Anda di halaman 1dari 50

Wahiddin, ST.,MT.

Dosen D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi


Jur. Teknik Sipil – Politeknik Negeri Malang
PENGUJIAN
 Hipotesis berasal dari bahasa HIPOTESIS
Yunani
 Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah • Pengertian Hipotesis
 Thesis berarti teori, proposisi atau • Jenis Pengujian
pernyataan yang disajikan sebagai bukti • Prosedur Pengujian
Sehingga dapat diartikan sebagai Hipotesis
Pernyataan yang masih lemah • Uji Hipotesis Rata-rata
kebenarannya dan perlu dibuktikan • Uji Hipotesis Proporsi
atau dugaan yang sifatnya masih
sementara
 Pengujian Hipotesis adalah suatu
prosedur yang dilakukan dengan
tujuan memutuskan apakah
menerima atau menolak hipotesis
mengenai parameter populasi .
PENGUJIAN
Ciri-ciri Hipotesis yang baik : HIPOTESIS
1. Hipotesis harus menyatakan
hubungan • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
2. Hipotesis harus sesuai dengan
• Prosedur Pengujian
fakta Hipotesis
3. Hipotesis harus sesuai dengan • Uji Hipotesis Rata-rata
• Uji Hipotesis Proporsi
ilmu
4. Hipotesis harus dapat diuji
5. Hipotesis harus sederhana
6. Hipotesis harus dapat
menerangkan fakta
PENGUJIAN
HIPOTESIS
Uji Hip rata2
Jenis Uji Hip
Parameter proporsi • Pengertian Hipotesis
Uji Hip
varians • Jenis Pengujian
Sampel
Jumlah besar • Prosedur Pengujian
Sampel Sampel kecil Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
Jenis Distribusi Z
• Uji Hipotesis Proporsi
Hipotesis Jenis Distribusi t
Distribusi
Distribusi X
Distribusi F
Uji Dua Arah
Arah/bentuk Uji pihak kiri
formulasi Uji pihak
kanan
PENGUJIAN
1. Berdasarkan Jenis Parameter HIPOTESIS
a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata
contoh :
• Pengertian Hipotesis
- pengujian hipotesis satu rata-rata
• Jenis Pengujian
- pengujian hipotesis beda dua rata-rata
• Prosedur Pengujian
- pengujian hipotesis beda tiga rata-rata Hipotesis
b. Pengujian hipotesis tentang proporsi • Uji Hipotesis Rata-rata
contoh : • Uji Hipotesis Proporsi

- pengujian hipotesis satu proporsi


- pengujian hipotesis beda dua proporsi
- pengujian hipotesis beda tiga proporsi
c. Pengujian hipotesis tentang varian
- pengujian hipotesis satu varian
- pengujian hipotesis kesamaan dua
varian
PENGUJIAN
2. Berdasarkan Jumlah Sampelnya HIPOTESIS
a. Pengujian hipotesis sampel besar
pengujian hipotesis yang • Pengertian Hipotesis
menggunakan sampel n > 30 • Jenis Pengujian
b. Pengujian hipotesis sampel kecil • Prosedur Pengujian
Hipotesis
pengujian hipotesis yang
• Uji Hipotesis Rata-rata
menggunakan sampel n ≤ 30
• Uji Hipotesis Proporsi
PENGUJIAN
3. Berdasarkan Jenis Distribusinya HIPOTESIS
a. Pengujian hipotesis dengan
Distribusi Z
• Pengertian Hipotesis
pengujian hipotesis yang • Jenis Pengujian
menggunakan • Prosedur Pengujian
distribusi Z sebagai Uji statistik. Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
1. Uji Hipotesis rata-rata
• Uji Hipotesis Proporsi
2. Uji Hipotesisi beda dua rata-rata
3. Uji Hipotesis proporsi
4. Uji Hipotesis beda dua proporsi
PENGUJIAN
3. Berdasarkan Jenis Distribusinya HIPOTESIS
a. Pengujian hipotesis dengan Distribusi Z
pengujian hipotesis yang menggunakan
• Pengertian Hipotesis
distribusi Z sebagai Uji statistik.
• Jenis Pengujian
Contoh :
• Prosedur Pengujian
1. Uji Hipotesis satu dan beda dua rata- Hipotesis
rata sampel besar • Uji Hipotesis Rata-rata
2. Uji Hipotesis satu dan beda dua • Uji Hipotesis Proporsi
proporsi
b. Pengujian hipotesis dengan Distribusi t
pengujian hipotesis yang menggunakan
distribusi t sebagai Uji statistik.
Contoh : Uji Hipotesis satu dan beda
dua rata-rata sampel kecil
PENGUJIAN
3. Berdasarkan Jenis Distribusinya . . . . . . . . . . HIPOTESIS
c. Pengujian hipotesis dengan Distribusi c2
pengujian hipotesis yang menggunakan
• Pengertian Hipotesis
distribusi c2 sebagai Uji statistik.
• Jenis Pengujian
Contoh :
• Prosedur Pengujian
1. Uji Hipotesis beda tiga proporsi Hipotesis
2. Uji Hipotesis independensi • Uji Hipotesis Rata-rata
3. Uji Hipotesis kompatibilitas • Uji Hipotesis Proporsi

