Makalah Membran Sel Kelompok 1 Dan 3
Makalah Membran Sel Kelompok 1 Dan 3
Disusun Oleh :
Kelompok 1 dan 3
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
ISI......................................................................................................................................2
BAB III............................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan membran sel ?
2. Bagaimana struktur pada membran sel?
3. Apa saja komponen kimia pada membran sel ?
4. Apa fungsi dari membran sel?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan membran sel
2. Untuk mengetahui struktur pada membran sel
3. Untuk mengetahui komponen kimia pada membran sel
4. Untuk mengetahui fungsi dari membran sel
1
BAB II
ISI
A. Pengertian Membran Sel
2
Gambar 1. Struktur Membran Sel Berdasarkan Teori Gortel & Grendel.
3
Gambar 3 . Singer & Nicholson (1972) Model Mozaik Fluida
4
Gambar 4. Posfolipid
Kolesterol
Banyak terdapat pada membran sel hewan (sekitar 50%
darimolekul lipid). Membran sel tumbuhan dan semua sel bakteri tidak
banyak mengandung kolesterol. Kolesterol lebih sedikit dibandingkan
lipida membran lainnya dan tidak terlalu bersifat amfipatik. Gugus
hidroksil dari kolesterol yang bersifat hidrofilik menentukan orientasi
molekul ini pada membran sel. Gugus hidroksil berada pada bagian
permukaan membran. Kolestrol pada membrane sel berfungsi untuk
mengatur fluiditas dan stabilitas mebran serta mencegah asam lemak
lebih merapat dan mengkristal dengan meningkatkan suhu pretransisi.
Gambar 5. Kolesterol
Glikolipid
Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung
karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.Akan
tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang
mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid
dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan
gliserida atau sebagai spingolipida.
2) Protein
Membran sel memiliki kandungan protein yang besar, biasanya sekitar
50% dari volume membran (Jessey, 2002). Protein ini penting untuk sel karena
mereka bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan biologis. Protein dalam
membran merupakan kunci untuk fungsi membran secara keseluruhan. Protein
berguna terutama dalam transportasi bahan kimia dan sistem informasi
5
di seluruh membran. Setiap membran memiliki kandungan protein yang
berbeda-beda. Protein bisadalam bentuk perifer atau integral. Jumlah protein
berbeda pada tiapspesies dan bergantung pada fungsinya bagi spesies tersebut.
Protein membran terdiri dari tiga jenis utama: protein integral, protein perifer,
dan protein berlabuh lipid (Alberts, dkk, 2002). Sebagai berikut :
a. Protein peripheral
Dapat ditemukan baik di dalam ataupun di luar permukaan membran
yang membentuk ikatan nonkovalen dengan permukaan membrane.
b. Protein integral
Dapat ditemukan di antara membran dan memiliki daerah hidrofobik
yang menempel di antara membran serta daerah hidrofilik yang menonjol
dari dua permukaan bilayer. berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang
ukurannya lebih besar.
c. Protein transmembran
Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus
2 lapisan lipid / trans membran. Bersifat amfipatik, mempunyai sekuen
helix protein, hidrofobik, menembus lapisan lipida, dan untaian asam
amino hidrofilik. Banyak diantaranya merupakan glikoprotein, gugus gula
pada sebelah luar sel. Di sintesis di RE, gula dimodifikasi di badan golgi.
d. Protein yang berikatan dengan lipid
Dapat ditemukan di luar membran lipid pada ekstra seluler atau
sitoplasmik. Protein plasma memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
a. Protein pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma,
b. Menerima isyarat (signal) hormonal,
c. Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya,
d. Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan
senyawa-senyawa ekstraseluler
6
3) Karbohidrat
Membran plasma juga mengandung karbohidrat, terutama glikoprotein ,
tetapi dengan beberapa glikolipid (serebrosida dan gangliosida). Karbohidrat
penting dalam peran pengenalan sel-sel pada eukariota; mereka berada di
permukaan sel di mana mereka mengenali sel inang dan berbagi informasi, virus
yang mengikat sel menggunakan reseptor ini menyebabkan infeksi (Brandley,
1986). Karbohidrat pada membrane sel terdapat dalam bentuk yang berikatan
dengan lipid atau protein (glikolipid dan glikoprotein). Selain itu juga
terdapat pada permukaan sel dan berfungsi dalam interaksi sel dan sekitarnya.
