Anda di halaman 1dari 65

TRIDHARMAPEDIA 27

KWAN KONG
GUAN GONG
PADUKA GUAN
关公
Oleh Marga Singgih
MARGA SINGGIH, M.Pd.
Lahir : Jakarta, 21 Januari 1962
Status : Kawin + 3 Putra
Aktifitas :
Dharmaduta sejak tahun 1980
Ketua Umum Pemuda Tridharma Indonesia
(1985 – 1988; 1988 – 1991)
Ketua Perkumpulan Tridharma / Sam Kauw Hwee sejak tahun 2013
Ketua Yayasan Sutra Bakti (2007 – 2012; 2012 – 2017)
Ketua Pembina Yayasan Sutra Bakti sejak tahun 2017
Guru Mapel Kewirausahaan SMK sejak tahun 2016
Dosen STAB Nalanda Jakarta sejak tahun 2017
Praktisi Fashion Retail, Branding & Marketing (1993 – 2013)
Direktur PT Paramita Singgih sejak tahun 2014
Pendidikan:
Unindra PGRI Jakarta 2014. S1 Prodi Bimbingan Konseling
Unindra PGRI Jakarta 2017. S2 Prodi Pendidikan IPS
KWAN KONG
GUAN GONG
PADUKA GUAN
关公
KWAN KONG / GUAN GONG / 关 公
KWAN KONG
GUAN GONG
PADUKA GUAN
关公
KWAN KONG
BAWA
BENDERA
KOMANDO
LIMA WARNA
BENDERA
5 WARNA
(ELEMEN)

- Kuning (Tengah) Mewakili Unsur Tanah.

- Hijau (Timur) Mewakili Unsur Kayu.

- Merah (Selatan) Mewakili Unsur Api.

- Putih (Barat) Mewakili Unsur Logam.

- Hitam (Utara) Mewakili Unsur Air.


Kwan Kong dipuja umat Sam Kauw
(Taois, Konfusianis, Buddhis)
Kaum Taois memuja sebagai Dewa Pelindung dari
malapetaka peperangan.
Kaum Konfusianis menghormati sebagai Dewa
Kesusasteraan;
Kaum Buddhis memuja sbg Hu Fa Qie Lan - Qie
Lan Pu Sa – Ka Lam Po Sat / Bodhisatva Pelindung
Dharma / Sangharama Bodhisatva.
SAN JIAO SENG REN
SAM KAUW SENG JIN
Guan Yu ( 160 – 219 Masehi)
Jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara / San Guo / Sam Kok
(221 – 269 Masehi).
Guan Yu dikenal juga sebagai Guan Gong / Kwan Kong

Lahir 24 buan 6 imlek di kabupaten Jie, wilayah Hedong


(sekarang kota Yuncheng, provinsi Shanxi, Zhong Guo)

Nama lengkap Guan Yun Chang atau Kwan Yin Tiang.


Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu Han,
ia bersumpah setia mengangkat saudara dengan 
Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang Fei (adik terkecil).
Nama asli Kwan Kong / Guan Gong :
Guan Yu  ( 关 羽 ) / Guan Yun Chang ( 关 云 长 )
Kaisar Han memberi gelar :
Han Shou Ting Hou ( 漢 夀 亭 侯 )
Marquis (bangsawan) dari Han Shou
Guan Sheng Di Jun / Kwan Seng Te Kun
( 關聖帝君 )
Guan Gong berasal dari kabupaten Hedong
(sekarang kota Yuncheng, Propinsi Shanxi, Zhong Guo)
Keteladanan Kwan Kong / Guan Gong :
1. Ksatria 2. Perkasa 3. Berani
4. Setia 5. Jujur 6. Ikhlas 7. Susila
8. Tidak tergiur akan kesenangan / kenikmatan
9. Tidak silau akan nama dan harta
10.Tidak mengharap yang baru & membuang yang lama
GUAN YU / GUAN GONG
Lukisan Guan Yu / Guan Gong
Banyak terpasang di rumah pribadi, toko, bank, kantor polisi, pengadilan,
sampai di markas organisasi mafia. Dimana para anggota perkumpulan rahasia
itu biasanya berkumpul, dan melakukan sumpah setia satu sama lain.
Guan Yu / Guan Gong adalah satu-satunya Dewa yang dipuja, baik oleh orang2
golongan hitam maupun orang2 golongan putih dipuja sebagai :
Lambang Kesetiaan
Lambang Kejujuran
Dewa Pelindung Perdagangan,
Dewa Pelindung Kesusastraan
Dewa Pelindung rakyat dari malapetaka peperangan yang mengerikan
Dewa Perang sebagai umumnya dikenal dan dialamatkan kepada Guan Gong,
harus diartikan sebagai Dewa untuk menghindarkan peperangan dan segala
akibatnya yang menyengsarakan rakyat, sesuai dengan watak Guan Gong yang
budiman.
Guan Gong adalah penduduk asli kabupaten He Dong
(sekarang kota Yun Cheng), Propinsi Shanxi, Zhong Guo.
Pratima
Kwan Kong
4,8 Meter
Bahan Granit
@
Kota Jing Zhou
Zhong Guo
TIGA BERSAUDARA
Sumpah Setia Tiga Bersaudara di Kebun Buah Persik
Dalam babak pertama dalam novel Sam Kok / San Guo,
Diceritakan bagaimana Guan Yu dalam pengembaraannya berjumpa
dengan Liu Bei / Lauw Pi ( 刘 备 ) dan  Zhang Fei / Thio Hwie ( 张飞 ) disebuah kedai
arak. Dalam pembicaraan mereka ternyata cocok dan sehati sehingga memutuskan untuk
mengangkat saudara satu sama lain.
Upacara pengangkatan saudara ini, dilaksanakan di rumah Zhang Fei dalam sebuah
kebun buah Tao / kebun persik.
Liu Bei menjadi saudara tertua,
Guan Yu / Kwan Kong yang kedua,
Zhang Fei / Thio Hwi yang ketiga.
Bersama-sama mereka bersumpah sehidup semati dan berjuang untuk membela negara.
Peristiwa ini terkenal dengan nama :
Tao Yuan Jie Yi ( 桃园结义 ) atau ‘Sumpah Persaudaraan di kebun Persik‘ sangat dikagumi
oleh orang dari jaman ke jaman dan dianggap sebagai lambang persaudaraan sejati.
Lukisan 3 bersaudara yang sedang melaksanakan upacara sumpah angkat saudara ini
banyak menjadi objek lukisan, pahatan, dan patung keramik yang sangat disukai orang2
hingga sekarang ini.
TIGA
BERSAUDARA
SUMPAH
SETIA
@
KEBUN PERSIK
GUAN YU BERWAJAH MERAH
Bentuk tubuhnya yang tinggi besar, berjenggot panjang dan berwajah merah kehitaman. Tentang
wajahnya yang berwarna merah ini terdapat sebuah cerita tersendiri yang tidak terdapat dalam
novel San Guo karangan Luo Guanzhong.

Suatu hari dalam pengembaraannya, Guan Yu berjumpa dengan seorang tua yang sedang
menangis sedih. Ternyata anak perempuan satu-satunya dengan siapa hidupnya bergantung,
dirampas oleh wedana setempat (kepala wilayah administrasi pemerintah, setingkat dibawah
kabupaten) untuk dijadikan gundik.

Guan Yu yang berwatak budiman dan tidak suka sewenang-wenang semacam ini, naik darah.
Dibunuhnya wedana yang jahat itu, dan sang gadis dikembalikan kepada orang tuanya. Tetapi
dengan perbuatan ini menjadikan Guan Yu sekarang menjadi buronan. Dalam pelariannya, ia
sampai di Dong Guan, Shanxi. Ia lalu membasuh mukanya di sebuah sungai kecil yang terdapat di
pergunungan itu.

