BAB SYAJA’AH
Disusun oleh :
Affan Fauzi
XI MIPA 6
02 ( Dua )
2. Abstraksi
Choi Dong Yi, ialah gadis berkasta rendah dalam kehidupan di negeri Joseon.
Meskipun begitu, perbedaan kasta tidaklah membuat dirinya turut rendah. Demi
mencari kebenaran mengenai konpirasi kematian keluarganya, ia memasuki istana.
Pada akhirnya berhasil membersihkan nama ayahnya dan menduduki posisi penting di
istana.
Dong Yi adalah putri Choi Hyo Won yang merupakan ketua Masyarakat
Pendekar Pedang (Geumgae). Kakaknya Choi Dong Joo berteman dengan Cha Cheon
Soo (Baek Soo Bin) yang nantinya akan membantu Dong Yi. Seo Yong Gi adalah
teman ayah Dong Yi, ayah Seo Yong Gi tewas karena pembunuhan (yang katanya
direncanakan Fraksi Selatan). Seo Yong Gi ditugaskan menyelidiki kasus ayahnya.
Geumgae bentukan Choi Hyo Won dituduh membunuh ayah Seo Yong Gi, maka Seo
Yong Gi harus memburu semua anggota Geumgae dan putri ketuanya, Dong Yi.
Semua anggota Geumgae dieksekusi dengan perintah raja (karena tuduhan
membunuh), tetapi ada satu yang melarikan diri, yaitu Cha Cheon Soo yang akan
menyelamatkan Dong Yi.
Singkat cerita tanpa sengaja Dong Yi bertemu dengan raja Sukjong yang
sedang menyamar untuk menyelidiki sebuah kasus yang dicurigai sebagai usaha
konspirasi untuk menyingkirkan calon selir Jang Hee Bin/ Jang Ok Jung. Atas
kecerdasan Dong Yi, Jang Hee Bin dapat terlepas dari masalah dan ketika ia menjadi
selir, Hee Bin merekomendasikan Dong Yi untuk memasuki Biro Penyelidik Istana.
Bukan tanpa perjuangan Dong Yi bisa memasuki departemen ini, sebuah konsprasi
politik (lagi-lagi) membuatnya nyaris ditendang dari biro penyelidik ini. Namun
karena kecerdasan dan kekerasan hatinya, dong Yi dapat bertahan.
Sayangnya kemudian hubungan Dong Yi dan Hee Bin tidak berjalan mulus,
ketamakan Hee Bin dan keluarganya yang dimotori oleh Jang Hae Jee, kakak Hee
Bin, membuat Dong Yi menjadi pihak yang berseberangan dengan Hee Bin. Hee Bin
sangat berambisi menjadi permaisuri dan berusaha dengan segala cara yang penuh
kelicikan menyingkirkan ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon sangat menyayangi Dong Yi dan
menjadi pelindungnya, bahkan kelak dialah yang mendorong Dong Yi untuk menikah
dengan Raja Sukjong dan memintanya menjadi permaisuri sabagai pengganti dirinya
saat menjelang kematiannya ( walaupun Dong Yi akhirnya menolak ).
Kemarahan Hee Bin semakin memuncak saat menemukan fakta bahwa sang
Raja tidak lagi mencintainya seperti dulu. Raja Sukjong telah berpindah hati pada
wanita muda yang cerdas dari biro penyelidik yang dikenalnya tanpa wanita itu tau
siapa dirinya. Dong Yi tidak pernah mengetahui bahwa selama ini pejabat yang selalu
bersamanya adalah raja Sukjong.
Intrik-intrik politik terjadi, fitnah dan konspirasi mewarnai istana dan begitu
banyak korban berjatuhan. Untungnya Dong Yi mempunyai pelindung yang sangat
loyal. Mereka adalah Seo Yong Gi ( pejabat kepolisian, mantan teman dekat
ayahnya ), Cha Ceon Soo ( seseorang dari masa kecil Dong Yi, mantan anggota
Geumgae ) yang juga mencintai Dong Yi, Sim Yun Taek (seorang sarjana cheonmin
cerdas yang dibuang ), Ratu Inhyeon dan yang mendukung dari balik layar, Raja
Sukjong. Walaupun demikian Dong Yi sempat mengalami masa-masa sulit setelah
kematian putra pertamanya dan meninggalkan istana selama 6 tahun. Dalam
pengasingannya ia melahirkan putra kedua, Kyeong Jong, yang kelak bergelar Raja
Jeongjo, menggantikan kakak tirinya yang meninggal di usia muda.
Dong Yi lalu menjadi selir dengan pangkat pertamanya adalah Suk-Won (selir
tingkat 4) lalu setelah diasingkan menjadi Suk-i (selir tingkat 3) lalu Suk-khui (selir
tingkat 2) dan di angkat secara resmi (tingkatnya) menjadi Suk-Bin (selir tingkat 1)
dan melahirkan putra yang nantinya menjadi raja ke-21 Joseon, Yeongjo.
4. Pengertian
Syaja’ah secara bahasa berasal dari kata al-syaja’ah yang berarti berani.,
sedangkan lawan katanya adalah al-jabn yang berarti pengecut. Syaja’ah dalam kamus
bahasa Arab artinya kebenaran atau keperwiraan yaitu seseorang yang dapat bersabar
terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada keberanian menerima musibah atau
keberanian dalam mengerjakan sesuatu. Menurut KBBI dapat diartikan mempunyai
hati yang mantap dan percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya dan
kesulitan. Jadi syaja’ah adalah keteguhan hati, kuat pendirian, berani membela dan
mempertahankan sesuatu yang hak secara benar dan terpuji.