Pada sel epitel glikolipid terdapat pada permukaan apical yang terpapar dan
berfunsi untuk melindungi dari pH rendah dan degradasi enzim. Karbohidrat
pada membran plasma terikat pada protein atau lipida dalam bentuk glikolipida
dan glikoprotein. Pada membran plasmater kandung 2 – 10% karbohidrat.
Karbohidrat dalam lemak berfungsi untuk meningkatkan hidrofisilitas lemak dan
protein.
Peran penting karbohidrat dalam berbagai aktivitas sel :
a. Sistem kekebalan
Karbohidrat pada Molekul karbohidrat bertanggung jawab terhadap
kekhasan sifat antigenis membran sel. Sifat antigenis ini berkaitan dengan
sistem kekebalan (imun) tubuh dan kemampuannya membedakan sel sendiri
dari sel asing. Sel asing dapat dikenali sebagai sel asing, karena glikoprotein
pembentuk membrannya memiliki karbohidrat yang berbeda dengan
karbohidrat glikoprotein pembentuk membran sel penerima. Keadaan seperti
ini memacu tanggapan kekebalan.
b. Pengenalan sel
Karbohidrat mampu membedakan sel yang satu dengan
sellainnya. Penting pada perkembangan jaringan dan organ, Dasar pada
penolakan sel asing oleh sistem imun.
7
Gambar 7. Struktur Karbohidrat
8
membran yang memiliki reseptor yang juga berbeda, sehingga bermacam-
macan reseptor akan berkombinasi dengan bermacam-macam “ligand”.
Ligand adalah molekul atau ion yang dapat berkombinasi dengan reseptor
yang terdapat dalam membran. Ligand yang paling banyak dipelajari adalah
hormon, faktor tumbuh dan neurotrasmitter, semuanya terikat pada membran
sel tampa menembusnya. Interaksi antara reseptor yang terdapat di membran
sel dengan ligand yang terdapatdi luar sel dapat menimbulkan stimulus baru
yang terlibat dalam pengaturan bermacam-macam kejadian dalam sel.
d. Penyediaan Enzim
9
e.Membran Sel Sebagai Perantara
10
Beberapa protein yang disebut “carrier” maupun untuk mengikat dan
mengangkut substansi melintasi membran plasma.
f. Pergerakam Substansi Melintasi Membran
11
Gambar 5.Transport aktif dan pasif
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Cecep. 2008. Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan. Solo: Platimum.
Alberts B, Johnson A, J Lewis, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Transportasi
Molekul antara Nukleus dan Sitosol. Biologi Molekuler Sel (edisi ke-4). New
York : Garland Publishing Inc.
Alkatiri, S. 1996. Kajian Ringkas Biologi. Surabaya : Airlangga University Press.
Brandley BK, Schnaar RL. 1986. Karbohidrat permukaan sel dalam pengenalan dan
respons sel. Jurnal Leukocyte Biology. Vol. 40. No. 1. (http://www.e-
journalLeokocyteBiology, diakses pada tanggal 13 Februari 2020 pukul 20.00
WIB)
Campbell KP, Stull JT. 2003. Skeleton membran dasar otot seri interaksi-sarcolemma-
sitoskeleton minireview. Jurnal Kimia Biologis . 278 (15): 12599-600.
Duax WL, Griffin JF, Langs DA, Smith GD, Grochulski P, Pletnev V, Ivanov V.
Molecular structure and mechanisms of action of cyclic and linear ion transport
antibiotics. Hauptman-Woodward Medical Research Institute. Diakses
tanggal 2020-02-14
J Singer dan GL Nicolson. 1972. Model mosaik cairan dari struktur membran sel. Vol.
175. No. 4023. (http://www.jstor.org, diakses pada tanggal 14 Februari 2020
pukul 14.00 WIB)
Singleton, P. 1999. Bakteri dalam Biologi, Bioteknologi dan Kedokteran (edisi ke-
5). New York: Wiley.
14