d. Pengujian hipotesis dengan Distribusi F


pengujian hipotesis yang menggunakan
distribusi F sebagai Uji statistik.
Contoh :
1. Uji Hipotesis beda tiga rata-rata
2. Uji Hipotesis kesamaan dua varians
4. Berdasarkan arah atau bentuk PENGUJIAN
formulasinya HIPOTESIS
a. Pengujian hipotesis dua pihak (two
tail test) • Pengertian Hipotesis
pengujian hipotesis dimana hipotesis • Jenis Pengujian
nol berbunyi “sama dengan” dan • Prosedur Pengujian
alternative berbunyi “tidak sama Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
dengan”.
• Uji Hipotesis Proporsi
Ho : q = qo
H1 q ≠ qo
Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho 1-a Daerah penolakan Ho

a
a
PENGUJIAN
4. Berdasarkan arah atau bentuk HIPOTESIS
formulasinya
b. Pengujian hipotesis pihak kiri / sisi kiri
• Pengertian Hipotesis
Ho : q = qo • Jenis Pengujian
H1 : q < qo • Prosedur Pengujian
Hipotesis
Atau
• Uji Hipotesis Rata-rata
Ho : q ≥ qo • Uji Hipotesis Proporsi
H1 : q ≤ qo
Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

a 1-a
PENGUJIAN
4. Berdasarkan arah atau bentuk HIPOTESIS
formulasinya
c. Pengujian hipotesis pihak kanan/sisi
• Pengertian Hipotesis
kanan
• Jenis Pengujian
Ho : q = qo • Prosedur Pengujian
H1 : q > qo Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
Atau
• Uji Hipotesis Proporsi
Ho : q ≤ qo
H1 : q ≥ qo
Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

1-a
a
PENGUJIAN
Prosedur pengujian hipotesis : HIPOTESIS

Tentukan formulasi Hipotesis


• Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
Tentukan taraf nyata (Significant • Prosedur Pengujian
of Level) Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
• Uji Hipotesis Proporsi
Tentukan kriteria Pengujian

Hitung Nilai uji Statistik

Kesimpulan
PENGUJIAN
1. Menentukan formulasi hipotesis HIPOTESIS
a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan
sebagai pernyataan yang akan diuji.
• Pengertian Hipotesis
Rumusan pengujian hipotesis, • Jenis Pengujian
hendaknya Ho dibuat pernyataan • Prosedur Pengujian
untuk ditolak Hipotesis
b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / • Uji Hipotesis Rata-rata
H1) dirumuskan sebagai lawan • Uji Hipotesis Proporsi
/tandingan hipotesis nol
Bentuk Ha terdiri atas :
Ho ; q = qo  Ha : q > qo
Ha : q < qo
Ha : q ≠ qo
PENGUJIAN
1. Menentukan formulasi hipotesis .......... HIPOTESIS
Contoh :
Pengujian beton fiber lebih besar kuat
gesernya dibanding beton tanpa fiber. • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
Hipotesisnya :
• Prosedur Pengujian
Ho : Kuat geser beton Fiber = Beton Hipotesis
conv • Uji Hipotesis Rata-rata
Ha : Kuat geser beton fiber lebih tinggi • Uji Hipotesis Proporsi
dari pada beton convensional
Waktu pekerjaan plat beton dengan wire
mesh lebih cepat dibanding dengan tul
biasa
Hipotesisnya :
Ho : wkt wire mesh = tulangan conv
Ha : Waktu pek. Plat dgn wire mesh
lebih cepat dibanding tul. biasa
2. Tentukan taraf nyata (Significant Level)
PENGUJIAN
Taraf nyata (a) adalah besarnya toleransi HIPOTESIS
dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter
• Pengertian Hipotesis
populasinya.
• Jenis Pengujian
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya • Prosedur Pengujian
sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis a0,01; Hipotesis
a0,05 ; a0,1. • Uji Hipotesis Rata-rata
Besarnya kesalahan disebut sbg daerah • Uji Hipotesis Proporsi
kritis pengujian (critical region of a test)
atau daerah penolakan (region of
rejection)
Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho 1-a Daerah penolakan Ho