Seketika rupanya berubah menjadi merah, hingga tidak dapat dikenali lagi. Dengan mudah, Ia
menyelip diantara para petugas yang diperintahkan untuk menangkapnya tanpa diketahui. Riwayat
Guan Yu selanjutnya dan sampai akhir hayatnya ditulis dengan sangat indah dalam novel San Guo
yang terkenal itu.
Kisah Tiga Negara ( 三 國 演 義 , sān guó yǎn yì, Romance of the Three Kingdoms) adalah sebuah roman berlatar-
belakang sejarah dari zaman Dinasti Han dan Tiga Negara.
Di kalangan Tionghoa di Indonesia, kisah ini dikenal dengan nama Samkok yang merupakan dialek Hokkian
dari sanguo atau tiga negara.
Dalam Kisah Tiga Negara ketiga pemimpin yang bertikai; 
Cao Cao (negeri Wei), 
Liu Bei (negeri Shu) dan 
Sun Quan (negeri Wu) masing-masing telah memaklumatkan diri sebagai kaisar dan mengklaim legitimasi sebagai
kekaisaran yang mewarisi Dinasti Han yang telah runtuh.

Roman ini ditulis oleh Luo Guan zhong ( 羅貫中 ), seorang sastrawan dinasti Ming yang mengambil referensi dari
literatur sejarah resmi mengenai Zaman Tiga Negara di Tiongkok dimulai dari penghujung Dinasti Han, pecahnya
Tiongkok ke dalam tiga negara dan kemudian dipersatukan kembali di bawah Dinasti Jin.
Selain dari sejarah resmi, Luo juga mengambil referensi dari cerita rakyat turun temurun yang dituturkan secara lisan di
masyarakat pada masa hidupnya.
Kisah Tiga Negara adalah salah satu karya sastra klasik yang paling populer di dalam sejarah Tiongkok.
Luo menuliskan roman ini dalam 120 bab yang mempunyai alur cerita bersambung dengan referensi Catatan Sejarah
Tiga Negara oleh Chen Shou dan sedikit imajinasinya sendiri.

Ada sekitar lebih 400 tokoh sejarah yang diceritakan di dalam Kisah Tiga Negara yang dilukiskan dengan karakter
berbeda. Cao Cao, Liu Bei dan Sun Quan sama sebagai karakter pemimpin namun berbeda dalam sifat dan pemikiran.

Demikian pula penasehat Zhuge Liang, Xun You, Guo Jia dan Zhou Yu masing-masing berbeda pandangan dan wataknya.
Setiap karakter mempunyai watak dan sifatnya sendiri yang berbeda satu sama lain. Penggambaran perbedaan watak
karakter ini menjadikan roman ini diakui sebagai salah satu wakil dari puncak perkembangan sastra Tiongkok dlm
sejarah. Kisah Tiga Negara ditulis dlm bahasa klasik ( 文言文 ).
Qie Lan Pu Sa 伽 蓝 菩 萨 Ka Lam Po Sat
Bodhisatva Pelindung Dharma
Sangharama Bodhisatva
Guan Yu 关 羽 sering divisualisasikan dengan berpakaian
perang lengkap, kadang sambil membaca buku dengan :
Pengawal setia : Zhou Chang / Chu Cong ( 周仓 ),
bertampang hitam berewokan,
memegang Golok Guan Dao bernama :
“Naga Hijau Mengejar Rembulan” 
( 靑 龍 偃 月 刀 ; Qing Long Yan Yue Dao )
Putra angkat : Guan Ping / Kwan Ping ( 關 平 )
yang memegang cap kebesaran jabatan
Qie Lan Pu Sa

伽蓝菩萨

Ka Lam Po Sat

Bodhisatva Pelindung Dharma

Sangharama Bodhisatva
Zhou Chang 
周仓

Guan Yu  
关羽

Guan Ping
關平
KEKALAHAN & KEMATIAN
Kekalahan Guan Yu 关 羽 dimulai dari situasi yang tidak menguntungkan di pihaknya. Semua
dimulai ketika Cao Cao (Negara Cao Wei, 曹魏 ) mulai mengajak Sun Quan (Negara Dong Wu,
東吳 ) utk beraliansi. Sun Quan yang sejak lama menginginkan kota Jingzhou (yg dikuasai Guan
Yu 关 羽 pada waktu itu) agar kembali dalam wilayah kekuasaannya, setuju & mengerakkan
pasukan untuk merebut Jingzhou.

Guan Yu 关 羽 akhirnya berhasil dijebak dan ditawan, yang kemudian dihukum mati karena
menolak untuk menyerah. Karena takut akan pembalasan Liu Bei, Cao Cao mengirimkan kepala
Guan Yu 关 羽 ke tempat Cao Cao.

Pada waktu itu, Guan Yu 关 羽 ditangkap bersama Guan Ping, anak tertuanya; dibawa ke
tengah perkemahan Sun Quan. Guan Yu hanya tertawa saja ketika akan dibawa dan diadili
untuk dihukum mati. Algojo yg akan memanggalnya menjadi ketakutan ketika menatap Guan
Yu, dia tdk berani utk melaksanakan eksekusi itu.

Karena tidak ada prajurit biasa yg berani, akhirnya Jenderal Pan Zhang ( 潘 璋 ) pun maju, dan
dengan menggunakan Golok Naga Hijau memenggal kepala Guan Yu.
Guan Yu 关 羽 pun gugur pada tahun 219 Masehi, dalam usia 60 tahun.
Cao Cao yang sejak lama kagum kepada Guan Yu 关 羽 memakamkan kepalanya setelah
disambung dengan tubuh yang terbuat dari kayu cendana secara kebesaran dan penuh rasa
hormat. Makam Guan Yu 关 羽 terletak di propinsi Henan kira-kira 7 Km sebelah utara kota
Luoyang.
Dari kejauhan, seakan2 terlihat seperti sebuah bukit kecil yang dikelilingi pohon Bai (Cypress)
yang hijau, melambangkan semangat Guan Yu 关 羽 yang tidak pernah padam dan abadi
sepanjang jaman. Karena sudah ribuan tahun, pepohonan disana sudah menghutan, oleh sebab
itu lokasi tersebut dinamakan Guan Lin ( 关林 ), atau Hutan Guan.

Sementara batu nisan Guan Yu sendiri merupakan hadiah dari Kaisar Dinasti Qing
(Jia Qing; 1800-an ?), saat makam tersebut dipugar.

Berdekatan dengan Guan Lin, terdapat sebuah kelenteng peringatan untuk mengenang Guan Yu
关 羽 , yang dibangun pada jaman Dinasti Ming.
Kelenteng itu merupakan hasil seni bangunan dan seni ukir yang bermutu tinggi, sehingga
merupakan objek wisata yang selalu dikunjungi para wisatawan dari dalam negeri dan luar
negeri.
Kelenteng peringatan Guan Yu 关 羽 yang lainnya terletak di Jiezhou, propinsi Shanxi. Jiezhou,
yang pada jaman San Guo disebut Hedong, adalah kampung halaman (tempat kelahiran) Guan Yu
关 羽 . Kelenteng itu telah diperluas dan direnovasi beberapa kali, dan memiliki keindahan
bangunan dan arsitektur yang mengagumkan, serta merupakan salah satu objek wisata terkenal
di Shanxi.
GUAN YU 关 羽 GUAN GONG :
“ 读 好 书 , 说 好 话 , 行 好 事 , 做 好 人” - ( 關 公
语 )
Dú hǎo shū,
shuō hǎo huà,
xíng hǎo shì,
zuò hǎo rén – Guān Gōng yǔ
“Membaca buku-buku yang bagus,
Berbicara hal yang baik,
Melakukan perbuatan yang benar,
Jadilah orang yang baik” - GUAN GONG
LEGENDA KAUM BUDDHIS
Menurut kepercayaan kaum Buddhis, setelah Guan Gong meninggal arwahnya muncul di
hadapan Biksu Pu Jing, di kuil Yu Quan Si yang terletak di gunung Yu Quan Shan, propinsi Hubei.
Biksu Pu Jing disebutkan pernah menolong Guan Gong yang akan dicelakai seorang panglima Cao
Cao, dlm perjalanannya bergabung dengan pasukan Liu Bei.

Setelah itu, karena takut pembalasan Cao Cao, Biksu Pu Jing menyingkir ke gunung Yu Quan Shan,
dan mendirikan Kuil Yu Quan Si.

Setelah lebih dari 1000 tahun sejak peristiwa itu, Guan Gong pun dipuja sebagai Bodhisatva
Pelindung Buddha Dharma.
Penghormatan terhadap Guan Gong sebagai orang kesatria yang teguh terhadap sumpahnya, tidak
goyah akan harta kekuasaan dan kedudukan dan setia terhadap saudara-saudara angkatnya,
menyebabkan ia memperoleh penghormatan yang tinggi oleh Kaisar-Kaisar pada jaman
berikutnya.

