Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fara Dita Ayu Vaulia Wati

Nim : 2018110353
Kelas :W
Topik : 13
Tanggal : 18 – 06 – 2020

Diskusi 1 = Pembukaan Rekening Deposito Berjangka


by 34020041 Drs.Ec. Edi Yoelianto Ak. MM - Wednesday, 17 June 2020, 6:45 PM

Temuan Audit :

Tidak lengkapnya dokumen – dokumen seperti surat keterangan kerja, slip gaji atau jika
deposito perusahaan akte pendirian perusahaan untuk syarat pembukaan rekening dan
pengisian buku register.

a. Prosedur seharusnya :
Mengenai pembukaan rekening deposito yang harus dipenuhi oleh calon deposan
adalah sebagai berikut :
1. Pemegang rekening deposito berjangka
Pemegang rekening deposito berjangka atau disebut Deposan adalah :
a) Orang perorangan adalah pribadi, took, Perusahaan Dagang (PD), Usaha
Dagang (UD).
b) Badan hokum seperti PT, Koperasi, Yayasan, Instansi Pemerintah, BUMN
c) Badan usaha bukan badan hokum seperti Firma dan CV.
2. Pembukaan rekening deposito dilakukan oleh Customer Service
a) Calon deposan mengisis formulir pembukaan rekening dilengkapi
denganbukti identitas dari (KTP/SIM/Passport) atas nama calon deposan.
b) Customer Service memeriksa dan meneliti kelengkapan aplikasi pembukaan
rekening serta dokumen – dokumen yang menyertainya.
c) Customer Service melakukan verifikasi atas isian nasabah yang terdapat pada
aplikasi pembukaan rekening, termasuk cara pembayaran bunga, jangka
waktu dan perpanjangan waktu juga mencocokan fotocopy identitas diri calon
deposan atau dokumen/legalitas dengan aslinya.
d) Customer Service sudah melakukan input data nasabah pada system,
membuku setoran yang sudah diimput teller dan mencetak bilyet BNI
Deposito.
e) Setelah bilyet deposito ditanda tangani diatas materai oleh pejabat bank
sesuai level kewenangan, petugas menyerahkan asli bilyet deposito kepada
nasabah dengan menandatangani tanda terima pada buku register.
b. Dampak Risiko Bagi Bank :
1. Resiko Financial
Risiko akibat perusahaan secara tidak sah terhadap informasi deposito baik yang
menyangkut informasi nasabah (nama, alama, dll)
2. Resiko Citra
Resiko ini dapat berakibat nama bank akan tercemar karena tuntutan nasabah
kepada baknk yang tidak mampu mengenali nasabah sendiri dengna baik sehingga
menimbulkan banyaknya informasi yang tidak lengkap.
c. Comment & Saran Auditor :
Menurut saya seharusnya pihak bank sebelum menerima pengajuan pembukaan
deposito harus mengecek dokumen-dokumen calon debitur apakah sudah lengkap dan
sesuai dengan ketentuan bank, sehingga tidak terjadi kasus dokumen-dokumen
nasabah atau informasi nasabah yang kurang lengkap.

Diskusi 2 = Pembukaan Rekening Deposito


by 34020041 Drs.Ec. Edi Yoelianto Ak. MM - Wednesday, 17 June 2020, 6:32 PM

Temuan Audit :

Tidak lengkapnya dokumen akte pendirian badan usaha yang ditunjuk oleh lembaga instansi