a
a
3. Tentukan Kriteria Pengujian
PENGUJIAN
bentuk keputusan menerima / menolak Ho. HIPOTESIS
UJI RATA-RATA UJI PROPORSI
Formulasi Hipotesis : Formulasi Hipotesis :
• Pengertian Hipotesis
Ho : m = mo Ho : P = Po
Ha : m > mo Ha : P > Po • Jenis Pengujian
Kriteria Pengujiannya : Kriteria Pengujiannya :
• Prosedur Pengujian
1. Ho diterima jika Zo ≤ Za 1. Ho diterima jika Zo ≤ Za
2. Ho ditolak jika Zo > Za 2. Ho ditolak jika Zo > Za
Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
Formulasi Hipotesis : Formulasi Hipotesis :
Ho : m = mo Ho : P = Po • Uji Hipotesis Proporsi
Ha : m < mo Ha : P < Po
Kriteria Pengujiannya : Kriteria Pengujiannya :
1. Ho diterima jika Zo ≥ -Za 1. Ho diterima jika Zo ≥ -Za
2. Ho ditolak jika Zo < -Za 2. Ho ditolak jika Zo < -Za
Formulasi Hipotesis : Formulasi Hipotesis :
Ho : m = mo Ho : P = Po
Ha : m ≠ mo Ha : P ≠ Po
Kriteria Pengujiannya : Kriteria Pengujiannya :
1. Ho diterima : -Za/2 ≤ Zo ≤ Za/2 1. Ho diterima : -Za/2 ≤ Zo ≤ Za/2
2. Ho ditolak : Zo<-Za/2 ;Zo>Za/2 2. Ho ditolak : Zo<-Za/2 ;Zo>Za/2
PENGUJIAN
4. Menentukan Nilai Uji Statistik HIPOTESIS
a. Uji Hipotesis Satu Rata-rata
Sampel Besar Sampel Kecil • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
Simpangan Baku • Prosedur Pengujian
populasi diketahui Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
Simpangan baku • Uji Hipotesis Proporsi
populasi tidak
diketahui
PENGUJIAN
4. Menentukan Nilai Uji Statistik HIPOTESIS
b. Uji Hipotesis Beda Dua Rata-rata
Sampel Besar Sampel Kecil
• Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
• Prosedur Pengujian
Simpangan Baku Hipotesis
populasi diketahui • Uji Hipotesis Rata-rata
• Uji Hipotesis Proporsi

Simpangan baku
populasi tidak
diketahui
4. Menentukan Nilai Uji Statistik PENGUJIAN
HIPOTESIS
b. Uji Hipotesis Beda Dua Rata-rata
Sampel Sampel Kecil
Besar • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
Pengamatan • Prosedur Pengujian
tidak Hipotesis
berpasangan • Uji Hipotesis Rata-rata
Distribusi db =n1 + n2 -2
• Uji Hipotesis Proporsi

Pengamatan
berpasangan

d = rata-rata nilai d
Sd = simpangan baku nilai d
n = banyaknya pasangan
to berdistribusi db = n -1
PENGUJIAN
4. Menentukan Nilai Uji Statistik HIPOTESIS

