MATERI
Persekutuan, Formasi dan pelaksanaan
1 Persekutuan- Pembubaran karena perubahan
Persekutuan
2-3 (Simple dan Installment Liquidation)
2
MATERI
Penjualan Cicilan
4
Penjualan
5 Konsinyasi
3
MATERI
Hubungan Kantor Pusat dengan cabang: Masalah Umum
6
4
PERSEKUTUAN:
5
Pengertian Persekutuan
6
Persekutuan Firma
Dalam persekutuan firma, semua sekutu ikut aktif
mengelola persekutuan dan bertanggung jawab penuh
(tidak terbatas). Yang dimaksud dengan tanggung
jawab penuh disini adalah bahwa tanggung jawabnya
tidak terbatas sebesar modal yang ditanam di
persekutuan saja, melainkan dengan seluruh harta
pribadinya
7
Persekutuan Komanditer
Dalam persekutuan komanditer, tidak semua sekutu
ikut aktif mengelola perusahaan. Berdasarkan luasnya
tanggung jawab dan ikut tidaknya di dalam pengelolaan
perusahaan, maka para sekutu persekutuan
komanditer dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sekutu aktif dan sekutu pasif
8
Sekutu Aktif
9
Sekutu Pasif
10
Unsur Pokok Persekutuan yaitu
1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu ( individu )
maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian
untuk mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan.
11
Ketentuan di dalam Perjanjian Persekutuan
12
Isi perjanjian (antara lain)
1. Ketentuan mengenai persekutuan.
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-masing sekutu.
Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai peranan yang sangat penting
dalam persekutuan mulai dari pendirian hingga pembubarannya.
13
Karakteristik Utama Persekutuan
Mutual Agency
Limited Life
Khusus untuk persekutuan firma, ditambah
Un Limited Liability
Interest In Partnership
Participating In Partnership Profit
14
Mutual Agency
15
Limited Life
Umur persekutuan itu terbatas, sehingga sewaktu-waktu dapat
bubar dan berdiri persekutuan baru. Adapun sebab-sebab bubarnya
persekutuan antara lain, yaitu :
tujuan persekutuan telah tercapai,
jangka waktu yang diatur dalam perjanjian telah terpenuhi (habis),
sudah tidak sesuai lagi dengan undang-undang atau Peraturan Pemerintah,
masuknya anggota baaru,
pengunduran diri (keluar) salah satu sekutu,
perubahan bentuk, misalnya diubah menjadi Perseroan Terbatas
16
Un Limited Liability
17
Ownership of an Interest in a Partnership
18
Participating In Partnership Profit
19
Pembentukan Persekutuan Firma
Pada waktu firma dibentuk atau didirikan, ada tiga kemungkinan
yang bisa terjadi, yaitu :
1. Firma baru, semua anggota menyetor asset
2. Firma didirikan dari perusahaan
perseorangan, dan anggota lain tidak punya
usaha.
3. Firma didirikan dari beberapa usaha
perseorangan
20
Akuntansi Dalam Persekutuan
Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan
para sekutu ditampung di dalam tiga rekening, yaitu :
Rekening “ Modal ”
Rekening “ prive ”
Rekening “ Utang Kepada Sekutu ”
Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”
21
Rekening “ Modal ”
Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan.
Modal masing-masing sekutu berasal dari setoran modal mula-mula.
Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan pembagian
laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam pembgian rugi. Rekening
modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah.
22
Rekening “ prive ”
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan
didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan
Rekening akan dikredit dengan bagian laba
(apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ).
Modal Rp. XXXX
Prive Rp XXXX
Pada akhir periode saldo rekening “ prive ” ini akan dipindah ke rekening “
modal ” sekutu yang bersangkutan yaitu :
Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit.
• Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit.
Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.
23
Rekening “ Utang Kepada Sekutu ”
Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu
berkurang dan di kredit apabila utang kepada sekutu
bertambah. Dalam hal persekutuan dilikuidasi maka saldo
rekening ini ikut dipertimbangkan di dalam menghitung bagian
kas sekutu yang bersangkutan. Di dalam neraca saldo disajikan
pada kelompok pasiva, yaitu utang.
Kas Rp. XXXX
Utang sekutu B Rp. XXXX
24
Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”
Rekening ini didebit apabila piutang kepada
sekutu bertambah dan dikredit apabila piutang
kepada sekutu berkurang. Dalam hal
persekutuan dilikuidasi yaitu mengurangi hak
sekutu yang bersangkutan.
Didalam neraca saldo rekening disajikan dalam
kelompok aktiva, yaitu piutang.
Piutang Rp. XXXX
Kas Rp. XXXX
Piutang kepada pihak ketiga:
Piutang dagang Rp. XXXX
Penjualan Rp. XXXX
25
Apabila firma yang didirikan sebelumnya tidak ada usaha,
maka seluruh setoran anggota dicatat sebagai berikut
:
26
Misalnya..
