Dinasti Qing
Kelompok
Erna Paramitha 210210302021
Hemi Fatmawati 210210302023
Nafisah Andani 210210302024
Anita Kharisma 210210302025
Sumber Referensi
[Ebook] Rowe, William T. 2009. Cina’s Last Empire: The Great Qing. Harvard University Press
Wakeman, Frederic, Jr. 1975. The Fall of Imperial Cina. New York: The Free Press
Zhu Qishen naik tahra dengan gelar Zhengorg pada tahun 1436 saat
baru berusia 8 tahun,neneknya yang bermarga Zhang (janda Hongu)
memegang tampuk kekuasaan sebagai wali dengan dibantu oleh tiga
orang menteri bijaksana
Pada tahun 1647, pihak Qing berhasil mengalahkan dan membunuh pimpinan pemberontak lainnya yang
bernama Zhang Xinzhong di Provinsi Sichuan. Zhang adalah orang yang terkenal kekejamannya karena
telah membantai jutaan orang.
Menyusul kemudian terbitlah Tiangong kaiwu pada tahun 1637 yang berisikan
pembahasan mengenai teknik pertanian, pemintalan pembuatan keramik, pengecoran
besi atau baja, transportasi air, produk senjata, kuas, serta kertas.
dihasilkan suatu karya yang mengupas mesin-mesin Barat dengan judul Yanxi gigi
tushun
Pada masa akhir Dinasti Ming, terbit pula berbagai buku mengenai pertanian, seperti
Nongshu karya Ma Yilong (1490-1571);
Perkembangan Ilmu Pengobatan
Li Shishen (1518-1593) adalah tabib terkenal yang hidup semasa
Thati Ming Hasil karyanya yang terpenting adalah Materia Medica
Gangma dalam 52 jilid, yang memuat penjelasan mengenai 1.892
ohar Tionghoa (baik berupa tumbuhan, hewan, maupun mineral)
serta memiliki lebih dari 1.000 ilustrasi.
zaman Dinasti Ming banyak dari novel tersebut yang masih digemari orang dan telah
diangkat ke layar lebar, seperti Kisah Tiga Negara (Sanguo Yanyi), Perjalanan ke Barat
Xryouji, Hokkian: See You Kie), Kisah Tepi Air (Suihuquan, Hokkian: Shu Hu
Thoan), Penganugerahan Dewa (Fengshen, Hokkian: Hong Sin), dan lain sebagainya.
Pengarangnya adalah Lo Guanzhong. yang hingga saat ini masih belum dapat
ditemukan dengan pasti kapan kurun waktu kehidupannya.
Novel ini merupakan buah karya seorang sastrawan bernama Wu Chengen (11510-
1580).
lanjutan
Kisah Tepi Air mengisahkan tentang 108 pendekar Gunung Liang Langhan).
Terdapat pula petani yang nengalami tindakan semena-mena serta tidak juga mendapatkan
keadilan, au seorang gagah perkasa yang gemar membela mereka yang tertindas.
Perdagangan : pada saat itu perdagangan internasioanl ini berkembang pesat . banyak produk pada
dinasti ming seperti sutra,keramik yang menjadi terkenal di seluruh penjuru dunia dan juga bisa
memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi dinasti ming.
Perjalalan Musibah Zheng He: Perkembangan dalam
Navigasi dan Teknik Pembuatan Kapal
Zheng He berangkat pada tahun 1405 dengan membawa 63 kapal yang memuat 27.870 orang (jauh lebih
banyak dibandingkan dengan pelayaran Colombus).
Misi pelayaran besar ini, hanya dapat dimungkinkan bila China telah mengembangkan pengetahuan
mengenai navigasi serta pelayaran yang tinggi Bukti nyata kemajuan teknologi China dalam bidang
pelayaran diperlihatkan oleh sebuah kitab berjudul Wu Pei Chi, yang isinya mengenai seluk-beluk pelayaran
China kuno.
Bintang kutub memiliki arti penting bagi bangsa Tionghoa serta merupakan dasar bagi astronomi China
para menteri, pejabat, hamba, dan rakyat yang bersama-sama mengelilingi kaisar, demikian pula halnya
dengan bintang-bintang lain yang "mengelilingi bintang kutub.
). Penentuan acuan berdasarkan bintang kutub ini memiliki kelebihan, karena dapat menentukan garis lintang
tempat kita berada saat itu hanya dengan mengukur sudut ketinggian bintang kutub.
Lanjutan
Teknik ini telah dikembangkan semenjak abad ke-7. untuk membuat kapal sebesar dipergunakan
Zheng He.
Para ahli perkapalan di Longjiang, yang merupakan pusat pembangunan kapal masa itu, telah
merancang kapal mereka agar tahan terhadap badai yang paling dahsyat di laut.
Kapal itu dirancang untuk terus mengapung, meskipun kedua biliknya telah bocor dan dibanjiri air.
Sebagian besar dari mereka adalah para penjahat yang dihukum buang ke laut dan hukuman ini justru
malah menguntungkan mereka, karena kehidupan sebagai anak buah kapal jauh lebih baik ketimbang
sebagai tahanan.
Tugas para tukang tersebut adalah memperbaiki layar, jangkar, pompa, dan bagian-bagian kapal
lainnya.
Zheng He mengundangnya untuk datang menghadap Zhen berpura-pura menerima undangan itu,
tetapi secara diam-diam menyerang Zheng He.
Perjalanan kedua dilakukan pada tahun 1408 yang mengunjungi Pahang, Singapura, Malaka,
Kalkuta, Srilanka, Maladewa, Quilon, Cochin Kalkuta, Persia, Aden, dan Makkah.
Perjalanan ketiga berawal pada tahun 1412. Zheng He pada kesempatan kali ini mengunjungi
Sumatera, Jawa, Madura, dan lain sebagainya. Pada tahun 1416, Zheng He mengawali muhibah
keempatnya dengan disertai oleh utusan berbagai negeri yang mempersembahkan upeti pada
Dinasti Ming.
Misi muhibah kelima dilakukan pada tahun 1421 dengan menyinggahi Siam dan Sumatera. Misi
muhibah keenam merupakan yang terakhir yang dilakukan di bawah pemerintahan Kaisar Yongle.
Tetapi, penggant Hongxi, Xuande, memerintahkan agar Zheng He berlayar kembali demi
mempererat hubungan dengan negara-negara di seberang lautan. Sehubungan dengan misi
pelayaran Zheng He ini. Gavin Menzies seorang pensiunan angkatan laut Amerika.
Perkembangan Masa Kejayaan Dinasti
Manchu/Qing
Semasa pemerintahan kaisar Ming terakhir (Chongzhen), ancaman tidak hanya berasal dari
bangsa Manchu saja, melainkan juga oleh pemberontakan yang melanda dalam negeri
sendiri
Kaisar Chongzhen menggantung dirinya pada sebatang pohon dan bersamaan dengan
kematiannya itu, berakhir pulalah Dinasti Ming.
dinasti yang didirikan Li zhi cheng hanya sempat bertahan selama sebulan lebih saja. Dua
hari kemudian atau tepatnya tanggal 6, pasukan Manchu berbaris memasuki ibukota.
masa keruntuhan Dinasti
Manchu/Qing
Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Dinasti Manchu di Cina ialah
ii. Di Eropa telah terjadi revolusi industri yang mengakibatkan Inggris harus
keluar mencari daerah pasar industri