c. Uji Hipotesis Proporsi


Satu Proporsi Beda Dua Proporsi • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
• Prosedur Pengujian
Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
atau • Uji Hipotesis Proporsi
PENGUJIAN
5. Membuat kesimpulan HIPOTESIS
Pembuatan kesimpulan merupakan
penetapan keputusan dalam hal
• Pengertian Hipotesis
penerimaan atau penolakan hipotesis nol
• Jenis Pengujian
yang sesuai dengan kriteria
• Prosedur Pengujian
pengujiaanya. Hipotesis
• Uji Hipotesis Rata-rata
• Uji Hipotesis Proporsi
PENGUJIAN
Contoh Soal 1. HIPOTESIS
Bagian pengendaian mutu barang pabrik
Readymix ingin mengetahui apakah rata-rata
Kuat Tekan campuran yang diproduksi dan • Pengertian Hipotesis
dikirim ke Proyek A masih tetap K300 atau • Jenis Pengujian
lebih kecil dari itu. Data data sebelumnya • Prosedur Pengujian
diketahui bahwa simpangan Kuat Tekan beton Hipotesis
25 MPa. Sampel yang diambil 100 bh untuk • UjiHipotesis Rata-
rata
diteliti dan diperoleh rata-rata mutu campuran
• Uji Hipotesis Proporsi
27,85 Mpa. Apakah nilai tersebut masih dapat
diterima sehingga mutu beton masih K300 ?
Ujilah dengan taraf nyata 5%.
Jawaban Soal 1. PENGUJIAN
Diketahui : HIPOTESIS
n = 100 ; a = 5% ; mo = 30 ;
s = 25 ; X = 27,85
• Pengertian Hipotesis
a. Formula Hipotesis
Ho : m = 30 • Jenis Pengujian
Ha : m < 30 • Prosedur Pengujian
b. Taraf nyata dan nilai Z tabel Hipotesis
a = 5% • UjiHipotesis Rata-
Z0,05 = -1,64 (Uji sisi kiri) rata
c. Kriteria pengujiannya • Uji Hipotesis Proporsi
Ho diterima jika : Zo ≥ -1,64
Ho ditolak jika : Zo < -1,64
d. Uji Statistik
Zo = (27,85 - 30) / (25/1001/2) = -0,86
maka Zo > -1,64  Ho diterima
e. Kesimpulan
Mutu beton yang dihasilkan masih sesuai
rencana sebesar K300.
PENGUJIAN
Contoh Soal 2. HIPOTESIS
Populasi pelat baja dari produsen memiliki
panjang rata-rata 80 cm dengan simpangan
baku 7 cm. Setelah 3 tahun produksi, • Pengertian Hipotesis
konsumen meragukan panjang pelat tersebut. • Jenis Pengujian
Guna meyakinkan keabsahan hipotesis itu, • Prosedur Pengujian
diambil sampel acak 100 unit pelat baja dan Hipotesis
diperoleh hasil perhitungan panjang rata-rata • UjiHipotesis Rata-
rata
pelat adalah 83 cm dan standar diviasinya
• Uji Hipotesis Proporsi
tetap.
Apakah ada alasan untuk meragukan bahwa
rata-rata panjang pelat baja yang dihasilkan
produsen sama dengan 80 cm pada taraf
signifikan 5% ?
Jawaban Soal 2. PENGUJIAN
Diketahui : HIPOTESIS
n = 100 ; a = 5% ; mo = 80 cm ;
s = 7 cm ; X = 83 cm
a. Formula Hipotesis • Pengertian Hipotesis
Ho : m = 80 • Jenis Pengujian
Ha : m ≠ 80
b. Taraf nyata dan nilai t tabel • Prosedur Pengujian
a = 5% Hipotesis
Za/2 = 1,96 (Uji dua arah) • UjiHipotesis Rata-
c. Kriteria pengujiannya rata
Ho diterima jika : -1,96 < Zo < 1,96 • Uji Hipotesis Proporsi
Ho ditolak jika : Zo > 1,96 atau Zo < -1,96
d. Uji Statistik
Zo = (83 - 80) / (7/1001/2) = 4,29
maka Zo > 1,96  Ho ditolak
e. Kesimpulan
Pada taraf nyata 5% terdapat perbedaan
signifikan x = 83 cm dengan m = 80 cm tidak
terjadi karena faktor kebetulan.
PENGUJIAN
Contoh Soal 3. HIPOTESIS
Berdasarkan contoh soal 2 diatas, ditambah
data bahwa teknisi produsen telah
menemukan metode baru yang dapat • Pengertian Hipotesis
memperpanjang pelat baja paling sedikit 2 cm • Jenis Pengujian
sedangkan simpangan bakunya tetap. • Prosedur Pengujian
Hipotesis
Hipotesis tersebut akan diuji dengan
• UjiHipotesis Rata-
mengambil 100 sampel secara acak dan rata
diperoleh rata-rata panjang pelat baja 83 cm.
• Uji Hipotesis Proporsi
Dengan taraf nyata 5%, Apakah ada alasan
guna menganggap bahwa hasil pelat baja
dengan metode baru tersebut memang lebih
panjang daripada hasil yang diperoleh dengan
metode lama ?
Jawaban Soal 3.
Diketahui :
PENGUJIAN
n = 100 ; a = 5% ; mo = 80 cm ; HIPOTESIS
s = 7 cm ; X = 83 cm
a. Formula Hipotesis
Ho : m = 80 • Pengertian Hipotesis
Ha : m < 80 • Jenis Pengujian
b. Taraf nyata dan nilai t tabel • Prosedur Pengujian
a = 5% Hipotesis
Za = 1,64 (Uji satu arah) • UjiHipotesis Rata-
c. Kriteria pengujiannya rata
Ho diterima jika : Zo < 1,64 • Uji Hipotesis Proporsi
Ho ditolak jika : Zo > 1,64
d. Uji Statistik
Zo = (83 - 80) / (7/1001/2) = 4,29
maka Zo > 1,64  Ho ditolak
e. Kesimpulan
Terdapat perbedaan signifikan x = 83 cm
dengan m = 80 cm sehingga terbukti bahwa
metode baru dapat menghasilkan pelat baja
yang lebih panjang.
PENGUJIAN
Contoh Soal 4. HIPOTESIS
Suplier cat memiliki sapel 15 kaleng dengan
isi berat kotor (kg/kaleng) seperti pada data
berikut : • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
1,21 ; 1,21 ; 1,23 ; 1,20 ; 1,21 ; 1,24
• Prosedur Pengujian
1,22 ; 1,24 ; 1,21 ; 1,19 ; 1,19 ; 1,18 Hipotesis
1,19 ; 1,23 ; 1,18. • UjiHipotesis Rata-
rata
• Uji Hipotesis Proporsi
Jika taraf nyata 1%, dapatkah diyakini bahwa
populasi cat rata-rata memiliki berat kotor 1,2
kg/klg ?
PENGUJIAN
Jawaban Soal 4. HIPOTESIS
Diketahui :
n = 15; a = 1% mo = 1,2
2 2
• Pengertian Hipotesis
NO Xi X NO Xi X
• Jenis Pengujian
1 1.21 1.464 9 1.21 1.464
2 1.21 1.464 10 1.19 1.416 • Prosedur Pengujian
3 1.23 1.513 11 1.19 1.416 Hipotesis
4 1.20 1.440 12 1.18 1.392 • UjiHipotesis Rata-
5 1.21 1.464 13 1.19 1.416 rata
6 1.24 1.538 14 1.23 1.513 • Uji Hipotesis Proporsi
7 1.22 1.488 15 1.18 1.392
8 1.24 1.538 - - -
Jumlah 9.76 11.909 8.37 10.010
Total Xi = 18.130 X2 = 21.919

