Anda di halaman 1dari 6

10/19/22, 8:31 PM Zaman Tiga Negara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Zaman Tiga Negara


Untuk roman sejarah yang ceritanya diangkat dari zaman ini, lihat Kisah Tiga Negara.
Untuk Tiga Kerajaan di Korea, lihat Tiga Kerajaan Korea.

Zaman Tiga Negara atau juga dikenal dengan nama Samkok (Hanzi sederhana: 三国時代; Hanzi
tradisional: 三國時代, hanyu pinyin: sanguo shidai, bahasa Inggris: Three Kingdoms Era) (220 - 280)
adalah sebuah zaman di penghujung Dinasti Han di saat Tiongkok terpecah menjadi tiga negara yang
saling bermusuhan.

Di dalam sejarah Tiongkok biasanya hanya boleh ada kaisar tunggal yang dianggap menjalankan
mandat langit untuk berkuasa, tetapi pada zaman ini karena tidak ada satupun negara yang dapat
menaklukkan negara lainnya untuk mempersatukan Tiongkok, maka muncullah tiga negara dengan
kaisar masing-masing. Tiongkok akhirnya dipersatukan oleh keluarga Sima yang merebut kekuasaan
dari negara Wei dan menaklukkan Wu serta mendirikan Dinasti Jin.

Kronologi sejarah

Penghujung Dinasti Han

Dinasti Han mengalami kemerosotan sejak tahun 100


karena kaisar-kaisar penguasa yang tidak cakap
memerintah dan pembusukan di dalam birokrasi
pemerintahan. Beberapa pemberontakan petani pecah
sebagai bentuk ketidakpuasan rakyat terhadap
kekaisaran. Namun ketidakmampuan kaisar lebih
parah dipergunakan oleh para kasim untuk
mengkonsolidasikan kekuasaan di tangan mereka.
Penghujung Dinasti Han memang adalah sebuah masa
yang didominasi oleh pemerintahan kasim.

Sejak Kaisar Hedi, kaisar-kaisar selanjutnya naik tahta


pada masa kanak-kanak. Ini menyebabkan tidak ada Pembagian administrasi (prefektur) di penghujung
pemerintahan yang stabil dan kuat karena Dinasti Han.
pemerintahan dijalankan oleh kasim-kasim dan
keluarga kaisar lainnya yang kemudian melakukan
kudeta untuk menyingkirkan kaisar yang tengah beranjak dewasa guna melanggengkan kekuasaan
mereka. Ini menyebabkan lingkaran setan yang kemudian makin memperburuk situasi Dinasti Han.
Pada penghujung dinasti Han muncul pemberontakan selendang kuning atau yang lebih dikenal
dengan Pemberontakan Serban Kuning, yang dipimpin oleh Zhang Jiao beserta antek-anteknya
mereka menduduki wilayah Yu Zhou, Xu Zhou, Yan Zhou. Tepatnya dulu menduduki kota-kota Ping
Yuan, Wan, Xu Chang, Ye, Xiao Pei, Shou Chun.
Untuk menumpas pemberontakan yang muncul maka
pemerintah dinasti Han menobatkan He Jin sebagai Jendral besar sekaligus perdana menteri.
Selama
kurang lebih 8 tahun, He jin masih tidak dapat menumpas pemberontakan.

Kezaliman Perdana Menteri Dong Zhuo

Pada tahun 189, sesaat setelah Kaisar Lingdi mangkat,


para menteri kemudian merencanakan untuk Tiga Negara
membunuh Jenderal He Jin, paman dari anak Kaisar
Lingdi, Liu Bian. Ini dimaksudkan untuk mencegah He Negara Cao Wei Dong Wu Shu Han
Jin mendudukkan Liu Bian sebagai kaisar pewaris
tahta. Rencana ini diketahui oleh He Jin yang kemudian Ibu kota Luoyang Jianye Chengdu
segera melantik Liu Bian sebagai pewaris tahta dengan Kaisar 5 kaisar 4 kaisar 2 kaisar
gelar Shaodi pada April 189. Selain itu, He Jin juga · Kaisar pendiri Cao Pi Sun Quan Liu Bei
memerintahkan Dong Zhuo untuk kembali ke ibu kota · Kaisar terakhir Cao Huan Sun Hao Liu Chan
Luoyang untuk menghabisi para menteri serta kasim Berdiri 220 222 221
yang ingin merebut kekuasaan itu. Sebelum Dong Zhuo
Runtuh 265 280 263
sampai, He Jin sudah dibunuh dahulu oleh para menteri
di dalam istana.