a. Prosedur seharusnya :
Pembukaan rekening Deposito Wajib
1. Formulir deposito wajib ini agar menggunakan formulir/bilyet BNI Deposito.
2. Deposito berjangka yang pembukaanya dilakukan oleh perusahaan/ badan usaha
tertentu yang dikelaurkan oleh lembaga/ instansi pemerintah.
3. Ketentuan tariff bunga, jangka waktu maupun penalty rate ditetapkan sama
dengan ketentuan Deposito Berjangka.
4. Perpanjangan Deposito wajib dilakukan secara otomatis pada saat jatuh temponya
oleh Kantor Cabang penerbit Deposito.
5. Nominal Deposito wajib diblokir selama jangka waktu berlakunya dan
pencairannya hanya dapat dilakukan atas izin dari tertulis intansi yang
mewajibkan menyimpan uang dalam bentuk deposito.
6. Bahwa deposan yang membuka rekening deposito wajib biasanya dari perusahaan
yang berkaitan langsung, contoh penulisan nama deposito pada bilyet depositonya
adalah : “Menteri Keuangan qq Perusahaan Asuransi” dan dana simpanan
Deposito wajib ini akan dibuku pada rekening BNI Deposito qq Perusahaan
Asuransi a/n Menteri Keuangan.
b. Dampak Risiko Bagi Bank :
1. Resiko Financial
Risiko akibat perusahaan secara tidak sah terhadap informasi deposito baik yang
menyangkut informasi nasabah (nama, alama, dll)
2. Resiko Citra
Resiko ini dapat berakibat nama bank akan tercemar karena Bank kurang mampu
dalam pengecekan dokumen nasabah, sehingga tejadinya kasus tidak lengkapnya
dokumen akta pendirian badan usaha yang ditunjuk oleh lembaga Instansi.
c. Comment & Saran Auditor
Saran saya seharusnya pihak bank lebih teliti lagi dalam mengecek kelengkapan
dokumen nasabah sehingga tidak terjadi kasus ketidak lengkapan dokumen akta
pedirian badan usaha yang ditunjuk oleh lembaga instansi.

Diskusi 3 = Tertib Administrasi Bilyet Deposito Berjangka


by 34020041 Drs.Ec. Edi Yoelianto Ak. MM - Wednesday, 17 June 2020, 6:26 PM
 
Temuan Audit :
Tidak lengkapnya isi dari buku register, tidak ada pengisian nomor seri bilyet deposito, paraf
petugas bank, tanggal penerimaan
a. Prosedur seharusnya :
Penyimpanan dan Pengamanan
1. Penyimpanan stock Bilyet Deposito dalam brankas/ lemari besi tahan api atau
kluis cabang dan harus dibuatkan buku register stock besar yang berisi lajur-
lajur sebagai berikut : Nomor urut, tanggal penerimaan, nomor seri bilyet
deposito dan untuk pengambilan : Tanggal, Nomor seri bilyet deposito, jumlah
lembar, tandatangan pengambil dan keterangan.
2. Penyimpanan from bilyet deposito yang diterima pemimpin disimpan dalam
petty cash yang terjamin keamanannya dan dibuatkan Buku Register Stock Kecil
yang berisi lajur-lajur sebagai berikut : Nomor urut, Nomor seri bilyet deposito.
3. Setelah itu pemimpin melakukan rekonsiliasi antara register stock besar dan
register stock kecil dengan register penerbitan deposito seminggu sekali dan
dilaporkan sekali dan dilaporkan kepada pemimpin cabang.
b. Dampak risiko bagi bank :
1. Resiko Financial
a) Resiko karena dilakukannya pemayaran terhadap bilyet deposito yang
sebenernya palsu atau fiktif.
b) Resiko karena terjadinya salah bayar pada saat pencairan deposito.
c) Resiko karena kesalahan pencantuman jangka waktu, jumlah atau pemilik
deposito.
d) Resiko karena pencairan deposito yang menjadi jaminan tanpa sepengetahuan
bank.
2. Resiko Yuridis
Resiko karena pembayaran pokok, bunga kepada orang-orang yang tidak berhak.
c. Comment & saran Audit :
Menurut saya pihak bank bagian teller seharusnya lebih berhati-hati lagi dalam
kelengkapan buku register nasabah dan juga lebih memperhatikan kebenaran dari no
seri depsito nasabah apakah sudah benar atau sudah sesuai maupun tanggal dan paraf.
Sehingga tidak jeradi kasus seperti demikian.