Rata2 = 21,919/15 = 1,208


Simpangan = [ 21,9189/14 – 18,132/210]1/2
= 0,02
PENGUJIAN
Jawaban Soal 4.
HIPOTESIS
a. Formula Hipotesis
Ho : m = 1,2
Ha : m ≠ 1,2 • Pengertian Hipotesis
b. Taraf nyata dan nilai t tabel
• Jenis Pengujian
a = 1% a /2 = 0,5% db = 15-1 = 14
• Prosedur Pengujian
t0,5%;14 = 2,977 Hipotesis
c. Kriteria pengujiannya
• UjiHipotesis Rata-
Ho diterima jika : -2,977 ≤ to ≤ 2,977 rata
Ho ditolak jika : to > 2,977 atau to < -2,977 • Uji Hipotesis Proporsi
d. Uji Statistik
to = (1,208 -1,2) / (0,02/151/2) = 1,52
-2,977 < to < 2,977
e. Kesimpulan
Populasi cat dalam kaleng memiliki berat kotor
rata-rata 1,2 kg/kaleng.
PENGUJIAN
Contoh Soal 5. HIPOTESIS
Sebuah developer menggunakan dua type
rangka atap yang berbeda pada dua lokasi
perumahan yang dikembangkan. Perumahan • Pengertian Hipotesis
I terdiri dari 12 rumah yang menggunakan • Jenis Pengujian
type rangka atap kayu sedangkan perumahan • Prosedur Pengujian
II terdiri dari 10 rumah menggunakan Hipotesis
galvalum. Waktu penyelesaian rata-rata • UjiHipotesis Rata-
rata
rangka atap kayu 85 jam dengan simpangan
• Uji Hipotesis Proporsi
baku 4 jam sedangkan rangka galvalum 81
jam dengan simpangan baku 5 jam.
Yakinkah anda bahwa rangka atap galvalum
lebih cepat pengerjaannya dengan taraf
signifikan 1 %?
(Asumsikan dua populasi berdistribusi normal
dengan variansi yang sama.)
Jawaban Soal 5. PENGUJIAN
Diketahui : HIPOTESIS
Sampel Rangka kayu ; n = 12 ; X1 = 85 ; S1 = 4
Sampel Galvalum ; n = 10 ; X2 = 81 ; S2 = 5
• Pengertian Hipotesis
a. Formula Hipotesis
• Jenis Pengujian
Ho : m1 = m2
• Prosedur Pengujian
Ha : m1 > m2 Hipotesis
b. Taraf nyata dan nilai t tabel • UjiHipotesis Rata-
a = 1% rata
db = n1 + n2 – 2 = 20 maka : • Uji Hipotesis Proporsi
t(a,db) = 2,528

c. Kriteria pengujiannya
Ho diterima jika : to < 2,528
Ho ditolak jika : to > 2,528
Jawaban Soal 5. PENGUJIAN
d. Uji Statistik HIPOTESIS
{ [ (n1-1)S12+(n2-1)S22 ] / (n1 + n2 -2) }1/2 = 4,478

to = (X1 – X2) / [ 4,478 (1/n1 + 1/n2) ] = 2,09 • Pengertian Hipotesis


• Jenis Pengujian
• Prosedur Pengujian
maka to < 2,528  Ho diterima
Hipotesis
• UjiHipotesis Rata-
e. Kesimpulan rata
Waktu pengerjaan rumah yang menggunakan • Uji Hipotesis Proporsi
atap galvalum dan rangka kayu memiliki
perbedaan yang tidak signifikan. Sehingga dari
data sampel tidak mendukung pernyataan
bahwa rumah dengan rangka galvalum lebih
cepat penyelesaiannya daripada rangka kayu.
Sehingga informasi yang diperoleh dari sampel
membuktikan bahwa waktu pengerjaan dua
type rangka atap ternyata sama saja.
PENGUJIAN
HIPOTESIS

• Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
Hipotesis berdasarkan • Prosedur Pengujian
explanasinya Hipotesis
• UjiHipotesis Rata-
rata
• Uji Hipotesis Proporsi
• Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Hipotesis Hipotsis • Hipotesis Komparatif
Deskriptif Komparatif Asosiatif
• Hipotesis Asosiatif
PENGUJIAN
Hipotesis Deskriptif HIPOTESIS
Pengujian Hipotesis Deskriptif pada
dasarnya merupakan proses pengujian
generalisasi hasil penelitian yang didasarkan • Pengertian Hipotesis
pada satu jenis sampel. Sehingga kesimpulan • Jenis Pengujian
pengujian hipotesis deskriptif adalah apakah • Prosedur Pengujian
sampel dapat digeneralisasikan atau tidak Hipotesis
dapat digeneralisasikan. • UjiHipotesis Rata-
rata
Dengan demikian variabel penelitiannya
• Uji Hipotesis Proporsi
bersifat mandiri sehingga hipotesis ini tdak
• Hipotesis Deskriptif
dalam bentuk perbandingan atau hubungan
• Hipotesis Komparatif
antar dua lebih variabel.
• Hipotesis Asosiatif
PENGUJIAN
HIPOTESIS
Rumusan Masalah Rumusan Hipotesis
Berapa lama waktu Waktu penyelesaian balok
pengerjaan balok beton beton dengan precast • Pengertian Hipotesis
dengan precast adalah 12 jam
• Jenis Pengujian
Berapa rata-rata Rata-rata penjualan • Prosedur Pengujian
penjualan Rumah Type 36 Rumah type 36 dikota Hipotesis
Malang adalah 120
unit/bulan • UjiHipotesis Rata-
rata
Berapa besar kapasitas Kapasitas geser beton
• Uji Hipotesis Proporsi
geser beton fiber fiber mencapai 85% dari
yang diharapkan • Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Komparatif
• Hipotesis Asosiatif
PENGUJIAN
Contoh Soal 5. HIPOTESIS
Sebuah zat aditif yang berfungsi
mempercepat pengerasan beton diduga
mampu bekerja 4 jam setelah pengecoran. • Pengertian Hipotesis
Diambil 30 sampel untuk menguji aditif • Jenis Pengujian
tersebut secara random dengan data sebagai • Prosedur Pengujian
berikut : Hipotesis
• UjiHipotesis Rata-
3 2 3 4 5 6 rata
7 8 5 3 4 5 • Uji Hipotesis Proporsi
6 7 8 8 5 3 • Hipotesis Deskriptif
4 5 6 2 3 4 • Hipotesis Komparatif
5 6 3 2 3 3 • Hipotesis Asosiatif