https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Tiga_Negara 1/6
10/19/22, 8:31 PM Zaman Tiga Negara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yuan Shao kemudian mengambil inisiatif menyerang istana dan memerintahkan pembunuhan
sebagian menteri dan kasim yang dituduh berkomplot merebut kekuasaan kekaisaran. Namun,
menteri lainnya menyandera Kaisar Shaodi dan adiknya Liu Xie ke luar istana. Dong Zhuo mengambil
kesempatan ini untuk memusnahkan kompolotan menteri tadi dan menyelamatkan kaisar. Dengan
kaisar di bawah pengaturannya, Dong Zhuo kemudian memulai kelalimannya.

Dong Zhuo mulai menyiapkan strateginya untuk mengontrol kekuasaan kekaisaran di Tiongkok
dengan membatasi wewenang kekuasaan Kaisar Shaodi. Ia lalu menghasut Lu Bu untuk membunuh
ayah angkatnya, Ding Yuan dan merebut seluruh kekuatan militernya untuk memperkuat diri sendiri.
Yuan Shao juga diusir olehnya dari Luoyang. Ia membatasi wewenang para menteri dan memusatkan
kekuasaan di tangannya, setelah itu, Kaisar Shaodi diturunkan dari tahta untuk kemudian digantikan
oleh adiknya Liu Xie yang menjadi kaisar dengan gelar Xiandi pada September 189. Sejarahwan
beranggapan bahwa momentum ini adalah awal Zaman Tiga Negara.

Yuan Shao kemudian menghimbau para jenderal penguasa daerah untuk melawan kelaliman Dong
Zhuo. Usahanya membawa hasil 11 batalyon militer beraliansi untuk melakukan agresi ke Luoyang
guna menumbangkan rezim Dong Zhuo. Yuan Shao memimpin aliansi yang kemudian dinamakan
sebagai Tentara Pintu Timur. Dong Zhuo merasa takut dan membunuh bekas kaisar Shaodi,
membumi-hanguskan dan merampok penduduk Luoyang, menyandera Kaisar Xiandi dan
memindahkan ibu kota ke Chang'an.

Dalam pelariannya, Dong Zhuo diserang oleh Cao Cao dan Sun Jian yang tergabung dalam Tentara
Pintu Timur, tetapi sayang karena ada kecemburuan di dalam aliansi menyebabkan tidak ada bantuan
dari jenderal lainnya yang tidak ingin melihat keberhasilan mereka berdua. Aliansi ini kemudian bubar
dan Dong Zhuo meneruskan kelalimannya di Chang'an.

Akhirnya, pada tahun 192, menteri istana bernama Wang Yun bersama Lu Bu menghabisi nyawa
Dong Zhuo di Chang'an. Ini mengakibatkan bawahan Dong Zhuo, Li Jue menyerang istana dan
membunuh Wang Yun serta mengusir Lu Bu. Li Jue melanjutkan kelaliman pemerintahan Dong Zhuo.

Berkuasanya raja-raja perang


Setelah Dong Zhuo berhasil dijatuhkan, Dinasti Han makin melemah karena kehilangan kewibawaan
kekaisaran. Melemahnya kekuasaan istana menyebabkan para gubernur dan penguasa daerah
memperkuat diri sendiri dan menjadi raja kecil di wilayah mereka. Ini menyebabkan munculnya
rivalitas antar raja-raja perang satu wilayah dengan wilayah lainnya. Raja perang yang terkenal dan
kuat pada masa ini adalah:

Yuan Shao, menguasai Prefektur Ji di utara Sungai Kuning.


Cao Cao, menguasai Chenliu dan kemudian Xuchang.
Yuan Shu, menguasai daerah Huainan dan mengangkat diri sebagai kaisar karena mempunyai
stempel kekaisaran di tangannya.
Sun Jian, menguasai Changsha.
Dong Zhuo, gubernur Prefektur Liang, tetapi kemudian merebut ibu kota Luoyang dan
memindahkannya ke Chang'an, Prefektur Sili.
Liu Biao, menguasai Prefektur Jing.
Liu Zhang, menguasai Prefektur Yi.
Zhang Lu, menguasai Hanzhong.
Ma Teng, menguasai Prefektur Liang.
Gongsun Zan, menguasai Semenanjung Liaodong.

