TRANSPORTASI LANJUT
(c)
Sasaran, tujuan
dan target
Rumusan
sasaran,tujuan
dan target
Pemantauan dan
evaluasi
DATA
Perencanaan
DATA
PROSES DAUR
Alternatif rencana
Pelaksanaan
DATA
Penilaian
Alternatif terbaik
DATA
Perancangan
SISTEM TRANSPORTASI MAKRO
SISTEM
PERGERAKAN
SISTEM KELEMBAGAAN
SISTEM TATA GUNA LAHAN - TRANSPORTASI
Aksesibilitas Aksesibilitas
JAUH
rendah menengah
JARAK
Aksesibilitas Aksesibilitas
DEKAT
menengah tinggi
KONDISI PRASARANA SANGAT JELEK SANGAT BAIK
AKSESIBILITAS DAN MOBILITAS
j am
. 5
;1
km
80
A 60 km ; 2 jam B
Spesifikasi model
Validasi data
ASUMSI DASAR PEMODELAN TRANSPORTASI
Pola interaksi dan • perilaku elemen-elemen transportasi memiliki pola, begitu juga
dengan interaksi yang terjadi diantara elemen-elemen
perilaku tersebut.
Keseimbangan • kondisi dimana suatu sistem akan mencapai kondisi yang tetap
(equillibrium) (steady stated)
TRIP GENERATION
TRIP DISTRIBUTION
MODAL SPLIT
TRIP ASSIGNMENT
i d
i d
75 pergerakan antara
200 150 i zona i ke zona d d
200 pergerakan yang 150 pergerakan yang 200 pergerakan yang 150 pergerakan yang
berasal dari zona i menuju ke zona d berasal dari zona i menuju ke zona d
Sebaran Pergerakan – Trip distribution
Pemilihan Moda - Modal choice/ Modal split
B
C
D
E
PA f LA
Sebaran pergerakan
PA AB
QAB k
TQAB
TQ AB(1) TQ AB( 2)
CONTOH KASUS
Q
1 1 a
TQ TO C
1 Q
C
CONTOH KASUS
Pertanyaan :
1) Jika hanya rute 1 yang beroperasi, berapa arus lalu lintas yang
bergerak dari zona A ke zona B ?
2) Jika hanya rute 2 yang beroperasi, berapa arus lalu lintas yang
bergerak dari zona A ke zona B ?
3) Jika rute 1 dan rute 2 bersama-sama beroperasi, berapa arus
lalu lintas yang bergerak dari zona A ke zona B pada setiap rute?
4) Terangkan rute mana yang lebih tinggi kemampuannya dalam
mengalirkan arus lalu lintas!
5) Andaikan dibangun lagi rute 3 dengan karakteristik sebagai
berikut :