5. Dalil
a. Syaja’ah dalam mengakui kesalahan ( QS. Al-A’raf / 7 : 23 )
ِ ِ ِ ِ
َ ْف َس نَ ا َو إ ْن مَلْ َت غْف ْر لَ نَ ا َو َت ْر مَح ْ نَ ا لَ نَ ُك ونَ َّن م َن ا خْلَ اس ِر
ين ُ قَ ا اَل َر بَّ نَ ا ظَ لَ ْم نَ ا أَن
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan
jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
ِ الس
Fۚ وء إِ اَّل َم ا َر ِح َم َر يِّب ُّ ِس أَل َ َّم َار ةٌ ب َّ إِ َّنFۚ ئ َن ْف ِس ي
َ الن ْف ُ َو َم ا أ َُب ِّرF۞
ِ
ٌور َر ح يمٌ إِ َّن َر يِّب َغ ُف
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu
selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Q.S Yusuf : 53)
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang
musyrik membenci.( Q.S As-Shaff : 9 )
6. Faktor – faktor
a. Rasa takut kepada Allah SWT.
Selama seseorang yakin bahwa yang dilakukannya dalam rangka
menjalankan perintah Allah, maka orang tersebut tidak takut kepada siapapun
kecuali Allah SWT.
Hal ini dilakukan ketika Dong Yi tidak mau berbuat curang dalam meraih
kedudukannya di istana, ia mempergunakan kekuatan politiknya untuk
mengembalikan kebenaran seperti sedia kala. Kejujurannya dalam berpolitik dan
mengungkap kasus yang ada merupakan bentuk rasa takut Dong Yi terhadap
penciptanya.
d. Tidak ragu-ragu
Apabila seseorang ragu dengan kebenaran yang dia lakukan tentu dia akan
menghadapi resiko.
Ketika ia telah di jebak oleh Jang Mo Yeol dan Dong Yi hendak di tangkap,
ia tidak pergi meninggalkan istana, ia tetap berada di pavilliun nya, karena ia tahu
ia tidak bersalah. Bentuk keyakinan Dong Yi akan keputusan akhir dari sang ratu
akan nasibnya merupakan bentuk ketidak raguannya dalam menghadapi fitnah.
g. Hasil Pendidikan
Sikap berani lahir melalui pendidikan yang diterapkan dirumah, sekolah,
masjid, maupun lingkungan. Sebagai contoh, anak yang dididik dan diasuh oleh
orang tua pemberani juga akan tumbuh dan berkembang menjadi pemberani.
Semasa di pengasingan Dong Yi tidak segan-segan mengajarkan anaknya
tentang pelajaran yang akan ia dapatkan di Istana. Alhasil ketika ia kembali ke
istana, kepintarannya di atas anak-anak di usianya, bahkan ia telah menjadi
mahasiswa pada usianya yang masih terbilang sangat muda.
7. Dampak
a. Syaja’ah dalam mengakui kesalahan
Bentuk kesadaran Dong Yi untuk mengaku membantu temannya meloloskan
diri dari kejaran tentara istana adalah tindakan yang sangat mulia. Ia rela
menanggung semua akibatnya, ia pun di copot dari gelar nya sebagai selir
peringkat ke empat (Suk Won) dan diasingkan ke luar istana selama 6 tahun
lamanya.
8. Hikmah
a. Timbulnya sikap untuk maju, keberanian merupakan sebuah sikap yang perlu
diterapkan dalam keadaan tertentu, hal ini dapat dicontohkan ketika Dong Yi yang
hanya menyandang status pelayan istana berani berhadapan dengan utusan besar
dari negeri China.
c. Dengan menerapkan sikap syaja'ah atau berani maka dalam hidupnya akan timbul
ketentraman. Suatu kedamaian tidak dapat datang secara sendirinya. Kita harus
berani dalam mengambil keputusan dengan percaya bahwa ini merupakan jalan
yang baik. Berani dalam mengambil keputusan dengan baik maka hasil baik tidak
akan mengingkari usaha tersebut. Keputusan Dong Yi untuk menjaga kesetabilan
keudukan politik Fraksi Barat dan Timur menjadikan dirinya banyak disegani
rakyat, ia tidak haus kekuasaan. Akhirnya dalam tahun tersebut, masyarakat
Joseon merayakan pesta untuk menghargai kemuliaan hati Suk Bin ( Dong Yi ).
d. Menjadikan diri terbiasa untuk selalu optimis dan berpadangan positif untuk
segala masalah dan situasi yang ada. Hal ini dapat dicontohkan dari sikap Dong Yi
yang memandang Ratu Inwon ( Ratu Baru ) sebagai seseorang yang tidak salah
pilih, meskipun terkadang keputusannya memberatkan Dong Yi, termasuk
keputusan untuk membuat Geum menikah di usia dini.
9. Kesimpulan
Syaja’ah adalah berani membela dan mempertahankan kebenaran dalam segala
aktivitas kehidupan. Kehidupan Dong Yi dari masa kecil hingga dewasa menjadi
salah satu contoh perwujudan syaja’ah. Dilahirkan tanpa memiliki materi, berkasta
rendah, hanya memiliki keberanian dan kecerdasan serta semangat yang menggebu-
gebu menajadikan dirinya sukses menjadi Selir Hui Been dan dicintai warga Joseon.
Perjuangan dan cara-cara Dong Yi dalam menghadapi masalah menjadi motivasi
bagi generasi muda dalam meraih tujuan yang diinginkan. Mengedpankan kejujuran
dan keberanian menjadi modal dasar kesuksesan.