Peperangan Guandu dan penyatuan utara

Di antara mereka, kekuatan Cao Cao dan Yuan Shao berkembang paling pesat dan menyebabkan
peperangan di antara mereka tidak dapat dihindari. Cao Cao pada tahun 197 menaklukkan Yuan Shu,
lalu Lu Bu pada tahun 198 serta Liu Bei setahun selanjutnya. Tahun 200, Yuan Shao memulai
ekspansi wilayah ke selatan, tetapi berhasil dipukul mundur oleh Cao Cao. Yuan Shao kemudian
memutuskan untuk memimpin sendiri kampanye militer ke selatan dan berpangkalan di Yangwu. Cao
Cao juga mundur ke Guandu untuk melakukan kampanye defensif. Di sini, kekuatan di antara mereka
berimbang selama setengah tahun sampai akhirnya Cao Cao melakukan serangan mendadak dan
memusnahkan seluruh persediaan logistik Yuan Shao. Yuan Shao kemudian mundur karena moral
prajurit yang rendah setelah kekalahan yang menentukan itu. Ini adalah peperangan Guandu yang
terkenal itu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Tiga_Negara 2/6
10/19/22, 8:31 PM Zaman Tiga Negara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Setelah kekalahannya di Guandu, Yuan Shao beberapa kali mencoba


melakukan serangan kepada Cao Cao namun gagal. Tahun 202, Yuan
Shao meninggal, menyebabkan perebutan kekuasaan antara
putranya, Yuan Tan dan Yuan Shang. Cao Cao mengambil
kesempatan ini untuk menaklukkan Yuan Shang dan membunuh
Yuan Tan. Yuan Shang kemudian mencari perlindungan kepada suku
Wuhuan di utara yang mendukung Yuan Shao. Atas nasihat Guo Jia,
Cao Cao menyerang Wuhuan dan membunuh pemimpinnya. Yuan
Shang dalam pelariannya mencari perlindungan kemudian dibunuh
oleh Gongsun Kang yang takut diserang Cao Cao bila memberikan
Peta wilayah pengaruh Yuan
suaka kepada Yuan Shang.
Shao (merah) dan Cao Cao (biru)
pada tahun 195.
Tahun 207, Cao Cao secara resmi mempersatukan wilayah utara
Tiongkok dan merencanakan ekspansi ke wilayah selatan.

Kampanye militer ke selatan dan peperangan Chibi

Tahun 208, Cao Cao melakukan kampanye militer ke


selatan tepatnya ke Prefektur Jingzhou yang saat itu
dikuasai oleh Liu Biao. Liu Biao meninggal sebelum Cao
Cao tiba. Liu Zong, anak Liu Biao yang menggantikan
ayahnya menyerah kepada Cao Cao. Liu Bei yang saat
itu berlindung kepada Liu Biao melarikan diri ke
Jiangling, tetapi berhasil dipukul mundur lebih lanjut
ke Xiakou.

Sun Quan mengutus penasihatnya Lu Su mengunjungi


Liu Bei menanyakan keadaannya. Zhuge Liang
kemudian mewakili Liu Bei mengajukan penawaran
aliansi kepada Sun Quan. Aliansi Sun-Liu terbentuk
untuk menahan serangan Cao Cao. Zhou Yu dan Cheng Karakter Chibi di Tebing Merah di tepi Sungai
Pu memimpin tentara Sun dan berhasil memukul Panjang.
mundur tentara Cao Cao dengan strategi api.
Peperangan berlokasi di daerah Chibi dan terkenal
sebagai pertempuran Chibi.

Liu Bei menduduki Prefektur Yizhou

Cao Cao yang kalah perang kemudian mengalihkan perhatian ke wilayah barat. Cao Cao menyerang
Hanzhong yang dikuasai Zhang Lu. Penguasa di Xiliang kemudian melakukan perlawanan pada tahun
211 karena takut menjadi target Cao Cao selanjutnya. Ma Chao yang memimpin perlawanan ini
dikalahkan Cao Cao dan mengasingkan diri. Setelah tahun 215, Cao Cao telah berhasil menguasai
seluruh wilayah utara dan barat Tiongkok.