Apakah aditif tersebut bekerja efektif setelah 4


jam ?
Jawaban Soal 5. PENGUJIAN
Diketahui : HIPOTESIS
n = 30 ; mo = 4 jam
X = SXi/n
2 2
No Xi Xi No Xi Xi • Pengertian Hipotesis
1 3 9 16 8 64
= 138 /30
• Jenis Pengujian
2 2 4 17 5 25 = 4,6jam
3 3 9 18 3 9 • Prosedur Pengujian
4 4 16 19 4 16
S = [(nSX2-(Sx)2)/(n(n-1)) ]1/2 Hipotesis
5 5 25 20 5 25 = [30.732-1382)/(30.29)]1/2 • Uji Hipotesis Rata-
6 6 36 21 6 36
7 7 49 22 2 4
= 1,831 rata
8 8 64 23 3 9 a. Formula Hipotesis • Uji Hipotesis Proporsi
9 5 25 24 4 16
10 3 9 25 5 25 Ho : mo = 4 • Hipotesis Deskriptif
11 4 16 26 6 36 Ha : m0 ≠ 4 • Hipotesis Komparatif
12 5 25 27 3 9
b. Taraf nyata dan nilai t • Hipotesis Asosiatif
13 6 36 28 2 4
14 7 49 29 3 9 tabel dengan a = 5%
15 8 64 30 3 9
dk = n -1 = 29
76 436 62 296
Total Sxi 138 SXi
2
732 t(0,025;29) = 2,045
Jawaban Soal 5. PENGUJIAN
c. Kriteria pengujiannya HIPOTESIS
Ho diterima jika : -2,045 ≤ to < 2,045
Ho ditolak jika : to < -2,045 atau to > 2,045
• Pengertian Hipotesis
d. Uji Statistik
• Jenis Pengujian
to = (4,6 -4,0) / (1,831/301/2)
• Prosedur Pengujian
= 1,79 Hipotesis
-2,045 < to < 2,045 Ho diterima • UjiHipotesis Rata-
e. Kesimpulan rata
Penggunan zat aditif A mebuat beton dapat • Uji Hipotesis Proporsi
mengeras setelah 4 jam. • Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Komparatif
• Hipotesis Asosiatif
PENGUJIAN
Hipotesis Komparatif HIPOTESIS
Pengujian Hipotesis Komparatif berarti
menguji parameter populasi yang berbentuk
perbandingan melalui ukuran sampel yang juga • Pengertian Hipotesis
berbentuk perbandingan. • Jenis Pengujian
Bila Ho diterima dalam uji hipotesis, berarti • Prosedur Pengujian
Hipotesis
perbandingan dua sampel atau lebih tersebut
• UjiHipotesis Rata-
dapat digenerlisasikan untuk seluruh populasi rata
dimana sampel-sampel diambil dengan taraf
• Uji Hipotesis Proporsi
signifikan tertentu.
• Hipotesis Deskriptif
Variabel penelitian yang digunakan hanya 1 • Hipotesis Komparatif
variabel seperti pada penelitian deskriptif tetapi • Hipotesis Asosiatif
variabel tersebut berada pada populasi dan
sampel yang berbeda. Dapat pula pada
populasi atau sampel yang sama tetapi pada
waktu yang berbeda.
PENGUJIAN
Hipotesis Komparatif HIPOTESIS
Komparasi dapat dilakukan antara 2 atau
lebih sampel (k sampel). Setiap komparasi
tersebut, memiliki sampel yang berkorelasi dan • Pengertian Hipotesis
sampel independen (tidak berkorelasi). • Jenis Pengujian
Contoh sampel berkorelasi adalah : • Prosedur Pengujian
Hipotesis
1. Perbandingan kinerja kayawan sebelum
• UjiHipotesis Rata-
dilatih dengan yang sudah dilatih. rata
2. Perbandingan penjualan produk sebelum • Uji Hipotesis Proporsi
dan sesudah penerapan ISO • Hipotesis Deskriptif
Sedangan Sampel independen adalah : • Hipotesis Komparatif
1. Membandingkan kemampuan kerja lulusan • Hipotesis Asosiatif

Politeknik dengan Brawijaya.


2. Membandingkan waste beton cast in situ dan
precast
PENGUJIAN
Contoh Soal 6. HIPOTESIS
Sebuah developer menggunakan dua type
rangka atap yang berbeda pada dua lokasi
perumahan yang dikembangkan. Perumahan • Pengertian Hipotesis
I terdiri dari 12 rumah yang menggunakan • Jenis Pengujian
type rangka atap kayu sedangkan perumahan • Prosedur Pengujian
II terdiri dari 10 rumah menggunakan Hipotesis
galvalum. Waktu penyelesaian rata-rata • UjiHipotesis Rata-
rata
rangka atap kayu 85 jam dengan simpangan
• Uji Hipotesis Proporsi
baku 4 jam sedangkan rangka galvalum 81
• Hipotesis Deskriptif
jam dengan simpangan baku 5 jam.
• Hipotesis Komparatif
Yakinkah anda bahwa rangka atap galvalum
• Hipotesis Asosiatif
lebih cepat pengerjaannya dengan taraf
signifikan 1 %?
(Asumsikan dua populasi berdistribusi normal
dengan variansi yang sama.)
Jawaban Soal 6. PENGUJIAN
Diketahui : HIPOTESIS
Sampel Rangka kayu ; n = 12 ; X1 = 85 ; S1 = 4
Sampel Galvalum ; n = 10 ; X2 = 81 ; S2 = 5
• Pengertian Hipotesis
a. Formula Hipotesis
• Jenis Pengujian
Ho : m1 = m2
• Prosedur Pengujian
Ha : m1 > m2 Hipotesis
b. Taraf nyata dan nilai t tabel • UjiHipotesis Rata-
a = 1% rata
db = n1 + n2 – 2 = 20 maka : • Uji Hipotesis Proporsi
t(a,db) = 2,528 • Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Komparatif
c. Kriteria pengujiannya • Hipotesis Asosiatif

