberapa di antara
mereka ada yang hidup di hutan-hutan atau di gua-gua sekitar pantai. Hutan maupun pantai
dihuni oleh hewan-hewan maupun tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan mencukupi
kebutuhan makanan sehari-hari.
Kehidupan prasejarah di Korea dapat diketahui dengan adanya penanggalan Dan Gun yang
berumur lebih dari 4000 tahun. Sejumlah sejarawan Korea menyarankan bahwa untuk dapat
lebih mengenal zaman prasejarah Korea, perlu mengkaji kitab Kerajaan Wei Shu yang dibuat
pada masa kerajaan-kerajaan kecil di daratan Cina.2 Bangsa yang lebih dulu mengenal tulisan
akan memiliki sumber-sumber sejarah yang dapat dipercaya. Cina sebagai pengusung
peradaban Asia Timur yang pertama sejak ribuan tahun sebelum masehi tidak hanya
menuliskan kejadian-kejadian yang terjadi di negaranya saja. Bangsa Cina juga menyebarkan
kebudayaannya sekaligus menuliskan tempat- tempat yang pernah disinggahi oleh kaum
terpelajar yang melek huruf guna menggali informasi tentang wilayah di sekitarnya. tentang
suatu negara bisa bersumber dari berita luar negeri, sehingga tidak mengherankan jika sejarah
tentang Korea bersumber dari tulisan orang-orang Cina.

Nenek moyang bangsa Korea mengembangkan kehidupan pertanian mereka dengan giat dan
mereka sangat berani dalam mempertahankan diri menghadapi suhu udara yang tidak
bersahabat, seperti misalnya musim dingin yang panjang, beku, dan tanah yang tidak subur.3
Keadaan geografis Korea tidak seperti wilayah lain yang subur didukung oleh lingkungan
alamnya. Korea berbeda dengan Mesir ataupun daerah sekitar Mesopotamia yang memiliki
tanah yang subur dengan sumber air yang melimpah karena dialiri oleh sungai besar.
Kemakmuran yang dapat diraih oleh bangsa-bangsa di sekitar sungai dan tanah yang subur
sangat menguntungkan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya untuk membangun
peradaban besar yang maju. Masyarakat Korea harus berjuang keras untuk bertahan dari
seleksi alam dan mengembangkan kehidupan bercorak agraris yang sangat menantang.

Korea mengalami masa kebudayaan perunggu dan kebudayaan besi. Kerajaan pertama di
semenanjung Korea yang didasarkan pada kebudayaan perunggu adalah Kerajaan Go Choson
yang diketuai oleh Dan Gum Wanggum. Menurut catatan dalam kitab sejarah Samguk Yusa,
Dan Gun Wanggum adalah anak Tuhan Hwang-Ung yang mendirikan Kerajaan Go Choson
sejak tahun 2333 SM.4 Mitologi seperti ini sangat ampuh bagi seorang penguasa untuk
mengukuhkan kedudukannya sebagai raja di mata rakyaknya. Legitimasi kekuasaan dengan
cara mengaku sebagai keturunan dewa yang menguasai alam masih dipercaya oleh
masyarakat pada masa kuno. Keturunan dewa harus diagungkan dan mendapatkan perlakuan
yang istimewa agar dewa bahagia dan memberikan kesejahteraan bagi para pemujanya.
Konsep seperti ini berlaku dalam banyak masyarakat kuno di berbagai belahan dunia karena
didukung oleh perkembangan alam pikiran yang masih menjunjung tinggi mitos dan belum
begitu paham dengan konsep rasionalitas.
Bangsa Mongol

Bangsa Mongol adalah bangsa yang berasal dari wilayah pegunungan Mongolia, terbentang
dari Asia Tengah hingga Siberia bagian utara, Tibet bagian selatan dan Manchuria bagian
barat serta Turkestan bagian timur, dimana nama leluhur mereka adalah Alanja Khan yang
memiliki dua putra kembar, satu Tatar dan satu Mongolia . Dari keduanya muncul dua
kelompok etnis penting, bangsa Mongol dan Tatar. Dan kemudian bangsa Mongol memiliki
seorang anak bernama Ilkhan, kemudian bernama Bani Ilkhan, yang melahirkan keturunan
pemimpin Mongol di masa depan.

Kehidupan Mongolia tetap sederhana untuk waktu yang sangat lama. Mereka mendirikan
tenda dan mengembara dari satu tempat ke tempat lain, menggembalakan kambing dan
berburu untuk mencari nafkah. Mereka juga hidup dari hasil usaha tradisional, yakni.
pertukaran kulit binatang dengan binatang lain, baik di antara mereka sendiri maupun dengan
tetangga mereka, orang Turki dan Cina. Seperti kebanyakan orang nomaden, bangsa Mongol
memiliki sifat yang keras, suka berperang dan berani menghadapi kematian untuk memenuhi
keinginannya. Namun, mereka sangat patuh kepada pemimpin mereka. Mereka menganut
perdukunan, menyembah bintang dan sujud pada matahari terbit.

Hun adalah sekelompok suku dan masyarakat nomaden yang menetap di Asia Tengah,
Kaukasus, dan Eropa Timur antara abad ke-4 dan ke-6 Masehi. Bangsa Mongol menduduki
daerah antara Sungai Kherlen dan Sungai Onon. Seperti kebanyakan orang nomaden, bangsa
Mongol secara alami keras, suka berperang dan berani menghadapi kematian untuk
memenuhi keinginan mereka.

Bangsa ini ialah para penggembala kecil yang melakukan pengembaraan di padang gembala
tempat leluhur mereka di sudut timur laut padang rumput Eurasia. Mulai abad ke tiga belas
mereka muncul berbondong-bondong, sampai tahun 1241 pasukan mereka telah melaju ke
barat sejauh Sungai Order dan pesisir timur laut Adriatik. Tahun 1260 bangsa Mongol
menyerbu Syria. Tahun 1297 berhasil menduduki Birma atas. Penaklukan progresif mereka
bermula di ujung timur padang rumput Eurasia dan menyusup ke kawasan pemukiman. Hal
tersebut telah direncanakan dan dilaksanakan di bawah komando tunggal dari Genghis Khan.

Kedatangan mereka semakin mendesak pemerintahan bangsa asli Cina. Mereka mahir dalam
teknik berperang karena artiasa menggunakan panah dan menaiki kuda saat melakukan
penyerbuan di daerah-daerah pemukiman yang padat penduduk. Cina merupakan wilayah
yang luas dan strategis bagi Bangsa Mongol untuk mendirikan dinasti yang kuat. Meski
memiliki ar belakang kebudayaan yang berbeda dengan Cina, Mongol ahimya berhasil
menduduki jabatan pemerintahan pusat. Tentu pengambil-alihan kekuasaan tidak dilakukan
dengan jalan damai, tetapi dengan cara kekerasan serta penaklukan.

Anda mungkin juga menyukai