Kemenangan aliansi Sun-Liu membuahkan perpecahan di antara mereka. Mereka mulai


memperebutkan Jingzhou yang ditinggalkan Cao Cao. Perebutan ini dimenangkan oleh Sun Quan,
yang melakukan serangan militer ke selatan Jingzhou di bawah pimpinan Zhou Yu. Zhou Yu
berencana melanjutkan ekspansi militer ke Prefektur Yizhou yang dikuasai Liu Zhang, tetapi ia
meninggal dalam perjalanan. Lu Su yang menggantikannya menghentikan rencana ini dan
meminjamkan Jingzhou kepada Liu Bei untuk pangkalan militer sementara untuk menahan
kemungkinan serangan Cao Cao.

Saat ini, Liu Zhang mengundang Liu Bei untuk membantu Yizhou melawan kemungkinan ekspansi Cao
Cao bila berhasil menduduki Hanzhong. Liu Bei berangkat menuju Yizhou meninggalkan Guan Yu
menjaga Jingzhou. Perseteruan Liu Bei dan Liu Zhang pecah pada tahun 212, Liu Bei lalu menduduki
Chengdu dan memaksa Liu Zhang menyerahkan kekuasaan Yizhou kepadanya.

Tiga negara terbentuk

Tahun 216, Cao Cao mengangkat diri sebagai Raja Wei. Setahun kemudian, Liu Bei menyerang
Hanzhong yang saat itu dikuasai Cao Cao. Pengkhianatan dari dalam dan kampanye militer Sun Quan
di wilayah tengah menyebabkan Cao Cao terpaksa harus mundur dari Hanzhong. Liu Bei juga
mengangkat diri menjadi Raja Hanzhong pada tahun 219.

https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Tiga_Negara 3/6
10/19/22, 8:31 PM Zaman Tiga Negara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tahun yang sama, Guan Yu memimpin pasukan


menyerang Cao Cao, tetapi Lu Meng melakukan
serangan dari belakang secara mendadak ke Jingzhou.
Guan Yu berhasil ditangkap dan dibunuh oleh Lu
Meng. Tahun 220, Cao Cao meninggal dunia dan
digantikan oleh putranya Cao Pi. Cao Pi memaksa
Kaisar Xiandi menyerahkan tahta kekaisaran lalu
mendirikan Negara Wei dan bertahta dengan gelar
Wendi. Setahun kemudian, Liu Bei yang mendukung
kelanjutan Dinasti Han mengangkat diri sebagai kaisar
dengan gelar Zhaoliedi.

Sun Quan menyatakan tunduk kepada Wei dan


diangkat sebagai Raja Wu oleh Cao Pi. Tahun 221 juga,
Liu Bei menyerang Sun Quan dengan tujuan
membalaskan dendam Guan Yu, tetapi berhasil
dipukul mundur oleh Lu Xun dan meninggal pada Peta 3 negara pada tahun 262 M.
tahun 223. Liu Chan kemudian menggantikan sang
ayah menjadi kaisar dengan gelar Xiaohuaidi.
Sepeninggal Liu Bei, Sun Quan kembali bersekutu dengan Liu Chan untuk menahan pengaruh Cao
Cao. Tiga negara resmi berdiri dan tidak akan ada satupun negara dapat menaklukkan negara lainnya
selama kurun waktu 40 tahun.

Runtuhnya negara Shu Han

Sepeninggal Liu Bei, negara Shu Han melakukan ekspansi wilayah ke timur laut Shu. tepatnya kota
Chang An yang dipimpin oleh Cao Hong dan Sima Yi sebagai penasihatnya. Ini dilakukan untuk
mengurangi kemungkinan diserang dari belakang saat pelaksanaan gerakan ofensif terhadap Wei di
utara. Setelah wilayah di belakang ( maksudnya daerah di Yun Nan, yang dikuasai suku bar-bar)
berhasil ditenangkan, Shu Han melakukan 5 kali penyerangan ke utara di bawah pimpinan Zhuge
Liang dalam kurun tahun 227 sampai 234,
mulai dari Tian Shui sampai Wu Zhang dan yang berhasil
dikuasai Shu Han hanya Tian Shui saja.