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Kas Rp. xxxx
Piutang Dagang Rp. Xxxx
Persediaan Rp. Xxxx
Peralatan Rp. xxxx
Modal Ali Rp. Xxxxx
27
Apabila firma didirikan dimana salah satu atau beberapa
calon anggota sebelumnya telah mempunyai usaha
perseorangan, maka tahapannya adalah sebagai berikut :
menilai kembali asset usaha lama
menyerahkan asset usaha lama ke firma
membentuk (mendirikan) firma
Selanjutnya perlu diperhatikan, apakah :
Buku usaha lama dilanjutkan
Buku usaha lama ditutup, dan diganti buku baru
28
Firma baru, semua anggota menyetor asset
Contoh 1 :
Pada tanggal 1 Agustus 2007 Budi dan Candra mendirikan persekutuan firma
dengan nama Firma Budi & Rekan. Budi menyetor uang tunai sebesar Rp.
80.000.000,00 dan kendaraan senilai Rp. 70.000.000,00. Candra menyetor
barang dagangan seharga Rp. 30.000.000,00 peralatan kantor
seharga
Rp. 50.000.000,00 dan peralatan toko seharga
Rp. 20.000.000,00
Diminta :
Buatlah jurnal pembentukan firma Budi & Rekan.
Buatlah neraca awal (1 Agustus 2007) firma Budi & Rekan
JAWAB
29
Firma didirikan dari perusahaan perseorangan, dan anggota lain tidak punya usaha.
Contoh 2:
Pada tanggal 1 Januari 2007 Tn. Hamid, pemilik Toko Jaya sepakat dengan Tn. Imam untuk mendirikan firma.
Posisi harta, hutang, dan modal Toko Jaya pada awal Januari 2007 adalah sbb. :
30
Toko Jaya
Neraca
Per. 1 Januari 2007 (dalam ribuan)
Kas Rp. 50.000. Hutang Dagang Rp. 100.000.
Piutang Dagang Rp. 150.000. Modal Tn. Hamid Rp. 600.000.
Persediaan brng Rp. 200.000.
Perlengkapan Rp. 30.000.
Peralatan Rp. 300.000.
Akum Penyusutan (Rp. 30.000.)
Rp. 700.000.
Rp. 700.000.
31
Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
Contoh 3:
Tn. Ali dan Tn. Budi yang selama ini berusaha sendiri-sendiri telah sepakat untuk
menggabungkan perusahaannya dalam bentuk persekutuan firma, terhitung tanggal 1 Januari
2007. Adapun neraca Tn. Ali dan Tn. Budi per 31 Desember 2006 masing-masing sbb
Sebelum firma terbentuk, neraca Ali dan Budi telah dinilai kembali dengan hasil sbb:
Pembukuan Ali
Piutang Dagang dihapus sebesar Rp. 14.000.000,00
Nilai persediaan barang dagang ditetapkan Rp. 400.000.000,00
Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 50.000.000,00
Pembukuan Budi
Piutang dagang dihapus sebesar Rp. 6.000.000,00
Nilai persediaan barang dagangan ditetapkan Rp. 300.000.000,00
Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 20.000.000,00
32
LIKUIDASI PERSEKUTUAN
Persekutuan dinyatakan dilikuidasi bila
persekutuan dibubarkan dgn penghentian
kegiatan operasi, serta penyelesaian kewajiban
persekutuan dan pembagian sisa aktiva tersisa
kpd masing2 sekutu.
Prioritas atas klaim aktiva persekutuan:
1. Kreditur persekutuan yg bukan merupakan
sekutu
2. klaim sekutu diluar modal dan laba (mis:
pinjaman dan hutang bunga)
3. klaim sekutu atas modal dan laba
33
Prioritas klaim thd aktiva pribadi sekutu:
1. kreditur pribadi atas masing2 sekutu scr
individu
2. kreditur persekutuan atas kewajiban
persekutuan yg blm terbayar terlepas dr
saldo modal sekutu dlm persekutuan.
Proses likuidasi dpt terjadi dlm waktu singkat
(likuidasi sekaligus ) atau dlm waktu yg lama
(likuidasi bertahap).
Untuk kepentingan pelaporan dapat
dibuatkan sebuah Laporan Realisasi dan
Likuidasi Persekutuan.
