Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAHAN SEL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sel dan Genetika

Dosen Pengampu:

1. Liska Berlian, M. Si.


2. Annisa Novianti Taufik, M. Pd.

Kelompok 1

1. Dhea Amalia (2281170017)


2. Ilmia Mutmainah (2281180005)
3. Indriyani Cahyuningsih (2281180010)
4. Hilda Kristina (2281180015)
5. Fitria Ramadhani (2281180019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA dimana
informasi genetik dalam sel disimpan. Kromosom memiliki peranan yang sangat
penting bagi ke berlangsungan suatu makhluk hidup karena kromosom
merupakan alat pengangkutan bagi gen. Gen yang akan dipindahkan dari suatu sel
induk ke sel anakannya dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya.
Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan mempelajari
struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus
sel, termasuk di dalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis
kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat
dilaksanakan untuk mempelajari kromosom. Tumbuhan mengalami pertumbuhan
sangat banyak pada awal masa perkembangan dan mengalami pembelahan sel
secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis (Setjo, 2004).
Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya
sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut
turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan
bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan hampir semua organisme. Mitosis memiliki beberapa tahapan yang
meliputi profase, metafase, anafase,dan telofase. Mitosis terjadi dalam selsomatik
yang bersifat meristematik,yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh
(ujung akar dan ujung batang). Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari
30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang
berputar serta terus menerus. Proses mitosis ini terjadi bersama dengan
pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis, setiap
induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-
masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel
induknya.
Meiosis adalah pembelahan sel khusus yang terdapat pada organ/alat
reproduksi, menghasilkan gamet/sel kelamin, memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom induknya (46-23), terjadi pembelahan reduksi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa yang dimaksud dengan pembelahan sel?
b. Bagaimana perbedaan dari sel mitosis dan sel meiosis?
c. Bagaimakah tahapan dalam pembelahan sel?

1.3 TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian dari pembelahan sel
b. Untuk mengetahui perbedaan dari sel mitosis dan sel meiosis
c. Untuk mengetahui tahapan dalam pembelahan sel
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pembelahan Sel


Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA dimana
informasi genetik dalam sel disimpan. Kromosom memiliki peranan yang sangat
penting bagi ke berlangsungan suatu makhluk hidup karena kromosom merupakan
alat pengangkutan bagi gen. Gen yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel
anakannya dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya. Pengamatan terhadap
perilaku kromosom sama pentingnya dengan mempelajari struktur kromosom.
Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk di
dalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis kromosom, baik
mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat dilaksanakan untuk
mempelajari kromosom. Tumbuhan mengalami pertumbuhan sangat banyak pada
awal masa perkembangan dan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang
disebut juga dengan mitosis (Setjo, 2004).
2.2 Fungsi dan Tujuan Media Pembelajaran

2.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran

2.4 Pengertian Sumber Belajar


2.5 Klasifikasi Sumber Belajar
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai