Anda di halaman 1dari 3

(MARGA-MARGA ETNIS PERANAKAN TIONGHOA DI INDONESIA)

[PART 1]
=MARGA ZHANG 张 BANYAK DI INDONESIA?!=

(Asal-usul marga Zhang 张)

Zhāng (Simplified: 张 , Traditional: 張 ) merupakan gabungan dari Gōng ( 弓 ) yang berarti

busur dan Cháng (Traditional: 長 , Simplified: 长 ) yang berarti panjang atau lebar. Secara
harafiah Zhāng memiliki arti menarik busur, busur yang melebar atau pemanah. Asal usul

dari nama keluarga Zhang ( 张 ) berasal dari masa Tiongkok Kuno. Putra kelima Kaisar

Kuning, Huang Di (黄帝), yang bernama Qing Yangshi (Simplified: 青阳氏, Traditional: 青

陽 氏 , Pinyin: Qīng Yángshì), memiliki seorang putra bernama Hui (Simplified: 挥 ,

Traditional: 揮 , Pinyin: Huī). Huī mendapatkan inspirasi dari konstelasi bintang Busur

Surgawi ( 天 弓 星 , Tiān Gōng Xīng), kemudian menciptakan busur dan anak panah. Pada
masa itu, busur dan anak panah adalah senjata yang sangat penting, baik untuk berperang

maupun berburu. Hui kemudian mendapat gelar sebagai “Busur Pertama” ( 弓 正 , Gōng

Zhèng) dan diberi nama keluarga Zhāng (Simplified: 张 , Traditional: 張 ). Karakter Zhāng
menyerupai seorang pria yang sedang menarik busur.

Kalian Tahu gak sihh? Marga Zhang (张)termasuk marga yang pasaran di wilayah China
tidak hanya di China di Indonesia juga lhoo.

Di China marga Zhang (张)berada di posisi 3 sekitar 87 juta penduduk. Di Indonesia juga
dikenal dengan nama Thio (Hokkian), Teo atau Teoh (Teochew), Chong (Hakka), dan
Cheong (Kanton). Dan jika di Indonesiakan menjadi Canggih, Setyo, Sulistio, dll.
Asal-usul marga ini diambil dari legenda “Busur Pertama” atau “Gong Zheng” 弓正。

[PART 2]

Nah marga selanjutnya yang akan kita bahas juga gak kalah penting dan berpengaruh loh..
Yups..
Siapa lagi kalo bukan..

MARGA LIE/LEE (MARGA 李)


adalah Marga kedua terbanyak yang dipakai orang Tionghoa dan merupakan marga kedua
terbesar di dunia setelah marga Wang. Li/Lee Ini adalah salah satu nama marga yang paling
umum di dunia, digunakan oleh 92,76 juta orang Tiongkok dan lebih dari 100 juta orang di
seluruh dunia.

Nama ini diucapkan “Lei” dalam bahasa Kanton, Namun sering dieja Lee di Hong Kong
(misalnya Bruce Lee), Makau, Taiwan dan banyak Komunitas Tionghoa di perantauan. Di

Makau nama ini juga dieja Lei. Di Indonesia biasa dieja Lie,Li, dan Lee. Marga 李
merupakan marga yang paling banyak digunakan oleh orang “Hakka”.

Nah.. di Tiongkok sendiri marga Li merupakan marga kedua terbesar, populasinya sekitar 7,9
persen.

Menurut tradisi, marga Li berasal dari gelar Dali yang dimiliki oleh Gao Yao seorang menteri
Legendaris dari dinasti Xia dan mulanya Marga ini ditulis dengan huruf yang berbeda yaitu

Lǐ 理.

Lǎo Zǐ (老子) Pendiri Daoisme yang bernama asli Lĭ Ěr (李耳) adalah tokoh historis pertama
yang diketahui menggunakan marga ini dan dianggap sebagai leluhur pendiri marga Li.

Setelah mengetahui asal-usul dan pengetahuan singkat terkait Marga Li/Lee, ada juga loh
tokoh etnis Tionghoa-Indonesia yang sukses dalam bidang ekonomi. Salah satu produk
unggulannya yaitu makanan berbahan dasar mie.

Siapa sih yang gak tau Indomie?


Makanan mie instan yang populer di Indonesia bahkan sampai kancah Internasional.

Perlu kalian tahu perusahaan yang memproduksi mie tersebut adalah PT. Indofood anak
perusahaan dari Salim Group yang merupakan salah satu perusahaan konglomerat yang
didirikan pada tanggal 4 Oktober 1972 di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Sudono
Salim. Beliau merupakan alah satu tokoh etnis Tionghoa-Indonesia bermarga “Li” yang
sukses dalam bidang perekonomian.

Wahh.. Keren banget ya, selain ikut memajukan perekonomian di Indonesia beliau juga
secara tidak langsung telah memperkenalkan Indonesia melalui produknya ini ke luar negeri.

(Sumber: https://id.m.wikipedia.org/w

Anda mungkin juga menyukai