34
Prosedur Likuidasi
Bila modal sekutu bersaldo debit dapat
dikompensasikan dengan maksimum sebesar
saldo pinjaman modal sekutu tersebut. Bila
tidak ada saldo pinjaman, modal sekutu
tersebut harus menyetor kekurangannya
Bila ada saldo piutang kepada sekutu harus
dikompensasikan ke modal sekutu tersebut
Sisa uang kas yang masih ada dibagikan
kepada para sekutu
35
35
Metode Likuidasi
Likuidasi sekaligus
Likuidasi bertahap
36
36
Likuidasi Sekaligus
Pembagian kas kepada sekutu hanya
dilakukan sekali setelah aktiva non kas
berhasil direalisasi dan semua hutang
dilunasi
Kas yang dibagi kepada sekutu sesuai
dengan saldo modal bersih
Laba atau rugi realisasi ditanggung sekutu
sesuai dengan persentase kepemilikan
37
37
Modal bersih sekutu ada lima
kemungkinan
Semua sekutu modalnya bersaldo positif
Ada sekutu yang saldo modalnya negatif
Ada sekutu yang saldo modalnya negatif
dan tidak dapat ditutup
Ada sekutu yang harus menyetor modal
dalam keadaan tidak mampu
Kas yang tersedia tidak cukup untuk
melunasi utang kepada pihak ketiga
38
38
Penjualan Angsuran
39
Penjualan Angsuran
= Penjualan secara kredit = Penjualan Cicilan =
Installment Sales
Dikelompokkan menjadi 4 :
41
1. Pengakuan Laba Kotor
42
A. Metode Pengakuan pendapatan
43
B. Laba Kotor Penjualan Angsuran
44
1) Dasar Penjualan
(sales basis / accrual basis)
Yaitu : laba kotor atas penjualan angsuran diakui dalam
periode penjualan angsuran terjadi, tanpa
memperhatikan pembayaran sudah diterima atau
belum. (=penjualan kredit biasa)
# bulan Januari 2007 : diakui laba kotor Rp. 5.000,- utk bulan
Februari – Maret 2007 mrpk pembayaran HPP.
c. HPP & Laba Kotor secara proporsional
(Metode penjualan angsuran)
Kas xxx -
Piutang penjualan angsuran 200X xxx -
Penjualan Angsuran - xxx
2. LKBD
Termasuk pendapatan yg ditangguhkan.
Cara penyajian yg wajar ;
a) dalam kelompok Aktiva sebagai pengurang
Piutang Penjualan Angsuran
b) dalam kelompok Pasiva sebagai
pendapatan yg ditangguhkan
SOAL
NERACA
Kas 40.000 Utang Dagang 28.000
Piutang Dagang 25.000 Utang Bank 80.000
Piut PenjlAngsrn 02 30.000 LKBD 02 10.000
Piut Penjln Angsrn 03 45.000 LKBD 03 37.000
Persed Brg Dag 60.000 Modal Saham 60.000
AT 25.000 Laba Ditahan 10.000
Jml Aktiva 225.000 Jml Pasiva 225.000
a) Besar bunga =
(sisa hutang kontrak x tingkat bunga x lama bunga) / 12
= (1.800.000 x 12% x 2) / 12 = 36.000
1 Mrt :
Beban bunga 36.000 Piut Bunga 36.000
a) Pencttn bunga yg
msh hrs Htg bunga 36.000 Pendptn Bunga 36.000
diperhitungkan
selama 2 bln dr sisa HPP 1.500.000
kontrak 1.300.000 Persediaan 1.500.000
Pencatatan :
Persediaan barang dagangan 3.000.000
Piutang penjualan angsuran 2006 2.500.000
Laba pembatalan penjualan angsuran 500.000
2. Metode Penjualan Angsuran
Pencatatan :
Persediaan barang dagangan 3.000.000
LKBD 2006 1.000.000
Piutang penjualan angsuran 2006 2.500.000
Laba pembatalan penjualan angsuran 1.500.000
PENJUALAN ANGSURAN
Contoh Lainnya
76
4
Penjualan konsinyasi terjadi disini??
85
Konsinyasi (Consigment) :
Penyerahan / penitipan barang dari pemilik kepada pihak lain untuk dijualkan
dengan memberikan komisi tertentu sesuai perjanjian.
Harga pokoknya
Akuntansi untuk Kontor Pusat (KP)
dan Cabang (KC) di Dalam Negeri
Untuk memperluas pemasaran dengan tujuan meningkatkan laba,
maka salah satu alternatifnya yaitu mendirikan cabang maupun agen.
Persediaan Barang dagang ada, baik dibeli dari luar tidak ada, tapi
maupun kiriman dari hanya ada brg
Kantor Pusat sample dr KP
Penjualan kpd pihak ketiga Kantor Cabang Kantor pusat
Dilakukan oleh
Syarat penjualan ditentukan Kantor Cabang Kantor pusat
Oleh (desentralisasi)
Beban operasional dan Modal Kantor Cabang KP, tapi agen hanya
kerja ditentukan oleh mengurus kas kecil
PT. ABADI bergerak dibidang distributor OHP. Pada tanggal 1 Oktober
2001 membuka agen di ATK. Sistem pencatatan persediaan periodikal.
Kantor Pusat mencatat operasi agen dengan metode “R/L agen dihitung
tersendiri”. Menggunakan sisitem dana tetap untuk kas kecil.
(c ) Kas 5.000.000
Piutang Usaha 5.000.000
1/4-2011 KP 60.000.000
Kas 60.000.000
Contoh di atas bila aktiva tetap dicatat pada buku KC ‘B’
adalah :
1/1-2011 AC 5.000.000
Akum. Peny. AC 1.250.000
KP 3.750.000
Penyusutan AC 2.500.000
Penyusutan Komputer 5.000.000
7.500.000
119