Zhuge Liang meninggal pada peperangan di tanah Wu Zhang atau dikenal dengan peperangan Wu
Zhang Plains, dimana Zhuge Liang sebenarnya menggunakan Ba Zhen Du sebagai ilmu sihir tingkat
tingginya, tetapi oleh Wei Yan, perwira Shu Han digagalkannya akibat pengaruh dari Sima Yi. tahun
234 lalu digantikan oleh Jiang Wei yang meneruskan ekspedisi ke utara, tetapi tidak menghasilkan
kemenangan yang mutlak. Liu Chan yang tidak cakap memimpin mempercayakan jalannya
pemerintahan kepada menteri kesayangannya Huang Hao. Jiang Wei yang mengajukan mosi tidak
percaya kepadanya, malah dituduh berkhianat kepada negara. Ini menyebabkan Wei kemudian
berhasil mematahkan pertahanan Hanzhong dan menyerang sampai ke Chengdu, ibu kota Shu Han.
Liu Chan menyerahkan diri kepada Wei dan negara Shu Han resmi runtuh pada tahun 263.

Berdirinya Dinasti Jin


Tahun 265, menteri negara Wei, Sima Yan merebut kekuasaan dari keluarga Cao dan mendirikan
negara Jin, beribu kota di Luoyang. Ia bertahta dengan gelar Kaisar Wudi. Jin kemudian
merencanakan penaklukan negara Wu yang saat itu sedang kacau sepeninggal Sun Quan pada tahun
251. Tahun 279, penyerangan Wu dilancarkan dan Jin berhasil menaklukkan Wu tanpa perlawanan
berarti karena moral prajurit yang rendah. Sebab utama kekalahan Wu adalah pemerintahan lalim
dari kaisar Sun Hao.

Tahun 280, Tiongkok dengan resmi dipersatukan di bawah Dinasti Jin yang kerap disebut sebagai Jin
Barat oleh sejarahwan. Dinasti ini akan berkuasa sampai tahun 420 sebelum Tiongkok kembali
terpecah-pecah karena lemahnya kekaisaran dan serangan suku-suku barbar dari utara.

Sastra
Zaman ini punya popularitas lebih di masyarakat luas karena Luo Guanzhong, seorang sastrawan
Dinasti Ming menuliskannya sebagai latar belakang roman sejarah Kisah Tiga Negara ( 三 國 演 義 ).
Selain itu, ada pula sastra sejarah resmi Catatan Sejarah Tiga Negara ( 三 國 志 ) karya Chen Shou,
seorang sejarahwan Dinasti Jin.

https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Tiga_Negara 4/6
10/19/22, 8:31 PM Zaman Tiga Negara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tokoh Zaman Tiga Negara


Artikel utama: Daftar tokoh Kisah Tiga Negara

Pada zaman ini terdapat banyak tokoh yang terkenal,


terutama karena dipopulerkan oleh Kisah Tiga Negara
yang telah dikisahkan ulang dalam berbagai format
media modern. Tokoh dari penghujung Dinasti Han
antara lain Kaisar Xiandi,Dong Zhuo, Yuan Shao, Liu
Biao, Gongsun Zan, dan Lu Bu, sementara tokoh dari
kerajaan Cao Wei antara lain
Cao Cao, Cao Pi, Sima Yi,
Sima Zhao, Xiahou Dun, Xiahou Yuan, Zhang Liao,
Zhang He, Dian Wei, Xu Chu, dan lain-lain. Kata pembukaan novel Kisah Tiga Negara; Seluruh
k ek uatan di dunia, bersatu untuk bercerai dan
Kemudian dari Dong Wu ada keluarga Sun: Sun Jian, bercerai untuk bersatu k embali
Sun Ce, Sun Quan, kemudian Zhou Yu, Zhuge Jin, Lu
Meng, Lu Xun, Huang Gai, Gan Ning, dan Zhou Tai.
Terakhir, dari kerajaan Shu Han ada tiga bersaudara Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei, Liu Chan anak dari
Liu Bei lalu penasihat militer Zhuge Liang, Pang Tong, Jiang Wei, dan jenderal Zhao Yun, Ma Chao dan
Huang Zhong.