Guan Gong memperoleh gelar yang tidak tangung-tanggung.


Guan Gong disebut ‘Di’ yang berarti (disetarakan) ‘Maha Raja“.
Sejak itu, Ia disebut Guan Di atau Guan Di Ye (Hokkian : Koan Te Ya)
yang berarti Paduka Maha Raja Guan,
sebutan  gelar Kedewaan yang sejajar dengan Xuan Tian Shang Di.
LEGENDA GUAN YU SEBAGAI PUSA
Qie Lan Pu Sa - Ka Lam Po Sat ( 伽 蓝 菩 萨 ) / Bodhisatva Pelindung
Dharma / Sangharama Bodhisatva = gelar untuk jenderal Guan Yu
Jenderal Guan Yu yang gagah & setia ini menjadi pengikut Buddha
setelah bertemu seorang bhiksu Pu Jing di gunung Yuquan.
Saat itu arwah Guan Yu sedang menuntut balas atas perbuatan
para jendral Wu yang memenggal dirinya. Arwah Guan Yu
berteriak : "kembalikan kepalaku!!"
Bhiksu Pu Jing berkata :
"Kepada siapakah Yan Liang, Wen Chou, dan para panglima lain
yang kepalanya kau tebas berteriak?"
Arwah Guan Yu lalu sadar dan berlindung kepada Sang Tri Ratna.
Keberadaan Bhiksu Pu Jing sendiri disebutkan dalam sejarah dan
tempat gubuknya berdiri di gunung Yu Quan kini kuil Yu Quan.
HARI RAYA SEMBAHYANG
GUAN YU 关 羽 / KWAN KONG
 Hari Kehormatan mengasah Golok Naga Hijau
Cia Gwe Cap Sa (Bulan 1 tgl 13) Im Yang Lek
 Hari ulang tahun / Sejid Kwan Kong
Lak Gwe Ji Si (Bulan 6 tgl 24) Im Yang Lek
 Hari Kesempurnaan
Kauw Gwe Ce Kauw (Bulan 9 tgl 9) Im Yang Lek
GUAN PING 關 平 / KWAN PING (Putra GUAN YU)
 Hari ulang tahun / Sejid Kwan Ping
Go Gwe Cap Sa (Bulan 5 tgl 13) Im Yang Lek
ZHOU CHANG 周 仓 / CIU CONG (Pengawal GUAN YU)
 Hari ulang tahun / Sejid Zhou Chang Ciang Kun
Cap Gwe Ji Cap (Bulan 10 tgl 20) Im Yang Lek
LIU BEI / LAUW PI (Kakak Guan Yu)
 Hari ulang tahun / sejid Liu Bei / Lauw Pi
Si Gwe Ji Si (Bulan 4 tgl 24)
ZHANG FEI / THIO HWIE (Adik Guan Yu)
 Hari ulang tahun / sejid Zhang Fei / Thio Hwie
Pe Gwe Cap Sa (Bulan 8 tgl 13)
NIEN JING
NIEN JING
KWAN KONG / GUAN GONG
Dinasti / Chao
Fu Xi ( 2852 SM – 2737 SM )
Shen Nong ( 2737 SM – 2697 SM )
Huang Di ( 2697 SM – 2597 SM )
Shao Hao ( 2597 SM – 2513 SM )
Zhuan Xu ( 2513 SM – 2435 SM )
Diku Gao Xin ( 2435 SM – 2365 SM )
Dizhi Gao Xin ( 2365 SM – 2356 SM )
Tang Yao ( 2356 SM – 2255 SM )
Yu Shun ( 2255 SM – 2205 SM )
Dinasti / Chao
Xia ( 2205 SM – 1766 SM )
Shang ( 1766 SM – 1123 SM )
Zhou ( 1122 SM – 256 SM )
Qin ( 221 SM – 206 SM )
Han ( 206 SM – 220 M )
Tang ( 618 M – 907 M )
Song ( 960 M – 1279 M )
Yuan ( 1279 M – 1368 M )
Ming ( 1368 M – 1644 M )
Qing / Ch’ing ( 1644 M – 1912 M )
Republik Tiongkok ( 1912 M – 1949 M )
Republik Rakyat Tiongkok ( 1949 M – kini )
Pratima Guan Yu (80m = 19m + 61m)
Kota Yuncheng, Propinsi Sanxi, Zhong Guo
KWAN SING BIO
TUBAN – JAWA TIMUR
Pratima Kwan Kong (30 Meter)
KWAN SING BIO, TUBAN – JAWA TIMUR
KWAN KONG @ BIO LAM CENG TE KOEN
PATEKOAN-KOTA, JAKARTA
KLENTENG
KWAN KONG
MAKASAR
KWAN KONG @ BOEN HAY BIO
SERPONG - TANGERANG
GUAN YU @ ZHONG YI MIAO
KLUNGKUNG - BALI
GUAN YU @ ZHONG YI TANG
DESA CILAKU, TENJO - BOGOR
NOVEL & KOMIK : SAM KOK
GAME : SAM KOK
NOVEL :
SAM KOK
HOKI TE IT – PUNSU TE JI
HOKI (Berkah) merupakan anugerah Thian
Thian menganugerahkan HOKI bila manusia
menanam kebajikan (Kong Tek / Gong De).
Bila tidak melakukan kebajikan maka tidak
ada HOKI dari Thian
Jadi HOKI tergantung manusia itu sendiri
CO HO SIM – CO KONG TEK
CO HO SIM = HATI & PIKIRAN BAIK
CO HO SIM = AWAL CO KONG TEK
CO KONG TEK = PERBUATAN BAJIK
CO KONG TEK = BENIH HOK KI
KETELADANAN
GUAN GONG / KWAN KONG
1. Ksatria
2. Perkasa
3. Berani
4. Setia
5. Jujur
6. Ikhlas
7. Susila
8. Tidak tergiur akan kesenangan / kenikmatan
9. Tidak silau akan nama dan harta
10. Tidak mengharap yang baru & membuang yang lama
WU CHANG / NGO SIANG
(LIMA KEBAJIKAN)
WU CHANG / NGO SIANG
LIMA KEBAJIKAN
Lima Kebajikan ( Wu Chang / Ngo Siang )

Ren / Jin - Cinta Kasih yaitu sifat mulia pribadi seseorang terhadap moralitas, cinta kasih, kebajikan,
kebenaran, tahu-diri, halus budi pekerti, tanggang rasa, perikemanusiaan. Ini merupakan sifat manusia yang
paling mulia dan luhur.

Yi / Gi - Kebenaran/ Keadilan/ Kewajiban yaitu sifat mulia pribadi seseorang dalam solidaritas serta
senantiasa membela kebenaran. Bila Ren sudah ditegakkan, maka Yi harus menyertai.

Li / Le - Kesusilaan/ Kepantasan yaitu sifat mulia pribadi seseorang yg bersusila, sopan santun, tata krama &
budi pekerti. Semula Li hanya dikaitkan dengan perilaku yg benar dlm upacara keagamaan, tetapi selanjutnya
diperluas hingga ke adat-istiadat & tradisi dlm masyarakat.

Zhi / Ti – Bijaksana yaitu sifat mulia pribadi seseorang yang arif bijaksana dan penuh pengertian. Kong Hu
Cu merangkaikan munculnya kebijaksanaan seseorang dengan selalu sabar dalam mengambil tindakan, penuh
persiapan, melihat jauh ke depan, serta memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Xin / Sin - Dapat dipercaya yaitu sifat pribadi seseorang yang selalu percaya diri, dapat dipercaya orang lain,
dan senantiasa menepati janji.
KOMUNIKASI
Umat : menyampaikan pesan
Sin Beng / Sen Ming : menerima pesan
Umat menyampaikan pesan ke Sin Beng / Sen Ming
Pesan yang baik :
Diterima dan dimengerti oleh Sin Beng / Sen Ming
Sin Beng merespon kembali kepada umat
Terjadi komunikasi 2 arah yang baik & aktif
Umat & Sin Beng / Sen Ming = FREKUENSI SAMA
MANUSIA
Manusia adalah mahluk sosial yang
tidak dapat hidup, tumbuh dan
berkembang secara sendirian

Manusia membutuhkan manusia lain


nya untuk saling menunjang dan
melanjutkan kehidupan nya
WU LUN / NGO LUN
( LIMA ETIKA HUBUNGAN ANTAR MANUSIA )

Wu Lun / Ngo Lun adalah Lima etika hubungan


antar manusia dalam ber masyarakat yang
merupakan bentuk dasar interaksi manusia.

