| http:// poanthian.blogspot.com
Kesaktiannnya dapat menembus tembok dan pergi menghilang
dalam sekejap.
11. Rahula Cun Cia (Luohuluo Zun Zhe)
囉怙羅尊者
Rahula Cun Cia dikenal juga sebagai putera Pangeran Sidharta,
umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu berkepala mirip
kubah, alis mata yang tebal dan tangannya sedang memegang
seekor singa kecil. Di Tiongkok disebut juga dengan Hi Say Cun
Cia (Xi She Zun Zhe) atau orang suci yang memainkan singa.
12. Nagasena Cun Cia (Najiasina Zun Zhe)
那伽犀那尊者
Nagasena Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang
bhikshu yang sedang tertawa atau dalam posisi berceramah. Di
Tiongkok dikenal dengan sebutan Cin Teng Cun Cia (Jin Deng
Zun Zhe) atau orang suci yang membawa penerangan.
13. Ingatah (Yinhetuo Zun Zhe)
因猲陀尊者
Ingatah Cun Cia atau Angida Cun Cia, umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang sedang membawa setangkai bunga,
atau membawa setumpuk kitab suci dan sebuah tongkat. Di
Tiongkok dikenal dengan sebutan Cin Hoa Cun Cia (Jin Hua Zun
Zhe) atau orang suci yang mempersembahkan bunga.
14. Vanavasi Cun Cia (Fanaposi Zun Zhe)
伐那婆斯尊者
Vanavasi Cun Cia atau Vanavasa Cun Cia, umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang sedang meditasi dengan mata
tertutup atau seorang bhikshu yang sedang memainkan kecer
(gembreng kecil). Di Tiongkok dikenal dengan sebutan Lang Poat
Cun Cia (Long Po Zun Zhe) atau orang suci yang memainkan
kecer.
15. Ajita Cun Cia (Ashiduo Zun Zhe) 117
阿氏多尊者
| http:// poanthian.blogspot.com
Ajita Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu
yang sedang tertawa atau sedang membawa kantong kain yang
besar. Di Tiongkok dikenal dengan sebutan Poh Tay Cun Cia (Bu
Dai Zun Zhe) atau orang suci yang membawa kantong kain.
16. Cuda Panthaka Cun Cia (Zhutu Bantuojia Zun Zhe)
注荼半托迦尊者
Cuda Phantaka Cun Cia atau Cuda Pantha atau Cula Phantaka
(Phantaka muda/ kecil), umumnya digambarkan sebagai seorang
bhikshu yang memiliki raut muka bebal / bodoh, dan satu tangan
memegang kipas atau memegang buah tho. Cuda Phantaka Cun
Cia adalah adik kandung dari Panthaka Cun Cia, sejak muda
memang terkenal bebal dalam menjalankan ajaran Buddha. Tetapi
berkat bimbingan langsung dari Sakyamuni Buddha, ia berhasil
mencapai tingkat Arahat. Di Tiongkok terkenal dengan sebutan Cin
Ko Cun Cia (Jin Guo Zun Zhe) atau orang suci yang
mempersembahkan buah.
Setelah masuk ke Tiongkok, enam belas Lo Han di atas mendapat
tambahan dua orang lagi, yaitu :
17. Bodhidharma Cun Cia (Pudidamo Zun Zhe)
菩提達摩尊者
Bodhidharma Cun Cia atau Damo Zun Zhe merupakan cikal bakal
pendiri aliran Zen (Chan). Beliau asli dari India dan memasuki
daratan Tiongkok pada sekitar tahun 520. Umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang bercambang dan berjenggot lebat.
Pakaiannya sederhana, dan terkadang membawa tongkat kepala
biara. Di Tiongkok lebih dikenal dengan nama Tat Mo Co Su (Da
Mo Zu Shi), yang berarti guru besar Dharma.
18. Liang Bu Cun Cia (Liang Wu Zun Zhe)
粱武尊者
Liang Bu Cun Cia sebenarnya adalah seorang raja yang bernama
Liang Bu Te (Liang Wu Di), ia meninggalkan keduniawian dan
mengikuti jalan Buddha. Menurut cerita, beliau pernah berguru 118
kepada Bodhidharma atau Tat Mo Co Su. Karena bekas seorang
| http:// poanthian.blogspot.com
raja, maka umumnya Liang Bu Cun Cia digambarkan sebagai
seorang bhikshu yang menginjak seekor naga.
119
| http:// poanthian.blogspot.com
Lukisan 16 Lo Han yang berasal dari India, menurut pelukis Tiongkok.