Populasi
Populasi pada zaman ini dapat dirujuk kepada catatan sejarah oleh Chen Shou yang memperkirakan
sekitar 8.640.000 jiwa hidup di dalam wilayah ketiga negara. Di antaranya 4.400.000 jiwa tinggal di
dalam wilayah Wei, Wu dan Shu masing-masing berpopulasi 2.300.000 dan 1.940.000.[1 ] Wei pada
dasarnya ditakdirkan untuk menjadi yang terkuat karena memiliki prasyarat yang lebih daripada
kedua negara lainnya seperti penguasaan ibu kota negara sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi.

Perang Zaman Akhir Dinasti Han dan Tiga Negara


Perang Zaman Akhir Dinasti Han
Lihat pula
Tanggal 189 - ± 220
Kisah Tiga Negara Lokasi China
Catatan Sejarah Tiga Negara
Hasil Kemenangan Cao Cao
Daftar tokoh Kisah Tiga Negara Berlanjutnya perang
Pihak terlibat
Referensi Pihak Cao Cao Pihak Liu Bei Pihak Sun Jian

1. Zhou Jiwan (鄒紀萬, 1992): Zhongguo Thongshi Tokoh dan pemimpin


Wei Jin Nanbei Chao Shi《中國通史 魏晉南北朝 Cao Cao Liu Bei
Sun Jian

史》 Bab ketiga, halaman 124. Kaisar Xiandi Guan Yu


Sun Ce
Yuan Shao Dong Zhuo

Pranala luar Hua Xiong † Liu Biao

Gongsun Zan

Wikimedia Commons memiliki media mengenai 三 Lü Bu  

國. Ding Yuan  †

dan lainnya...
(Inggris) New Three Kingdoms Novel Series - Three
Kingdoms rewritten for the 21st century (http://dw3k.c
om) Perang Zaman Tiga Negara
(Inggris) Descriptions of the Major Events of the Tanggal ± 200 - 263
Three Kingdoms Period (http://dynastywarriors.neos
Lokasi China (Cao Wei, Dong Wu, Shu
eeker.com/dynasty_warriors_5/PS2/pages/major_ev
Han)
ents/) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20070
311095923/http://dynastywarriors.neoseeker.com/dy Hasil Kemenangan Cao Wei
nasty_warriors_5/PS2/pages/major_events/) 2007- Jatuhnya Shu Han
03-11 di Wayback Machine.
Pihak terlibat
(Inggris) Kongming's Archives (http://www.kongming.
Cao Wei (dari Shu Han (dari Dong Wu
net)
220) 221) (bersekutu
(Inggris) Sanguo Online Community (http://www.sang
uo-online.com)
https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Tiga_Negara 5/6
10/19/22, 8:31 PM Zaman Tiga Negara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Inggris) The Han Imperium (An Online Role Playing dengan Shu
Simulation) (http://www.thehanimperium.com) Han, dari 222)
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/202103011 Tokoh dan pemimpin
33116/http://thehanimperium.com/) 2021-03-01 di
Wayback Machine. Cao Cao Liu Bei
Sun Jian  †

Cao Pi Liu Chan


Sun Ce  †

Sima Yi Guan Yu  
Sun Quan

Sima Zhao Zhang Fei


Zhou Yu

Xiahou Dun Zhuge Liang


Zhuge Jin

 (WIA) Pang Tong  †


Lü Meng

Xiahou Yuan  † Zhao Yun


Lu Xun

Zhang Liao Jiang Wei


Huang Gai

Zhang He Ma Chao
Gan Ning

Dian Wei  † Huang Zhong


Zhou Tai

Xu Chu Mi Fang  
Lu Su

Yu Jin   Guan Ping  


Lu Kang

Pang De   Guan Xing


dan lainnya...
Xu Huang Ma Su  

dan lainnya... Ma Liang  †

dan lainnya...
Kekuatan
Tentara- Tentara- Tentara-
tentara dan tentara dan tentara dan
pasukan- pasukan- pasukan-
pasukan Cao pasukan Shu pasukan Dong
Wei (220-263) Han (221-263) Wu (222-263)
Korban
Tidak diketahui Tidak Tidak diketahui
diketahui

  Zaman Tiga Negara

Cao Wei | Shu Han | Dong Wu

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Tiga_Negara&oldid=21515965"

https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Tiga_Negara 6/6

Anda mungkin juga menyukai