Diskusi 4 = Sistem Bunga Deposito Berjangka


by 34020041 Drs.Ec. Edi Yoelianto Ak. MM - Wednesday, 17 June 2020, 6:31 PM
 
Temuan Audit :

Tidak updatenya suku bunga yang berlaku karena tidak adanya koordinasi dari wilayah untuk
member info ke masing-masing cabang

a. Prosedur seharusnya :
1. Bunga BNI Deposito dipotong pajak yang bersifat dinal.
2. Pajak pembayaran BNI Deposito dipotong langsung dari bunga yang diterima
pada saat pembayaran bunga.
3. Dalam menghitung bunga deposito, jumlah hari yang menjadi angka pembagi
tetap menggunakan 360.
4. Cara pembayaran bunga dapat dilakukan secara :
5. Tunai : Hanya dapat dilakukan di cabang pembuka rekening deposito
6. Pemindah bukuan ke rekening afiliasi di BNI : Boleh dikredit di rekening afiliasi
cabang pembuka atau bukan cabang pembuka deposito.
7. Kliring bank lain : bisa dilakukan dengan mengkredit rekening di bank lain.
8. BNI Deposito mendapatkan buanga sesuai dengan keputusan rapat direksi yang
akan diberitahukan ke unit operasional dan diinformasikan kepada nasabah.
b. Dampak Risiko Bagi Bank :
1. Resiko Financial
a) Resiko karena penyelewengan terhadap dana pokok dan atau bunga deposito
oleh karyawan bank.
b) Resiko karena kesalahan perhitungan dan pembayaran bunga.
2. Resiko Yuridis
Resiko karena kesalahan dalam pemungutan atau pembayaran PPh 23 Bungan
Deposit.
c. Comment & Saran Auditor :
Menurut saya seharusnya pihak bank melakukan koordinasi informasi dengan
masing-masing cabang sehingga tidak terjadinya kesalahan dalam perhitungan bunga,
karena jika tanpa ada koordinasi dengan masing-masing cabang maka bisa saja terjadi
penyelewengan dana pokok atau bunga deposito oleh pihak karyawan tanpa
sepengetahuan bank. Dan hal ini juga mempengaruhi dalam perhitungan dan
pembayaran bunga.

Diskusi 5 = Pencairan Deposito


by 34020041 Drs.Ec. Edi Yoelianto Ak. MM - Wednesday, 17 June 2020, 6:34 PM
 
Temuan Audit :

Jika ingin mencairkan depositonya, tetapi deposito tsb sudah perpanjangan secara otomatis,
deposan harus melampirkan surat 7 (tujuh) hari sebelumnya yang mengajukan pencairan
deposito lebih awal untuk diproses, tapi petugas tidak melampirkannya.

a. Prosedur seharusnya :
1. Pencairan BNI Deposito harus dengan penunjukan asli bilyet BNI Deposito, dan
dapat dicairkan oleh :
a) Deposan sendiri atau orang yang ditunjuk
b) Kuasanya, jika deposan tidak dapat mencairkan sendiri
c) Wali, dalam hal deposan menjadi tidak cakap hokum
d) Ahli waris jika deposan meninggal dunia
2. Pencairan deposito harus dilakukan dicabang pembuka deposito, dan bisa
dicairkan secara tunai (bila nominalnya tidak terlalu besar) tetapi biasanya jika
nominal besar diharuskan untuk pemindahbukuan ke rekening afiliasi
dikarenakan pencegahan membawa uang banyak dan keterbatasan bank dalam
pagu kas.
3. Terhadap BNI Deposito berjangka dengan perpanjangan secara otomatis (roll
over) apabila deposan menghendaki BNI Depositonya dicairkan, ybs harus
memberitahukan kepada cabang penerbit paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal jatuh tempo.
4. Bilyet Deposito yang telah distempel merupakan bukti pembukuan dan harus
disimpan ditempat yang aman agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak
berkepentingan.
b. Dampak Risiko Bagi Bank :
1. Resiko Financial
Resiko karena kesalahan atau kegagalan dalam membukukan setiap dana yang
didepositkan oleh nasabah.
c. Comment dan Saran Auditor :
Seharusnya pihak petugas bank harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan bank,
jika bank menetapkan bahwa deposan harus melampirkan surat 7 hari sebelumnya
yang mengajukan pencairan deposito lebih awal, maka pihak petugas bank harus
melampirkan lampiran yang telah diserahkan deposan karena jika tidak dilampirkan
maka pencairan yang diajukan oleh deposan akan tidak diproses karena tidak sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh bank.

Anda mungkin juga menyukai