Ho diterima jika : to < 2,528


Ho ditolak jika : to > 2,528
Jawaban Soal 6. PENGUJIAN
d. Uji Statistik HIPOTESIS
{ [ (n1-1)S12+(n2-1)S22 ] / (n1 + n2 -2) }1/2 = 4,478

to = (X1 – X2) / [ 4,478 (1/n1 + 1/n2) ] = 2,09 • Pengertian Hipotesis


• Jenis Pengujian
• Prosedur Pengujian
maka to < 2,528  Ho diterima
Hipotesis
• UjiHipotesis Rata-
e. Kesimpulan rata
Waktu pengerjaan rumah yang menggunakan • Uji Hipotesis Proporsi
atap galvalum dan rangka kayu memiliki • Hipotesis Deskriptif
perbedaan yang tidak signifikan. Sehingga dari
• Hipotesis Komparatif
data sampel tidak mendukung pernyataan
• Hipotesis Asosiatif
bahwa rumah dengan rangka galvalum lebih
cepat penyelesaiannya daripada rangka kayu.
Sehingga informasi yang diperoleh dari sampel
membuktikan bahwa waktu pengerjaan dua
type rangka atap ternyata sama saja.
PENGUJIAN
Contoh Soal 7. HIPOTESIS
Penelitian terhadap beberapa mandor baik
yang telah sertifikasi maupun yang belum
dilakukan untuk mengetahui pengaruh • Pengertian Hipotesis
sertifikasi mandor terhadap kinerja • Jenis Pengujian
(produktivitasnya). Data penelitian sebagai • Prosedur Pengujian
berikut : Hipotesis
• UjiHipotesis Rata-
BULAN rata
MANDOR
1 2 3 4 5 • Uji Hipotesis Proporsi
Sertifikasi 7 7 7,3 7,1 7,4 • Hipotesis Deskriptif
Belum Sertifikasi 7,2 6,9 7,5 7,3 7,4 • Hipotesis Komparatif
• Hipotesis Asosiatif

Ujilah pada taraf nyata 1% apakah sertifikasi


mandor meningkatkan kinerjanya dengan
asumsi populasinnya normal ?
Jawaban Soal 7. PENGUJIAN
Diketahui : HIPOTESIS
a. Formula Hipotesis
Ho : m1 = m2
• Pengertian Hipotesis
Ha : m1 > m2
• Jenis Pengujian
b. Taraf nyata dan nilai t tabel
• Prosedur Pengujian
a = 1% Hipotesis
db = 5 – 1 = 4 maka : • UjiHipotesis Rata-
t(a,db) = 3,747 rata
• Uji Hipotesis Proporsi
c. Kriteria pengujiannya • Hipotesis Deskriptif
Ho diterima jika : to < 3,747 • Hipotesis Komparatif
Ho ditolak jika : to > 3,747 • Hipotesis Asosiatif
Jawaban Soal 7. PENGUJIAN
d. Uji Statistik HIPOTESIS
Tidak
Sertifikasi D d2
Sertifikasi
• Pengertian Hipotesis
7,2 7,0 0,2 0,04
• Jenis Pengujian
6,9 7,0 -0,1 0,01 • Prosedur Pengujian
7,5 7,3 0,2 0,04 Hipotesis
7,3 7,1 0,2 0,04 • UjiHipotesis Rata-
7,4 7,4 0 0 rata
• Uji Hipotesis Proporsi
Jumlah 0,5 0,13
• Hipotesis Deskriptif
d = 0,5 / 5 = 0,1 • Hipotesis Komparatif
Sd = [ 0,13/4 – (0,5)2/20 ]1/2 • Hipotesis Asosiatif

= 0,14
to = 0,1/(0,14/51/2)
= 1,6 < tTabel = 3,747 maka Ho diterima
Jawaban Soal 7. PENGUJIAN
e. Kesimpulan HIPOTESIS
Ho diterima yang berarti bahwa sertifikasi
mandor terhadap kinerja tidak memberikan
pengaruh yang signifikan . • Pengertian Hipotesis
• Jenis Pengujian
• Prosedur Pengujian
Hipotesis
• UjiHipotesis Rata-
rata
• Uji Hipotesis Proporsi
• Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Komparatif
• Hipotesis Asosiatif
PENGUJIAN
Hipotesis Asosiatif HIPOTESIS
Pengujian Hipotesis Asosiatif merupakan
dugaan adanya hubungan antar variabel dalam
populasi yang akan diuji melalui hubungan • Pengertian Hipotesis
antar variabel dalam sampel yang diambil dari • Jenis Pengujian
populasi tersebut.
• Prosedur Pengujian
Oleh karena itu perlu dihitung koefisien Hipotesis
korelasi antar variabel dalam sampel kemudian • UjiHipotesis Rata-
koefisien korelasi tersebut diuji signifikannya. rata
Dengan demikian uji hipotesis asosiatif • Uji Hipotesis Proporsi
adalah menguji koefisien korelasi yang ada • Hipotesis Deskriptif
pada sampel untuk diberalakukan pada seluruh
• Hipotesis Komparatif
populasi.
• Hipotesis Asosiatif
Korelasi merupakan angka yang
menunjukkan arah dan kuatnya hubungan
antar dua variabel. Arah dinyatakan dalam
positif / negatif sedangkan kuat dinyatakan
dalam besarnya koefisien korelasi

Anda mungkin juga menyukai