Dengan menjalani kehidupan yang sesuai dengan


asas Wu Lun / Ngo Lun, seseorang akan menikmati
keselarasan dalam kepribadian nya maupun dalam
hubungan nya dengan masyarakat
WU LUN / NGO LUN
( LIMA ETIKA HUBUNGAN ANTAR MANUSIA )
Kong Zi (Confucius) / Khong Hu Cu :
Hubungan antara atasan dan bawahan.
Atasan mengayomi bawahan & bawahan loyal kpd atasan
Hubungan antara orang tua dan anak.
Ayah berwibawa, ibu mengasihi, & anak berbakti
Hubungan antara suami dan istri.
Suami mencari nafkah di luar & istri bina dalam keluarga
Hubungan kakak dan adik.
Kakak sayangi adik & adik menghormati kakak
Hubungan antara sesama teman.
Berpegang teguh pada janji & tidak munafik
JUN ZI / KUN CU
(BUDIMAN)
Kitab Sabda Suci   論 語   Lun Yu / Lun Gi , Pasal XVI, ayat 10 :`
Ada 9 hal yang dipikirkan oleh seorang Jun Zi / Kun Cu (Budiman) :
1. Tentang melihat sesuatu, selalu dipikirkan sudahkah benar benar terang
2. Tentang mendengar sesuatu, selalu dipikirkan sudahkah benar benar jelas
3. Tentang wajahya, selalu dipikirkan sudahkah ramah tamah
4. Tentang sikapnya, selalu dipikirkan sudahkah penuh hormat
5. Tentang kata katanya, selalu dipikirkan sudahkah penuh setia
6. Tentang pekerjaannya, selalu dipikirkan sudahkah dilakukan dengan sungguh
sungguh
7. Didalam menjumai keraguraguan, selalu dipikirkan sudahkah dapat bertanya
baik baik
8. Didalam marah, selalu dipikirkan sudahkah benar benar kesukaran yang
diakibatkannya
9. Didalam melihat keuntungan, selalu dipikirkan sudahkah sesuai dengan
kebenaran
MASALAH MANUSIA
Masalah manusia diklasifikasi dalam 6 hal :

1. Masalah pribadi
2. Masalah kehidupan sosial
3. Masalah kehidupan keluarga
4. Masalah belajar / pengajaran & pendidikan
5. Masalah penggunaan waktu senggang
6. Masalah karir / pekerjaan /usaha
MISKOMUNIKASI
Terjadi bila :
UMAT dan SIN BENG = BEDA FREKUENSI
MANUSIA = EGOIS
SIN BENG = WELAS ASIH
MANUSIA BERSEBERANGAN DENGAN SIN
BENG / ALAM SEMESTA
AKIBAT MISKOMUNIKASI
Miskomunikasi = Pesan tidak tercapai
Pesan tidak tercapai = Kecewa
Kecewa Kecewa = Frustasi
Frustasi Frustasi = Gangguan Mental
Gangguan Mental = Kesehatan Mental terganggu
Kesehatan Mental terganggu = Gila
Kesehatan Mental terganggu = Pelanggaran Sila
Kesehatan Mental terganggu = Bunuh Diri
ANTISIPASI
MISKOMUNIKASI
Ikuti ajaran welas asih
Latihan vegetarian / cia cai
Baca mantra / Liam Keng / Nien Jing
Latihan meditasi / fokus / konsentrasi
Hidup berkesadaran / mindfulness
AJARAN PARA SUCI

Jangan berbuat jahat


Tambahkan kebaikan
Bersihkan hati & pikiran
MANGALA SUTRA
MENGHORMAT KEPADA
YANG PATUT DI HORMAT
ADALAH
BERKAH UTAMA
TERIMA KASIH
Mobile (Sms / WA) : 0818 121 685
Email : margasinggih@yahoo.com

Facebook : Marga Singgih

Anda mungkin juga menyukai