A. Pengertian
Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham perusahaan lain untuk
tujuan investasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga
keuangan lain, atau penyelamatan kredit. Pada awal transaksi, penyertaan dicatat sebesar
harga perolehan, setelah itu penyertaan akan ditambah atau dikurangi dengan bagian
pendapatan atas laba atau rugi perusahaan investee. Bank hanya diperkenankan melakukan
penyertaan modal pada perusahaan lain di bidang keungan (seperti sewa guna usaha, modal
ventura, perusahaan efek, asuransi dan lembaga kliring penyelesaian), dan perusahaan lain
di luar bidang keuangan dalam rangka restrukturisasi kredit.
Penyertaan yang berasal dari pengalihan kredit dicatat sebesar nilai wajar
dari saham yang diterima. Nilai wajar saham atau harta adalah nilai yang disepakati
oleh kedua belah pihak. Selisih antara nilai saham dengan kredit yang dialihkan
dibebankan sebagi aba rugi pada periode pengalihan kredit tersebut dilakukan.
Setiap penyertaan dicatat dengan menggunakan salah satu dari dua metode pencatatan,
yaitu metode biaya (cost) dan metode ekuitas (equity).
Penyertaan bank pada lembaga keuangan lain dengan pangsa lebih dari 20%
dicatat dengan “equity method”. Dalam equity method, penyertaan dicatat sebesar
harga perolehan dan selanjutnya didebit atau dikredit secara proporsional dengan
bagian laba atau rugi perusahaan investee. Dividen tunai yang diterima dicatat
sebagai pengurang (kredit) rekening penyertaan yang bersangkutan. Dividen dalam
bentuk saham yang diterima tidak memengaruhi nilai penyertaan yang
bersangkutan.
Cadangan Umum sebesar 1% Aktiva Produktif Lancar Risiko Bank (mis. 100%)
Cadangan Khusus sebesar:
5% Aktiva Produktif Dalam Perhatian Khusus (DPK) Risiko Bank
15% (Aktiva Produktif Lancar – Nilai Agunan) Risiko Bank
50% (Aktiva Produktif Diragukan – Nilai Agunan) Risiko Bank
100% (Aktiva Produktif Macet – Nilai Agunan) Risiko Bank
Kegiatan bank berkaitan dengan penyertaan antara lain transaksi penyertaan, transaksi
penerimaan dividen, transaksi pelepasan penyertaan, dan sebagainya.
Misalkan Bank BRI membeli 1.000.000 lembar saham PT.XYZ @ Rp. 5.000 yang
dibayarkan melalui kliring, dan penyertaan tersebut mencerminkan penyertaa Bank BRI
dengan pangsa 17%. Biaya-biaya untuk pembelian saham tersebut dikeluarkan sebesar
Rp. 50.000.000 yang dibayarkan melalui kliring. Transaksi ini akan dicatat dengan
menggunakan metode baiay sebagai berikut:
Misalkan Bank BRI membeli 1.000.000 lembar saham PT. FIQKA @ Rp. 15.000 yang
dibayarkan secara tunai melalui kliring, dan penyertaan tersebut mencerminkan
penyertaan Bank BRI dengan pangsa 50%. Biaya-biaya untuk pembelian saham tesebut
dikeluarkan sebesar Rp. 50.000.000 yang dibayarkan secar tunai melalui kliring.
Transaksi ini akan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berikut:
Misalkan PT FIQKA mempunyai jredit kepada Bank BRI dengan pokok kredit sebesar Rp
10.000.000.000 dan Bungan sebesar Rp. 500.000.000. Kredit tersebut dialihkan menjadi
penyertaan modal dalam rangka restrukturisasi kredit.
Penyertaan modal pada perusahaan lain mengandug resiko , oleh karena itu sesuia
ketentuan Bank Indonesia harus dilakukan pencadangan penghapusan (PPAP) untuk
mengurangi resiko bank. Berikut diberikan ilustrasi tetang proses pencatatan PPAP
penyertaan dengan kondis penyertaan sebagai berikut:
Dengan demikian PPAP dalam rupiah yang harus tersedia pada akhir bulan Mei 200X adalah:
Cadangan Umum
Cadangan Khusus
Penyertaan
Sedangkan PPAP dalam valuta asing yang harus tesedia pad akhir bulan Mei 200X adalah :
Selanjutnya pada akhir bulan Mei 200X harus membukukan jumlah PPAP sebagai berikut :
Pada prinsipnya apabila PPAP yang harusnya dibentuk masih kurang dibandingkan dengan
PPAP yang tersedia, maka harus dilakukan pembukuan penambahan PPAP dengan cara
mengkredit PPAP atas beban biaya PPAP. Sedangkan bial PPAP yang harus dibentuk lebih
kecil dari PPAP yang tersedia, maka dilakukan pembukuan sebaliknya.
Dari perhitungan di atas selanjutnya dilakukan jurna pembukuan penyesuian PPAP yang
harus tersedia sebagai berikut:
Dengan selesainya pembukuan yang berkaitan dengan penyertaan, maka selesailah suda
kegiatan yang menyangkut transaksi penyertaan. Penyertaan inilah yang akan Nampak
dalam laporan neraca pada pos penyertaan. Sedangkan pendapatan Bungan dan biaya yang
diperoleh berkaitan dengan penyertaan akan tercatat dalam laporan laba rugi.